Anda di halaman 1dari 5

Hubungan Administrasi Keuangan Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru

SMK YP. HKBP Pematangsiantar

Binsar T. Gultom1, Antonius Gultom2, Anton Luvi Siahaan3

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Jl. Sangnawaluh No. 4 Pematangsiantar, Telp. (0622) 7550232 Fax. (0622) 7552017

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen
Jl. Sutomo No. 4A Medan, Telp. (061) 4522922, 4565635 Fax. (061) 4571426
website : http://www.uhn.ac.id, E-mail : uhn@uhn.ac.id , https://hkbp.or.id

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Administrasi Keuangan Sekolah Dengan
Motivasi Kerja Guru SMK YP. HKBP Pematangsiantar. Jenis penelitian yang digunakan penelitian
deskriptif. Metode yang digunakan adalah metode penyelidikan. Populasi berjumlah 62 orang. Sampel
pada penelitian ini sebanyak 20 guru SMK YP. HKBP Pematangsiantar. Teknik untuk pengambilan data:
Inteview (wawancara), Kuisioner (Angket), dan Dokumentasi. Analisa data dengan teknik corelasi
product moment. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan administrasi keuangan di SMK YP. HKBP
Pematangsiantar cukup profesional. Faktor motivasi kerja guru dipengaruhi oleh hal yang bersifat materi
dan non materi, hasil rata-rata motivasi kerja guru sebesar 43,7 dan administrasi keuangan sebesar 35,2
artinya motivasi kerja guru dipengaruhi oleh hal yang bersifat materi seperti besarnya gaji, bonus
tahunan (THR), kelebihan jam mengajar, keikutsertaan pelatian profesi keguruan, dan juga dipengeruhi
juga oleh hal-hal yang bersifat non materi seperti penghargaan, pengakuan, prestasi. Ada hubungan yang
signifikan antara administrasi keuangan dengan motivasi kerja guru SMK YP. HKBP Pematangsiantar,
dengan hasil perhitungan dengan ro sebesar 0,644 yang terdapat diantara 0,40 – 0,70 dan juga terdapat
pada rt 5% = 0,444 dan pada1% = 0,561 yang artinya bahwa korelasi yang cukupan atau sedang antara
kedua variabel.

Kata Kunci : Administrasi Keuangan dan Motivasi Kerja Guru.

Pendahuluan adalah pejabat yang berwewenang melakukan


Administrasi keuangan merupakan kegiatan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas
yang meliputi “perencanaan dan penyusunan segala tindakan berdasarkan otorisasi yang telah
anggaran biaya, mencari dan mengusahakan ditentukan. Bendaharawan adalah pejabat yang
pemasukan, pengaturan penyimpanan, menentukan wewenang melakukan penerimaan, penyimpanan
dan mengatur penggunaannya, mengatur dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga
pencatatan pembukuan dan pelaporan serta lainnya, yang dapat dinilai dengan uang dan
pertanggung jawaban” (Suharsimi Arikunto, diwajibkan membut perhitungan dan
2003:132). pertanggungjawaban.
Masalah yang sering dihadapi oleh seorang Dengan demikian makin jelas bahwa uang
adminisrtator keuangan sangatlah komplek, bukan merupakan faktor penggerak atau sebagai alat atau
saja mengenai penggunaannya tapi juga mengenai sarana untuk mempermudah kerja dalam mencapai
upaya pengadaan sampai pada pertanggung tujuan. Oleh karena itu harus diupayakan agar
jawaban. Dengan demikian seorang adminisrtator tidak menjadi penyebab semakin menjauhnya
harus menguasai pengetahuan dan ketrampilannya organisasi dari tujuan. Kondisi seperti itu dapat
dalam menangani masalah-masalah yang sering terjadi karena faktor salah urus sehingga merusak
kali muncul dalam hal keuangan, ketelitian dan kerja sama personal yang semakin sulit pula
transparansi harus dilakukan agar tidak terjadi mengendalikannya.
kekeliruan atau kesalah fahaman yang akan Karena masalah keuangan merupakan
mengakibatkan kecurigaan dan mengganggu masalah yang peka, maka perlu adanya
terlaksananya proses kegiatan pendidikan. pengawasan langsung yang dilakukan oleh kepala
Dalam mengelola administrasi keuangan sekolah maupun badan lainnya yang ditentukan
terdapat azas pemisahan tugas dan fungsi antara peraturan perundang-undangan yang berlaku.
otorisator, ordonator dan bendaharawan. Otorisator Biaya oprasional sekolah dialokasikan untuk
adalah pejabat yang diberi wewenang untuk kegiatan belajar mengajar, gaji dan honorarium
mengambil tindakan yang mengakibatkan guru dan pegawai, peralatan, pemeliharaan dan
penerimaan atau pengeluaran anggaran. Ordonator rehabilitasi serta kegiatan sekolah lainnya.

13
“Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Masalah
Betz dan kawan-kawanya alokasi dana sekolah Bagaimana Hubungan Administrasi Keuangan
banyak diperuntukan bagi pengembangan personal, Sekolah Dengan Motivasi Kerja Guru SMK YP.
tetapi besarnya biaya yang dikeluarkan belum HKBP Pematangsiantar?
sebanding dengan hasilnya”. Hal ini dapat kita
lihat dari rendahnya mutu pendidikan sekarang. Teori
Mutu pendidikan dipengaruhi oleh beberapa Memahami kata administrasi keuangan
faktor yang salah satunya adalah motivasi kerja terlebih dahulu harus ditelaah arti administrasi
guru, hal ini akan berdampak pada kualitas belajar keuangan itu sendiri, istilah administrasi keuangan
mengajar. Rendahnya motivasi kerja guru itu tidak terdiri atas dua kata administrasi dan keuangan,
hanya terletak pada kecilnya gaji guru yang selama yang masing-masing kata memiliki arti tersendiri,
ini dipandang rendah. Namun ada faktor-faktor tetapi bila keduanya dirangkaikan akan
lain diluar gaji, seperti status atau pengakuan, membentuk arti baru. Oleh karena itu pemahaman
keadaan siswa, sumber-sumber yang tersedia, atas kata administrasi dan kata keuangan
kebebasan mengelola pengajaran, hubungan antar merupakan langkah pertama untuk memahami kata
personil di dalam lingkungan kerja. Dengan administrasi keuangan secara keseluruhan.
demikian gaji bukanlah yang utama dalam upaya Sondang P. Siagian mendefinisikan
peningkatan produktifitas kerja guru, akan tetapi “administrasi adalah keseluruhan proses kerja
bukan berarti itu tidak penting. sama antara dua orang manusia atau lebih yang
Penempatan gaji masih patut diperhitungkan didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
karena gaji merupakan salah satu faktor yang mencapai tujuan yang ditentukan sebelumnya”
mendorong seseorang bekerja untuk menjadi (Sondang, 2005:128).
tenaga pengajar dan juga berpengaruh pada Pengertian administrasi di atas terdapat
kualitas belajar mengajar guru. Seseorang tidak beberapa unsur yang terkandung dalam definisi
dapat bekerja dengan baik manakala kebutuhan tersebut, yaitu: unsur kerja sama, unsur
hidupnya tidak dapat terpenuhi. Sebaliknya guru sekelompok orang, unsur tujuan yang hendak
akan bersedia bekerja dengan penuh semangat dicapai, unsur kegiatan yang harus dijalankan.
apabila ia merasa kebutuhannya telah terpenuhi. Sedangkan pengertian keuangan adalah segala
Sangat riskan bagi pembangunan bangsa, jika gaji bentuk kekayaan atau harta benda yang dapat
guru masih sangat rendah sehingga memaksa dinilai dengan uang.
mereka juga bekerja di instansi lain untuk mencari Dari dua pengertian kata administrasi dan
pendapatan tambahan sekedar untuk dapat keuangan dapat dipahami bahwa gabungan dua
bertahan hidup, tetapi kemudian muncul dilema, kata tersebut mempunyai pengertian bahwa
guru tidak biasa memusatkan perhatiannya pada administrasi keuangan atau pengelolaan keuangan
anak didik, karena sebagian waktunya telah habis adalah “pengelolaan anggaran pendapatan dan
untuk usaha sambilan. Ia tidak mempunyai waktu belanja, mulai dari proses penyusunan rancangan
lagi membaca buku untuk menambah anggaran, pengesahan anggaran, pelaksanaan
pengetahuan, diskusi teman sejawat tentang anggaran dan pengawasan anggaran” (Soewarno
pembelajaran, membuat rencana pengajaran Handaya Ningrat, 2001:173).
dengan sungguh-sungguh, hal ini akan Setiap organisasi membutuhkan dana untuk
mempengaruhi keprofesionalnya sebagai guru. Jika membiayai kegiatannya, dana yang terkumpul
saja guru tidak memiliki motivasi mengajar yang harus dimanfaatkan seefektif mungkin.
memadahi dalam melaksanakan tugas dan Administrasi keuangan memerlukan pemantapan
kewajibannya yang berat dampaknya dapat kita dalam pemanfaatan dan pendayagunaan, hingga
lihat dari rendahnya kompetensi guru. dana yang terbatas dapat digunakan seoptimal
Uang sering kali dilihat sebagai faktor utama mungkin.
yang memotivasi orang untuk bekerja, tentu saja Pengurusan keuangan ini meliputi dua hal
dalam banyak hal memang demikian. Uang bagi yaitu pengurusan ketata usahaan dan pengurusan
kebanyakan orang berarti sebagai suatu tujuan bendaharawan. Pengurusan ketatausahaan meliputi
untuk tetap survive dalam masyarakat. kewenangan menentukan kebijakan menerima atau
Masalah keuangan di SMK YP. HKBP mengeluarkan uang. Sedangkan pengurusan
Pematangsiantar juga merupakan masalah yang bendaharawan yaitu merupakan tindak lanjut dari
peka dan membingungkan, hal ini mencakup urusan ketatausahaan, meliputi kewajiban dan
banyak faktor-faktor emosional dari sudut pandang melaksanakan kebijakan menerima, menyimpan
para personal lembaga. dan mengeluarkan uang. Pengurusan ini tidak

14
menyangkut kewenangan menentukan tetapi hanya Motivasi kerja dikalangan guru-guru yang
melaksanakan. tidak menjalankan tugasnya dengan baik antara
Setiap transaksi keuangan yang berakibat lain ditandai dengan ketidak hadiran guru, guru
penerimaan maupun pengeluaran dicatat oleh yang bekerja atau mengajar semaunya, rasa
bendaharawan dalam buku yang sudah ditentukan. tanggungjawab guru-guru dan pegawai lainnya
Buku yang digunakan oleh bendaharawan dalam akan berkembang jika perbuatan mereka
mengelola keuangan adalah “Buku Kas Umum berpangkal dari motif yang memajukan sekolah,
(BKU), Buku Kas Pembantu (BKP), bukan didorong oleh kepentingan pribadi. Kalau
Register/Daftar Surat Perintah Membayar Utang hal ini sudah disadari dan dikembangkan oleh
(SPMU), cek register/daftar surat guru-guru niscaya kondisi-kondisi yang
Pertanggungjawaban (SPJ), UUDP, format menguntungkan bagi kelancaran proses belajar
rangkuman kegiatan sekolah (RKS), dan format mengajar akan tercapai.
laporan keuangan sekolah”. Maka secara jelas dapat dikatakan bahwa
Kepala sekolah sebagai pimpinan satuan unit motivasi guru mempunyai arti dan fungsi penting
kerja ikut bertanggungjawab terhadap semua bagi usaha peningkatan mutu pendidikan di
penerimaan dan pengeluaran keuangan yang sekolah untuk itu perlu diadakan pengawasan yang
dilakukan oleh bendaharawan. Agar dapat membantu setiap personil agar pelaksanakan
pertanggungjawaban dapat dilakukan dengan tertib kegiatan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab
dan baik, maka bendaharawan harus mencatat masing-masing.
semua penerimaan dan pengeluaran dengan rapi
dan teratur. Metode Penelitian
Pencatatan keuangan pada buku kas umum Metode yang digunakan penulis dalam
dan buku kas pembantu dilakukan sepanjang penelitian ini adalah menggunkanan metode
waktu. Setiap ada transaksi penerimaan dan penyelidikan. Metode penyelidikan dimaksudkan
pengeluaran uang segera dibukukan dalam pada untuk menemukan data yang valid, akurat dan
buku kas umum setelah itu dibukukan pada buku signifikan dengan permasalahan sehingga dapat
kas pembantu. Buku kas umum dan buku kas digunakan untuk mengungkapkan masalah yang
pembantu ditutup pada tiap akhir bulan atau diteliti. Sutrisno Hadi, bahwa “suatu riset
sewaktu-waktu jika dianggap perlu misalnya ada khususnya dalam ilmu pengetahuan empirik pada
pemeriksaan oleh yang berwewenang. umumnya bertujuan untuk menemukan,
Setiap bendahara berkewajiban mengembangkan atau menguji kebenaran suatu
menyampaikan surat pertanggung jawaban pada pengalaman.
pihak-pihak yang telah memberikan dana pada Dalam penelitian ini penulis mencari
sekolah. Pertanggung jawaban keuangan dilakukan hubungan antara administrasi keuangan dengan
tiap bulan dan disampaikan bersamaan dengan motivasi kerja guru. Ini berarti ada variabel
waktu pengambilan gaji, jika sumber keuangan bebas/variabel yang mempengaruhi dan variabel
tersebut dari pemerintah, selambat-lambatnya tak bebas/variabel yang dipengaruhi. Administrasi
tanggal 10 bulan berikutnya. Keterlambatan keungan sebagai variabel bebas dan motivasi kerja
menyampaikan SPJ dapat berakibat pada guru sebagai variabel tak bebas.
perhitungan jumlah alokasi keuangan triwulan/ Administrasi keuangan adalah sebagai
tahun berikutnya. tindakan pengurusan keuangan yang dilakukan
Wahjosudmidjo (2005:177) dalam bukunya oleh kepala sekolah yang meliputi kegiatan
kepemimpinan dan motivasi mengatakan bahwa; perencanaan, pelaksanaan, dan
“dorongan kerja yang timbul pada diri seseorang pertanggungjawaban. Sedangkan motivasi kerja
untuk berperilaku dalam mencapai tujuan yang guru adalah tingkah laku yang ditampakkan dalam
telah ditentukan”. keadaan atau kondisi seseorang dalam
Hani Handoko (2007:252), motivasi adalah menyelesaikan suatu tugas pekerjaan, keadaan itu
“keadaan dalam pribadi seseorang yang dapat berbentuk disiplin, semangat kerja,
mendorong keinginan individu untuk melakukan tanggungjawab, kerja sama.
kegiatan tertentu guna mencapai tujuan” Populasi penelitian ini ialah guru SMK YP.
Sedangkan Ngalim Purwanto (2004:60), HKBP Pematangsiantar yang berjumlah 62 orang.
mendefinisikan motivasi adalah “segala sesuatu Adapun yang dijadikan sampel pada penelitian ini
yang mendorong seseorang untuk bertindak diambil dari populasi sebanyak 20 guru SMK YP.
melakukan sesuatu”. HKBP Pematangsiantar.

15
Adapun teknik yang dipergunakan untuk 5% maupun taraf signifikan 1% berarti
pengambilan data lapangan dengan: Inteview nonsignifikan, dengan terlebih bahulu mencari
(wawancara), Kuisioner (Angket), dan derajat bebas (db) atau degrees of freedomnya (df).
Dokumentasi. Diketahui r hitung (ro) yang diperoleh diatas
Setelah data terkumpul, dilakukan analisa adalah 0,64 sedangkan untuk menentukan r tabel
data. Teknik ini digunakan untuk mengukur sejauh (rt) terlebih dahulu dicari db/df = N – nr, yaitu 20 –
mana tingkat keeratan/korelasi antara administrasi 2 = 18. Dengan df 18 dikonsutasikan dengan tabel
keuangan sekolah dengan motivasi kerja guru. nilai r baik pada taraf signifikan 5% maupun taraf
Dengan cara skoring yang dibagi emnajdi 4 bagian, signifikan 1%.
yaitu : Untuk jawaban A diberi nilai 4; Untuk Dengan df sebesar 18 itu diperoleh r pada
jawaban B diberi nilai 3; Untuk jawaban C diberi tabel rt adalah taraf signifikan 5% r tabel = 0,444
nilai 2 dan Untuk jawaban D diberi nilai 1. dan pada taraf signifikan 1% r tabel = 0,561.
Analisa data dilakukan dengan teknik korelasi Ternyata rxy atau ro pada taraf signifikan 5% dan
yaitu untuk mencari hubungan dua variabel dengan pada taraf signifikasi 1% lebih besar dari rt (0,644
rumus corelasi product moment, yaitu: > 0,444 dan 0,561), maka pada taraf signifikan 5%
N  XY − ( X )( Y ) , dan 1% hipotesa nol ditolak, sedangkan hipotesa
rxy =
N  X 2 2

− ( X ) N  Y 2 − ( Y )
2
 alternatif diterima, ini berarti bahwa pada taraf
signifikasi 5% dan 1% itu memang terdapat
Interpretasi Terhadap r xy dengan Interpretasi
korelasi pasitif yang signifikan antara variabel X
sederhana dengan cara menyocokkan dengan hasil
dan variabel Y. Jadi administrasi keuangan sekolah
perhitungan dengan angka indek korelasi “r”
mempunyai hubungan terhadap motivasi kerja
pruduct moment dan Interpretasi terhadap tabel
guru, sekalipun korelasi tersebut hanya sedang atau
nilai “r” product moment dengan terlebih dahulu
cukupan.
mencari derajat bebasnya (db) atau degrees of
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar
freedom nya (df) dengan rumus : df = N - nr,
konsribusi (sumbangan) variabel X dalam
serta untuk mencari konstribusi variabel X dan
menunjang keberhasilan variabel Y, maka harus
variabel Y dengan rumus KD = r2 x 100%.
dihitung terlebih dahulu suatu koefisiensi yang
disebut coefisient of determination (koefesien
Pembahasan
penentuan) dengan rumus sebagai berikut: KD = r2
Dari pembahasan diperoleh nilai koefisiensi
x 100% maka = 0,6442 x 100% = 0,415 x 100% =
korelasi antara skor administrasi keuangan sekolah
41,5 %.
dengan motivasi kerja guru adalah 0,644. Dari
Dari hasil penelitian diatas yaitu dapat
angka tersebut dapat dikatakan bahwa nilai
diketahui bahwa administrasi keuangan sekolah
koefisiensi korelasi yang diperoleh dari penelitian
dalam mempengaruhi motivasi kerja guru sebesar
mengenai hubungan administrasi keuangan sekolah
41,5%, maka dapat dibulatkan menjadi 41%.
dengan motivasi kerja guru SMK YP. HKBP
Setelah itu akan dilakukan uji hipotesis,
Pematangsiantar adalah 0,644, angka tersebut
pengujian hipotesa koefisien korelasi dilakukan
terdapat di antara 0,40-0,70 yang menunjukkan
dengan cara mencari atau membandingkan nilai ttab
bahwa antara variabel X dan variabel Y terdapat
dan thit. Nilai ttab ditentukan berdasarkan tingkat
kolelasi yang sedang atau cukupan. Maka dapat
signifikan (α) yang digunakan dan derajat
dikatakan bahwa ada hubungan/korelasi yang
kebebasan (d.f = n-2) yang besarnya tergantung
positif sedang atau cukupan antara administrasi
sempel (n). Pengujian ini kemudian dilakukan
keuangan sekolah dengan motivasi kerja guru di
dengan menggunakan α = 0,05 dan n = 20, maka t
SMK YP. HKBP Pematangsiantar.
tab = t α : d.f = t0,05:18 = 2,101. Setelah ttab
Pernyataan tentang adanya hubungan antara
selanjutnya kita menghitung thit dengan
dua variabel yang diteliti tersebut perlu diadakan
menggunakan rumus :
pengujian lagi untuk membuktikan apakah
r. n − 2
hubungan antara kedua variabel itu merupakan t=
hubungan yang sebenarnya dan bukan hubungan 1− r 2
yang tejadi secara kebetulan saja. Pengujian ini 0,644. 20 − 2
t=
bisa dilakukan dengan melihat tabel minimun yang 1 − 0,6442
diperlukan bagi suatu koefisien korelasi pada taraf
2,732
siknifikan tertentu. Bila ro lebih besar dari rt t=
berarti hubungan tersebut signifikan, sebaliknya 0,765
bila ro lebih kecil dari rt baik pada taraf signifikan t = 3,571

16
Berdasarkan hasil pengujian diatas, maka thit > Furchon, Arief, Pengantar Penelitian Dalam
ttab (3,571 > 2,101) artinya Ho ditolak dan Ha Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1982
diterima, atau dapat dikatakan bahwa X
(administrasi keuangan sekolah) sangat Gibson, et all., Organisasi: Prilaku, Struktur,
berpengaruh terhadap Y (motivasi kerja guru) pada Proses, Jakarta: Erlanga, 1991, Cet. ke- 4,
SMK YP. HKBP Pematangsiantar. Jilid 1
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta:
Kesimpulan Andi Offset,1997, Jilid.1
1. Pelaksanaan administrasi keuangan di SMK Handoko, Hadi.T, Manajemen, Yogyakarta:
YP. HKBP Pematangsiantar cukup BPFE, 1997, Cet. ke-11
profesional hal ini dapat dilihat dari Hasibuan, Malayu S.P, Manajement Sumber Daya
pelaksanan pembukuannya dilakukan secara Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2000, Cet.
komputerisasi, perencanaan pembuatan ke-2
anggaran belanja dilakukan secara kerja sama Koontz, Harold, et.all, Manajemen, Jakarta:
antara kepsek, guru, TU sekolah, Erlanga, 1993, Cet.ke-3, Jilid.1
pertanggung jawaban atau laporan Mamesah, Drs., Sistem Administrasi Keuangan
keuangannya dilakukan secara tranparansi. Daerah, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2. Faktor motivasi kerja guru dipengaruhi oleh 1995, Cet. ke-7.
hal yang bersifat materi dan non materi, hal Mangku, Prabuanwar, A.A., Drs., MSi., PSi.,
ini dapat diketahui dari hasil rata-rata Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung
motivasi kerja guru sebesar 43,7 dan : Rosda Karya, 2000, Cet. ke-2
administrasi keuangan sebesar 35,2 artinya Nawawi, Hadari, Prof. Dr. H dan Hadari, Martini.
bahwa motivasi kerja guru dipengaruhi oleh Dra, Ilmu Administrasi, Jakarta: Ghalia
hal yang bersifat materi seperti besarnya gaji, Indonesia,1994, Cet.ke-1
bonus tahunan (THR), kelebihan jam Ningrat, Handaya Soewarno. Drs, Administrasi
mengajar, keikutsertaan pelatian profesi Pemerintahan dalam Pembangunan Nasional,
keguruan, dan juga dipengeruhi juga oleh Jakarta : CV.Haji Masagung, 1991, cet.ke-7.
hal-hal yang bersifat non materi seperti Pidarta, Made, Dr., Perencanaan Pendidikan
penghargaan, pengakuan, prestasi. Partisipatoris dengan Pendekatan Sistem,
3. Ada hubungan yang signifikan antara Jakarta : Departemen P dan K, Direktorat
administrasi keuangan dengan motivasi kerja Jendral Pendidikan Tinggi, 1999
guru SMK YP. HKBP Pematangsiantar, hal Purwanto, Ngalim, Drs., M.MP., Psikologi
ini dapat dilihat dari hasil perhitungan dengan Pendidikan, Bandung: Rosda Karya, 1994,
ro sebesar 0,644 yang terdapat diantara 0,40 Cet ke-9
– 0,70 dan juga terdapat pada rt 5% = 0,444 –––––––, Administrasi Pendidikan, Jakarta : PT.
dan pada1% = 0,561 yang artinya bahwa Mutiara Sumber Offset, Cet. ke-15
korelasi yang cukupan atau sedang antara Siagian, Sondang.P, Filsafat Administrasi, Jakarta:
kedua variabel. Gunung Agung, 1985
Sihartian, Piet .A. Drs, Dimensi Administrasi
Daftar Pustaka Pendidikan, Surabaya : Usaha Nasional, 1994,
Cet ke-1
Ahmadi, Abu.Drs., Psikologi Sosial, Jakarta: Soetjipto, Prof. dan Kosasi, Raflis, Drs., M.S,
Rineka Cipta, 1999, Cet.ke-1 Profesi Keguruan, Jakarta : Rineka Cipta,
Arikunto, Suharsimi Dr., Organisasi dan 2000, Cet.ke-1
Administrasi: Pendidikan teknologi dan Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan,
Kejuruan,Jakarta : Grafindo Persada, 1993, Administrasi Pendidikan, Malang : IKIP
Cet. ke-2 Malang, 1989, Cet.ke-2,
–––––––, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 1993, Jilid.1 Wahjosumidjo, Kepemimpinan dan Motivasi,
As’ad, Moh. Drs.S.U.Psi., Psikologi Industri, Jakarta: Ghalia Indonesia,1985, Cet.ke-1
Yogyakarta: Liberty, 2000, Cet. ke-5, Warkiti, H, Program Pokok Pengalaman
Depdagri, Depdikbud, Depkeu RI, Petunjuk Lapangan, Jakarta: Universitas Terbuka, 1999
Administrasi Keuangan, Jakarta: 1989, buku Warsunto, IG., Manajemen Keperibadian I,Jakarta
V. : Kanisius, 1989, Cet. ke-9

17

Anda mungkin juga menyukai