0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kelembaban udara, termasuk definisi, parameter pengukuran, faktor yang mempengaruhinya, dan peran bagi tumbuhan. Kelembaban udara merupakan kandungan uap air di atmosfer yang dapat diukur dengan berbagai parameter seperti kelembaban mutlak, kelembaban spesifik, dan kelembaban relatif. Faktor seperti suhu, lokasi geografis, dan waktu mempengaruhi distribusi kelembaban ud
Dokumen tersebut membahas tentang kelembaban udara, termasuk definisi, parameter pengukuran, faktor yang mempengaruhinya, dan peran bagi tumbuhan. Kelembaban udara merupakan kandungan uap air di atmosfer yang dapat diukur dengan berbagai parameter seperti kelembaban mutlak, kelembaban spesifik, dan kelembaban relatif. Faktor seperti suhu, lokasi geografis, dan waktu mempengaruhi distribusi kelembaban ud
Dokumen tersebut membahas tentang kelembaban udara, termasuk definisi, parameter pengukuran, faktor yang mempengaruhinya, dan peran bagi tumbuhan. Kelembaban udara merupakan kandungan uap air di atmosfer yang dapat diukur dengan berbagai parameter seperti kelembaban mutlak, kelembaban spesifik, dan kelembaban relatif. Faktor seperti suhu, lokasi geografis, dan waktu mempengaruhi distribusi kelembaban ud
TENTANG PENENTU, FUNGSI, ZONASI, DAN KEDUDUKAN KELEMBABAN UDARA DALAM IKLIM SEBAGAI SISTEM DAN HUBUNGAN DENGAN SISTEM PERTANAMAN KELEMBABAN UDARA • Kelembaban udara adalah kandungan uap air di atmosfer dinyatakan dalam:
1. Kelembaban Mutlak Kerapatan uap air (rv) = mv.V-1 mv : massa uap air (kg) V : volume udara yang mengandung uap air (m3)
Tekanan uap air (ea) = n R T.V-1
n : jumlah mol, R : tetapan gas umum (8,3143 J-1K-1mol-1) T : suhu mutlak (K), V : volume udara (m3) jumlah mol (n) = m-1Mv , rv = mv-1 V , Mv uap air adalah 18,016, sehingga : ea = mvRT(18,016 V)-1 = 0,056 rv RT 2. Kelembaban spesifik (q) = mv/(md + mv) mv = massa uap air md = massa udara kering mv + md = massa udara lembab
3. Mixing ratio (r) = mv/md
4. Kelembaban relatif (RH)
merupakan perbandingan kelembaban aktual atau tekanan uap aktual (ea)dengan kapasitas udara untuk menampung uap air atau tekanan uap jenuh (es) RH = ea/es x100%, es = 6,1078 e (17,239 T)/ (T+237,3) Defisit tekanan uap air (vpd) = es – ea
Suhu titik embun (Td)
• Pada tekanan uap air aktual (ea) tetap, penurunan suhu udara akan meningkatkan RH sampai 100% pada saat ea = es. Suhu pada saat tersebut disebut sebagai suhu titik embun DISTRIBUSI KELEMBABAN UDARA (RH)
1. Distribusi berdasar ruang
Kelembaban relatif di suatu tempat dipengaruhi oleh kondisi suhu udara dan kandungan uap air aktual yang ditentukan oleh ketersediaan air di tempat tersebut - daerah pantai RH rendah - daerah pegunungan (T rendah) RH tinggi
o Umumnya RH tinggi di pusat-pusat
temperatur rendah 2. Distribusi berdasar waktu Makin rendah suhu udara makin besar kapasitas udara menampung uap air - siang hari suhu lebih tinggi dibanding malam hari sehingga RH siang < RH malam
- suhu minimum harian tercapai pada pagi hari
sebelum matahari terbit RH maksimum terbentuk embun PENGUKURAN KELEMBABAN UDARA
1. Alat pengukur kelembaban udara dengan
prinsip dasar metode pertambahan panjang dan pertambahan massa : HIGROMETER
2. Alat pengukur yang berdasar metode
termodinamika : PSIKROMETER (termometer bola basah – bola kering) PERAN KELEMBABAN UDARA BAGI TUMBUHAN • Kelembaban udara tinggi : menguntungkan: kelembaban tinggi disertai intensitas cahaya tinggi (laju fotosintesis meningkat) merugikan: Menghambat transpirasi, sehingga mengurangi laju transportasi larutan zat hara dari tanah ke organ tanaman. Kelembaban tinggi disertai suhu udara tinggi (suasana ideal untuk perkembangan OPT );Mikro organisme, serangga (hama & penyakit tanaman) karena Meningkatkan perkembangan spora dan infeksi patogen pada tanaman. Sehingga menyulitkan untuk penanganan pascapanen • Kelembaban udara rendah – Menyebabkan laju transpirasi kadang-kadang berlebihan sehingga dapat mengakibatkan daun layu sementara, sampai aliran air dari akar dapat mengimbanginya. – menyebabkan cekaman (stress) air pada tanaman (terutama bila terjadi pada siang hari dan suhu udara tinggi – Menyebabkan perkembangan vektorserangga lebih tinggi, sehingga timbul penyakit yang disebabkan oleh virus.