ADMINISTRASI PERSONALIA
Daryanto (2001:1) mengemukakan administrasi berasal dari kata Latin “ad” dan
“ministro”. Ad mempunyai arti “kepada” dan ministro berarti “melayani”. Secara bebas dapat
diartikan administrasi itu merupakan pelayanan atau pengabdian terhadap subyek tertentu.
agenda, dan sebagainya yang bersifat teknis ketatausahaan. Namun administrasi dalam arti luas
adalah seluruh proses kerja sama antara dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan dengan
Menurut Sondang P. Siagian, administrasi adalah kerjasama antara dua orang atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sedangkan istilah personalia berasal dari bahasa asing yaitu personel, yang di maksud personel
adalah suatu golongan dari masyarakat yang penghidupanmya dilakukan dengan bekerja dalam
Rivai (1984:110) mengemukakan Personalia sekolah dalam arti luas adalah meliputi
guru, murid, dan pegawai. Namun lebih sering digunakan untuk menyebutkan suatu golongan
atau organisasi seperti pendidik, pegawai tata usaha, penjaga sekolah dan lainnya yang
merupakan anggota organisasi dan bertanggung jawab untuk tercapainya tujuan yang sudah
ditentukan.
Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat disimpulkan dari kedua pengertian di atas maka
administrasi personalia daat diartikan sebagai suatu cabang administrasi yang khusus menitik
Secara konsep personalia menurut Pidarta (2004:108) ditangani oleh para manajer agar
aktivitas mereka dapat dipertahankan dan semakin meningkat. Para manajer akan membina
mereka, berusaha mewujudkan antar hubungan yang baik, menilai dan mempromosikan mereka,
dan berupaya meningkatkan kesejahteraan mereka, bukan hanya itu yang menyangkut aspek
personalia dimaulai dari merencanakan, merekrut, menyeleksi, meneliti, untuk perbaikan dan
sebagainya smpai dengan memberhentikan atau memberi pensiun kepada para petugas.
mereka ini kurang mendapat perhatian, kurang ditangani oleh para manajer. Rapat kerja,
seminar, dan diskusi tentang pendidikan sebagian besar hanya membahas kurikulum saja
terutama tentang proses belajar mengajar. Namun bagaimana caranya proses belajar mengajar ini
berlangsung yang dihasilkan oleh seminar teersebut dapat dilaksanakan berkat seorang guru yang
sering kali hampir tidak diperhatikan sehingga menjadi penyebab kegagalan inovasi dalam
Tujuan dari manajemen personalia yang dikemukakan oleh Pidarta (2004) pada dasarnya
langsung berkaitan pada tercapainya tujuan pelaksanaan sehingga aspek personalia sangat perlu
mendapat perhatian yang sama dengan sub sistem lain yang ia merupakan kunci keberhasilan
kegagalan pendidikan, sebab walaupun sumber pendidikan yang lain lengkap namun dalam
pelaksanaan pendidikan tidak berkompetensi dan berdedikasi belum tentu tujuan pendidikan
akan tercapai seperti halnya tidak banyak siswa/mahasiswa mampu belajar sendiri tanpa
diandalkannya para manajer memberikan perhatiannya dan membina para anggota organisasi
kepada personalia yang seimbang dengan perhatian kepada kurikulum atau teknik serta sub
Pendapat Pidarta (2004) peran manajer dalam mapel personalia ialah memiliki angan-
angan sosial, konselor, pendamai, juru bicara, penengah masalah, agen perubahan. Maksud dari
memperhatikan moral dan etika bawahannya, membuat merekaa tertarik dan menjaga
kesejahteraan mereka.
Oleh karena itu, peranan manajer personalia menurut Pidarta (2004) adalah memajukan
saling berkaitan erat, jika salah satu tidak tercapai maka tidak akan tercapainya tujuan.
Tata usaha di sekolah memiliki peranan penting dalam terlaksananya semua kegiatan di
sebuah sekolah, karena bagian tata usaha inilah yang mengatur dan mengurusi hampir seluruh
kegiatan dari sebuah sekolah, karena bagian tata usaha inilah yang mengatur dan mengurusi
hampir seluruh kegiatan dari sebuah sekolah, mulai dari kegiatan penerimaan siswa baru hingga
kegiatan keseluruhan siswa. administrasi bagian tata usaha mempunyai kegiatan seperti:
dan lain-lain.
