Anda di halaman 1dari 6

Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Loyalitas Nasabah

Pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar

Debbi Petra M. Sitorus1, Antonius Gultom2

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar
Jl. Sangnawaluh No. 4 Pematangsiantar, Telp. (0622) 7550232 Fax. (0622) 7552017

Dosen Tetap Program Studi Pendidikan Ekonomi


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen
Jl. Sutomo No. 4A Medan, Telp. (061) 4522922, 4565635 Fax. (061) 4571426
website : http://www.uhn.ac.id, E-mail : uhn@uhn.ac.id , https://hkbp.or.id

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat sejauh mana pengaruh faktor-faktor (citra bank,
kepercayaan, dan pelayanan) memengaruhi kepuasan nasabah pada PT. Bank Sumut Kota
Pematangsiantar dan untuk melihat sejauh pengaruh faktor-faktor (citra bank, kepercayaan, dan
pelayanan) memengaruhi loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar. Sedangkan
metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis descriptif, analisis regresi linear
berganda, uji validitas dan uji reliabilitas. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan terdapat pengaruh
yang signifikan antara citra bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan terhadap kepuasan nasabah.
Pengujian membuktikan bahwa citra bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan memiliki pengaruh positif
terhadap kepuasan nasabah. Sedangkan variabel yang paling dominan mempengaruhi kepuasan nasabah
pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar adalah pelayanan. Hasil pengujian hipotesis telah
membuktikan terdapat pengaruh yang signifikan antara citra bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan
terhadap loyalitas nasabah.

Kata kunci: Citra Bank, Kepercayaan, Pelayanan Dan Loyalitas Nasabah

Pendahuluan sangat berpengaruh terhadap loyalitas nasabah


Dalam era globalisasi, persaingan bisnis antar pada perusahaan.
perusahaan sangat ketat baik perusahaan yang Untuk meningkatkan loyalitas nasabah pada
bergerak di bidang industri maupun jasa, PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar, maka
perusahaan yang ingin tetap unggul harus dapat perusahaan perlu memerhatikan faktor-faktor yang
memberikan produk atau jasa yang bekualitas memengaruhi loyalitas nasabah seperti : citra bank,
dengan harga yang lebih murah, penyerahan lebih kepercayaan nasabah, pelayanan, kepuasan
cepat dan pelayanan yang lebih baik, hal ini terhadap produk-produk perbankan yang
disebabkan karena adanya persaingan yang ditawarkan maupun jasa pelayanan (quality
semakin kompetitif dengan perusahaan pesaing service) yang diberikan oleh karyawan pada PT.
lainnya. Bank Sumut . Nasabah yang loyal atau setia akan
Salah satunya adalah usaha jasa perbankan, memberikan keuntungan yang besar kepada
perkembangan teknologi dan arus informasi perusahaan, selain itu nasabah yang loyal akan
membuat nasabah menuntut lebih atas sebuah selalu membela perusahaan bahkan berusaha pula
produk dan jasa. Berbagai strategi dipilih oleh untuk menarik dan memberi saran kepada nasabah
para marketer untuk bertahan di tengah badai lain untuk menjadi nasabah pada PT. Bank Sumut
persaingan global. Tujuan utama untuk mencapai Kota Pematangsiantar.
loyalitas nasabah dikarenakan hal ini sangat
menguntungkan bagi perusahaan. Masalah
Oleh karena itu kunci utama untuk Adapun yang menjadi rumusan masalah
mempertahankan nasabah adalah dengan dalam penelirian ini adalah :
terbentuknya loyalitas pelanggan (customer 1. Apakah citra bank, kepercayaan, dan
loyalty), yang merupakan kunci untuk pelayanan secara bersama-sama memengaruhi
mempertahankan hidup sebuah perusahaan dalam kepuasan nasabah pada PT Bank Sumut Kota
jangka panjang. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pematangsiantar?.
maka perlu diukur dan diidentifikasi pengaruh dari 2. Apakah citra bank, kepercayaan, dan
citra perusahaan (corporate image), kepercayaan pelayanan secara bersama-sama memengaruhi
nasabah, kepuasan nasabah (customer satisfaction), loyalitas nasabah pada PT Bank Sumut Kota
dan pelayanan (service). Keempat variabel ini Pematangsiantar?.

54
Teori 2. Sebagai konsep perilaku, pembelian ulang
Pemasaran (Marketing) merupakan suatu kerap kali dihubungkan dengan loyalitas
rangkaian proses kegiatan yang tak hanya merek (brand loyalty). Perbedaannya, bila
mencakup penjualan terhadap barang atau jasa loyalitas merek mencerminkan komitmen
yang dihasilkan perusahaan jasa, dimana kegiatan psikologis terhadap merek tertentu, perilaku
tersebut hanya berorientasi pada masalah penjualan pembelian ulang menyangkut pembelian
akan tetapi jauh lebih mendalam dari itu kegiatan merek yang sama secara berulang.
pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan 3. Pembelian ulang merupakan hasil dominan
pada waktu sebelum maupun sesudah kegiatan perusahan (a) berhasil membuat produknya
penjualan barang atau jasa terjadi, dengan proses menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia,
yang dilakukan sejak mulai direncanakannya (b) yang terus-menerus melakukan promosi
produk tersebut sampai dengan cara penyampaian untuk memikat dan membujuk nasabah
produk pada pelanggan. membeli kembali merek yang sama.
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:6) ada Nasabah setia dapat mengurangi biaya
lima kondisi yang harus dipenuhi supaya pemasaran. Beberapa penelitian menunjukkan
pertukaran bisa terjadi : bahwa biaya untuk mendapatkan nasabah baru
1. Harus paling tidak terdiri dari dua pihak. enam kali lebih besar dibandingkan dengan biaya
2. Tiap pihak harus memiliki sesuatu untuk untuk mempertahankan nasabah yang ada. Biaya
dihargai oleh pihak lainnya. iklan dan bentuk-bentuk promosi lain dikeluarkan
3. Tiap pihak harus mampu melakukan dalam jumlah besar, belum tentu dapat menarik
komunikasi dengan pihak lainnya dan nasabah baru, karena tidak gampang membentuk
mengirimkan barang atau jasa yang sikap positif terhadap merek.
dibutuhkan oleh pihak yang melakukan Bank sebagai lembaga keuangan yang
perdagangan tersebut. tugasnya memberikan jasa keuangan melalui
4. Tiap pihak harus bebas untuk menerima atau penitipan uang (simpanan), peminjaman uang
menolak penawaran dari pihak lain tersebut. (kredit) serta jasa-jasa keuangan lainnya. Untuk
5. Tiap pihak harus mau dan setuju melakukan itu, bank harus dapat menjaga kepercayaan yang
transaksi yang telah disepakati sebelumnya. diberikan oleh nasabahnya. Kepercayaan sangat
Loyalitas nasabah merupakan perilaku yang penting dan tinggi nilainya, karena tanpa
terkait dengan merek sebuah produk, termasuk kepercayaan masyarakat mustahil bank dapat
kemungkinkan memperbarui kontrak di masa yang hidup dan berkembang.
akan datang, berapa kemungkinan nasabah Kasmir (2008:230) mengemukakan bahwa
mengubah dukungannya terhadap merek, berapa nasabah adalah raja artinya seorang raja harus
kemungkinan keinginan nasabah untuk dipenuhi semua keinginan dan kebutuhannya.
meningkatkan citra positif suatu produk. Jika Pelayanan yang diberikan harus seperti melayani
produk tidak mampu memuaskan nasabah, nasabah seorang raja dalam arti masih dalam batas-batas
akan bereaksi dengan cara exit (nasabah etika dan moral dengan tidak merendahkan derajat
menyatakan berhenti membeli merek atau produk) bank atau derajat CS itu sendiri.
dan voice (nasabah menyatakan ketidakpuasan Menurut undang-undang No.10 tahun 1998
secara langsung pada perusahaan). pasal 1 ayat 16 (2009 : 69) nasabah adalah pihak
Menurut Subagyo (2010:13) berpendapat yang menggunakan jasa bank. Berdasarkan
bahwa : “Loyalitas nasabah merupakan pembelian pengertian tersebut, menurut UU No. 10 tahun
ulang sebuah merek secara konsisten oleh 1998 pasal 1 nasabah terdiri dari 2 (dua) jenis,
nasabah.” Istilah loyalitas sudah sering yaitu : Pasal 1 ayat 17 menyatakan bahwa nasabah
diperdengarkan oleh pakar marketing maupun penyimpang adalah nasabah yang menempatkan
praktisi bisnis, loyalitas merupakan konsep yang danaya di bank dalam bentuk simpanan
tampak mudah dibicarakan dalam konteks sehari- berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang
hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis bersangkutan.
maknanya. Menurut Hasan (2008:81) dalam Pasal 1 ayat 18 menyatakan bahwa nasabah
banyak literatur mengemukakan definisi loyalitas debitur adalah nasabah yang memperoleh fasilitas
sebagai berikut : kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip
1. Sebagai konsep generik, loyalitas merek Syahriah atau dipersamakan dengan itu
menunjukkan kecenderungan konsumen berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang
untuk membeli sebuah merek tertentu dengan bersangkutan.
tingkat konsistensi yang tinggi.

55
Untuk lebih jelasnya Kasmir (2005 : 221) hubungan variabel independen (citra bank,
menguraikan sifat-sifat nasabah yang harus kepercayaan dan pelayanan) terhadap variable
dikenal agar mampu memberikan pelayanan yang dependen yaitu loyalitas dan kepuasan nasabah.
baik, yaitu : Menurut Ferdinand (2006), penelitian ini
1. Nasabah mau dianggap sebagai raja. berarti penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang
Karyawan bank harus menganggap nasabah ingin mencari penjelasan dalam bentuk hubungan
adalah raja, artinya raja harus dipenuhi semua sebab akibat (cause-effect) antar beberapa konsep
keinginannya. Namun pelayanan yang atau beberapa variabel yang dikembangkan.
diberikan masih dalam batas-batas etika dan Penelitian kausalitas iarahkan untuk
moral dengan tidak merendahkan derajat bank menggambarkan adanya hubungan sebab akibat
atau derajat karyawan itu sendiri. antara beberapa situasi yang digambarkan dalam
2. Mau dipenuhi keinginan dan kebutuhannya. variabel dan atas dasar itulah kemudian akan
Kedatangan nasabah ke bank adalah ingin ditarik kesimpulan umum.
memenuhi hasrat atau keinginannya, baik Untuk memperoleh data yang diperlukan
berupa informasi, pengisian aplikasi atau dalam penelitian ini maka pelaksanaannya
keluhan-keluhan. dilakukan dengan cara:
3. Tidak mau didebat dan tidak mau disinggung. 1. Penelitian Kepustakaan Library Research).
Sudah merupakan hukum alam bahwa 2. Penelitian Lapangan (Field Research).
nasabah paling tidak suka dibantah atau Jenis data yang digunakan dalam penelitian
didebat. Usaha setiap pelayanan dilakukan ini adalah data kualitatif, yaitu data yang berupa
melalui diskusi yang santai dan rileks. Pandai- citra Bank, kepercayaan nasabah, pelayanan,
pandailah mengemukakan pendapat sehingga kepuasan terhadap loyalitas nasabah yang
nasabah tidak tersinggung. diperoleh melalui hasil kuesioner. Data kuantitatif,
4. Nasabah mau diperhatikan. Nasabah yang yaitu data yang berupa besarnya jumlah nasabah,
datang ke bank pada hakikatnya ingin serta data lainnya yang menunjang pokok
memperoleh perhartian. Jangan sekali-kali pembahasan ini.
menyepelekan atau membiarkan nasabah, Sumber data yang digunakan dalam penelitian
berikan perhatian secara penuh sehingga ini adalah : Data Primer dan Data Sekunder. Dalam
nasabah benar-benar diperhatikan. penelitian ini yang menjadi populasi adalah
5. Nasabah merupakan sumber pendapat bank. nasabah pada PT. Bank Sumut Kota
Pendapatan utama bank adalah dari transaksi Pematangsiantar yang berjumlah 2.594 orang.
yang dilakukan oleh nasabahnya. Oleh karena Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
itu, jika membiarkan nasabah berarti ini dilakukan dengan cara purposive sampling
menghilangkan pendapatan. Nasabah adalah teknik penentuan sampel yang dipilih
merupakan sumber pendapatan yang harus dengan kriteria tertentu (Sugiyono, 2009:78).
dijaga. Kriteria sampel adalah nasabah yang merupakan
Penelitian yang dilakukan Gisha Navitasari nasabah PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar.
(2011) yang meneliti mengenai analisis faktor- Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan
faktor yang memengaruhi loyalitas nasabah studi rumus Slovin (Umar, 2003:96), dengan rumus :
kasus di Bank Jateng Cabang Koordinator n
Semarang. Hasil penelitian membuktikan bahwa N= , maka N sebanyak = 96,28 maka
1 + Ne 2
kualitas layanan berpengaruh positif terhadap
jumlah sampel dibulatkan menjadi 96 orang.
kepuasan nasabah, nilai nasabah berpengaruh
Untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan,
positif terhadap kepuasan nasabah, kepuasan
maka penulis menggunakan analisa data yaitu
nasabah berpengaruh positif terhadap loyalitas
sebagai berikut :
nasabah, komitmen berpengaruh positif terhadap
1. Analisis descriptif yaitu suatu analisis yang
loyalitas nasabah, citra berpengaruh positif
menjelaskan mengenai faktor-faktor yang
terhadap komitmen, dan kepercayaan berpengaruh
memengaruhi loyalitas nasabah melalui hasil
positif terhadap komitmen.
kuesioner yang disebarkan kepada nasabah.
2. Analisis regresi linear berganda dengan
Metode Penelitian
analisis jalur yakni suatu model analisis jalur
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan
untuk menguji pengaruh antara citra bank
kedudukan-kedudukan variabel yang akan diteliti
(X1), kepercayaan (X2), layanan (X3), terhadap
serta hubungan antar satu variabel dengan variabel
kepuasan nasabah (Y1) dan loyalitas nasabah
yang lain atau dengan kata lain untuk melihat

56
(Y2) dengan program SPSS versi 20. Y2 = 2,566 + 0,294
Persamaan regresi oleh Riduan dan Akdon Dari persamaan regresi tersebut di atas maka
(2007:142) yaitu : dapat dijelaskan atau diartiikan bahwa: nilai bo =
Y1 = b0 + PY1X1 + PY1X2 + PY1X3 + ei 2,566 merupakan nilai konstan yang berarti bahwa
Y2 = b0 + PY2X1 + PY2X2 + PY2X3 + ei dengan adanya kepuasan nasabah maka akan
3. Pengujian Hipotesis. Terima Ho tolak Ha, jika meningkatkan loyalitas nasabah, sedangkan nilai
nilai signifikasi t > 0,05. Tolak Ho terima Ha, b1 = 0,294 yang berarti bahwa apabila kepuasan
jika nilai signifikasi t < 0,05. nasabah meningkat maka akan memengaruhi
4. Uji kelayakan instrument penelitian. Uji loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut Kota
validitas dimaksudkan untuk mengukur sejauh Pematangsiantar.
mana variabel yang digunakan benar-benar Kemudian untuk melihat sejauh mana
mengukur apa yang seharusnya diukur. hubungan antara kepuasan nasabah terhadap
Instrumen yang baik adalah instrumen yang loyalitas nasabah maka diperoleh :
valid. 1. Nilai R = 0,326 atau sebesar 32,6% yang
menunjukkan bahwa hubungan antara
Pembahasan kepuasan nasabah mempunyai hubungan yang
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan cukup kuat dan positif terhadap loyalitas
persamaan regresi yang terbentuk adalah: nasabah pada PT. Bank Sumut Kota
Y1 = b0 + PY1X1 + PY1X2 + PY1X3 + ei Pematangsiantar.
Y1 = 1,260 + 0,273 X1 + 0,223 X2 + 0,297 X3 2. R2 = 0,106 yang menunjukkan bahwa
Dari persamaan regresi tersebut di atas maka persentase pengaruh kepuasan nasabah
dapat dijelaskan atau diartiikan bahwa: Variabel mampu menjelaskan sebesar 10,6% variasi
citra bank, kepercayaan nasabah, dan pelayanan dari loyalitas nasabah sedangkan sisanya
mempunyai arah koefisien yang bertanda positif sebesar 89,4% dipengaruhi oleh faktor lain
terhadap kepuasan nasabah pada PT. Bank Sumut yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kota Pematangsiantar yakni sebesar 1,260%. Selanjutnya untuk menguji sejauh mana
Koefisien citra bank memberikan nilai sebesar pengaruh kepuasan nasabah terhadap loyalitas
0,273 yang berarti bahwa jika citra bank nasabah maka digunakan uji t. Pengujian dilakukan
semakin baik maka kepuasan nasabah akan dengan melihat taraf signifikansi (pvalue), dimana
mengalami peningkatan. Koefisien kepercayaan diperoleh nilai thitung 3,341 > ttabel 1,661, serta
nasabah memberikan nilai sebesar 0,223 yang memiliki nilai pvalue 0,001 < 0,05, karena thitung
berarti bahwa jika kepercayaan nasabah semakin lebih besar daripada ttabel serta memiliki
baik maka kepuasan nasabah akan mengalami nilai pvalue yang terkecil, hal ini berarti bahwa
peningkatan. Koefisien pelayanan nasabah kepuasan nasabah mempunyai pengaruh yang
memberikan nilai sebesar 0,297 yang berarti signifikan terhadap loyalitas nasabah pada PT.
bahwa jika pelayanan nasabah semakin baik maka Bank Sulsebar Cabang Makassar. Sedangkan untuk
kepuasan nasabah akan mengalami peningkatan. mengetahui secara serempak kepuasan nasabah
Berdasarkan hasil analisis korelasi, maka terhadap loyalitas nasabah, hasil perhitungan
dapat diinterprestasikan sebagai berikut : statistik menunjukkan bahwa nilai Fhitung (11,165) >
1. Nilai R = 0,601 yang menunjukkan bahwa Ftabel (3,093), dengan menggunakan batas
hubungan antara citra bank, kepercayaan signifikansi 0,05, maka diperoleh nilai signifikansi
nasabah dan pelayanan mempunyai hubungan tersebut lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa
yang kuat dan positif terhadap kepuasan kepuasan nasabah berpengaruh secara simultan
nasabah pada PT. Bank Sumut Kota terhadap kepuasan nasabah pada PT. Bank Sumut
Pematangsiantar karena nilai R mendekati 1. Kota Pematangsiantar.
2. R2 = 0,361 yang menunjukkan bahwa Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
persentase pengaruh citra bank, kepercayaan persamaan regresi yang terbentuk adalah:
nasabah dan pelayanan mampu menjelaskan Y2 = b0 + PY1X1 + PY1X2 + PY1X3 + ei
sebesar 36,1% variasi dari kepuasan nasabah Y2 = 1,327 + 0,215 X1 + 0,242 X2 + 0,403 X3
sedangkan sisanya sebesar 63,9% dipengaruhi Dari persamaan regresi tersebut di atas maka
oleh faktor lain, seperti : tingkat suku bunga, dapat dijelaskan atau diartiikan bahwa:
promosi dan lain sebagainya. 1. Variabel citra bank, kepercayaan nasabah, dan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui pelayanan mempunyai arah koefisien yang
persamaan regresi yang terbentuk adalah: bertanda positif terhadap loyalitas nasabah
Y2 = b0 + Y1

57
pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar sebesar 2,333 > ttabel 1,662 dengan taraf signifikan
yakni sebesar 1,327%. 0,022, selanjutnya untuk variabel pelayanan
2. Koefisien citra bank memberikan nilai sebesar memiliki nilai thitung 3,114 > ttabel 1,662 dengan
0,215 yang berarti bahwa jika citra taraf signifikansi sebesar 002 lebih kecil dari 0,05.
bank semakin baik maka loyalitas nasabah Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa
akan mengalami peningkatan. citra bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan
3. Koefisien kepercayaan nasabah memberikan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
nilai sebesar 0,242 yang berarti bahwa jika kepuasan nasabah pada PT. Bank Sumut Kota
kepercayaan nasabah semakin baik maka Pematangsiantar.
loyalitas nasabah akan mengalami Pengujian pengaruh variabel bebas secara
peningkatan. bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan
4. Koefisien pelayanan nasabah memberikan menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik
nilai sebesar 0,403 yang berarti bahwa jika menunjukkan nilai Fhitung = 24.253 > Ftabel = 2,704.
pelayanan nasabah semakin baik maka Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05,
loyalitas nasabah akan mengalami maka diperoleh nilai signifikansi tersebut lebih
peningkatan. kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa citra bank,
Berdasarkan hasil analisis korelasi, maka kepercayaan nasabah dan pelayanan secara
dapat diinterprestasikan sebagai berikut : serempak berpengaruh terhadap loyalitas nasabah
1. Nilai R = 0,665 yang menunjukkan bahwa pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar.
hubungan antara citra bank, kepercayaan Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana
nasabah dan pelayanan mempunyai hubungan pengaruh masing-masing variabel yakni citra bank,
yang kuat dan positif terhadap loyalitas kepercayaan nasabah dan pelayanan terhadap
nasabah pada PT. Bank Sumut Kota loyalitas nasabah maka digunakan uji t. Pengujian
Pematangsiantar karena nilai R mendekati 1. dilakukan dengan melihat taraf signifikansi
2. R2 = 0,442 yang menunjukkan bahwa (pvalue), jika taraf signifikansi yang dihasilkan
persentase pengaruh citra bank, kepercayaan dari perhitungan dibawah 0,05 maka hipotesis
nasabah dan pelayanan mampu menjelaskan diterima, sebaliknya jika taraf signifikansi hasil
sebesar 44,2% variasi dari loyalitas nasabah thitung lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak.
sedangkan sisanya sebesar 55,8% Hasil pengujian hipotesis citra bank,
dipengaruhi oleh faktor lain, seperti : tingkat kepercayaan nasabah dan pelayanan menunjukkan
suku bunga, promosi dan lain sebagainya. nilai thitung untuk citra bank sebesar 2,563 > ttabel
Pengujian pengaruh variabel bebas secara 1,662 dengan taraf signifikansi 0,012. Untuk
bersama-sama terhadap variabel terikatnya dengan variabel kepercayaan nasabah memiliki nilai thitung
menggunakan uji F. Hasil perhitungan statistik sebesar 2,709 > ttabel 1,662 dengan taraf signifikan
menunjukkan nilai Fhitung = 17.338 > Ftabel = 2,704. 0,008, selanjutnya untuk variabel pelayanan
Dengan menggunakan batas signifikansi 0,05, memiliki nilai thitung 4,521 > ttabel 1,662 dengan
maka diperoleh nilai signifikansi tersebut lebih taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari
kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa citra bank, 0,05. Dengan demikian maka dapat dikatakan
kepercayaan nasabah dan pelayanan secara bahwa citra bank, kepercayaan nasabah dan
serempak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan
pada PT. Bank Sumut Kota Pematangsiantar. terhadap loyalitas nasabah pada PT. Bank Sumut
Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana Kota Pematangsiantar.
pengaruh masing-masing variabel yakni citra bank,
kepercayaan nasabah dan pelayanan terhadap Kesimpulan
kepuasan nasabah maka digunakan uji t. Pengujian Dari pembahasan yang telah diuraikan, maka
dilakukan dengan melihat taraf signifikansi dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
(pvalue), jika taraf signifikansi yang dihasilkan 1. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan
dari perhitungan dibawah 0,05 maka hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan antara citra
diterima, sebaliknya jika taraf signifikansi hasil bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan
thitung lebih besar dari 0,05 maka hipotesis ditolak. terhadap kepuasan nasabah. Pengujian
Hasil pengujian hipotesis citra bank, membuktikan bahwa citra bank, kepercayaan
kepercayaan nasabah dan pelayanan menunjukkan nasabah dan pelayanan memiliki pengaruh
nilai thitung untuk citra bank sebesar 3,051 > ttabel positif terhadap kepuasan nasabah. Dilihat
1,662 dengan taraf signifikansi 0,003. Untuk dari hasil perhitungan yang telah dilakukan
variabel kepercayaan nasabah memiliki nilai thitung diperoleh nilai koefisien untuk citra bank

