Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khalimatus Sa'diyah

NIM : 1860201221028
Abs. : 08

TUGAS DAN KUIS PERTEMUAN KE-12


1. Tugas: Sebutkan dan jelaskan tahapan dalam pengendalian
mutu Pendidikan!
a. Planning atau Perencanaan
Planning ini adalah tahap awal dalam menjalankan proses
manajemen. Perencanaan sangat diperlukan agar dapat
mencapai cita-cita atau goals organisasi.
Di tahap ini, manajer perlu memikirkan cara apa yang dipilihnya
serta strategi yang diterapkan dalam menjalankan produksi atau
aktivitas organisasi.

b. Organizing atau Pengorganisasian


Tahap berikutnya adalah pengorganisasian yang dilakukan
membagi tugas kepada beberapa sumber daya yang ada.
Tujuannya agar mampu untuk mengatur sumber daya yang ada
serta memudahkan koordinasi menjadi lebih baik.
Dengan adanya pengorganisasian ini membuat organisasi bisa
melakukan aksi nyata untuk menentukan tugas dan
memfasilitaasi personelnya dengan sumber daya yang lengkap
untuk memudahkan proses tersebut.

c. Actuating atau Pengarahan/Kepemimpinan


Berikutnya dalam proses manajemen adalah kepemimpinan.
Tujuan dibentuknya actuating agar bisa memotivasi semangat
bekerja untuk karyawan serta dapat menjalankan tindakan
sesuai dengan arahan pemimpin.

Fungsi dari manajemen ini adalah memberikan motivasi bagi


setiap pihak serta mampu menjalankan tanggung jawabnya
dengan baik.

Selanjutnya, kepemimpinan ini mampu meningkatkan


kesadaran dalam bekerja, membimbing, dan mengarahkan
sehingga kinerja karyawan berjalan dengan efektif. Tentunya
proses ini harus didasarkan dengan kebijakan yang sudah
ditetapkan sebelumnya.

d. Controlling atau Pengawasan/Pengendalian


Jelaskan proses manajemen yang terakhir, maka jawabannya
adalah pengendalian atau controlling. Pengendalian tersebut
merupakan proses manajemen dengan melakukan evaluasi
sambil membandingkan antara tindakan nyata dengan rencana
yang sudah dibuat.

Dengan melakukan pengendalian ini memudahkan kinerja


menjadi lebih terkendali dan merencanakan perubahan ke arah
yang lebih baik.

2. Kuis: bagaimana kriteria sekolah dikatakan bermutu?


 Sekolah berfokus pada pelanggan, baik pelanggan
internal maupun eksternal.
 Sekolah berfokus pada upaya untuk mencegah masalah
yang muncul, dengan komitmen untuk bekerja secara
benar dari awal.
 Sekolah memiliki investasi pada sumber daya
manusianya, sehingga terhindar dari berbagai
“kerusakan psikologis” yang sangat sulit
memperbaikinya.
 Sekolah memiliki strategi untuk mencapai kualitas, baik
di tingkat pimpinan, tenaga akademik, maupun tenaga
administratif.
 Sekolah mengelola atau memperlakukan keluhan
sebagai umpan balik untuk mencapai kualitas dan
memposisikan kesalahan sebagai instrumen untuk
berbuat benar pada masa berikutnya.
 Sekolah memiliki kebijakan dalam perencanaan untuk
mencapai kualitas, baik untuk jangka pendek, jangka
menengah maupun jangka panjang.
 Sekolah mengupayakan proses perbaikan dengan
melibatkan semua orang sesuai dengan tugas pokok,
fungsi dan tanggung jawabnya.
 Sekolah mendorong orang dipandang memiliki
kreativitas, mampu menciptakan kualitas dan
merangsang yang lainnya agar dapat bekerja secara
berkualitas.
 Sekolah memperjelas peran dan tanggung jawab setiap
orang, termasuk kejelasan arah kerja secara vertikal dan
horozontal.
 Sekolah memiliki strategi dan kriteria evaluasi yang
jelas.
 Sekolah memandang atau menempatkan kualitas yang
telah dicapai sebagai jalan untuk untuk memperbaiki
kualitas layanan lebih lanjut.
 Sekolah memandang kualitas sebagai bagian integral
dari budaya kerja.
 Sekolah menempatkan peningkatan kualitas secara
terus menerus sebagai suatu keharusan.
 Bukan hanya berdasar fasilitas yang dimiliki sekolah,
melainkan juga komitmen warga sekolah dalam
menjalankan rencana yang telah disusun. Misalnya,
Harus Ada Lingkungan Kelas yang Hangat dan
Mendukung. Ini dianggap sangat penting. Sebab tanpa
adanya hubungan yang akrab antara semua warga
sekolah (termasuk guru, murid, staf, dan karyawan lain),
tidak akan bisa menghasilkan tugas-tugas sekolah yang
berkualitas. Lebih dari semua itu, harus pula terbangun
rasa saling percaya di antara seluruh warga sekolah,
bukan justru saling menyimpan rasa curiga.

Anda mungkin juga menyukai