Gunawan (1996:21) mengemukakan Pegawai dalam suatu sekolah adalah semua manusia
yang bergabung dalam kerja sama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas-tugas dalam
mencapai tujuan pendidikan, mereka itu di mulai dari kepala sekolah sampai pesuruh sekolah
(office boy). Dalam tiap kelompok di perlukan pembagian tugas dan tanggung jawab serta
hubungannya kerja yang jelas. Guru adalah personal pendidikan yang paling sering langsung
dengan peserta didik, yang berperan besar terhadap kemajuan peserta didik, bahkan kualitas
sekolah juga di pengaruhi oleh guru yang berada di dalamnya, guru sendiri harus memenuhi
standar kompetensi kelayakan mengajar yang telah di tentukan, sehingga kualitas dan
produktifitas guru harus mampu memperlihatkan keprofesionalan yang bermutu, ssehingga guru
tidak hanya sekedar menjalankan kegiatan belajar dan mengajar sebagai rutinitas untuk
menggugurkan kewajibannya sebagai pengajar namun lebih dari itu harus bertujuan untuk
administrasi personalia bidang kepegawaian terdapat beberapa tugas yang di fungsikan meliputi :
bidang guru terdapat beberapa tugas yang supervisi pengajaran yang harus dimiliki guru
meliputi:
3) Mengusahakan dan mengembangkan kerja sama yang baik antara guru,murid, dan
merupakan layanan yang memusatkan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan layanan
siswa di kelas dan di luar kelas seperti : pengenalan,pendaftaran, layanan individual seperti
saja namun melainkan meliputi aspek yang lebih luas, yang secara oprasional dapat di gunakan
untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses
rekrutmen terhadap peserta didik di sebuah lembaga pendidikan, penerimaan siswa merupakan
proses pendataan dan pelayan kepada siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi
persyaratan yang telah di tetapkan oleh sekolah tersebut. Kegiatan ini mewarnai kesibukan
sekolah menjelang tahun ajaran baru. Dimana kepala sekolah perlu membentuk semacam
secara terbuka.
3) Selanjutnya adalah tahapan seleksi siswa, seleksi siswa adalah kegiatan pemilihan calon
peserta didik menjadi peserta didik di lembaga sekolah tersebut berdasarkan ketentuan
yang berlaku
4) Kegiatan selanjutnya setelah penerimaan siswa baru adalah pendataan siswa. data ini
sangat di perlukan untuk melaksanakan bimbingan dan penyuluhan jika siswa memenuhi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) proses diartikan sebagai runtunan
pengolahan yang menghasilkan produk. Adapun proses administrasi personalia di sini penulis
artikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengelola personalia bidang Pendidikan.
Dalam upaya pengadaan personel pendidikan perlu dilakukan perencanaan yang matang,
berapa jumlah personel yang dibutuhkan serta bidang keahlian apa yang diperlukan. Hal ini
harus disesuaikan dengan kebutuhan- kebutuhan lembaga pendidikan yang bersangkutan. Dalam
membuat rencana pengadaan personel tersebut perlu dilakukan kegiatan- kegiatan sebagai
berikut:
a. Analisis jabatan Analisis jabatan adalah usaha peninjauan terhadap semua jabatan atau
c. Pengadaan personel Menurut pasal 16 ayat 1 undang- undang No. 8 tahun 1974 tentang
pokok- pokok kepegawaian menyatakan bahwa pengadaan pegawai negri sipil adalah
ditempatkan pada pekerjaan yang terdapat pada waktu tertentu yang dalam janka panjang
tugasnya secara tepat dan berhasil perlu ditata dengan memperhatikan beberapa hal seperti:
Demi suksesnya penataan itu dari pihak administrator/ pimpinan sekolah hendaknya
dapat menyediakan situasi dan kondisi kerja yang layak/ memadai, tentram, aman serta nyaman
dalam jabatan didasarkan atas prestasi kerja, disiplin kerja, kesetiaan, pengabdian, pengalaman
a. Penerimaan pegawai/guru.
Pelamar yang telah dinyatakan atau di tetapkan lulus dapat diterima atau diusulkan
pengangkatannya menjadi calon pegawai oleh pejabat yang berwenang kepada Badan
pengangkatan sebagai calon pegawai sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah yang
berlaku.
Penempatan pegawai merupakan yang tidak mudah dan memerlukan pertimbangan dan
pemikiran yang matang. Ada beberapa kesulitan dalam penempatan pegawai tersebut:
1) Pada umumnya pegawai memilih tempat bekerja di kota dan ingin melanjutkan
pendidikannya kepada jenjang yang lebih tinggi. Hal tersebut dikarenakan di kota
tersedia sarana dan fasilitas yang dinilai lebih baik. Pegawai enggan di tempat
jauh dari kota, karena sarana dan fasilitas dianggap kurang memadai, sehingga
3) Belum ada perencanaan yang matang dalam penempatan pegawai/ guru sehingga
umumnya.
dalam penempatan pegawai/ guru di atas dapat dilakukan hal- hal sebagai berikut :
ditetapkan.
3) Jarak tempat tinggal guru dengan sekolah tidak begitu jauh atau tidak begitu sulit
sekolah tertentu.
Berkenaan dengan penghasilan atau gaji yang akan diterima oleh pegawai perlu
1) Calon pegawai berhak memperoleh penghasilan atau gaji sesuai dengan peraturan
2) Pada saat pengangkatan seseorang calon pegawai sesuai dengan PP No. 6 tahun
1976 pasal 15, calon pegawai dapat memperhitungkan masa kerjanya kalau
atasannya.
4) Status kepegawaian dari pegawai/ guru a) Masa percobaan. Masa percobaan yang
Pengangkatan sebagai pegawai negeri/ guru negeri. Syarat- syarat yang harus
dipenuhi oleh seseorang calon pegawai untuk diangkat sebagai pegawai negeri:
(1) Telah menunjukkan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintah. (2) Telah menunjukkan sikap dan budi pekerti yang baik.
3. Kenaikan Pangkat, Ujian Dinas dan Angkat Kredit Bagi Kenaikan Jabatan Fungsional
Guru
Gunawan (2002:33-34) mengemukakan bahwa ada berbagai jenis kenaikan pangkat, yaitu:
a. Kenaikan pangkat reguler, yaitu kenaikan pangkat yang diberikan pada PNS yang
dipangkunya.
c. Kenaikan pangkat istimewa adalah kenaikan pangkat yang diberikan pada PNS
1) Mutu dan antusias guru dalam melaksanakan tugas akan semakin tumbuh.
4) Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan terhadap peserta didik akan semakin baik.
5) Hubungan antara guru dengan peserta didik, guru dengan kepala sekolah serta antara
sekolah dengan orang tua murid dan dengan masyarakat akan dapat terpelihara
Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan karir tenaga
1) Pemahaman akan tujuan pendidikan dan pengajaran secara jelas dan konkret.
3) Kesanggupan untuk memahami problem, minat dan kebutuhan dalam proses belajar
anak.
4) Kesanggupan untuk mengorganisasi bahan dan pengalaman belajar yang ada atau
yang dipunya.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi tinggi rendahnya moral kerja seseorang:
2) Faktor upah atau gaji yang diterima sebagai imbalan dari pekerjaan yang dilakukan.
4) Tujuan yang mulia atau tingkat pengabdian yang dimiliki oleh pekerjaan tersebut.
5) Faktor suasana kerja dan faktor hubungan kemanusiaan yang ada pada pekerjaan
bersangkutan.
d. Kesejahteraan Pegawai
1) Taspen, diatur dengan peraturan pemerintah No. 9 tahun 1963 dalam ketentuan tersebut
dijelaskan bahwa peserta taspen berhak menerima sejumlah asuransi. Uang tersebut
diterima pada saat peserta taspen tersebut berhenti sebagai Pegawai Negeri Sipil.
2) Akses atau asuransi kesehatan, kegiatan ini diatur dengan keputusan presiden No. 230
tahun 1968 tanggal 15 juli 1968. Tujuan dari akses untuk memberikan bantuan
keluarganya.
3) Mengikuti usaha yang dirancang oleh pemerintah dalam usaha meningkatkan taraf
kehisupan pegawai negeri tersebut antara lain dengan memeri kesempatan kepada
pegawai negeri tersebut untuk ikut serta dalam menggerakkan atau menjadi anggota
Kepada setiap Pegawai Negeri Sipil diberi kemungkinan untuk dapat pindah dari satu
tempat ketempat lainnya karena alasan- alasan tertentu. Kepindahan tersebut ditujukan untuk
Sipil yang bersangkutan. Ada beberapa hal yang terjadinya pemberhetian Pegawai Negeri Sipil
tersebut antara lain: Permintaan sendiri, Mencapai batas usia lanjut, Adanya penyederhanaan
Meninggalkan tugas, Meninggal dunia atau hilang. Hak pensiun seorang pegawai diatur dalam
undang- undang No. 11 tahun 1969. Pensiun adalah berhentinya seseorang yang telah selesai
menjalankan tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil karena telah mencapai batas usia yang telah
ditentukan atau karena menjalankan hak pensiunnya. Batas usia seseorang Pegawai Negeri Sipil
untuk mendapatkan hak pensiun adalah 56 tahun, batas usia ini dapat diperpanjang menjadi 65
tahun.
Kode etik tenaga keguruan adalah sekumpulan peraturan atau perundang- undang
mengenai etika seorang guru sebagai tenagapendidik yang menandung unsur moral, etika, adat
istiadat, dan kebiasaan. Kode etik tenaga keguruan didasarkan pada falsafah Pancasila dengan
1) Guru berbakti untuk membimbing anak didik seutuhnya dalam usaha membentuk
4) Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang
6) Guru secara tersendiri atau bersama- sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan
mutu profesinya.
8) Guru secara bersama- sama memelihara, meningkatkan dan membina organisasi profesi
bidang pendidikan.
dengan baik dan disiplin sehingga ke depannya, personalia pendidikan di Indonesia dapat
berkembang lebih baik lagi dan tentunya akan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.