Anda di halaman 1dari 9

Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah di

Sekolah Dasar (SD) Negeri 07 Sungai Daun


Tahun Ajaran 2022/2023

Dwi Cahyo Priambodo1)


Andiana Rosid2)

Email: dchyop10@gmail.com

1)
Mahasiswa Program Studi Manajemen Unit Program Belajar Jarak
Jauh Pontianak Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka
2)
Dosen Pembimbing Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Terbuka,

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan dan realiasi dalam pengelolaan keuangan di
SD Negeri 07 Sungai Daun tahun ajaran 2022/2023 . Subjek dalam penelitian seluruh pihak yang aktif
dan terlibat dalam proses penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) pada tahun ajaran
2022/2023 di SD Negeri 07 Sungai Daun. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan
pendekatan deskriptif, mengumpulkan data menggunakan Teknik lapangan dan wawancara dengan
tujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan realisasi anggaran dalam pengelolaan keuangan
sekolah.

Kata Kunci : Perencanaan Anggaran, pengelolaan keuangan sekolah, dan realisasi anggaran

1
Pendahuluan
Latar Belakang

Pengelolaan keuangan pada setiap instansi atau lembaga sangat penting, tidak
terkecuali pada lembaga pendidikan. Pengelolaan dalam lembaga pendidikan meliputi banyak
aspek, salah satunya yaitu pengelolaan keuangan. Menurut Purba et al., (2021:114)
Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan
keuangan, seperti pengadaan dan pemanfaatan dana usaha, dikenal sebagai pengelolaan
keuangan atau manajemen keuangan. Sedangkan menurut Anwar (2019:5) Manajemen
keuangan adalah bidang yang mempelajari bagaimana mengelola keuangan perusahaan dari
segala aspek, termasuk mencari dana, mengatur dana, dan membagi keuntungan.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan menetapkan prinsip-prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
publik sebagai dasar pengelolaan keuangan sekolah. Peraturan ini menjelaskan bagaimana
keempat prinsip ini diterapkan dalam berbagai fase pengelolaan keuangan sekolah, mulai dari
perencanaan, penerimaan dan pengeluaran dana pendidikan, pengawasan dan pemerikasaan.
Sekolah memiliki tugas untuk mengelola keuangan berdasarkan prinsip-prinsip
pengelolaan keuangan sehingga uang yang beredar dapat dimanfaatkan secara optimal. Untuk
mengoptimalkan pengelolaan keuangan sekolah, sekolah harus melakukan manajemen
keuangan sebaik mungkin. Menurut Dzulfikar, Abid M. (2015:1) Setiap komponen sekolah,
termasuk guru, komite, tata usaha, dan siswa, harus terlibat dalam manajemen sekolah yang
baik. Sekolah membutuhkan dana untuk melaksanakan rencana sekolah yang telah ditetapkan
dalam jangka waktu tertentu untuk membantu manajemen mereka. Semua uang yang diberikan
kepada sekolah harus dikelola dengan bijak dan sesuai dengan peraturan.
Perencanaan membuat pekerjaan lebih terorganisir, terarah, efektif, dan efisien karena
dapat mengurangi pekerjaan yang tidak diperlukan Perencanaan yang efektif juga
membutuhkan dana, mulai dari survei awal, pengumpulan dana, hingga pelaksanaan. Berbicara
tentang manfaat perencanaan, seperti menetapkan standar pelaksanaan dan pengawasan,
memilih opsi terbaik, membuat skala prioritas untuk sasaran dan kegiatan, menghemat sumber
daya organisasi, membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan,
membantu koordinasi dengan pihak terkait, dan mengurangi pekerjaan yang tidak pasti.
(Husaini Usman, 2011)
Pengelolaan dana dan semua sumber daya yang ada dalam program dana BOS dengan baik
adalah faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan program yang dibuat. Sangat penting untuk
mengelola dana BOS demi mencapai tujuan pengelolaan keuangan sekolah yang baik dan efisien.
2
Karena sekolah adalah instansi yang terkait langsung dalam pengelolaan dana BOS, sekolah
memiliki peran penting dalam menentukan penggunaan dana tersebut. Ada kemungkinan bahwa
kesalahan dalam penyusunan dan pengelolaan dapat menyebabkan kesulitan dalam menerapkan
pengelolaan sekolah. Karena petunjuk teknis dana BOS tidak cukup spesifik, Pengelolaan Dana BOS
SD menerjemahkannya dengan cara yang berbeda, dapat menyebabkan masalah dan dapat
menimbulkan dugaan penyelewengan dana.
Begitu juga halnya dalam pengelolaan dana BOS sekolah di SDN 07 Sungai Daun,
penggunaannya untuk memenuhi standar pendidikan dan meningkatkan kualitas, seperti
pembangunan gedung sekolah, pengadaan buku, gaji guru honor, dan hal-hal lain yang berkaitan
dengan operasional sekolah Namun, sekolah bertanggung jawab langsung pada pengawas dana BOS.
Dalam proses pengelolaan keuangan di SDN 07 Sungai Daun yang mencakup perencanaan dan
pelaksanaan anggaran tampaknya belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan prinsip keadilan
dan efisiensi dalam pengelolaan keuangan sekolah. yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan
anggaran tampaknya belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan prinsip keadilan dan efisiensi
dalam pengelolaan keuangan sekolah. yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan anggaran
tampaknya belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan prinsip keadilan dan efisiensi dalam
pengelolaan keuangan sekolah. yang mencakup perencanaan dan pelaksanaan anggaran tampaknya
belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan prinsip keadilan dan efisiensi dalam pengelolaan
keuangan sekolah.
Tujuan penyusunan karya ilimiah di atas adalah untuk memahami apa itu pengelolaan
keuangan institusi pendidikan, apa yang harus dilakukan pengelola, bagaimana prosesnya berjalan,
dan siapa yang bertanggung jawab atas hasilnya.
Metodelogi Penelitian

