Anda di halaman 1dari 5

Tema : PENEBANGAN POHON

Judul : PENEBANGAN HUTAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1        Latar Belakang

Hutan adalah karunia alam yang memiliki potensi dan fungsi untuk menjaga
keseimbangan lingkungan. Potensi dan fungsi tersebut mengandung manfaat
bagi populasi manusia bila dikelola secara benar dan bijaksana. Kelestarian
manfaat yang timbul karena potensi dan fungsi didalamnya dapat diwujudkan
selama keberadaannya dapat dipertahankan dalam bentuk yang ideal.
Soeriaatmadja (1997) menjelaskan hutan juga memberikan pengaruh kepada
sumber alam lain. Pengaruh ini melalui tiga faktor lingkungan yang saling
berhubungan, yaitu iklim, tanah, dan pengadaan air bagi berbagai wilayah,
misalnya wilayah pertanian. Pepohonan hutan juga mempengaruhi struktur tanah
dan erosi, jadi mempunyai pengaruh terhadap pengadaan air di lereng gunung.
Hutan yang terletak di sekitar kawasan gunung juga berperan dalam
menjaga dan mempertahankan keseimbangan ekologis, keberadaannya sangat
bermanfaat bagi kehidupan yang ada di bawah kawasannya. Ketersediaan air
yang cukup bagi berbagai macam kebutuhan, kelestarian hasil tanaman produksi
melalui kesuburan tanah yang terjaga, dan keamanan fungsi lindung bagi
ekosistem disekitarnya merupakan nilai yang ditawarkan dari keberadaan hutan di
sekitar kawasan gunung.
Permasalahan yang akhir-akhir ini ditemui adalah menurunnya fungsi dan
potensi hutan seiring dengan makin berkurangnya luasan yang dapat
dipertahankan. Berbagai aktivitas manusia dilakukan untuk mengubah fungsi
hutan secara ekologis menjadi pemanfaatan lahan secara ekonomis. Terdapat
beberapa faktor yang menyebabkan perusakan hutan, namun umumnya faktorfaktor
tersebut berkaitan erat dengan praktek-praktek pembangunan dengan sistem
produksi yang tidak berkelanjutan. Kerusakan hutan pada umumnya diakibatkan
oleh penebangan besar-besaran dan pembukaan lahan untuk perkebunan,
transmigrasi maupun pertambangan. Hal ini tentu saja akan menimbulkan 2
fenomena baru bagi kawasan yang selama ini menggantungkan pada keberadaan
hutan (Baiquni dan Susilawardani, 2002)
Keberadaan hutan dalam menjaga keseimbangan lingkungan sangat
diperlukan. Fungsi hutan dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan
disekitarnya dan hal ini berkaitan erat dengan fungsi hutan sebagai fungsi lindung
terhadap sumber daya alam yang ada disekitarnya. Apabila fungsi ini tidak
berjalan sebagaimana mestinya, maka potensi terjadinya bencana alam di
lingkungan yang ada dibawahnya sulit dihindari, dan potensi kerusakan
lingkungan sulit untuk ditanggulangi. .
Soeriaatmadja (1997) menjelaskan kalau hutan di lereng gunung habis
ditebang air hujan akan mengalir deras membawa partikel tanah permukaan, yang
kemudian bercampur menjadi lumpur. Keadaan bisa semakin parah , kalau air
yang mengalir dari lereng gunung tanpa rintangan, lalu menimbulkan banjir.
Banjir mempunyai daya kekuatan yang besar untuk menghanyutkan lapisan
humus pada permukaan tanah pertanian. Ini berarti menghanyutkan bagian
terpenting daripada komponen tanah yang menjamin produktivitas biologi tanah
pertanian tersebut.

1.2        Tujuan

1.      Untuk mengetahui kerusakan hutan yang terjadi di Indonesia.


2.      Untuk mendapatkan solusi bagaimana mengurangi kerusakan hutan.

1.3        Permasalahan
      
1.      Bagaimana tingkat kerusakan hutan di Indonesia ?
2.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kerusakan hutan ?

1.4         Kajian Teori

1.4.1        Pengertian Hutan

Hutan bukan hanya sekumpulan individu pohon tetapi merupakan suatu masyarakat
tumbuhan yang kompleks, terdiri dari pohon juga tumbuhan bawah, jasad renik tanah, dan
hewan lainnya. Satu sama lainnya terjadi hubungan ketergantungan.
Hutan merupakan suatu ekosistem yang dibentuk atau tersusun oleh berbagai komponen
yang tidak bisa berdiri sendiri, tidak dapat dipisah-pisahkan, bahkan saling mempengaruhi
dan saling bergantung. Banyak yang memberi definisi dan pengertian tentang hutan. Pada
Undang - Undang RI No. 41 Tahun 1999 mencantumkan Hutan adalah kesatuan ekosistem
berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam
persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.
Pendapat lain mendefinisikan Hutan sebagai lapangan yang ditumbuhi pepohonan yang
secara keseluruhan merupakan persekutuan hidup alam hayati beserta alam lingkungannya
atau ekosistem.
1.4.2     Faktor Kerusakan Hutan
1.    Ulah aktivitas manusia.
2.    Factor alam.
1.4.3     Akibat Kerusakan Hutan
1.    Menyebabkan rantai makanan terganggu.
2.    Menyebabkan ekosistem hutan terganggu.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1         Pembahasan
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan menyatakan kerusakan hutan di
Indonesia mengalami penurunan dari 3,5 juta hektare per tahun awal reformasi menjadi
300.000 hektare per tahun.
Awal reformasi kerusakan hutan di Indonesia seluas 3,5 juta hektare per tahun, namun
kondisi itu turun menjadi 300.000 hektare. Kerusakan ini akibat penebangan liar.

Hutan di Indonesia sekarang ini telah melewati masa-masa sulit, di mana masih ada 64 juta
hektare kawasan hutan primer masih bagus.
Dampak buruk akibat kerusakan hutan adalah terancamnya kelestarian satwa dan flora di
Indonesia terutama flora dan fauna endemik, serta bencana alam. 

"Hutan harus dijaga untuk mempertahankan kelestarian satwa dan flora di Indonesia
terutama flora dan fauna endemik," kata Menteri.

Ia juga mengatakan, pemerintah terus berupaya menurunkan laju kerusakan kawasan hutan
di Indonesia melalui berbagai cara, salah satu dengan berbagai penelitian yang melibatkan
sejumlah tenaga ahli untuk pelestarian lingkungan.

Penurunan deforestasi tersebut berhasil dilakukan dengan berbagai cara, selain penanaman
kembali, penyuluhan, serta pemberdayaan masyarakat untuk terus menjaga dan
melestarikan hutan
Laju kerusakan hutan di Indonesia paling besar disumbang oleh kegiatan industri, terutama
industri kayu, yang telah menyalahgunakan Hak Pengelolaan Hutan (HPH) sehingga
mengarah pada pembalakan liar. Penyebab terbesar adalah alih fungsi hutan menjadi
perkebunan.

BAB III
PENUTUP

3.1        Simpulan

          Hutan merupakan organisme yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup ,tetapi
sekarang ini banyak hutan di Indonesia yang mengalami kerusakan.Hal tersebut disebabkan
oleh beberapa faktor,diantaranya penebangan liar , kebakaran hutan , dan perbuatan
manusia.Faktor-faktor tadi juga dapat mempengharuhi keseimbangan ekosistem yang ada
di hutan.
          Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan cara reboisasi dan melakukan tebang pilih
untuk menjaga keseimbangan hutan supaya tetap tejaga kelestariannya.

3.2        Saran
Bahwa manusia harus menjaga keseimbangan ekosistem di bumi demi generasi
selanjutnya.karena tanpa hal itu bumi dapat menjadi terbengkalai keseimbangan
ekosistemnya.
DAFTAR PUSTAKA

Website Umum.2012.Pengertian dan Definisi Hutan.


                http://www.silvikultur.com/definisi_pengertian_hutan.html
Website Umum.2012.Kerusakan Hutan Indonesia Turun
                http://www.antaranews.com/berita/341551/menhut-kerusakan-hutan-indonesia-
turun

Pramudya, Andika. 2012. Contoh Karya Ilmiah. di di Akses Tanggal 28 Oktober 2016.
http://roockiez.blogspot.co.id/2012/11/contoh-karya-ilmiah.html

Anda mungkin juga menyukai