ABSTRAK
Pengelolaan keuangan merupakan salah satu subtansi keuangan disekolah yang
akan menentukan proses kegiatan lembaga pendidikan. Yang mana pengelolaan
lembaga pada umumnya melalui proses perencanaa, pengorganisasian,
pengarahan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian. Penglolaan keungan
lembaga pendidikan ada prinsip yang diperhatikan. UU No 20 Th 2003 Pasal 48
mengatakan bahwa pengelolaan biaya lembaga pendidikan berdasarkan prinsip
yang telah ditetapkan yang ada ada prinsip keadilan, efesien, transparansi dan
akuntabilitas. Dengan itu tujuan pengelolaan keuangan itu sendiri merupakan
meningkatkan efektivitas dan efisiensi, akuntibilitas dan transparan dan
meminimalisisr penyalahgunaan dana lembaga. Tujuan dari penelitian ini ialah
untuk memahami bagaimana pengelolaan dilembaga dan cara perbaikan sistem
pengelolaan keungan dengan perbandingan analisis hubungan antara fakta dan
teori yang ada dilapangan. Hasil dari penelitian memperlihatkan bahwa suatu
lembaga memiliki pengelola keuangan dalam perencanaan anggaran yang sudah
ditetapkan lembaga sudah mengikuti ketentuan yang ditetapkan peraturan
pemerintah dan membuat RAPBS. Melainkan untuk melaksanakan dan tanggung
jawab ada yang belum sesuai dikarenakan perlu adanya peningkatan upaya yang
bisa dilakukan lembaga agar membantu biaya lembaga dengan cara kerjasama
dengan pihak luar.
Kata Kunci: Pengelolaan Keuangan, kelompok bermain
ABSTRACK
Financial management is one of the financial substances in schools that will
determine the process of educational institution activities. Which is the
management of institutions in general through the process of planning,
organizing, directing, coordinating, supervising and controlling. Financial
management of educational institutions has principles that are observed. Law
No. 20 of 2003 Article 48 says that the management of educational institution
fees based on existing established principles there are principles of fairness,
efficiency, transparency and accountability. Therefore, the purpose of financial
management itself is to increase effectiveness and efficiency, accountability and
transparency and minimize misuse of institutional funds. The purpose of this
study is to understand how management is institutionalized and how to improve
the financial management system by comparing the analysis of the relationship
between facts and theories in the field. The results of the study show that an
institution has a financial manager in budget planning that has been determined
by the institution has followed the provisions set by government regulations and
made a RAPBS. But to carry out and there are responsibilities that are not
appropriate because there needs to be increased efforts that can be done by
institutions to help the costs of institutions by collaborating with external
parties.
Keywords: Financial Management, Playgroup
PENDAHULUAN
pengelolaan yang bagus di dalam lembaga pendidikan yang menjadi syarat
untuk menunjang mutu dari lembaga pendidikan, dalam proses berjalannya
suatu keuangan di kelompok bermain. pengelolaan di kelompok bermain adalah
ilmu seni dalam mengatur atau memproses dalam memfaatkan sumber daya
manusia dan sumber lainnya secara efektif dan efisien dalam mencapai suatu
tujuan tersebut. Pengelolaan keuangan sekolah yang baik dapat dilakukan
dengan menggunakan: asas pemisahan tugas, perencanaan, pembukuan setiap
transaksi, pelaporan dan pengawasan (Malayu & Hasibuan 2011:2).
Pengelolaan keuangan meliputi dalam kegiatan perencanaan ataupun
penggunaan atau pemanfaatan, pencatatan data, pelaporan dan
pertanggungjawaban yang dialokasikan untuk menyelenggarakan sekolah
dengan tujuan untuk menunjukkan tertip adminstrasi keuangan sehingga
pengurusannya dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.(Soetjipto 1992:76)
suatu pengelolaan keuangan pendidikan di kelompok bermain ialah
aktifitas yang tersusun secara sistematis dan sistematika dimulai dari
perencanaan, pengunaan keuangan serta pengawasan
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan tertentu penelitian ini digunakan penelitian kualitatif deskriptif.Metode
penelitian kualitatif dapat diartikan metode penelitian yang berlandasakan
pada filosafat fosttivisent atau integratfi digunakan untuk meneliti objek
alamiah dimana penelitian ini adalah instrumen kunci teknik pengumpulan
adat yaitu mencari bahan dari berbagai sumber yaitu artikel, buku dan sarana
dan prasarana untuk menunjang terlaksananya penelitian ini (Sugiyono
2017:9).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam merencanakan keuangan lembaga didalam suatu pengelolaan
adalah kegiatan perencanaan dan mengkoordinasi dana yang akan digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan mencapai tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan memiliki anggaran
pendidikan sebagai "alat kerja" untuk keberhasilan operasi dari sekolah lokal,
dan sebagainya untuk merencanakan misi yang di inginkan. (Yrle & Galle
1999:12)
pelaksanaan pengelolaan keuangan anggaran harus ada pemisahan tugas
dan fungsi. Dalam kegiatan pemisahan tugas dan wewenang ini bertujuan
untuk mewujudkan transpara dan akuntabilitas dalam pengelolaan
pembiayaan. Pentingnya pemisahan tugas dan wewenang dalam pengelolaan
biaya (Mulyono 2010:147). Dalam membahas hasil penelitian yang bertujuan
dalam mengetahui bagaimana pendapat orang tua dan pendidik terhadap
pertanggungjawaban pengelolaan keuangan sekolah di beberapa lembaga
(Mestry 2004:131). Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pengelolaan keuangan lembaga pendidikan adalah tanggungjawab Badan
Pengelola sekolah, dalam pelaksanaannya tugas ini ditujukan kepada
beberapa orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan keuangan. Hal
ini dilakukan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan lembaga pendidikan dan bertujuan untuk menghindari atau
meminimalisasi munculnya penipuan, pencurian dan korupsi.
KESIMPULAN
Dalam pembahasan diatas peneliti menyimpulkan pengelolaan
keuangan memiliki perencanaan yang dilakukan di kelompok bermain
melibatkan tim pengelolaan yaitu berupa iuran, bantuan dana yang diperoleh
oleh peserta didik secara sukarelawan berupa uang dan media lainya.
Biaya keuangan lainya dalam mendukung terjadinya pengelolaan
pembiayaan yang efektif, sedangkan pengelolaan yang efektif dan efisien
pada dasarnya melakukan proses kegiatan pengelolaan yang meliputi proses,
perencanaan dan pengarahan serta pengendalian para anggota untuk
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Untuk memakanisme biaya pendidikan peserta didik melibatkan
semua pemaku kepentingan internal anatar lain pembina PAUD pengelolaan
kepala sekolah dan guru dalam penyusunan anggara pendapatan dan belanja
sekolah (RAPBS) sesuai dengan pemasukan dan pengeluaran dana di
lembaga kelompok atau sekolah.
Dalam menyusun RAPBS dilakukan pada tingkat uregensi program
yang wajib di prioritaskan adalah program yang berkenan dengan proses
pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
E. Mulyasa,( 2018), menjadi kepala sekolah profesional, Bandung: Remaja
Rosdakarya
Fattah, N. (2009). Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya Hartman, S.J., Yrle, A.C., & Galle Jr., W.P. (1999). Procedural
and distributive justice: examining equity in a university setting. Journal of
Business Ethics, 20: 337-351
Hayati, E. D. (2012). Manajemen Pembiayaan Berbasis Sekolah di RSBI SMPN
3 Mranggen Demak. Educational Management Journal. Vol 1 (2). 143-149.
Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga
Liu, T & Wilkinson, S. (2014). Using Public-Private Partnerships For The
Building and Management of School Assets and Service. Enginering,
Construction and Architectural Management, 21 (2). 206-223.
Malayu & Hasibuan, M. S.P.( 2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara Mestry, R. (2004). Financial Accountability: The Principal
or The 132 Mulyono. (2010). Konsep Pembiayaan Pendidikan.
Yogyakarta: Ar-Ruzz
Sutjipto & Mukhti, B. (1992). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 1990