NIRM : 04.01.20.559
Jurusan : Pertanian
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
dengan lancar tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak terkait.
Oleh karena itu, dengan rasa hormat penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
jauh dari kesempurnaan seperti yang diharapkan. Semoga laporan ini dapat
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
hortikultura jenis sayuran dengan buah yang kecil dan memiliki cita rasa yang
pedas. Cabai ini sangat banyak dibudidayakan oleh para petani karena banyak
dibutuhkan masyarakat. Cabai ini dibutuhkan tidak hanya dalam skala rumah
tangga, melainkan dalam skala industri dan juga diekspor ke luar negeri.
umum tanaman cabai rawit hampir dapat tumbuh di seluruh wilayah Indonesia.
Budidaya cabai rawit memerlukan biaya yang cukup banyak. Biaya yang
cukup banyak ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk dan pestisida
yang diperlukan selama proses budidaya. Kebutuhan pupuk yang cukup banyak
dan harga pupuk yang semakin meningkat membuat para petani sedikit yang
mau melakukan budidaya cabai rawit. Hal tersebut membuat kebutuhan cabai
rawit dibeberapa tempat belum dapat terpenuhi secara maksimal. Harga cabai
rawit juga tidak menentu. Selain kebutuhan pupuk, dalam proses budidaya cabai
rawit juga memerlukan pestisida yang cukup banyak. Hal ini disebabkan
hama dan penyakit yang menyerang tanaman cabai dengan cepat. Pengendalian
hama dan penyakit sangat diperlukan dalam kegiatan budidaya cabai rawit ini
satu upaya agar hasil panen tetap maksimal yaitu dengan mengendalikan
penyakit yang mulai menyerang dengan cara cepat dan tepat. Pengendalian
penyakit dengan cara menyemprotkan fungisida dan insektisida dengan rutin dan
berotasi dapat membantu untuk mengatasi permasalahan penyakit yang
Selain dari permasalahan umum, pada semester ini kami harus mencapai
beberapa capaian dalam mata kuliah. Pada semester ini kami terfokus pada
kompetensi maka kami memilih CV. Rachmad Tani sebagai tempat magang.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan magang teknis MBKM ini
TINJAUAN PUSTAKA
a. Akar
Akar tanaman cabai terbagi menjadi dua bagian yaitu akar utama (primer)
dan akar sekunder (lateral) yang nantinya akan keluar serabut-serabut akar. Akar
primer ini bisa mencapai panjang 35 – 50 cm, sedangkan akar lateral dapat
tunggang. Fungsi akar tanaman cabai tidak jauh beda dengan tanaman yang lain
yaitu, menyerap unsur hara tanah dan juga sebagai penguat batang tanaman.
b. Batang
Tanaman cabai memiliki batang utama yang pada bagian dasar berkayu.
Panjang batang ini sekitar 20 – 28 cm dengan diameter 1,5 – 2,5 cm. Cabang
1 cm. batang tanaman cabai yang masih muda memiliki rambut halus berwarna
hijau.
c. Daun
memanjang oval dengan ujung meruncing. Tulang daun cabai rawit berbentuk
menyirip dilengkapi urat daun. Warna permukaan daun cabai bagian atas yaitu
hijau tua. Sedangkan warna permukaan daun bagian bawah yaitu hijau muda.
Daun ini memiliki panjang sekitar 9 – 15 cm dengan lebar daun sekitar 3,5 – 5
cm. daun ini merupakan daun tunggal dengan tangkai yang panjang.
d. Bunga
benangsari dan putik. Bunga cabai memiliki dua kelamin karena memiliki benang
sari dan putik dalam satu tangkai bunga serta bunga ini keluar dari ketiak daun.
e. Buah
lurus, lurus dan bengkok serta meruncing pada bagian ujung. Pemukaan buah
HST dan dapat dipanen 34 – 40 hari setelah pembuahan. Buah cabai memiliki
maupun dataran tinggi. Tanaman cabai ini dapat dibudidayakan pada tanah tegal
– 1000 mdpl. Sifat tanah yang dibutuhkan untuk melakukan budidaya cabai rawit
yaitu gembur dan remah. Tanah lempung berliat merupakan tanah yang cocok
untuk digunakan budidaya tanaman cabai. Hal ini dikarenakan pada saat
penyiraman air akan masuk kedalam pori-pori tanah dengan baik dan akar juga
– 270 C. Pada kondisi suhu tersebut tanaman cabai dapat tumbuh dengan baik.
Sedangkan kelembaban yang ada dibutuhkan juga tidak terlalu tinggi. Intensitas
curah hujan yang diperlukan untuk budidaya tanaman cabai yaitu 1000 – 3000
mm pertahun
ini harus memiliki pH yang baik agar pertumbuhan dapat optimal. Budidaya
tanaman cabai rawit memerlukan pH tanah sekitar 5,5 – 6,5. Kondisi pH tanah ini
tanpa naungan dari pagi hingga sore hari. Pencahayaan ini akan jauh lebih
penting pada vase generatif. Apabila cahaya yang tersedia tidak maksimal, maka
bunga yang telah terbentuk juga akan bisa rontok. Drainase yang tersedia denga
pertumbuhan.
butiran air hujan menjadi lebih kecil seperti kabut. Struktur bangunan atau
kerangka bangunan menggunakan bahan berupa kayu, bambu atau dapat juga
begitu jelas yang nantinya dapat menimbulkan penurunan kualitas atau nilai
ekonomis yang disebabkan akibat interaksi yang cukup lama (Meilin, A. 2014).
Penyakit juga dapat kita pahami sebagai keadaan dimana tanaman terganggu
oleh jamur, virus maupun bakteri yang menimbulkan kerugian. Beberapa jenis
mulai dari bagian bawah menguning dan akan menjalar pada bagian atas atau
daun muda. Warna akar dan batang menjadi ciklat. Bagian tanaman yang
terinfeksi terdapat warna putih seperti kapas. Apabila serangan ini terjadi pada
serangan ini sudah mencapai batang maka bakal buah gugur. contoh tanaman
cabai rawit yang terkena penyakit dapat kita lihat dilembar lampiran gambar 1.
tanaman yang sudah tua, ciri – ciri yang dapat kita ketahui yaitu, layu terjadi
pada daun bagian bawah tanaman. pada tanaman muda layu dimulai pada daun
muda. Serangan ini apabila telah terjadi berhari-hari, maka ciri – ciri yang dapat
kita ketahui yaitu daun tetap berwarna hijau sedangkan bagian batang bawah
dan akar akan berwarna coklat. Apabila batang dipoton dan dicelupkan pada air
menyerupai asap. Serangan ini juga dapat pada buah. Buah yang terserang
akan menjadi kuning dan busuk. Penyakit ini akan mudah menyebar ketika
musim hujan. Contoh gambar tanaman cabai rawit yang terkena penyakit layu
yang diakibatkan serangan bakteri Rasltonia dapat kita lihat dilampiran gambar 2.
berwarna kuning jelas, tulang daun menebal dan menggulung keatas. Apabila
infeksi ini berlanjut maka ciri – ciri tanaman yaitu, tanaman kerdil, daun berwarna
kuning terang dan kecil, serta tanaman tidak dapat berbuah. Penyakit ini sangat
yang terserang virus kuning ini dapat kita lihat pada lampiran gambar 3.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
21 Desember 2022
Tani yaitu :
dilakukan.
lain yaitu :
1. Mengikuti seluruh kegiatan yang ada di CV. Rachmad Tani mulai dari
open camera.
Rachmad Tani
Rachmad Tani.
pengendalian penyakit.
tersebut.
2. Melakukan diskusi dengan tim yang bertugas dalam mencari solusi yang
tepat
1. Mencari informasi melalui buku atau jurnal mengenai metode yang dapat
Rachmad Tani
BAB IV
Secara umum kondisi CV. Rachmad Tani dapat kita ketahui melalui
Dari informasi yang kami peroleh, CV. Rachmad Tani terletak di Desa
Lokasi magang kami berada di Screen House yang terletak di lahan persawahan
sebelah utara CV. Rachmad Tani. Keadaan keadaan iklim di lokasi magang
yaitu beriklim tropis, dengan ketinggian tempat 145 mdpl. Curah hujan pada
lokasi magang ini berkisar di antara 1.969 – 3.394 mm/tahun, Lokasi ini juga
perkebunan, sebagai desa yang notabene adalah desa agraris, berbagai macam
tanaman budidaya dihasilkan di desa ini, mulai dari padi, jagung, kedelai, kacang
rambutan, mangga, jeruk, jambu, dan sayuran seperti cabai, tomat, mentimun.
Desa Pecoro masih sedikit akan keberadaan industri skala besar, tetapi industri
Mayoritas masyarakat Pecoro memeluk agama Islam ini dapat dilihat juga
dengan banyaknya bangunan masjid sebagai sarana ibadah dan sebagian kecil
beragama non muslim, mayoritas berbahasa madura dan ada juga yang
pencaharian sebagai petani, buruh tani, buruh perkebunan, pembuat batu bata,
Menurut informasi yang saya peroleh dari tim manajemen CV. Rachmad
Tani yaitu, CV. Rachmad Tani adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
dengan sarana yang memadai. CV. Rachmad Tani didirikan pada tanggal 24
Juni 2001 di Kota Jember dengan tujuan untuk selalu tumbuh dan berkembang
bersama serta memberikan manfaat yang baik bagi industri pertanian dan
lingkungan.
sekarang menjadi pemilik atau owner CV. Rachmad Tani yang pada awalnya
pertaniannya pada Juni 2001. CV. Rachmad Tani ini adalah termasuk distributor
dari PT. AGRO PERTIWI di Kediri. Perusahaan ini sudah sangat terkenal di
Awal mulanya, CV. Rachmad Tani membuat kelompok tani sendiri dan
wilayah untuk tanaman yang ditanam juga tidak luas, hanya untuk kalangan
sendiri lalu dijual sendiri kepada kios-kios untuk benih padi. CV. Rachmad Tani
awal berdiri hanya menanam padi dan tahun berganti tahun semakin meningkat
perolehannya, karena itu pada tahun 2008 CV. Rachmad Tani mencoba untuk
jenis tanaman baru yang ditanam dan didistribusikan kepada kelompok tani di
berbagai wilayah.
CV. Rachmad Tani yang berfokus pada kegiatan agro produksi, agro
industri dan agro marketing ini, diharapkan dapat mendorong ekonomi lokal
menjadi basis kegiatan Agribisnis. Secara konsepsional saat ini CV. Rachmad
Tani merupakan suatu sistem usaha di bidang pertanian dan pembenihan yang
meliputi kegiatan manajemen bisnis pertanian dan pembenihan di tingkat hulu,
produksi komoditi pertanian (on-farm) dan bisnis di tingkat hilir berupa kegiatan
pengadaan dan penyaluran agro input yang kemudian masuk pada proses
produksi komoditi pertanian dan perikanan dan selanjutnya masuk pada proses
1. Persiapan Tanam
(50kg:50kg:25kg). Media juga ditambah kapur dolomit satu gayung dan pupuk
fooging. Kegiatan ini dilakukan saat sebelum cabai ditanam dan polybag telah
diletakkan pada screenhouse. Bahan dan alat yang digunakan yaitu, alat fooging,
bensin 1 liter, propyle glycol 2,5 liter, insectisida Desanto 200 SL (Soluble Liquid)
sebanyak 15 ml. Campur propyle glycol dengan insectisida dengan cara kocok
Kegiatan ini merupakan salah satu tahap untuk persiapan tanam. Polybag
dimasukkan dalam screen house dan disususn diatas bedengan yang telah
tertutup mulsa. Pada hari sebelumnya, mulsa telah dibersihkan sehingga hama,
bakteri, atau virus yang masih menempel pada mulsa sisa budidaya periode
sebelumnya bisa hilang. Polybag disusun secara zig zag. Pada bedengan telah
ada bekas lubang tanam periode lalu. Penyusunan polybag disesuaikan dengan
lubang tersebut. Apabila pada baris pertama polybag di taruh tepat di atas bekas
lubang tanam tersebut, maka pada baris kedua polybag ditaruh pada sela-sela
bekas lubang tanam. Jarak antar polybag yaitu 60 cm, sedangkan jarak antara
ditanam. Kegiatan ini dilakukan pada saat setelah polybag dimasukkan. Ajir yang
kami gunakan dari bambu yang dibagi menjadi beberapa bagian. Pemasangan
bagian yang dilepas. Langkah pelepasan ini dengan cara selang seling. Ketika
Dari pemaparan diatas kegiatan dapat dilihat dari dokumentasi yang saya
2. Tanam
budidaya. Langkah penanaman cabai rawit yang kami lakukan yaitu, pembuatan
lubang tanam, ambil tanaman pada tray semai, tanam pada lubang tanam
tersebut, pastika tanah yang menempel pada akar-akar tertanam pada lubang
pada akar, jangan tekan pada bagian batang bawah. Tutup dengan tanah yang
ada disekitar lubang tanam dan sedikit berikan tekanan dan jangan tekan pada
bagian sekitar batang bawah. Pastikan bibit tertanam tegak. Ratakan tanah
penutup dengan rata. Siram tanaman yang baru ditanam dengan air yang cukup.
Siram secara melingkar dan jangan langsung pada bagian yang dekat dengan
tanaman yang baru ditanam. Jika terlalu dekan nanti dapat mengakibatkan roboh
karena masih belum tertanam dengan kuat. Bibit yang kita gunakan sekitar 19
hari usia semai, bibit tersebut didatangkan langsung dari PT. Agro Pertiwi pada
usia 15 hari semai dan ditanam sekitar 4 hari setelah sampai di CV. Rachmad
Tani.
3.