Anda di halaman 1dari 5

Pelatihan Teknologi Penyakit dan Hama Tanaman pada Usaha Tani Cabai

Merah

Oleh :

LUTHFIAH RAHMA
2010242028

NamaDosenPengampu:
YULISTRIANI, S.P., M.SI.
198702102014042001

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
DHARMASRAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menulis tugas
penyuluhan dengan judul “Pelatihan Teknologi Penyakit dan Hama Tanaman
pada Usaha Tani Cabai Merah”.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih belum sempurna, oleh karena
itu penulis mohon kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun,
demi tercapainya kesempurnaan penulisan proposal ini. Penulis menyampaikan
terimakasih dan semoga dapat memberikan manfaat untuk para pembaca.

Dharmasraya, Desember 2022

L.R
A. PENDAHULUAN

Upaya untuk menanggulangi permasalahan serangan OPT pada tanaman


cabai merah dapat dilakukan dengan penerapan teknologi pengendalian hama
terpadu atau PHT, yang merupakan pengendalian hama yang dilakukan dengan
menggunakan kekuatan unsur-unsur alami yang mampu mengendalikan hama
agar tetap berada pada jumlah di bawah ambang batas yang merugikan (Juanda &
Cahyono 2005). Salah satu prinsip dasar sistem PHT adalah budi daya tanaman
sehat dan pemanfataan musuh alami (Untung 2015).

Salah satu teknologi PHT yang coba diperkenalkan kepada petani adalah
metode Beart, yaitu aplikasi B. bassiana dan Trichoderma sp. serta penggunaan
bunga refugia yang bisa dipadukan untuk diaplikasikan pada pertanaman cabai. B.
bassiana diketahui dapat menjadi agen hayati hama kutu kebul (Hidayat et al.
2010). Sementara bunga refugia yang ditanam di sekitar areal pertanaman atau di
pembatas lahan dapat berfungsi sebagai mikro habitat bagi predator atau musuh
alami hama. Penanaman refugia dapat meningkatkan populasi predator dan
parasitoid yang telah menurun karena aplikasi pestisida yang berlebihan
(Erdiansyah & Putri 2017). Pemberian pupuk hayati Trichoderma berfungsi
sebagai biofungisida yang bersifat antagonistik terhadap jamur lain. Trichoderma
mempunyai daya antagonis tinggi dan dapat mengeluarkan racun, sehingga dapat
menghambat bahkan mematikan patogen lain (Rahmawati 2016).

Salah satu contoh manajemen usaha tani adalah membuat pembukuan


usaha tani, namun disayangkan hampir sebagian besar petani dalam menjalankan
usahataninya tidak pernah melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran
dalam usahataninya. Mereka hanya mengingat-ingat biaya-biaya real yang
dikeluarkan dalam menjalankan usaha taninya (Leatema & Sari 2012).
Pembukuan usaha tani tersebut dapat membantu mereka dalam melakukan
perencanaan usaha pada musim tanam berikut, mengetahui apakah usaha tani
tersebut untung atau rugi dan sebagai bahan evaluasi kegiatan usaha tani dalam
satu tahun.

B. RUMUSAN MASALAH
Memberikan masukan kepada para petani menggunakan pengendalian
menggunakan jamur B. bassiana dan Trichoderma sp serta bunga refugia.

C. TUJUAN

Untuk mengendalikan penyakit dan hama pada tanaman cabai menggunakan


jamur B. bassiana dan Trichoderma sp serta bunga refugia.
LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

OLEH LUTHFIAH RAHMA

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH

1 Judul Pelatihan Teknologi Penyakit dan


Hama Tanaman pada Usaha Tani
Cabai Merah

2 Kompetensi dasar Kelompok usaha tani

3 Sasaran Kelompok tani wanita

4 Indikator keberhasilan sementara Peserta mampu menjelaskan cara


menggunakan jamur B. bassiana dan
Trichoderma sp serta bunga refugia.

5 Media penyuluhan Buku

6 Metode penyuluhan Ceramah dan demonstrasi

7 Alokasi waktu 90 menit

Deskripsi Kegiatan:

Uraian Waktu Isi materi


kegiatan

Bagian 15 Pengantar : salam pembuka, dilanjutkan dengan


awal menit difokuskan pada materi

Isi materi 60 Ceramah tentang materi:


menit
● Penjelasan mengenai jamur B. bassiana dan
Trichoderma sp serta bunga refugia
● Cara pemnggunaan jamur B. bassiana dan
Trichoderma sp serta bunga refugia
● Keunggulan jamur B. bassiana dan
Trichoderma sp serta bunga refugia
● Pengaruhnya pada tanaman
● Langsung mendemonstrasikan apa yang dibahas
pemateri

Berdiskusi :

● Mempersilahkan kelompok tani tersebut untuk


ikut serta berdiskusi dan bertanya

Penutup 15 betapa pentingnya pengaplikasian pengendalian jamur


menit B. bassiana dan Trichoderma sp serta bunga refugia

untuk tanaman cabai merah

Anda mungkin juga menyukai