Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

PEMBANGUNAN PERTANIAN

Dosen Pengampu Praktikum:

Mirza Andrian Syah, S.P., M.P.

Disusun oleh:

Golongan V1

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
SURABAYA
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PEMBANGUNAN PERTANIAN


GOLONGAN V1

Disusun oleh:

NO. NAMA MAHASISWA NPM TANDA TANGAN


1. Noky Ramdani 19024010149 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.

Telah disahkan pada tanggal

Dosen Praktikum Pembangunan Pertanian

Mirza Andrian Syah, S.P., M.P.


NPT. 21119960827279

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan resmi praktikum Pemasaran Agribisnis guna memenuhi tugas akhir
Praktikum Analisis Kelayakan Agribisnis meski jauh dari kata sempurna.

Tidak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Mirza Andrian Syah,
S.P., M.P. selaku dosen pembimbing praktikum Pembangunan Pertanian
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah membimbing kami hingga laporan
ini dapat terselesaikan. Meski telah disusun secara maksimal, penulis sebagai
mahasiswa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
laporan ini bisa tersusun lebih baik lagi.

Demikianlah Laporan Praktikum Pembangunan Pertanian kami buat.


Kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Semoga
laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan terkhusus bagi kami selaku
penulis. Terima Kasih.

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

Halaman

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

v
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan Pertanian adalah suatu proses yang ditujukan untuk selau


menambah produksi prtanian untuk menambah produksi pertanian untuk tiap-tiap
konsumen, yang sekaligus mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha tiap-
tiap petani dengan jalan menambah modal dan skill untuk memperbesar turut
campur tangannya manusia di dalam perkembangan tumbuh-tumbuhan dan
hewan. Oleh A. T. Mosher di dalam bukunya Getting Agriculture Moving, bahwa
pembangunan pertanian adalah suatu bagian integral daripada pembangunan
ekonomi dan masyarakat secara umum. Secara luas pembangunan pertanian
bukan hanya proses atau kegiatan menambah produksi pertanian melainkan
sebuah proses yang menghasilkan perubahan sosial baik nilai, norma, perilaku,
lembaga, sosial dan sebagainya demi mencapai pertumbuhan ekonomi dan
meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat yang lebih baik. Pertanian
merupakan sektor utama penghasil bahan-bahan makanan dan bahan-bahan
industri yang dapat diolah menjadi bahan sandang, pangan, dan papan yang dapat
dikonsumsi maupun diperdagangkan, maka dari itu pembangunan pertanian
merupakan bagian dari pembangunan ekonomi.

Pertanian merupakan salah kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.


Pertanian Indonesia memeliki banyak potensi, sejarah pertanian telah membawa
revolusi yang besar dalam kehidupan manusia. Kebudayaan masyarakat yang
tergantung pada aspek pertanian diistilahkan sebagai kebudayaan agraris.

Sejarah pembangunan pertanian berawal pada masa orde baru. Pada awal
masa orde baru pemerintahan menerima beban berat dari buruknya perekonomian
orde lama. Tahun 1966-1968 merupakan tahun untuk rehabilitasi ekonomi.
Pemerintah orde baru berusaha keras untuk menurunkan inflasi dan menstabilkan

1
harga. Dengan dikendalikannya inflasi, stabilitas politik tercapai yang
berpengaruh terhadap bantuan luar negeri yang mulai terjamin dengan adanya
IGGI.

Besarnya peran sektor pertanian yang diberikan untuk pembangunan


ekonomi,

Membuat sektor pertanian harus terus dikembangkan oleh pemerintah,


namun di sisi lain peran sektor pertanian pun telah terjadi penurunan. Hal ini
disampaikan oleh Arifin (2001) yang menjelaskan bahwa penyebab utama
terjadinya penurunan peran sektor pertanian adalah pertumbuhan produksi
pertanian yang masih terlalu berbasis pada ketersediaan lahan,padahal ada
beberapa kegiatan ekonomi yang disertai konversi lahan pertanian yang menjadi
kegunaan lain masih terus berlangsung. Tidak hanya itu saja, kondisi sektor
pertanian sekarang pun sedang mengalami gejala penerimaan output yang terus
berkurang dikarenakan alokasi dan kombinasi dari faktor produksi pertanian yang
digunakan masih dikatakan belum mampu untuk mengimbangi penurunan yang
sedang terjadi. Pemerintah Jawa Timur melalui Bappeda Provinsi Jawa Timur
(2013), membuat kebijakan revitalisasi pertanian dan pengembangan agroindustri
atau agrobisnis di Jawa Timur, yaitu: peningkatan produktivitas, produksi, daya
saing dan nilai tambah produk pertanian dan perikanan. Kebijakan tersebut dibuat
untuk fokus melakukan pengembangan pada sektor pertanian dengan berpijak
pada konsep efisiensi. Diartikan pada efisiensi pengembangan sumberdaya
pertanian yang dapat ditempuh dengan mengembangkan komoditas yang
mempunyai keunggulan komperatif dalam aspek biofisik (lokasi, lahan) dan aspek
sosial ekonomi (penguasaan teknologi, kemampuan sumberdaya manusia
infrastruktur dicontohkan seperti pasar dan kebiasaan petani di masing-masing
daerah) (Anonymous, 1995 dalam Syafa’at dan Friyatno, 2000).

Oleh sebab itu pertumbuhan ekonomi yang didukung oleh adanya


komoditas unggulan dapat dijadikan potensi bagi pembangunan masyarakat
daerah tersebut. Hal ini diperjelas oleh Taufik dan Saleh (2002) dalam Yulianita

2
(2009), bahwa komoditas unggulan memberikan dua sumbangan berupa efek
langsung yang mampu membuat kenaikan pada pendapatan faktor-faktor produksi
daerah dan pendapatan daerah juga bagi produksi industri lokal dimana akan
menghasilkan permintaan yang membantu industri lokal untuk terus tumbuh.

1.2 Tujuan

Tujuan penulisan profil petani di adalah untuk :

1. Mengamati kondisi usaha tani perkebunan/ pertanian rakyat di Desa……


2. Mengamati Kondisi Sosial Ekonomi rumah tangga petani …. Desa….
3. Menganilisis tingkat kemajuan usaha tani perkebunan/ pertanian skala
rumah tangga tersebut dan membandingkan satu sama lain.

1.3 Manfaat

Dari kegiatan praktek lapangan ini diharapkan akan diperoleh hal-hal berikut :

1. Meningkatnya Keterampilan mahasiswa dalam mengamati kondisi


lapangan, menganalisis data, dan membuat kesimpulan tentang objek
usaha tani dan rumah tangga yang diamati diwilayah studi
2. Tambahan informasi bagi pemerintah daerah setempat dalam menetapkan
kebijakan pembangunan pertanian diwilayah studi

3
BAB II

METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat

2.2 Metode Pelaksanaan

2.2.1 Modul 1 Peranan Pertanian dalam Perekonomian

2.2.2 Modul 2 Sejarah Perkembangan Pertanian

2.2.3 Modul 3 Kemiskinan dan Kesejahteraan

2.2.4 Modul 4 Kebijakan Pembangunan Pertanian

2.2.5 Modul 5 Sumberdaya Pertanian dan Permasalahannya

2.2.6 Modul 6 Praktikum Lapang

4
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Peranan Pertanian dalam Perekonomian

3.2 Sejarah Perkembangan Pertanian

3.3 Kemiskinan dan Kesejahteraan

3.4 Kebijakan Pembangunan Pertanian

3.5 Sumberdaya Pertanian dan Permasalahannya

3.6 Praktikum Lapang

5
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

6
DAFTAR PUSTAKA

7
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Wawancara Responden 1 Kelompok 1

Lampiran 2. Hasil Wawancara Responden 2 Kelompok 1

8
Lampiran 3. Hasil Wawancara Responden 3 Kelompok 1

Lampiran 4. Hasil Wawancara Responden 1 Kelompok 2

Lampiran 5. Hasil Wawancara Responden 2 Kelompok 2

Lampiran 6. Hasil Wawancara Responden 3 Kelompok 3

Lampiran 7. Hasil Wawancara Responden 1 Kelompok 3

Lampiran 8. Hasil Wawancara Responden 2 Kelompok 3

Lampiran 9. Hasil Wawancara Responden 3 Kelompok 3

Anda mungkin juga menyukai