Anda di halaman 1dari 4

Pentingnya Administrasi Pendidikan dalam Dunia Pendidikan

Ketika pertama kali mendengar kata “Administrasi Pendidikan”, kebanyakan orang berpendapat bahwa
administrasi hanya dianggap sebagai kegiatan tulis-menulis dan pembukuan keuangan. Pandangan
tersebut kadang-kadang ada benarnya juga dan bukan tidak beralasan. Pada kenyataannya kegiatan
administrasi memang dilakukan dalam praktek tulis menulis, baik menggunakan tangan, alat tulis,
mesin ketik atau komputer. Padahal secara teoritis kegiatan administrasi lebih luas dari pada itu. Bukan
saja sebagai kegiatan pendukung dalam melengkapai kegiatan yang ada di lapangan. Pandangan
demikian itu tidak sepenuhnya juga benar.

Pelaksanaan administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ke-Tata Usahaan di
sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting, terkait di berbagai bidang, baik
pencatatan, maupun surat menyurat bahkan masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain,
sehingga tidak bisa dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa
dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan mempunyai nilai tinggi sekali di
mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar. Oleh karena itu kebenaran data administrasi menuntut
kejujuran dan kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang
demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bukti-bukti fisik ditinjau dari aspek hukum. Dalam
bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga, sarana kurikulum sampai dengan data
asal dan kondisi ekonomi siswa, sangat diperlukan baik oleh perorangan maupun lembaga-lembaga
pemerintah dan swasta, maupun untuk kepentingan penelitian mahasiswa. Dalam rangka memberikan
pelayanan yang baik bagi masyarakat umum, tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir
administrasi pendidikan untuk menciptakan format data administrasi pendidikan dan sistem
pengelolaan data administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai keperluan. Seiring
dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat ini, sudah barang tentu format administrasi pendidikan
harus capable terhadap teknologi informasi saat ini.

Administrasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani,
mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.

Sedangkan administrasi pendidikan ialah segenap proses pengarahan dan pengintegrasian segala
sesuatu, baik personal, spiritual maupun material yang bersangkut paut dengan pencapaian tujuan
pendidikan.

Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan


di suatu negara.

Sedangkan administrasi sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan


pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi Sekolah Dasar, Lanjutan, Perguruan
Tinggi dan sebagainya, diantaranya kepemimpinan Kepala Sekolah, Supervisi dan sebagainya.
Didalam administrasi terdapat beberapa unsur pokok, diantaranya: Adanya sekelompok manusia
(sedikitnya dua orang), Adanya tujuan yang hendak di capai bersama, Adanya tugas / fungsi yang harus
dilaksanakan, dan Adanya perlengkapan dan peralatan.

Administrasi pendidikan adalah proses keseluruhan kegiatan bersama dalam bidang pendidikan yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan, pengkoordinasian, pengawasan dan
pembiayaan, dengan menggunakan atau memanfaatkan fasilitas yang tersedia, baik personil, materiil,
maupun spirituil untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Jadi, dengan lebih memperhatikan aspek administrasi pendidikan maka diharapkan tujuan pendidikan
atau target program pendidikan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Administrasi pendidikan yang
juga sering disebut dengan manajemen pendidikan yang sangat diperlukan untuk menjamin supaya
seluruh kegiatan pendidikan dapat terlaksana dengan optimal.

Administrasi pendidikan memiliki fungsi sebagai berikut, : Perencanaan (Planning), Pengorganisasian


(Organizing), Pengoordinasian (Coordinating), Komunikasi, Supervisi, Kepegawaian (Staffing),
Pembiayaan (Budgeting), Penilaian (Evaluating)

Dalam administrasi pendidikan terkandung unsur-unsur, yaitu 1) Tujuan yang akan dicapai, 2) Adanya
proses kegiatan bersama, 3) Adanya pemanfaatan sumber daya, 4) Adanya kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, pengawasan terhadap sumber daya yang ada.

Dengan melihat kepada unsur–unsur pokok dalam administrasi seperti telah di kemukakan terdahulu,
jelas bahwa bidang–bidang yang tercakup di dalam proses kegiatan administrasi pendidikan itu luas.

Secara terperinci bidang garapan administrasi pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Administrasi tata laksana sekolah, meliputi :

§ Organisasi dan struktur pegawai tata usaha,

§ Organisasi dan anggaran belanja keuangan sekolah, Masalah kepegawaian, Masalah perlengkapan
dan perbekalan, Keuangan dan pembukuan,

§ Korespondensi / surat–menyurat,

§ Laporan–laporan (bulanan, kuartalan, dan tahunan), Masalah pemangkatan, pemindahan,


penempatan, dan pemberhentian pegawai,

§ Pengisian buku pokok, klapper, raport, dan sebagainya.

2. Administrasi Murid, meliputi:

§ Organisasi dan perkumpulan murid

§ Masalah kesehatan dan kesejahteraan murid


§ Penilaian dan pengukuran kemajuan murid

§ Bimbingan dan penyuluhan bagi murid

3. Supervisi pengajaran, meliputi:

§ Usaha membangkitkan semangat guru dan pegawai

§ Usaha mengembangkan, mencari dan menggunakan metode pengajaran yang baru

§ Usaha mengembangakan kerja sama antara guru, murid,dan pegawai

§ Mengusahakan cara-cara menilai hasil pendidikan

§ Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru

§ Pelaksanaan dan Pembinaan Kurikulum, meliputi:

o Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah yang bersangkutan

o Menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum

o Kurikulum bukanlah sesuatu yang harus di ikuti begitu saja tanpa perubahan

§ Pendidikan dan perencanaan bangunan sekolah, meliputi:

o Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang di butuhkan

o Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian sekolah

o Menentukan jumlah ruang dan luasnya

o Cara-cara penggunaan gedung dan fasilitas sekolah

o Alat-alat perlengkapan

o Kondisi masyarakat sekitar sekolah

Administrasi dalam pendidikan yang tertib dan teratur, sangat diperlukan untuk meningkatkan
kemampuan pengelolaan pendidikan bagi Kepala Sekolah dan Guru. Peningkatan kemampuan tersebut
akan berakibat positif, yaitu makin meningkatnya efisiensi, mutu dan perluasan pada kinerja di dunia
pendidikan tersebut. Untuk memperlancar kegiatan di atas agar lebih efektif dan efisien perlu informasi
yang memadai. Sistem informasi di dunia pendidikan ini menyangkut dua hal pokok yaitu kegiatan
pencatatan data(recording system) dan pelaporan (reporting system).

Administrasi suatu lembaga pendidikan merupakan suatu sumber utama manajemen dalam mengatur
proses belajar mengajar dengan tertib sehingga tercapainya suatu tujuan terpenting pada lembaga
pendidikan tersebut. Yang sangat diperlukan oleh para pelaku pendidikan untuk melakukan tugas dan
profesinya. Kepala Sekolah dan guru disekolah sangat memerlukan data-data tentang siswa, kurikulum,
sarana dan sebagainya untuk pengelolaan sekolah sehari-hari. Pengawas pendidikan di semua tingkat
memerlukan data-data tersebut sebagai bahan sarana supervisi. Untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya
Dinas Pendidikan mulai tingkat kecamatan sampai propinsi memerlukan data untuk pelaporan yang
lebih tinggi, untuk melakukan pembinaan, serta untuk menyusun rencana atau program pendidikan
pada masa mendatang. Di tingkat pusat (nasional) data pendidikan diperlukan untuk perencanaan yang
lebih makro, melakukan pembinaan, pengawasan, penilaian (evaluasi), dan keperluan administrasi
lainnya.

Data pendidikan yang terdapat disekolah sangat banyak macam dan jenisnya. Ada yang bersifat relatif
tetap dan ada yang selalu berubah. Untuk mendapatkan gambaran perubahan data dari waktu ke
waktu, perlu dilakukan pencatatan yang teratur dan berkelanjutan dengan menggunakan sistem yang
baku dalam satu sistem. Agar pencatatan data lebih akurat dan benar sesuai yang diharapkan tenaga
administrasi yang terampil dan mengetahui apa yang menjadi tugasnya.

Di lembaga pendidikan tingkat menengah hampir sebagian besar belum ada tenaga administrasi sesuai
yang diharapkan. Kepala Sekolah sebagai administrator di lingkungan sekolah yang dipimpinnya, dalam
melaksanakan tugas administrasi dibantu oleh guru dengan cara membagi tugas administrasi mereka.
Agar dalam melaksanakan tugas administrasi dan pelaporan, cepat dan benar diperlukan pedoman
administrasi di tingkat sekolah.

Maka dari itu, semua pemaparan di atas menjadi motivasi untuk saya dalam menekuni kuliah di
jurusan Administrasi Pendidikan, guna meraih cita-cita saya yaitu ingin meningkatkan sistem pendidikan
di negara kita kearah yang lebih baik lagi dan tentunya guna mencapai tujuan Pendidikan Nasional
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai