Pd Nim : 2110246931 Program Studi : Pendidikan Ekonomi (S2) Mata Kuliah : Menejemen Keuangan Pendidikan Dosen Pengampu : Prof. Dr. Gusnardi , SE., M.Si
Prinsip-prinsip dalam Manajemen Keuangan Pendidikan
Hadari Nawawi (1989;68) menyatakan bahwa dalam pengelolaan keuangan lembaga pendidikan sangat ditekan beberapa prinsip yang harus diperhatikan dan dihayati dalam bentuk sikap dan perilaku nyata dalam melaksanakan tugas, antara lain 1) hemat, tidak mewah, efisien sesuai dengan kebutuhan yang disyaratkan, 2) terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan., 3) keharusan penggunaan produksi dalam negeri. Selanjutnya Nanang Fattah (2002;49) menjelaskan beberapa prinsip manajemen keuangan pendidikan, antara lain: 1) adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab yang jelas dalam sistem manajemen organisasi pendidikan, 2) adanya akuntansi yang memadai dalam melaksanakan anggaran pendidikan, 3) adanya penelitian dan analisis untuk menilai kinerja organisasi pendidikan,4) adanya dukungan dari pelaksana dari tingkat atas hingga yang paling bawah. Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip. Undang- undang No 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip efesiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu prinsip efektivitas juga perlu mendapatkan penekanan. Berikut ini dibahas masing-masing prinsip tersebut, yaitu transparansi, akuntabilitas, efektivitas, dan efisiensi. Transparansi berarti adanya keterbukaan dalam manajemen keuangan sekolah, baik itu dari segi sumber keuangan dan jumlahnya, rincian penggunaannya, maupun pertanggungjawabannya. Semuanya harus jelas dan nyata. Akuntabalitas publik berarti penggunaan keuangan sekolah dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan rencana sekolah yang telah ditetapkan. Akuntabalitas publik dapat terwujud ketika sudah memenuhi toga syarat utama. (1) adanya transparansi dari penyelenggaraan pendidikan dalam hal masukan dan keikutsertaan pada berbagai komponen sekolah, (2) adanya standar kinerja sekolah dalam hal pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang, (3) adanya partisipasi untuk saling menciptakan suasana sekolah kondusif dalam bentuk pelayanan pendidikan dengan prosedur yang mudah, biaya yang murah, dan proses yang cepat. Selain prinsip-prinsip umum, dalam manajemen keuangan terdapat prinsip khusus yang meliputi efektivitas, kecukupan dan keberlanjutan. Prinsip efektivitas tercapai apabila kepala sekolah dapat mengatur keuangan untuk membiayai aktivitas sekolah dalam rangka mencapai tujuan- tujuan sekolah beserta hasil kualitatifnya sesuai dengan rencana sekolah yang sudah ditetapkan. Prinsip kecukupan berarti pendanaan pendidikan cukup untuk membiayai penyelenggaraan pendidikan yang memenuhi standar nasional pendidikan. Sedangkan prinsip keberlanjutan berarti pendanaan pendidikan dapat digunakan secara berkesinambungan untuk memberikan layanan pendidikan yeng memenuhi standar nasional pendidikan. Dalam penggunaan anggaran dan keuangan harus didasarkan pada prinsip-prinsip hemat, tidak mewah , efisien, dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan , terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program atau kegiatan dan keharusan penggunaan kemampuan atau hasil produksi dalam Negeri sejauh hal ini memungkinkan. Proses dalam Menejemen Pendidikan Manajemen sebagai suatu disiplin Ilmu, dalam pelaksanaannya menenpati posisi yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi dan kemasyarakatan dalam setiap Negara. Manajemen harus menjadi dasar pada rekasaya masyarakat dan Negara, karena untuk menciptakan pemerintah yang bersih dan efisien. Manajemen sebagai suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer, dalam kaitannya dengan pencapaian tujuan organisasi sekolah dapat dijabarkan melalui proses yang harus dalakukan berdasarkan tahapan-tahapan tertentu. Setiap manajer sekolah dalam pelaksanaan tugasnya, aktivitasnya dan kepemimpinannya untuk mencapai tujuan harus melakukan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian dengan baik. Seorang manajer sekolah dalam pencapaian sekolah melakukan serangkaian aktivitas yang saling berhubungan dan memiliki tingkatan atau jenjang tertentu, dalam hal ini yang dimaksud dengan proses. Proses manajemen yang bersifat mendasar adalah sebagaimana yang dikemukakan oleh G.R. Terry yaitu meliputi: 1. Perencanaan (planning) Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada massa yang akan datang. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan merupakan sejumlah kegiatan yang ditentukan sebelumnya untuk dilaksanakan pada periode tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditentukan. 2. Pengorganisasian (organizing) Pengorganisasian adalah salah satu fungsi manajemen yang juga mempunyai peranan penting seperti halnya fungsi perencanaan. Melalui fungsi pengorganisasian, seluruh sumber daya yang di miliki oleh organisasi (manusia dan bukan manusia) akan diatur penggunanya secara efektif dan efesien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi. 3. Penggerakkan (actuating) Penggerakan merupakan fungsi fundamental dalam manajemen. Penggerakan dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau ikhlas bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien, efektif, dan ekonomi. 4. Pengawasan (controlling) Pengawasan merupakan proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Pengawasan mutlak diselenggarakan oleh manager yang secara langsung mengendalikan kegiatan-kegiatan teknik yang diselenggarakan oleh semua petugas operasional.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional