Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Pelaksanaan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil

Di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar

Lasma Siagian1, Antonius Gultom2

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Jl. Sangnawaluh No. 4 Pematangsiantar, Telp. (0622) 7550232 Fax. (0622) 7552017

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen
Jl. Sutomo No. 4A Medan, Telp. (061) 4522922, 4565635 Fax. (061) 4571426
website : http://www.uhn.ac.id, E-mail : uhn@uhn.ac.id , https://hkbp.or.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pelaksanaan Disiplin Terhadap Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil Di Kantor Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar. Jenis penelitian yang digunakan
adalah rancangan analitis. Metode analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa
kuantitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan disebarkan daftar pertanyaan dengan menggunakan
skala likert, dimana jawaban yang ada pada daftar pertanyaan diberikan skor dengan skala : Sangat Tidak
Setuju (1) Tidak Setuju (2) Netral (3) Setuju (4) Sangat Setuju (5). Untuk mengetahui berapa besar
pengaruh disiplin kerja pegawai terhadap prestasi kerja pegawai digunakan formula statistik koefisien
korelasi dan determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t hitung = 3,85 >t tabel 0,95 sebesar 2,68 dan
pada taraf 0,99 sebesar 0,42 dengan dk = 42. oleh karena itu, maka hipotesa nol (Ho) ditolak berarti
dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja mempuny ai pengaruh terhadap prestasi kerja pegawai
negeri sipil.

Kata Kunci : Disiplin dan Prestasi Kerja

Pendahuluan 53 Tahun 2010 TentangDisiplin Pegawai Negeri


Jika kita membicarakan kinerja pegawai Sipil, Pasal 1 ayat 1), hal ini sesuai dengan
negeri sipil saat ini, kita langsung tertuju pada pendapat F.X. Oerip, S. Poerwopospito, T.A.
beberapa persoalan yang selalu kita jumpai setiap Tatang Utomo (2000:249) menyatakan bahwa,
saat. Unsur manusia merupakan sumber daya yang “Tidaklah mungkin bangsa Indonesia menjadi
paling berharga dan sangat menentukan dalam bangsa besar, kalau tingkat kedisiplinannya
sebuah organisasi (instansi). Hal ini disebabkan masih rendah”.
hanya manusia yang mempunyai kemampuan Untuk terlaksananya tugas-tugas
berpikir secara rasional dan dapat mewujudkan pemerintahan dan pembangunan secara
dirinya dalam bentuk bertambah atau berkurang. optimal, maka pegawai negeri sipil dituntut
Bagi aparatur pemerintah, masalah untuk mempunyai disiplin yang tinggi, baik
dispilin selain menjadi kewajiban moral dari terhadap dirinya sendiri maupun terhadap
keberadaannya selaku penyelenggara perkerjaannya.
pemerintahan dan pembangunan, juga Dengan adanya Peraturan Pemerintah
merupakan tantangan yang tumbuh seirama Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010
dengan tuntutan dan perkembangan kemajuan Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil tersebut,
pembangunan. maka jelaslah norma-norma disiplin harus
Disiplin pegawai negeri sangat perlu ditaati oleh pegawai negeri sipil dalam
dipupuk dan dipelihara dengan baik, karena pelaksanaan tugas sehari-hari dan sekaligus
apabila Pegawai Negeri Sipil tidak disiplin sebagai pedoman dalam melaksanakan
akan mengakibatkan selain melambatkan tindakan korektif terhadap pegawai negeri sipil
pelaksanaan tugas juga akan menimbulkan yang melakukan pelanggaran disiplin.
akibat-akibat yang buruk terhadap negara dan Dengan perkembangan serta tuntutan
masyarakat. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah kemajuan pembangunan dan pelaksanaan
kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati pemerintah saat ini, telah menjadi sesuatu
kewajiban dan menghindari larangan yang yang wajar apabila dinyatakan, bahwa disiplin
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan mutlak melekat pada diri segenap jajaran
dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak aparatur pemerintah. Oleh karena itu, yang
ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin menjadi penekanan di sini adalah bagaimana
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor disiplin itu dapat dilembagakan sebagai