Subjek dalam penelitian adalah semua pihak yang ikut atau terlibat dalam penyusunan
Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah (RKAS) di SD Negeri 07 Sungai Daun pada tahun ajaran
2022/2023. Data dikumpulkan melalui teknik lapangan dan wawancara dalam penelitian kualitatif
ini. Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis kejadian, fenomena, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan pemikiran
individu dan kelompok. Selanjutnya, data yang dikumpulkan dianalisis untuk menemukan solusi
untuk masalah yang muncu Penelitian kualitatif memiliki tiga komponen utama sebagaimana
dikemukakan oleh (Ahmadi, 2014) yaitu: (1) Data yang berasal dari berbagai sumber yang ada.
Sumber-sumber yang umum digunakan dihasilkan melalui observasi dan wawancara. (2) Penelitian
kualitatif mencapai teori atau temuan melalui analisis atau interpretasi . (3) Laporannya baik secara
lisan maupun tertulis. Bergantung pada audiensi dan aspek teori yang ingin ditunjukkan, temuan ini
3
dapat dipublikasikan dalam karya ilmiah atau jurnal. Alur yang digunakan dalam melakukan
penilitian ini disajikan pada Gambar 1 dibawah :

Gambar 1. Alur Penilitian


Data yang diperoleh dalam penelitian karya ilmiah ini akan dianalisa dengan teknik
kualitatif deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang digunakan untuk membuat suatu karya
ilmiah dengan mengumpulkan data-data hasil penelitian yang telah ada, membahas dan
menganalisa untuk membuat kesimpulan untuk diberikan saran. Penelitian kualitatif deskriptif
untuk mengetahui proses perancanaan dan pengelolaan keuangan sekolah di SDN 07 Sungai
Daun.
Sumber yang dipakai dalam penelitian ini adalah data primer yakni data-data yang
diperoleh langsung dari sumber asli dengan menggunakan metode observasi.

Hasil Pembahasan
Perusahaan skala kecil maupun besar tidak dapat beroperasi tanpa struktur organisasi yang baik. Ini
disebabkan oleh fakta bahwa pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika diorganisasikan, sehingga
tidak terbatas pada satu kendali. Struktur organisasi bertujuan untuk menjelaskan setiap fungsi dan
hubungan antar bagian perusahaan. untuk membuat siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan
dalam suatu bidang jelas.
Tabel 1. Susunan Organisasi
NO NAMA JABATAN JABATAN TIM
1 FRIANTONO, S.Pd.SD Kepala Sekolah Penanggung Jawab

4
2 WAHYUDI, S.Pd Guru Kelas Bendahara BOS
3 TITIN, S.Pd Guru Kelas Bendahara Rutin
4 YULIANTO, S.Pd.SD Guru Kelas Anggota
5 NURHASANAH, S.Pd Guru Kelas Anggota
6 NURSYAMSIDAH, S.Pd.SD Guru Kelas Anggota
7 ADI KUSUMA, S.Pd Guru Kelas Anggota
8 INAM, S.Pd.I Guru PAI Anggota
9 DWI CAHYO PRIAMBODO, A.Ma Tenaga Administrasi Operator BOS
10 JUANDI Komite Sekolah Komite Sekolah
Sumber: SDN 07 Sungai Daun, 2022

Semua orang yang terlibat dalam proses pendidikan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
terlibat dalam proses pendidikan.
Tabel 2. Tenaga Pendidik SDN 07 Sungai Daun
NO Tendik Pegawai Negeri Sipil PPPK Non PNS Jumlah
1 Guru Kelas 6 1 1 7
2 Guru Mata Pelajaran 1 1
3 Tenaga Administrasi 1 1
Jumlah 9
Sumber: SDN 07 Sungai Daun, 2022
Yang bertugas sebagai penanggung jawab adalah Kepala Sekolah, sedangkan Bendahara BOS
sebagaian dewan guru, dan Komite sekolah merupakan tim yang mengelola Dana BOS. Proses awal
dalam perencanaan dimulai dengan menyusun ARKAS oleh tim manajemen bos sekolah yang terdiri
dari operator BOS, guru, staff dan komite sekolah selanjutnya melibatkan berbagai pihak yang
berkepentingan dengan sekolah, yang menjalankan peran masing-masing yakni: Tim Manajemen
Bos, dewan guru, dan Komite sekolah. Di SDN 07 Sungai Daun, tim manajemen BOS, bersama
dengan komite sekolah, guru, staf tata usaha, dan orang tua siswa, membuat RKAS untuk
merencanakan dana BOS. SDN 07 Sungai Daun memulai rencana pengelolaan dana bantuan
operasional sekolah berdasarkan prinsip partisipatif dengan menyusun RKAS.
Bukti SDN 07 Sungai Daun terlah berhasil membuat kertas kerja RKAS ditunjukkan pada Gambar
berikut:

5
Gambar 2. Kertas Kerja RKAS SDN 07 Sungai Daun

Menurut Ichwan (Ichwan, 1989) mengungkapkan bahwa Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Sekolah (RAPBS) digunakan untuk membuat anggaran keuangan sekolah. RAPBS mencakup
rencana dan pertanggungjawaban kegiatan, detail program, dan detail barang dan sarana yang
diperlukan. Ini juga menunjukkan hubungannya dengan kegiatan selama periode waktu tertentu dan
jumlah total anggaran. Oleh karena itu, penyusunan keuangan selanjutnya dimasukkan ke dalam
RAPBS. Untuk memastikan dana BOS bekerja dengan baik dan memenuhi kebutuhan sekolah,
pengelola memasukkan rencana kegiatan sekolah yang dapat dibiayai dengan dana BOS. Prinsip
demokratis digunakan dalam penyusunan anggaran dana BOS sekolah SDN 07 Sungai Daun yang
telah dibuat sebelumnya dimasukkan ke dalam Rencana Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS),
yang juga mencakup sumber pendapatan dari Penyusunan Anggaran Dana BOS.
Anggaran untuk dana bantuan operasional sekolah SDN 07 Sungai Daun disusun berdasarkan
prinsip demokratis, yaitu memiliki kesempatan untuk mengajukan kritik, saran, atau pendapat
sehubungan dengan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah melalui musyawarah. Rencana
Anggaran dan Belanja Sekolah (RAPBS), yang menjelaskan sumber pendapatan dan pengeluaran
sekolah, mengatur perencanaan dana BOS. Proses ini membutuhkan data yang akurat dan lengkap
untuk menyusun anggaran sekolah, sehingga sekolah dapat membuat perencanaan yang diperlukan
di masa depan.

