PEMBANGUNAN PERTANIAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 GOLONGAN V1
SURYA LANG ITAN 1902401014
2
PUTRI BUDIANTI SC 1902401014
8
NOKY RAMDANI 1902401014
9
DAYU TRI KUNCOROJATI 1902401015
2
HILMY MUFID 1902401015
4
1
LEMBAR PENGESAHAN
Sebagai Salah Satu Salah Satu Syarat Dalam Mengikuti Mata Kuliah
“PEMBANGUNAN PERTANIAN”
Menyetujui,
Dosen Praktikum Pembangunan Pertanian
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Mirza Ardyan Syah, SP.
“Veteran” Jawa Timur yang telah membimbing kami hingga laporan ini dapat
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar laporan ini bisa
buat.Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan terkhusus bagi kami selaku
3
DAFTAR ISI
Table of Contents
LEMBAR PENGESAHAN I
KATA PENGANTAR II
I. PENDAHULUAN 1
1.1 LATAR BELAKANG 1
1.2 TUJUAN 2
1.3 MANFAAT 2
1.4 OUTPUT 3
II. METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM LAPANGAN 4
2.1 METODE DAN LINGKUP KEGIATAN 4
2.2 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN 4
2.3 PENGAMBILAN PETANI SAMPEL 4
2.4 DATA DAN ANALISIS DATA 4
III. HASIL PRAKTIKUM LAPANGAN 6
3.1 PROFIL PETANI A 6
3.1.1 Identitas Petani 6
3.1.2 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga 6
3.1.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai 7
3.1.4 Kondisi Tanaman dan Usahatani 7
3.1.5 Aktivitas Kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian 7
3.2 PROFIL PETANI B 8
3.2.1 Identitas Petani 8
3.2.2 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga 8
3.1.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai 9
3.1.4 Kondisi Tanaman dan Usahatani 9
3.1.5 Aktivitas Kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian 9
3.3 PROFIL PETANI C 10
3.3.1 Identitas Petani 10
3.3.2 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga 10
3.3.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai 10
3.3.4 Kondisi Tanaman dan Usahatani 11
3.3.5 Aktivitas Kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian 11
3.4 PROFIL PETANI D 12
3.4.1 Identitas Petani 12
3.4.2 Kondisi Sosial Ekonomi Rumah Tangga 12
3.4.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai 12
3.4.4 Kondisi Tanaman dan Usahatani 13
3.4.5 Aktivitas Kelompok Tani dan Penyuluh Pertanian 13
IV. HAL-HAL YANG PERHATIKAN 14
V. KESIMPULAN DAN SARAN 15
5.1 KESIMPULAN 15
4
5.2 SARAN 15
DAFTAR PUSTAKA 16
LAMPIRAN 17
5
I. PENDAHULUAN
6
hanya itu saja, kondisi sektor pertanian sekarang pun sedang mengalami gejala
penerimaan output yang terus berkurang dikarenakan alokasi dan kombinasi dari
faktor produksi pertanian yang digunakan masih dikatakan belum mampu untuk
mengimbangi penurunan yang sedang terjadi. Pemerintah Jawa Timur melalui
Bappeda Provinsi Jawa Timur (2013), membuat kebijakan revitalisasi pertanian dan
pengembangan agroindustri atau agrobisnis di Jawa Timur, yaitu: peningkatan
produktivitas, produksi, daya saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan.
Kebijakan tersebut dibuat untuk fokus melakukan pengembangan pada sektor
pertanian dengan berpijak pada konsep efisiensi. Diartikan pada efisiensi
pengembangan sumberdaya pertanian yang dapat ditempuh dengan mengembangkan
komoditas yang mempunyai keunggulan komperatif dalam aspek biofisik (lokasi,
lahan) dan aspek sosial ekonomi (penguasaan teknologi, kemampuan sumberdaya
manusia infrastruktur dicontohkan seperti pasar dan kebiasaan petani di masing-
masing daerah) (Anonymous, 1995 dalam Syafa’at dan Friyatno, 2000).
Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh adanya komoditas
unggulan dapat dijadikan potensi bagi pembangunan masyarakat daerah tersebut. Hal
ini diperjelas oleh Taufik dan Saleh (2002) dalam Yulianita (2009), bahwa komoditas
unggulan memberikan dua sumbangan berupa efek langsung yang mampu membuat
kenaikan pada pendapatan faktor-faktor produksi daerah dan pendapatan daerah juga
bagi produksi industri lokal dimana akan menghasilkan permintaan yang membantu
industri lokal untuk terus tumbuh.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
7
2. Tambahan informasi bagi pemerintah daerah setempat dalam menetapkan
kebijakan pembangunan pertanian diwilayah studi
1.4 Output
8
II. METODE PELAKSANAAN PRAKTIKUM LAPANGAN
9
wawancara yang dituntun oleh kuestioner dan pengamatan langsung ke lokasi,
untuk melihat lokasi dan menentukan luasan lahan secara tépat. Disamping itu,
pengamatan
tanaman,
pemanenan, dan kegiatan pasca panen, serta pemasaran. Data yang terkumpul
10
III. HASIL PRAKTIKUM LAPANGAN
11
3.1.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai
1. Jenis tamana yang diusahakan Padi
2. Pengolahan tanah Ditebas saja
3. Jenis Oryza Sativa
4. Jarak taman Teratur
5. Pola tanam Monokultur
6. Penggunaan pupuk Keduanya
7. Pemeliharaan Teratur
8. Pemanen Alat tradisional dan
hasilnya tidak rusak
9. Pasca panen Dijemput pembeli
12
3.2 Profil Petani B
13
3.1.3 Perlakuan Terhadap Tanaman yang disukai
1. Jenis tamana yang diusahakan Padi
2. Pengolahan tanah Ditebas saja
3. Jenis Oryza Sativa
4. Jarak taman Teratur
5. Pola tanam Monokultur
6. Penggunaan pupuk Keduanya
7. Pemeliharaan Teratur
8. Pemanen Alat tradisional dan
hasilnya tidak rusak
9. Pasca panen Dijemput pembeli
14
3.3 Profil Petani C
15
2. Pengolahan tanah Cangkul, traktor
3. Jenis
4. Jarak taman Teratur
5. Pola tanam Monokultur
6. Penggunaan pupuk Keduanya
7. Pemeliharaan Teratur
8. Pemanen Alat tradisional dan
hasilnya tidak rusak
9. Pasca panen Dijemput pembeli
16
3.4 Profil Petani D
17
2. Pengolahan tanah Ditebas saja
3. Jenis Oryza Sativa
4. Jarak taman Teratur
5. Pola tanam Monokultur
6. Penggunaan pupuk Keduanya
7. Pemeliharaan Teratur
8. Pemanen Alat tradisional dan
hasilnya tidak rusak
9. Pasca panen Dijemput pembeli
18
IV. HAL-HAL YANG PERHATIKAN
Dari beberapa data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa banyak Petani
di desa Tugurejo adalah lansia yang masih bekerja karena kebutuhan hariannya
dan para beberapa petani disana bahkan tidak mendapatkan Pendidikan yang
cukup. Kurangnya kesadaran anak muda di desa tugurejo dikarenakan anak-anak
muda merasa Bertani adalah sesuatu yang melelahkan dan lebih baik merantau ke
kota,
Pertanian di Desa tugurejo sangatlah tradisional karena masih
menggunakan alat yang seadanya kemudian para petani di desa tugurejo tidak
terlibat dalam kelompok tani, tetapi para petani mendapat bimbingan dari
penyuluh dan mendapatkan pertemuan yang terjadwal
19
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari beberapa data wawancara diatas dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Petani A bernama Ibu Musriati umur 72 tahun beralamat desa Tugurejo
Kabupaten Blitar, pendidikan terakhir SD dan jenis tanaman yang
ditanam ialah padi.
2. Petani B Bapak Tego Sodiq umur 75 tahun beralamat desa Tugurejo
Kabupaten Blitar, pendidikan terakhir tidak sekolah dan jenis tanaman
yang ditanam padi.
5.2 Saran
Beberapa petani yang telah ditemui dan telah di wawancara terbukti bahwa
petani sekarang rata-rata sudah lanjut usia, mereka telah melampaui batas
usia kerja. Terlebih lagi pendidikan yang mereka tempuh hanya berada di
sekolah dasar bahkan ada yang tidak sekolah. Sebaiknya pemerintah
membantu petani dengan menyediakan alat alat pertanian yang mudah
dipahami oleh petani dan juga diadakannya penyuluhan pertanian agar
pertanian di negara kita ini berkembang
20
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
23
LAMPIRAN
24