22
pandangan hidup dalam aktivitas rutin sanksi hukum apabila larangan tersebut
aparatur, baik didalam pelaksanaan tugas dan dilanggar oleh pegawai negeri sipil.
pekerjaan maupun dalam rangka menciptakan Selanjutnya dalam peraturan tersebut
suasana kegiatan organisasi atau instansi di diatur pula tentang tata cara pemeriksaan, tata
mana aparatur bersangkutan ditugaskan. cara pengaturan dan penyampaian hukuman
Dengan kata lain, adalah bagaimana disiplin yang dijatuhkan kepadanya. Demikian
menegakkan dan penjabaran sikap disiplin pula diatur lebih lanjut tentang Badan
aparatur itu mampu diwujudkan didalam hidup Pertimbangan Kepegawaian yang harus
keseharian aparatur menjalankan roda mengambil keputusan mengenai keberatan
pemerintahan dan pembangunan. yang diajukan oleh pegawai negeri kepadanya.
Dengan demikian berarti, disiplin tidak Khusus untuk Badan Pertimbangan
dapat ditawar lagi oleh segenap jajaran Kepegawaian telah ditetapkan Keputusan
aparatur negara/pemerintahan untuk segera Presiden No. 67 Tahun 1980 tentang Badan
diwujudkan dalam sikap dan perilaku, mulai Pertimbangan Kepegawaian.
dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1980,
termasuk dalam lingkup pemerintahan wilayah merupakan peraturan pelaksanaan dari pasal 29
kecamatan, desa maupun lurah. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pegawai negeri sipil sebagai unsur Undang-Undang pokok kepegawaian yang
aparatur negara, abdi negara dan abdi berbunyi: “Dengan tidak mengurangi
masyarakat, sudah barang tentu memikul tugas ketentuan dalam peraturan perundang-
dan tanggung jawab yang termasuk pada undangan pidana, maka untuk menjamin tata-
semua jajaran/unit organisasi pemerintahan, tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas,
termasuk pegawai negeri sipil yang bertugas di diadakan peraturan disiplin negeri sipil”.
lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kota Dalam peraturan pemerintah No. 30
Pematangsiantar. Tahun 1980 dengan jelas diatur 26 kewajiban
Masih rendahnya displin kerja di Dinas yang harus ditaati yaitu pasal 2, dan 18
Pendidikan Kota Pematangsiantar ini dapat larangan yang tidak boleh di langgar yaitu
kita lihat dari masih adanya pegawai yang pasal 3 yaitu serta pada pasal 6 mengenai
datang terlambat untuk masuk kantor, tentunya tingkat dan jenis hukum disiplin.
hal ini dapat menghambat prestasi kinerja Selanjutnya, mengenai larangan yang
pegawai yang akan di wujudkan. ditetapkan bagi pegawai negeri sipil, diatur
dalam pasal 3 peraturan pemerintah No.30
Masalah tahun 1980. Yang dimaksud dengan
Sesuai dengan masalah yang ada, maka pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan,
rumusan masalah dalam penelitian ini : tulisan atau perbuatan pegawai negeri sipil
1. Apakah terdapat pengaruh pelaksanaan yang melanggar sebagaimana dimaksud dalam
disiplin terhadap prestasi kerja pegawai pasal 2 dan 3.
negari sipil di Kantor Dinas Pendidikan Penjatuhan sanksi terhadap pelangaran
Kota Pematangsiantar? larangan, dimaksudkan untuk mendidik dan
2. Apakah pihak pimpinan Kantor Dinas membina, sehingga pegawai negeri sipil yang
Pendidikan Kota Pematangsiantar telah melakukan pelanggaran disiplin diharapkan
mampu menegakkan disiplin kerja menjadi sadar dan kemudian mentaati segala
pegawai? kewajiban dan larangan. Selain itu penjatuhan
sanksi menimbulkan dampak positif terhadap
Teori lingkungan kerja, karena selain menjadi
I.G.Wursanto (1988), menyatakan bahwa pelajaran dan peringatan bagi yang dijatuhi
peraturan disiplin pengawai negeri mengatur hukuman untuk tidak melakukan lagi, juga
kewajiban, larangan dan sanksi apabila sebagai contoh dalam peringatan bagi pegawai
pegawai negeri sipil tidak menjalankan lain untuk tidak melakukan pelanggaran. Hal
kewajiban atau melanggar peraturan”. ini tentu akan menimbulkan suasana tertib dan
Dengan adanya Peraturan Pemerintah No. teratur dalam lingkungan.
30 Tahun 1980 tersebut merupakan pedoman Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
bagi pegawai negeri sipil mengenai kewajiban- Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai
kewajiban yang harus ditaati dan larangan- Negeri Sipil. Disiplin Pegawai Negeri Sipil adalah
larangan yang tidak boleh dilanggar serta kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati

23
kewajiban dan menghindari larangan yang Artinya pegawai tersebut mempunyai ketaatan
ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban
dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak dan menjauhi larangan yang telah ditetapkan.
ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin. Pelaksanaan Penjatuhan Hukuman
Hal ini dikuatkan lagi dengan Peraturan Wali Disiplin Terhadap Pegawai yang Melakukan
Kota Pematangsiantar Nomor 12 Tahun 2017 Pelanggaran Disiplin, terlihat bahwa terdapat
Tentang Pedoman pengukuran prestasi kerja dalam sebanyak 51 orang (40,47%) responden
pemberian Tambahan penghasilan bagi pegawai jawabannya termasuk sangat tinggi, sebanyak
negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota 68 orang (53,97%) responden jawabannya
Pematangsiantar. termasuk dalam kategori tinggi, 7 orang
(5,56%) kategori sedang. Sedangkan kategori
Metode Penelitian rendah dan sangat rendah tidak ada.
Dalam penelitian ini digunakan rancangan Dari hasil jawaban responden ini terlihat
analitis yaitu suatu penelitian yang dimulai bahwa pelaksanaan penjatuhan hukuman
dari teori dan berakhir pada fakta. Hal ini disiplin terhadap pegawai yang melakukan
bertujuan untuk membuat gambaran tentang pelanggaran disiplin mempunyai pengaruh
suatu fenomena sosial kemudian dicari yang relatif tinggi terhadap peningkatan
hubungannya. Sedangkan fungsi teori pada disiplin pegawai.
rancangan ini adalah sebagai masukan dan Analisa Variabel Terikat: Prestasi
sekaligus untuk menerangkan masalah yang Pegawai Negeri Sipil (Y) menunjukkan
ada dalam penelitian ini. Di sini dikemukakan kecenderungan jawaban responden atas
dua variabel, yaitu variabel bebas “disiplin pertanyaan dalam indikator kualitas dan
Pegawai Negeri Sipil” (X) dan variabel terikat kuantitas hasil pekerjaannya adalah sebanyak
“prestasi kerja pegawai” (Y). Metode analisa 51 orang (30,36% ) termasuk kategori sangat
data yang dipergunakan dalam penelitian ini tinggi. Dan untuk kategori tinggi sebanyak 76
adalah analisa kuantitatif. Untuk memperoleh orang (45,24%) untuk kategori sedang ada
data yang diperlukan disebarkan daftar sebanyak 37 orang (22,02%) dan rendah 4
pertanyaan dengan menggunakan skala Likert. orang (2,38%).
Untuk mengetahui berapa besar pengaruh Berdasarkan data tersebut, maka dapat
disiplin kerja pegawai terhadap prestasi kerja dikatakan bahwa kualitas dan kuantitas hasil
pegawai digunakan formula statistik Koefisien pekerjaan pegawai secara umum pada Kantor
Korelasi dan Determinasi. Untuk menghitung Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar
seberapa besar pengaruh disiplin kerja sebagai tergolong baik. Dengan perkataan lain, semua
variabel bebas (X) terhadap prestasi kerja hasil kegiatan pelaksanaan tugas pegawai pada
pegawai sebagai variabel terikat (Y), maka Kantor Dinas Pendidikan Kota
dipakai rumus atau formula korelasi sebagai Pematangsiantar cukup baik.
berikut : Ketepatan Waktu Penyelesaian Pekerjaan
n. XY − ( X )( . Y ) responden yang memberikan, jawaban dengan
r=
n.( X 2 ) − ( X 2 ).n.( Y 2 ) − ( Y )2  kategori sangat tinggi adalah sebanyak 68
orang (32,39% ) sedangkan yang termasuk
Pembahasan kategori tinggi adalah sebesar 114 orang
Hasil analisa kuantitatif variabel ketaatan (54,28%) dan yang memberikan jawaban
pegawai dalam melaksanakan kewajiban dan dengan kategori sedang hanya 28 orang
menjauhi larangan. Jawaban responden (13.33%) saja. Sedangkan untuk kataegori
termasuk kategori sangat tinggi sebanyak 120 rendah dan sangat rendah tidak ada.
orang (25,98%) yang termasuk kategori tinggi Dengan demikian berarti, dalam
sebanyak 227 orang (49.13%) dan kategori pelaksanaan tugas dan pekerjaan pegawai pada
sedang sebanyak 99 orang (21,41%) serta umumnya dapat diselesaikan secara tepat
kategori rendah sebanyak 16 orang (3,46 %). waktu, sesuai dengan jadwal atau ketentuan
Hasil tersebut sebagian besar responden tentang waktu penyelesaian pekerjaan yang
berada dalam kategori tinggi dan sangat tinggi ditetapkan walaupun ada kelambatan tetapi
(75,11%), maka dapat dinyatakan bahwa tidak mempengaruhi hasil pekerjaan secara
ketaatan dalam melaksanakan kewajiban dan keseluruhan. Kerja yang banyak ataupun
menjauhi larangan di lingkungan Kantor Dinas hambatan-hambatan yang demikian sudah
Pendidikan Kota Pemtangsiantar tinggi. tentu dapat dinilai sebagai wujud kemampuan

24
atau prestasi kerja yang dapat dicapai oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Kota 2000. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta :
Pematangsiantar. Balai Pustaka.
Dari hasil pengujian statistik uji t untuk F.X. Oerip, S. Poerwapaspito, TA. Tatang
menentukan apakah hipotesis diterima atau Utomo. 2010. Mengatasi Krisis Manusia.
ditolak, maka hasilnya menunjukan bahwa t Jakarta : Garasido.
hitung = 3,85 adalah lebih besar dari t yang Husen Umar. 2010. Sumber Daya Manusia
terdapat dalam Tabel pada taraf signifikan 0,95 dalam Organisasi. Jakarta : Harvindo.
sebesar 2,68 dan pada taraf 0,99 sebesar 0,42 H. NainggolaN. 2003. Pembinaan Pegawai
dengan dk = 42. oleh karena itu, maka hipotesa Negeri Sipil. Jakarta : BAKN.
nol (Ho) ditolak berarti dapat disimpulkan I.G. Wursanto. 2008. Manajemen
bahwa disiplin kerja mempunyai pengaruh Kepegawaian. yogyakarta : Kanisius.
terhadap prestasi kerja pegawai negeri sipil. Johannes Supranto. 2011. Tehnik Pengambilan
Keputusan. Jakarta : Rineka Cipta.
Kesimpulan John H. Procton. William, William M.
Dengan disiplin yang baik mencerminkan Thorton. 2003. Latihan Kerja Buku
besarnya rasa tanggung jawab seorang pegawai Pegangan Bagi Para Managir. Jakarta :
terhadap tugas-tugas yang diberikan PT. Bina Aksara.
kepadanya hal ini akan mendorong gairah Musanef. 2005. Manajemen Kepegawaian di
kerja, semangat kerja dan akan mendukung ke Indonesia. Jilid I. Jakarta : Gunung
arah tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Agung.
Berdasarkan analisis skor diketahui bahwa M. Daryanto. 2008. Administrasi Pendidikan,
kecendrungan prekuensi skor jawaban Jakarta : Rineka Cipta.
responden untuk variabel bebas disiplin M. Kusnadi. 2000. Business Research
pegawai negeri sipil (X) tarmasuk dalam Metodology. Jakarta : Rineka Cipta
kategori tinggi. Dalam hubungan ini maka Mar’at. 2009. Pemimpin dan Kepemimpinan.
dapat dinyatakan bahwa tanggapan responden Jakarta : Ghalia Indonesia.
terhadap pertanyaan-pertanyaan dalam Pater M. Sergi. 2008. Disiplin Kelima, Seni
koesioner yang menyangkut variabel bebas (X) Praktek dari Organisasi Pembelajar.
tersebut relatif tinggi ini berarti ketaatan Jakarta : Bina Rupa Aksara.
pengawai negeri sipil dilingkungan kantor Prajudi Atmosudirdjo. 2002. Administrasi dan
Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar dalam Managemen Umum. Jakarta : Galie
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan Indonesia.
menjauhi larangan-larangan adalah tinggi. Richard I. Levin. 2002. Pengambilan
Variabel bebas (disiplin pengawai negeri Keputusan Secara Kuantitatif. Jakarta :
sipil) berpengaruh terhadap variabel terikat Raja Grafindo.
(prestasi kerja pegawai), secara empirik S. Siagian. 2011. Manajemen Sumber Daya
pengaruh tersebut bersifat nyata dan positif. Manusia, Jakarta : Bumi Aksara
Soebagio Atmodiwirio, Manajemen
Daftar Pustaka Pendidikan Indonesia. Jakarta : Ardadizya
Jaya
A. Fikri Jahrie. Haryoto. 2004. Human Resourses Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala
Managemen. Jakarta: Grasindo. Sekolah. Jakarta : PT. Raja Grafindo
Amin Widjaja Tunggal. 2008. Dasar-Dasar Persada
Customer Relationship Management. (CRM). Wahjosumidjo. 2004. Kepemimpinan dan
Jakarta : Harvindo. motivasi. Jakarta : Galia Indonesia.
Habibi Mohammad. 2007. Pegaruh Motivasi
Intrinsik dan Ekstrinsik Terhadap
Kepuasan Kerja dan Kinerja Dari
KaryawanTrainer KPI. Surabaya :
Konsursium Pendidikan Islam.
Bintoro Tjokroamidjoyo. 2001. Good
Governmance (Para dikma Baru
Manajemen Pembangunan. Jakarta :
Garasindo.

25

Anda mungkin juga menyukai