6
Prinsip administrasi dan pelaporan diterapkan dalam pelaporan anggaran BOS SDN 07
Sungai Daun. Sekolah yang menerima dana harus membuat dan menyerahkan laporan hasil kegiatan
dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan. Setiap catur wulan, Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten diminta untuk melaporkan penggunaan dana BOS. Ini dilakukan dengan
menyerahkan SPJ BOS, yang terdiri dari buku kas umum, buku pembantu kas tunai, buku pembantu
bank, buku pembantu pajak, dan bukti pengeluaran. Salah satu bukti pelaporan dana BOS
ditunjukkan pada 3 sebagai berikut :

Gambar 3. Rekapitulasi penggunaan dana bos SDN 07 Sungai Daun

Untuk melaksanakan program, kepala sekolah, staff guru, dan komite sekolah berkolaborasi untuk
merencanakan dan melaporkan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Sementara
kendala lain dalam pengelolaan dana BOS adalah keterlambatan pencairan dana serta kesulitan
membuat laporan tentang penggunaan dana karena waktu yang terbatas dan dana yang masuk ke
rekening sekolah tidak sesuai dengan anggaran. Dari hasil wawancara terungkap bahwa pengelolaan
dana BOS di SDN 07 Sungai Daun dilakukan melalui langkah-langkah perencanaan, penyusunan,
dan pelaporan anggaran. Demikian SDN 07 Sungai Daun dalam Analisis pengelolaannya sudah
efektif berdasarkan petunjuk Teknik BOS tahun 2022.

7
Kesimpulan Dan Saran
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan serta data, maka dapat diambil kesimpulan
bahwa :
1. Perencanaan pengelolaan keuangan sekolah, yang dapat dilihat dari sumber dana BOS, dimulai
dengan musyawarah dan pertemuan seluruh guru dan karyawan untuk menyusun RKAS dan
RAPBS. Proses ini didasarkan pada rencana yang dibutuhkan sekolah, yang terlebih dahulu
akan dibahas oleh Komite Sekolah.

2. Pengelolaan keuangan sekolah dari dana BOS di SDN 07 Sungai Daun tahun pelajaran
2022/2023 telah dilakukan secara efisien dan sesuai dengan prinsip keadilan, kecukupan, dan
keberlanjutan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 Pasal 59.

Saran
Dari kesimpulan di atas dapat di sarankan agar :
1. Komite Sekolah harus memantau tidak hanya rapat penyusunan, tetapi juga mengecek
pembukuan dan kelengkapan bukti transaksi sekolah.

2. Sekolah melakukan publikasi penggunaan dana BOS dengan pemasangan papan pengumuman
berhubungan dengan realisasi dana BOS dengan ditandatangani Kepala Sekolah.

8
Daftar Pustaka

Handayani, Fitri (2021) Analisis Pengelolaan Keuangan Usaha MIkro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Layz Cake and Bakery. Skripsi thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Indonesia Jakarta.

Purba, D. S., Kurniullah, A. Z., Banjarnahor, A. R., Revida, E., Purba, S., Purba, P. B., Sari, A.
P., Hasyim, H., Yanti, Y., dan Butarbutar, M. (2021). Manajemen Usaha Kecil dan
Menengah. Yayasan Kita Menulis.

Anwar, M. (2019). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan (I. Fahmi dan Winatsari
(eds.); Pertama). Kencana.

M. Abid Dzulfikar, 7101411354 (2015) ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH


DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN KENDAL. Under Graduates thesis,
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG.

Adawiah, Vida (2017) Analisis Pengelolaan Keuangan Sekolah di Sekolah Menengah


Kejuruan (SMK) Yasina Cigombong Kabupaten Bogor Tahun Ajaran
2015/2016. Masters thesis, Universitas Terbuka.

Ahmadi, R. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Ar-ruzz Media.

Husaini Usman. (2011). Manajemen, Teori, Praktik dan Riset Pendidikan,. Kencana

Ichwan,M. 1989. Administrasi Keuangan Negara Suatu Pengantar Pengelolaan APBN. Jakarta
: Universitas Indonesia.
Fitri, Afrilliana. 2014. “Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar
Negeri Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittingi”.Bahana Wahana
Pendidikan. (2)1:33 -39.
Giyanto. 2013, Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Di
Sekolah Dasar Negeri Belah I Kecamatan Donorojo Kabupaten Pacitan, Tesis.
Surakarta. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai