Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]

Volume [3] No [1] Juni 2022


Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

MANAJEMEN LAYANAN KETATAUSAHAAN DI SEKOLAH


MENENGAH ATAS NEGERI
Wildana Rahma Said1,Syamsurijal Basri2
Jurusan Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar

alamat e-mail:
wildanarahma18@gmail.com
rijal@unm.ac.id

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perencanaan ketatausahaan, pelayanan ketatausahaan dan
evaluasi ketatausahaan di Sekolah Menengah Atas Negeri. Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah
Kepala Sekolah, Kepala tata usah, Guru dan Siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri 17 Kota
Makassar Sulawesi Selatan. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan
dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perencanaan tata usaha dilakukan secara sistematis
dengan diadakan rapat kerja yang dilakukan sekali dalam setahun, dengan melibatkan Guru dan
Staf. Perencanaan tata usaha juga dilakukan oleh Kepala tata usah sebagai koordinator dengan
pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi tata usaha yang ada. Pelaksanaan tata usaha,
yang menjadi fokus layanan ialah Guru dan Siswa, pelayanan tata usaha dilakukan sesuai dengan
kebutuhan yang dilayani, pelayanan tata usaha yang ada dan melihat kebutuhan serta
pengembangannya. Disamping itu, sekolah merealisasikan dengan tenaga pegawai yang cukup
profesional, yang menangani setiap bagian masing-masing. Dalam pemberian pelayanan pegawai
tata usaha berupaya menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin, ramah dan mampu menjalin
komunikasi dengan baik dengan siswa ataupun masyarakat sekolah yang lainnya. Evaluasi tata
usaha dilakukan pemantauan atau pengawasan secara administrasi kepala tata usaha melakukan
dengan melakukan penilaian secara perminggu lalu menjadi laporan tahunan. Dari hasil evaluasi
dilakukan pembinaan dan memotivasi oleh Kepala sekolah.

Kata kunci: Manajemen, Layanan, Tata Usaha.

Abstract: The purpose of this study is to determine the administration's planning, administrative services,
and evaluation of the administration in state high schools. The approach used in this study is a
qualitative descriptive approach. The data sources in this study are the Principal, Head of
Governance, Teachers, and Students at the State High School 17 Makassar City, South Sulawesi.
Data collection techniques through interviews, observation, and documentation. Data analysis
techniques through data reduction, data presentation, and concluding. The results of this study
show that administrative planning is carried out systematically by holding work meetings which
are held once a year, involving teachers and staff. The Head of administration also carries out
administrative planning as a coordinator with the division of tasks by the existing administrative
and organizational structure. The implementation of administration, which is the focus of
services, are Teachers and Students; the needs carry out administrative services served, existing
administrative services, and their needs and development. In addition, the school realizes entirely
professional employees who handle each part of each of them. In providing services,
administrative employees strive to complete work as quickly as possible, are friendly, and
establish good communication with students or other school communities. Organizational
evaluation is carried out by monitoring or administrative supervision. The head of administration
conducts an assessment weekly and then an annual report. From the results of the review,
coaching and motivating are carried out by the principal.

Keywords: Management, Services, Administration

23 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

1. PENDAHULUAN sebagai suatu keseluruhan. (Budiantoro dkk,


Pada saat ini pendidikan merupakan suatu 2015)
hal yang sangat penting untuk kehidupan Dalam mewujudkan pelayanan yang
manusia hal ini ditandai dengan begitu majunya berkualitas, maka sekolah khususnya tata usaha
perubahan yang ada pada dunia pendidikan, sekolah perlu melakukan pembenahan dan
sehingga pendidikan harus benar-benar dapat meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,
menjadi sarana pembinaan dan pengembangan tata usaha sekolah perlu mememberikan
potensi bagi manusia, oleh karena itu pendidikan pelayanan yang cepat dan tepat agar dapat
dituntut untuk lebih meingkatkan kualitas memenuhi kebutuhaan warga sekolah pada
penyelenggaraan pendidikan salah satunya khususnya dan dunia pendidikan pada
dengan pengadaan administrasi pendidikan yang umumnya sehingga tujuan pendidikan lebih
diselenggarakan di sekolah untuk meningkatkan mudah tercapai. Ada beberapa faktor
mutu pendidikan atau yang biasa disebut dengan pendukung yang berpengaruh dalam mutu
tata usaha sekolah. pendidikan yaitu sumber daya manusia harus
Menurut Permendiknas No 24 Tahun 2008, memiliki kemampuan melayani secara tepat dan
urusan tenaga administrasi sekolah adalah cepat, selain itu juga harus memiliki
bagian dari unit pelaksana teknis kemampsuan berkomunikasi, sopan santun,
penyelenggaraaan sistem administrasi dan ramah dan bertanggung jawab terhadap
informasi pendidikan di sekolah. Dengan pelanggan. untuk itu diperlukan sarana dan
demikina sekolah perlu meningkatkan kualitas prasarana yang menunjang kecepatan dan
administrasi sekolah karena keberadaan ketepatan dalam penyelesaian pekerjaan atau
administrasi sekolah sangat menunjang kualitas pelayanan dan juga diperlukan manajemen
pendidikan formal serta kegiatan sekolah untuk tenaga administrasi sekolah dalam
mencapai tujuan pendidikan. meningkatkan mutu pelayanan agar pelayanan
Administrasi sekolah atau lebih sering yang dilakukan dapat terarah dan terus
disebut dengan tata usaha sekolah merupakan meningkat sehingga tujuan penddikan dapat
suatu kegiatan pengelolaan organisasi yang tercapai dengan efektif.
dilakukan oleh seseorang atau kelompok secara Manajemen tata usaha sekolah yang baik
sistematik dan teratur untuk mencapai tujuan ialah yang menggunakan konsep manajemen
suatu organisasi selain itu ketatausahaan juga seperti memiliki perencanaan yang baik dimana
melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang dalam perencanaan sekolah sudah mengetahui
terjadi dalam organisasi sekolah untuk jelas tujuan yang ingin dicapai bagaimana
digunakan sebagai bahan keterangan informasi menjalankannya dan siapa yang bertugas
dalam pengambilan keputusan bagi pemimpin. menjalankannya, mengetahu prosedur
Tata usaha ialah segenap kegiatan pengelolaan pelaksanaan sehingga apa yang telah di
surat-menyurat yang dimulai dari menghimpun rencanakan dapat berjalan dengan baik dan
(menerima), mencatat, mengelola, mengadakan, pengadaan evaluasi untuk melihat bagaimana
mengirim, dan menyimpan semua bahan progres pencapaian tujuan yang telah
keterangan yang diperlukan organisasi/sekolah. ditetapkan, melihat apa yang telah tercapai dan
Ketatausahaan dapat diartikan sebagai tempat apa yang perlu dibenahi agar kedepatnya dapat
berlangsungnya suatu kegiatan yang lebih ditingkatkan lagi. Dengan menjalankan
berhubungan dengan informasi dan penanganan fungsi manajemen maka tugas tata usaha akan
informasi seperti penaganan surat-menyurat, lebih terarah dan pencapaian tujuan akan lebih
pengaturan penyimpanan arsip dan lain-lain. mudah tercapai.
Peran tata usaha dibedakan menjadi tiga, Ada beberapa hasil penelitian yang
yaitu pertama melayani pelaksanaan pekerjaan membahas terkait dengan manajemen tata
operatif untuk mencapai tujuan organisasi; kedua usaha, penelitian terdahulu tersebut diantanya;
menyediakan keterangan/informasi bagi piminan pertama Kuni Hirayanti, 2016 mengkaji
organisasi untuk mengambil keputusan atau tentang Manajemen Kearsipan Dalam
melakukan tindakan yan tepat dan ketiga, adalah Meningkatkan Mutu Pelayanan Administrasi
membantu kelancaran perkembangan organisasi yang dilakukan di SD Muhammaadiah
24 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

Condongcatur Yogyakarta. Penelitian ini online.


merupakan penelitian yang mengunakan Yang membedakan penelitian inii dengan
pendekatan kualitatif enggan menggunakan beberapa penelitin yang diatas yaitu penelitian
teknik pegumpulan data yang dilakuakan melalui ini membahas bagaimana tata usaha sekolah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik dalam menjalankan prinsip manajemen mulai
analisis data dengan menggunakan reduksi data, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi
data display, menarik kesimpulan. Hasil dari ketatausahaan dengan fokus untuk
penelitian tersebut yaitu mutu pelayanan meningkatkan pelayanan administrasi.
administrasi tata usaha menggunakan sistem Salah satu sekolah berjenjang menegah
pelayanan dan standar pelayanan, hasil dari keatas yang ada di kota Makassar adalah SMA
pelaksanaan manajemen kearsipan dalam Negeri 17 Makassar yang merupakan lemabaga
meningkatkan mutu pelayanan administrasi di pendidikan formal yang didalamnya memiliki
SD Muhammadiah Condongcatur Yogyakarta kegiatan administrasi pendidikan. SMA Negeri
menunjukkan bahwa administrasi tata usaha 17 Makassar merupakan sekolah unggulan
telah melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dengan akreditasi A, pada dasarnya sama seperti
kearsipan walaupun belum maksimal. sekolah menegah atas yang lain seperti memiliki
Kedua, (Sultan, 2016) SMA Negeri 1 program keahlian Ilmu Pengetahuan Alam
Tellusiattinge Kabupaten Bone dengan judul (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan
studi tentang layanan tata usaha sekolah , Bahasa.
penelitian ini menggunakan metode pendekatan Berdasarkan hasil observasi awal yang
kualitatif dengan jenis deskriftif kualitatif, dilakukan dengaan wawancara kepada kepala
adapun alat pengumulan data yang digunkan tata usaha di SMA Negeri 17 Makassar
ialah wawancara, observasi, dan dokumentasi. menunjukkan bahwa jumlah sumber daya
hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manusia yang bertugas memberikan pelayanan
layanan tata usaha di SMA Negeri 1 administarasi yakni terdiri dari enam orang
Tellusiattinge berjalan dengan baik hal ini pengawai tata usaha yang memiliki tugasnya
menunjukkan bahwa tata usaha sekolah yang masing-masing , lima pegawai berstatus PNS,
ditunjukan dengan administrasi kepegawaian, satu pengawai merupakan pengawai tidak tetap
administrasi keuangan, administrasi sarana dan (Honorer) seadangkan jumlah yang yang ingin
prasarana, administrasi kehumasan, administrasi menerima layanan berjumlah siswa yang terdiri
persuratan dan kearsipan dan admistrasi dari siswa laki-laki, 1.067 Siwa perempuan
kesiswaan dapat dilaksankan dengan baaik oleh dan 61 Guru hal ini menunjukkan bahwa rasio
tata usaha oleh SMA Negeri 1 Tellusiattinge. pegawai tenaga administrasi sekolah dengan
Ketiga, Rizka, 2016 penelitian tersebut pengguna layanan administrasi cukup banyak.
berjudul peran Tenaga Administrasi dalam Oleh karena itu penulis tertarik meneliti proses
meningkatkan mutu pelayanan administrasi yang manajemen layanan ketatausahaan di SMA
dilakukan di Madrasah Pembagunan UIN Negeri 17 Makassar.
Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini masalah yang akan dibahas
deskriptif kualitaif, Adapun teknik pengumpulan adalah proses manajemen tata usaha sekolah
data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
wawancara, observasi dan studi dokumen. evaluasi untuk meningkatkan mutu pelayanan
Berdasarkan hasil penelitian terdapat 3 sub administrasi yang dilaksanakan oleh pegawai
bagian tenaga administrasi, yaitu: bagian tata usaha di SMA Negeri 17 Makassar. Dari
pendidikan & pengajaran, keuangan & pemaparan diatas maka peneliti bermaksud
kepegawaian, dan umum. Program kegiatan melakukan.
untuk para tenaga administrasi sudah berjalan
2. KAJIAN TEORI
cukup efektif. Hal ini dapat terlihat dari kinerja
2.1. Manajemen
tenaga administrasi dengan strategi yang
Manajemen berasal dari bahasa inggris,
dilakukan yaitu memudahkan system
pembayaran SPP dengan online yang sudah yaitu management yang berarti mengurusi. kata
diterapkan sejak 2006, program SIMAK manajemen selalu dikaitkan dengan pimpinan
dan kepemimpinan, secara umum manajemen
memudahkan para guru menginput nilai secara
25 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

berarti suatu rangkaian kegiatan yang terpadu Menurut George. R. Terry, menyatakan
yang menebangkan suatu organisasi sebagai bahwa pelaksanaan merupakan usaha
suatu sistem sosio-ekonomi-teknis. menggerakan anggota-anggota kelompok
Menurut Stoner menyatakan bahwa sehingga dapat berusaha untuk mencapai
manajemen adalah proses perencanaan, sasaran, baik sasaran perusahaan yang
peroganisasian memimpin, dan mengawasi bersangkutan atau sasaran anggota perusahan
usaha-usaha dari anggota organisasi dan sumber- tersebut, oleh karena para anggota ingin
sumber organisasi untuk mencapai tujuan mencapai sasaran-sasaran tersebut.
organisasi yang telah ditetapkan. (Rachaety dkk, (Suharsaputra, 2013)
2010) Berdasarkan definisi siatas dapat
Adapun pengertian manajemen dari sudut disimpulkan bahwa pelaksanaan merupakan
fungsinya adalah proses, kegiatan fungsi manajemen yang sangat penting karena
merencanakan, pengorganisasian, pengarahan, dalam fungsi ini perencanaan dapat
pelaksanaan, dan pengendalian sumber daya terlaksanakan namun diperlukan bimbingan
organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan motivasi agar proses pencapaian tujuan
dan efisien.(Deden, 2015) orgaanisasi sapat menjadi suatu bagian
Menurut G. R. Terry fungsi manajemen pencapaian tujuan individu sehingga pelaksaaan
terdiri atas planning (perencanaan), organizing dapat berjalan lancar dan tidak ada konflik
(pengorganisasian), actuating (pelaksanaan), dalam pencapaian tujuan.
controlling (pengawasan). (Suharsaputra, 2013) 4) Pengawasan ( Controlling )
1) Perencanaan (Planning) Pengawasan merupakan fungsi manajemen
Perencanaan merupakan fungsi manajement yang terakhir yang tidak kalah penting dari
yang pertama, perencaan merupakan yang fungsi-fungsi yang lain. Louis E. Boone, David
mencakup penentuan tujuan yang layak serta L. Kurtz mendefenisikan pengawasan
bagaimana tujuan itu dicapai. dimana penentuan merupakan langkah pengendalian agar
tujuan merupakan syarat mutlak dalam sebuah pelaksanaan dapat sesuai dengan apa yang
perencanaan, dan karena tujuan itu harus dicapai direncanakan serta memastikan pencapaian
maka diperlukan penentuan cara untuk tujuan organisasi, karna rencana merupakan
mencapainya dengaan memahami kondisi kriteria yang penting agar pengawasan dapat
lingkungan organisasi terlebih dahulu. terlaksana dengan efektif.
2) Pengorganisasian ( Organizing ) Pengawasan adalah suatu aktivitas menilai
Menurut George R. Terry, menyatakan kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat
bahwa pengorganisasian adalah tindakan untuk kemudian dibuat perubahan atau
mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan perbaikan jika diperlukan. Proses yang
yang efektif antara orang-orang, hingga mereka dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian
dapat bekerja dengan efektif dan efisien, kegiatan yang telah direncanakan,
demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam diorganisasikan dan diimplementasikan dapat
hal melaksanakan tugas-tug as tertentu dalam berjalan sesuai dengan target yang pendidikan
kondisi lingkungan tertentu gunaa mencapai yang dihadapi. Pengendalian dapat didefinisikan
tujuan atau sasaran tertentu. sebagai proses pemberian balikan dan tindak
Bedasarkan penjelasan diatas dapat lanjut pembandingan antara hasil yang dicapai
disimpulakan bahwa pengorganisasian dalam dengan rencana yang telah ditetapkan dan
manajemen merupakan tahap penentuan pihak- tindakan penyesuaian apabila terdapat
pihak yang akan diberi tugas dalam penyimpangan.
penyelenggaraan rencana yang telah disusun. Dalam pengawasan, perlu dilakukan
3) Pelaksanaan ( Actuating ) perbandingaan antara hasil dengan rencana
Pelaksana merupakan kegiatan untuk untuk itu diperlukan suatu standar sehingga
merealisasikan rencana menjadi tindakan nyata dapat diketahui pencapaian tujuan, disamping
dalam rangka mencapai tujuan secara efektif dan itu pengawasab juga perlu dikoreksi agar tidak
efisien, dan akan memilik nilai jika dilaksanakan terjadi penyimpangan yang dapat berdampak
dengan efektif dan efisien. dalam proses pencapaian tujuan.

26 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

2.2. Pengertian Tata Usaha Sekolah rangkaian kegiatan meliputi, menghimpun data,
Berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun mencatat data, mengolah data, menyajikan data,
2008, tentang Standar Tenaga Administrasi melaporkan data, menyimpan untuk
Sekolah/Madrasah, menyebutkan standar tenaga kepentingan pembuatan kebijakan internall
administrasi sekolah/madrasah mencakup kepala maupun ekternal sekolah. Jadi pengertian
tenaga administrasi, pelaksana urusan, dan ketatausahaan sekolah adalah suatu rangkaian
petugas layanan khusus sekolah/madrasah. kegiatan pengelolaan organisasi kerja yang
Pelaksana urusan terdiri atas urusan administrasi dilakukan oleh seseorang atau sekelompok
kepegawaian, urusan administrasi keu angan, orang secara sistematis dan teratur untuk
urusan administrasi sarana dan prasarana, urusan mencapai suatu tujuan. (Inasariedy, 2013)
administrasi hubungan sekolah dengan
2.3 Layanan Tata Usaha Sekolah
masyarakat, urusan administrasi persuratan dan
Terdapat banyak definisi tentang kualitas.
pengarsipan, urusan administrasi kesiswaan, dan
Ada yang menyebutkan bahwa kualitas atau
urusan administrasi kurikulum. Petugas layanan
mutu adalah suatu nilai atau suatu keadaan.
khusus terdiri atas penjaga sekolah/madrasah,
Namun, pada umumnya kualitas memiliki
tukang kebun, tenaga kebersihan, pengemudi,
elemen-elemen sebagai berikut: pertama,
dan lain-lain.
meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan
Tata Usaha Sekolah merupakan bagian dari
pelanggan. Kedua, mencakup produk, jasa,
unit pelaksana tugas teknis penyelenggaraan
manusia, proses dan lingkungan. Ketiga,
bidang administrasi dan informasi data
merupakan kondisi yang selalu berubah.
pendidikan. Keberadaannya perlu dikelola oleh
Berdasarkan elemen-elemen tersebut maka
Tenaga Administrasi Sekolah (TAS) yang
kualitas dapat didefinisikan sebagai suatu
terampil sesuai ketentuan yang
kondisi dinamis yang berhubungan dengan
berlaku.Organisasi sekolah mempunyai aktivitas
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
substantif berupa pembelajaran dan pekerjaan
yang memenuhi bahkan melebihi harapan.
kantor berupa administrasi sekolah. Tugas-tugas
(Nurcolis, 2003)
administrasi tersebut dapat dilaksanakan dengan
Kegiatan pelayanan merupakan hal yang
baik apabila sekolah memiliki Tenaga
sangat penting dalam mencapai tujuan.
Administrasi Sekolah (TAS). Administrasi
Pelayanan berhubungan langsung dengan
adalah proses penyelenggaraan kegiatan untuk
pemenuhan kebutuhan. Pelayanan merupakan
mewujudkan rencana atau keputusan yang telah
kegiatan yang secara langsung terlibat dalam
dibuat agar menjadi kenyataan dengan cara
mendapatkan dan mempergunakan barang-
mengatur kerja dan mengarahkan orang-orang
barang dan jasa termasuk di dalamnya proses
yang melaksanakannya.(Sasti wulandari, 2014)
pengambilan keputusan pada masa persiapan
Tenaga administrasi sekolah secara
dan penentuan kegiatan-kegiatan yang akan
sistematis merupakan bagian manajemen, yaitu
mendatang.
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan
Standar mutu pelayanan Standar pelayanan
sumber daya manusia dan sumber-sumber daya
merupakan ukuran yang telah ditentukan
lainnya secara efektif dan efisien untuk
sebagai suatu pembakuan pelayanan yang baik.
mencapai suatu tujuan tertentu. Ketatausahaan
Standar pelayanan mengandung baku mutu
sekolah adalah suatu rangkaian kegiatan
pelayanan Seperti yang diterangkan dalam
pengelolaan organisasi kerja yang dilakukan
Kepmendiknas 129a-U-2004 Standar Pelayanan
oleh seseorang atau sekelompok orang secara
Minimal bidang pendidikan Sekolah Menengah
sistematis dan teratur untuk mencapai suatu
Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA), terdiri
tujuan kelembagaan.
atas:
Sebagai lembaga pendidikan, sekolah
1) 60% Anak dalam kelompok usia 16 -18
menyelenggarakan berbagai macam kegiatan.
tahun bersekolah di SMA/MA dan SK;
Kegiatan ini memerlukan perencanaan,
2) Angka Putus Sekolah (APS) tidak melebihi
pengarahan, pengkoordinasian, pengontrolan,
1% dari jumlah siswa yang ber-sekolah.
dan pengkomunikasian agar benar-benar berdaya
guna untuk mencapai tujuan kelembagaan. Tata
Usaha dapat dirumuskan sebagai segenap
27 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

3) 90% Sekolah memiliki sarana dan prasarana yang tidak menarik, serta prestasi siswa yang
minimal sesuai dengan standar teknis yang rendah.
ditetap-kan secara nasional.
3. METODOLOGI PENELITIAN
4) 80% Sekolah memiliki tenaga kependidikan
Pendekatan dan jenis penelitian ini adalah
non guru untuk melaksanakan tugas
kualitatif deskriptif, Teknik pengumpulan data
administrasi dan kegiatan non mengajar
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
lainnya.
observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data
5) 90% Dari jumlah guru SMA/MA yang
dianalisis dengan menggunakan langkah-
diperlukan terpenuhi.
langkah reduksi data, display data, dan
6) 90% Guru SMA/MA memiliki kualifikasi
penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan
sesuai dengan kompetensi yang ditetapkan
keabsahan data dengan menggunakan
secara nasional.
triangulasi sumber dan metode. Sumber data
7) 100% Siswa memiliki buku pelajaran yang
dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah,
lengkap setiap mata pelajaran.
Kepala tata usah, Guru dan Siswa
8) Jumlah siswa SMA/MA per kelas antara 30
– 40 siswa. 3. HASIL PENELITIAN DAN
9) 90% Dari siswa yang mengikuti uji sampel PEMBAHASAN
mutu standar nasional mencapai nilai 3.1. Perencanaan ketatausahaan
“memuaskan” dalam mata pelajaran bahasa Kegiatan manajemen yang baik ialah yang
Inggris, Geografi, Matematika Dasar untuk diawali dengan kegiatan perencanaan yang baik
kelas I dan II agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berlajan
10) 25% Dari lulusan SMA/ MA melanjutkan dengan lancar dan tujuan dapat tercapai secara
ke perguruan tinggi yang ter-akreditasi efektif dan efisien.
Dalam dunia pendidikan fokus pada Secara garis dari hasil temuan penelitian
pelanggan ini merupakan fokus pada siswa, yang telah didapatkan dengan melakukan
karena siswa merupakan obyek yang utama dan wawancara, dokumentasi dan observasi
pertama dalam proses pendidikan, yang di menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan
fokuskan pada proses pendidikan dari pada hasil tata usaha yang dilakuakan ialah pengadaan
pendidikan, karenanya fokus pada siswa dalam rapat kerja dan perorganisasian atau pembagian
proses belajar mengajar ini merupakan hal yang tugas.
sangat penting dalam mencapai mutu. Senada dengan hasil penelitian, Revyareza,
Pelayanan dilakukan dalam upaya untuk 2013 Menyatakan bahwa dalam perencanaan
memberikan rasa puas dan menumbuhkan tata usaha menyusun program kerja
kepercayaan terhadap pelanggan/konsumen, ketatausahaan atau administrasi kelancaran
sehingga pelanggan merasa dirinya dipentingkan (bulanan, triwulan, semesteran dan tahunan)
atau diperhatikan dengan baik dan benar. dalam rangka kegiatan ketata usahaan/
Kepuasan siswa merupakan jasa bagi lembaga administrasi.
sekolah, jika pelayanan proses belajar mengajar Perencanaan pelayanan tata usaha di SMA
yang diterima cocok dengan apa yang Negeri 17 Makassar tidak memiliki perencanaan
diharapkan oleh siswa maka siswa akan merasa khusus, mereka hanya melakukan rapat kerja
puas, tetapi jika pelayanan yang diterima tidak yang dilakukan setiap setahun sekali dengan
sesuai, maka siswa akan merasa tidak puas. melibatkan semua pihak sekolah termaksud
Banyak hal yang dapat menimbulkan stacholder dalam rangka menyampaikan laporan
ketidakpuasan siswa, diantaranya adalah tidak kegiatan kerja yang terlaksana maupun kegiatan
sesuainya antara harapan siswa dengan atau pelayanan yang belum terlaksan dan harus
kenyataan yang dialaminya, layanan pendidikan di perbaiki maupun diperbaharui. Selain itu
yang diterima siswa tidak memuaskan, perilaku mereka juga melakukan pembagian tugas yang
anggota sekolah yang kurang menyenangkan, dilakukan oleh kepala tata usaha sendiri sesuai
suasana dam kondisi fisik bangunan dan dengan sturuktur yang telah ditetapkan. Secara
lingkungan sekolah yang tidak menunjang untuk umum Sturuktur organisasi yang ada di SMA
belajar, dan kegiatan ekstrakurikuler sekolah Negeri 17 Makassar bermuara pada standar
pendidikan.
28 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

Proses perencanaan program kerja tata tulis menulis kelas, dsb. Dalam pelaksanaan tata
usaha dilakukan dengan membuat proposal usaha terjadi ialah mereka berupaya
pengajuan kekepala sekolah apabila dapat meningkatkan pelayanan yang diberikan
terpenuhi maka proposal yang diajukan akan di berusaha mengefesienkan waktu dalam
setujui oleh kepala sekolah lalu diupayakan menyelesaian tugasnya dengan memperdayakan
dilakukan dalam pelaksanaan tata usaha. sumber daya manusia yang ada dan sarana
Berdasarkan hasil data penelitian tata usaha prasarana yang ada, dan dari hasil observasi
memiliki 6 orang pegawai 1 sebagai kepala tata yang peneliti mendapatkan hasil bahwa
usaha yang tugasnya mengkordinir 5 Staf tata pengawai tata usaha di SMA Negeri 17
usaha yang mengurusi setiap bagian sesuai Makassar mampu menggunakan IT dan sarana
dengan sturuktur yang telah ditetapkan, sturuktur prasarana juga menunjang dalam membantu
yang ada di tata usaha sekolah ialah penyelesaian tugas tata usaha.
kepegawaian, kesiswaan, persuratan, keuagan, Berdasarkan hasil wawancara yang
inventaris. didapatkan dari kepala sekolah SMA Negeri 17
Berdasarkan hasil temuan peneliti jumlah Makassar secara umum yang bertanggung
guru yang ada di SMA Negeri 17 Makassar jawab untuk memberikan pelayanan ialah
secara keseluruhan berjumlah 61 orang dan semua pihak sekolah karena banyak yang harus
siswa secara keseluruhan 1.067 orang jadi secara dilayani dan kebutuhan yang ingin dilayani itu
keseluruha yang harus menerima pelayanan berbeda-beda, jadi pelayanan yang dilakukan
1.128 orang dan jumlah peggawai tata usaha harus sesuai dengan kebutuhan mereka, secara
yang memberikan pelayanan 6 orang. jadi rasio khusus pemeran utama dalam memberikan
yang ada tidak berjalan seimbang karena terlalu pelayanan administrasi sekolah menjadi
banyak yang membutuhkan pelayanan tanggung jawab tata usaha sekolah dari hasil
dibandingkan yang memberikan pelayanan. wawancara yang dilakukan kepada kepala tata
usaha yang didapatkan ialah dalam pelaksanaan
3.2. Pelayanan Ketatausahaan
tata usaha data yang ada harus terus diupdate
Revyareza, 2013 Menyatakan bahwa
dan pelayanan yang diberikan harus sesuai
pelaksanaan tata usaha sekolah yaitu
dengan bebutuhan yang memerlukan pelayanan.
melaksanakan kegiatan pengelolaan
Pelaksanaan pelayanan tata usaha ada
keuangan/dana, sarana, administrasi
beberapa faktor yang dapat menjadi
ketatausahaan, kepegawaian dan statistik
penghambat dalam memberikan pelayanan
sekolah, sesuai dengan petunjuk atau pedoman
prima, dari hasil wawancara yang didapatkan
dan peraturan yang berlaku untuk mencapai
antara lain, ada yang karna terlalu banyak
tujuan pelayanan administrasi yang baik. Selain
tuugasnya, adanya tidak hadir karena izin atau
itu surat menyurat, inventarisasi, dokumentasi
sakit, akan ada orang yang tertambaah tugasnya
atau agenda, pembukuan keuangan, administrai
karena jika tidak hadir maka pekerjaannya kan
kepegawaian dan sarana; Mengatur dan
digantikan dengan yang lain. sebagai pemimpin
mendokumentasikan presensi pegawai,
kepala tata usaha tidak hanyak mengkoordinir
penyajian data statistik, pembuatan laporan
namun juga harus turuntangan langsung dalam
rutina atau insidental, dan menghimpun data
pelayanan ketika ada pegawai yang tidak hadir.
administrasi sekolah; pegawai tata usaha dan
Sebagai pemimpin kepala sekolah berupaya
teknisi dalam kelancaran pelaksanaan tugas
menjadi top manejer jadi setiap pelayanan ada
sesuai tanggung jawab masing-masing.
di kendali kepala sekolah, tugas sudah dibagi-
Berdasarkan hasil penelitian yang
bagi jadi ketika ada orang yang mau dilayani
didapatkan pelaksanaan tata usaha di SMA
dalam bentuk surat itu didesposisi kemana saja
Negeri 17 Makassar yang menjadi fokus utama
jadi pada akhirnya berpencar, namun awalnya
ialah siswa dan guru, dari hasil wawancara yang
surat masuk pada tata usaha lalu masuk dikepala
dilakukan oleh siswa dan guru mereka
sekolah lalu ditentukan surat mau
memerlukan batuan tata usaha dalam hal
kemana.Berdasarkan hasil obsevasi yang
administrasi misalnya desposisi surat, surat
didapatkan ialah pelayanan tata usaha yang ada
perlombaan, surat izin, penaikan pangkat,
di SMA Negeri 17 Makassar dapat dinyatakan
kenaikan gaji atau gaji berkala dan perlengkapan
baik begawai tata usaha memiliki tingakat
29 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

profesional yang tinggi, mereka mampu dahulu problem dari masing-maasing pegawai,
memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada, jadi pembinaan dilakukan tergantung dari
mampu menjalin komunikasi yang baik, ramah problem setiap pegawai. Secara umum
dalam melayani yang membuthkan bantuan, pembinaan dapat di bahas lewat rapat
cepat dalam memberikan pelayanan dan disampaikan apa-apa yang boleh dilakukan dan
penyelesaian tugas namun masih rasio pegawai tidak dilakukan, mengigatkan selalu akan tugas
tata usaha yang memberikan layanan masih dan tanggung jawab sebagai seorang guru
minim. sebagai pegawai kependidikan sehingga dapat
3.3. Evaluasi Ketatausahaan menjadi contoh teladan dimata anak-anak,
Evaluasi merupakan suatu upaya untuk orang tua siswa, dsb. Untuk motivas dilakukan
mengetahui berapa banyak hal-hal yang telah dengan bentuk memberikan pujian dalam artian
dirasakan oleh siswa dari hal-hal yang telah yang berprestasi diberikan pujian lalu kemudian
diberikan oleh petugas ketatausahaan. (Oemar, bisa jabatannya ditingkatkan sebagai pemberian
2008) reward misalnya yang tadinya seorang wali
Berdasarkan hasil penelitian yang kelas bagus, dinaikkan jabatannya sampai
didapatkan evaluasi tata usaha di SMA Negeri menduduki posisi wakil kepala sekolah
17 Makassar sebagai pemimpin kepala sekolah kemudian berikut dikirim ikut workshop, ikut
senang tiasa melakukan pengawasan, dengan pelatihan, ikut diklat dan sebagainya.
melihat langsung kinerja setiap pengawai 4. KESIMPULAN DAN SARAN
dengan cara memantau lewat piket, absensi 4.1. Kesimpulan
pengawai, pemantauan lewat CCTV. Sedangkan Berdasarkan hasil penelitian yang
dari hasil wawancara yang dilakukan oleh dilakukan di SMA Negeri 17 Makassar terkait
kepala tata usaha sebagai pemimpin beliau dengan pembahasan manajemen pelayanan tata
melakukan penilaian tersendiri, setiap minggu usaha, Maka peneliti mengambil kesimpulan
ada laporan pekerjaan dari sana dapat diketahui sebagai berikut:
apa saja yang belum terlaksana apa 1. Perencanaa tata usaha dilakukan secara
penyebabnya, secara administrasi evaluasi sistematis dengan diadakan rapat kerja
dilakakuan langsung oleh kepla tata usaha dan yang dilakukan sekali dalam setahun,
kepala sekolah, evaluasi dilakukan setiap dengan melibatkan para guru dan staf.
minggu yang disatukaan jadi bulanan lalu Perencaan tata usaha juga dilakukan oleh
dikumpulkan menjadi tahunan lalu dibuatkan kepala tata usaha sebagai koordinator,
laporan untuk perbaikan ditahun berikutnya. dengan pembagian tugas sesuai dengan
Dari laporan tersebut dijadikan penilaian kinerja sturuktur organisasi tata usaha yang ada
yang nantinya akan diberikan kepada setiap yaitu kesiswaan, kepegawaian, sarana
pegawai karena sehubungan dengan tunjagan prasarana atau inventaris, keuangan atau
penghasilan kinerja. bendahara, persuratan.
Setelah evaluasi dilakukan perbaikan upaya 2. Pelaksanaan tata usaha, yang menjadi
untuk meningkatkan pelayanan yang dianggap fokus layanan ialah guru dan siswa,
belum maksimal atau belum terlaksana pada pelayanan tata usaha dilakukan sesuai
proses pelaksanaan pelayanan tata usaha, yang dengan kebutuhan yang ingin dilayani,
dilakukan ialah pembinaan dan motivasi. pelayanan tata usaha dilakukan dengan
Sebagai pemimpin kepala sekolah bertanggung mengoptimalkan sumber daya tata usaha
jawab melakukan pembinaan dan memotivasi yang ada dan melihat kebutuhan serta
pegawai dalam meningkatkan kinerjanya, dari pengembangannya. Disamping itu, sekolah
hasil wawancara yang dilakukan oleh kepala merealisasikan dengan 6 orang tenaga
sekolah didapatkan bahwa beliau senang tiasa pegawai yang cukup profesional, yang
mengingatkan, mengarahkan setiap pegawai apa menagani setiap bagian masing-masing.
saja yang masih kurang, apa yang perlu dibenahi Dalam pemberian pelayanan pegawai tata
dan apa saja yang perlu ditingkatkan. Pembinaan usaha berupaya memyelesaian pekerjaan
dilakukan lewat rapat-rapat, ada juga yang secepat mungkin, ramah dan mampu
dilakukan secara pribadi karena melihat terlebih menjalin komunikasi dengan baik dengan

30 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan [JAK2P]
Volume [3] No [1] Juni 2022
Online ISSN 2721-1886
(Received: Maret -2022; Reviewed: April-2022; Published: Juni 2022)

siswa ataupun masyarakat sekolah yang Diambil 4 September


lainya 2018,darihttps://revyareza.wordpress.co
3. Evaluasi tata usaha dilakukan pemantauan m/2013/11/14/ ketatausahaan-sekolah/
atau pengawasan, secara adminstrasi kepala Suharsaputra, U. (2013). Administrasi
tata usaha melakukan evaluasi dengan pendidikan (ke 2 (revisi)). Bandung:
melakukan penilaian secara perminggu lalu PT.Refika Aditama.
menjadi laporan tahunaan. Dari hasil
evaluasi dilakukan pembinaan dan
memotivasi, pimbinaan dilakukan oleh
kepala sekolah dengan cara mengingatkan
tanggung tawab sebagai tenaga pendidik
dan kependidikan. Motivasi dilakukan
dengan memberikan pujian, jabatannya
ditingkatkan sebagai pemberian reward,
dikirim ikut workshop, ikut pelatihan, ikut
diklat dan sebagainya.

4.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, Pembahasan
dan kesimpulan Penelitian maka peneliti
menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, Untuk Meningkatkan
pelayanan sebaiknya dalam evaluasi sekolah
melibatkan siswa dan guru sebagai yang
menerima layanan misalnya dengan
meminta pendapat atau menilaian untuk
layanan yang telah diberikan tata usaha.
Untuk pelayanan hendaknya menetapkan
standar pelayanan, agar nantinya proses
pelayanannya berjalan dengan lebih baik.
Tetap jalin kerja sama antar pengelola
pendidik dan siswa dalam mencapai tujuan
pendidikan yang efektif dan efisien.
2. Bagi peneliti lain, Agar diberikan kritikan
yang sifatnya membangun, terkait
penyusunan Skripsi yang telah dibuat, untuk
melengkapi kekurangan dan memperbaiki
kekeliruan dalam penulisannya. Semoga
hasil penelitian ini dapat melahirkan
penelitian lanjutan baik menggunakan
metode Kuantitatif atau Kualitatif.

5. DAFTAR PUSTAKA
Deden, M. (2015). Manajmen Mutu Pendidikan
Islam. Jakarta: Raja Grafindo Bersada.
Nurcolis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah.
Jakarta: PT. Grasindo.
Oemar, H. (2008). Kurikulum Dan
pembelajaran (7 ed.). Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Rachaety, E., Rahayuningsih, P., & Yanti, P.
(2010). Sistem Informasi Manajemen
pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Revyareza. (2013, November 14).
KETATAUSAHAAN SEKOLAH.
31 https://ojs.unm.ac.id/JAK2P/

Anda mungkin juga menyukai