Anda di halaman 1dari 9

SOSIOLOGI

KEHUTANAN

Nurlan A. Tondu
L13118064
Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi dengan lebat oleh
pepohonan dan tumbuhan lainnya. Kawasan-kawasan semacam
ini terdapat di wilayah-wilayah yang luas di dunia dan berfungsi
sebagai penampung karbon dioksida (carbon dioxide sink), habitat
hewan, modulator arus hidrologika, serta pelestari tanah, dan
merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting.
Masyarakat
Contents Here
sekitar hutan
Masyarakat sekitar hutan adalah masyarakat yang tinggal di
sekitar kawasan hutan baik yang memanfaatkan secara
langsung maupun tidak langsung hasil hutan tersebut.
Masyarakat sekitar hutan dalam memandang hutan sebagai
ruang kehidupan yang luas, tidak hanya bermakna produksi
atau ekonomi, tetapi juga sumber manfaat lainnya, baik
01
bersifat ekologis ataupun terkait dengan aspek kultural,
sehingga makna religi yang menempati kedudukan
terhormat. Kepentingan masyarakat sekitar hutan yang
menyangkut sendi kehidupannya itu menimbulkan komitmen
yang kuat guna memanfaatkan sumber daya hutan sebaik-
baiknya (FWI dan GFW, 2001).
Sosial ekonomi dan budaya masyarakat

Bila keadaan sosial ekonomi masyarakat baik,


maka hutan pun akan aman dan
kelestariannya pun dapat terjamin. Sebaliknya
bila terdapat kemiskinan, kelaparan atau
kekurangan pangan maka hutan akan menjadi
sasaran. Dengan demikian perlu adanya
pemahaman sosial ekonomi dan budaya
masyarakat, karena pada dasarnya manusia
adalah pemikir, perencana dan penyelenggara
pelesatarian lingkungan, sehingga pada
akhirnya akan menunjang pembangunan,
khususnya di sektor pertanian maupun
kehutanan (Waruwu, 1984)
Masalah Lingkungan pada Pengelolaan Hutan

Adanya aktivitas industri ini bagi masyarakat dunia


merupakan bentuk peluang sekaligus resiko bagi
tatanan kehidupan umat manusia. Peluang secara
ekonomi, proses industri merupakan upaya
meningkatkan nilai tambah hasil sumber daya
alam. Resiko lingkungan dari aktivitas industri
meminta konsekuensi besar-besaran terhadap
SDA, sekaligus munculnya pencemaran dari
buangan industri.
Ancaman Kerusakan
Ekosistem Hutan

Eksploitasi hutan sebagai sub


sistem penyangga kehidupan di
bumi ternyata, merupakan faktor
yang cukup krusial menimbulkan
dampak lanjutan apabila telah
mengalami gangguan
keseimbangan. Kerusakan ini
dapat berupa pengurangan luas
wilayah hutan, perusakan fungsi
tata guna hutan, maupun
menurunnya produktivitas lahan
hutan.
lanjutan….

Kerusakan hutan yang terjadi akibat


pembabatan atau eksploitasi hutan,
kebakaran hutan telah menyebabkan
hilangnya kesuburan tanah. Karena
dalam sistem hutan tropis seperti di
Indonesia, sebagian besar zat hara
lebih banyak tersimpan dalam tegakan
hutan tersebut. Dalam laporan State of
the World 1989, dampak kerusakan
hutan telah menyebabkan erosi tanah
yang menghanyutkan sekitar 24 milliar
ton lapisan tanah bagian atas (Tim
Konsultan Focus 1999).
Kehutanan
Dampak Pengurangan Menjaga Keutuhan Hutan dengan
Keanekaragaman Hayati Berbagai Sistem
Hutan merupakan sumber daya alam hayati yang
Dampak langsung dari kerusakan peranannya sangat vital dalam sendi-sendi
hutan-hutan di dunia, yaitu kehidupan. Baik di Indonesia maupun dunia,
banyaknya jenis-jenis kekayaan semua mengakui jika vitalitas hutan betul-betul
hayati dalam ekosistem hutan signifikan. Dimulai dari yang paling vital namun
tersebut yang telah berkurang, sederhana, ialah peranannya dalam menyuplai
bahkan telah musnah bersama oksigen ke seluruh biosfer. banyak cara menjaga
hilangnya tegakan hutan. Disamping keutuhan hutan tanpa merusak apa yang ada di
akibat kerusakan hutan, kelangkaan dalamnya termasuk tumbuhan dan hewan.
jenis hayati, sumberdaya genetis, Masyarakat sekitar hutan tetap bisa memanfaatkan
dan plasma nutfah juga banyak keberadaan hutan untuk menambah penghasilan.
disebabkan oleh eksploitasi masyarakat dapat melakukan dengan sistem
berlebihan terhadap jenis-jenis Agroforestry Tipe Agrosilvikultur atau merupakan
hayati (tumbuhan dan hewan), kombinasi tanaman hutan dengan tanaman
fragmentasi habitat, dan akibat pangan, buah dan tanaman perkebunan seperti
proses hibridisasi jenis yang tidak karet, damar dan aren.
melestarikan genetik asli.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai