· Jenis Darah
Sel darah adalah semua sel dalam segala bentuk yang secara normal ditemukan dalam
darah.
Leukosit atau sel darah putih adalah salah satu jenis darah yang bertanggung jawab
terhadap sistem imun tubuh dan berfungsi untuk memusnahkan benda-benda yang
dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh, misalnya virus atau bakteri. Sel darah putih
tidak berwarna, memiliki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus
dinding kapiler / diapedesis. Pada sel darah putih terdapat lima jenis yang bentuk jumlah
dan fungsinya berbeda yaitu:
§ Basofil
Granula basofil mengandung histamin. Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan
dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan. Basofil terlibat dalam reaksi alergi atau
melawan protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Jumlahnya > 1% dari jumlah sel
darah putih.
§ Eosinofil
Eosinofil berjumlah 4% dari jumlah sel darah putih. Eosinofil hanya sedikit bersifat
fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur. Fungsi eosinofil yaitu melawan parasit
besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing.
§ Neutrofil
Neutrofil merupakan 65% dari sel darah putih. Neutrofil bergerak secara ameboid dan
berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan
kecil lainnya, serta yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri.
Aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
Neotrofil hanya berumur sekitar 6 – 20 jam.
§ Limfosit
Limfosit lebih umum dalam sistem limfa. Berjumlah 25% dari sel darah putih. Sel darah
putih mempunyai tiga jenis limfosit yaitu:
a. Sel B: Sel B membuat antibodi yang mengikat patogen lalu menghancurkannya. (Sel B
tidak hanya membuat antibodi yang dapat mengikat patogen, tetaapi setelah adanya
serangan, beberapa sel
b. B akan mempertahankan kemampuannya dalam menghasilkan antibodi sebagai
layanan sistem 'memori'.) Sel T: CD4+ (pembantu) Sel T mengkoordinir tanggapan
ketahanan (yang bertahan dalam infeksi HIV) sarta penting untuk menahan bakteri
intraseluler. CD8+ (sitotoksik) dapat membunuh sel yang terinfeksi virus.
c. Sel natural killer: Sel pembunuh alami (natural killer, NK) dapat membunuh sel tubuh
yang tidak menunjukkan sinyal bahwa dia tidak boleh dibunuh karena telah terinfeksi
virus atau telah menjadi kanker.
§ Monosit
Monosit terdapat sekitar 6% dari jumlah sel darah putih. Monosit merupakan fagosit yang
efektif. Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke
jaringan. Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag.
Monosit membagi fungsi "pembersih vakum" (fagositosis) dari neutrofil, tetapi lebih jauh
dia hidup dengan tugas tambahan memberikan potongan patogen kepada sel T sehingga
patogen tersebut dapat dihafal dan dibunuh, atau dapat membuat tanggapan antibodi
untuk menjaga.
c)Trombosit
Trombosit atau keping darah adalah fragmen sel yang tersirkulasi dalam darah yang
terlibat dalam mekanisme hemostatis tingkat sel yang menimbulkan pembekuan darah.
Trombosit memiliki bentuk yang tidak teratur, tidak berwarna, tidak berinti, berukuran
lebih kecil dari eritrosit dan leukosit. Trombosit merupakan sumber trombokinase yang
penting dalam pembekuan darah.
DAFTAR PUSTAKA