58
sebesar 0,273, kemudian kepercayaan Hasan Ali. 2008. Marketing. Cetakan Pertama.
nasabah sebesar 0,223 dan untuk pelayanan Yogyakarta : Med Press.
memiliki koefisien regresi sebesar dan 0,297, Kasali, Rhenald. 2005. Membidik Pasar Indonesia
sedangkan variabel yang paling dominan (Segmentasi, Targeting, Positioning). Jakarta :
mempengaruhi kepuasan nasabah pada PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bank Sumut Kota Pematangsiantar adalah Kasmir. 2005. Etika Custumer Service. edisi
pelayanan. pertama. cetakan pertama. Jakarta : Raja
2. Hasil pengujian hipotesis telah membuktikan Grafindo Persada.
terdapat pengaruh yang signifikan antara citra ------, 2008. Manajemen Perbankan, edisi revisi.
bank, kepercayaan nasabah dan pelayanan Jakarta: Raja Grafindo Persada.
terhadap loyalitas nasabah. Dilihat dari hasil Kotler, Philip. 2008. Manajemen Pemasaran. edisi
perhitungan yang telah dilakukan diperoleh ketigabelas. Jakarta : Indeks.
nilai koefisien regresi untuk citra bank sebesar Lopiyoadi Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran
0,215, untuk variabel kepercayaan nasabah Jasa. edisi kedua. Jakarta : Salemba Empat.
memiliki koefisien regresi sebesar 0,242 dan Sumarwan, Ujang. 2003. Perilaku Konsumen Teori
untuk variabel pelayanan dengan nilai dan Penerapannya Dalam Pemasaran.
koefisien regresi sebesar 0,403 dengan taraf Jakarta : Ghalia Indonesia.
signifikansi hasil lebih kecil dari 0,05, Subagyo Ahmad. 2010. Marketing In Business,
sedangkan variabel yang paling dominan Studi Kasus UMK & LKM, edisi Pertama.
mempengaruhi loyalitas nasabah adalah Jakarta : Mitra Wacana Media.
pelayanan. Tjiptono Fandy. 2005. Pemasaran Jasa. edisi
pertama, cetakan pertama. Malang : Bayu
Daftar Pustaka Media.
Umar Husain. 2003. Riset Pemasaran dan Perilaku
Andi, Krismanto. 2009. Analisis Faktor-Faktor Konsumen. cetakan Ketiga. Jakarta: Gramedia
yang Memengaruhi Loyalitas Nasabah (Studi Pustaka Utama.
Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Undang-Undang Perbankan, 1998, cetakan kedua.
Cabang Semarang Pattimura). Tesis Jakarta : Sinar Grafika.
Universitas Diponegoro Semarang.
Aritonang, Lerbin R. 2005. Kepuasan Pelanggan,
Pengukuran dan Penganalisisan dengan
SPSS, edisi pertama. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Akdom dan Riduan. 2007. Rumus dan Data Dalam
Analisis Statistik, cetakan kedua. Bandung :
Alfabeta,
Barata, Atep Adya. 2006. Dasar-dasar Pelayanan
Prima, cetakan Ketiga. Jakarta : Elex Media
Komputindo.
Lamb, W. Charles, dan Joseph F. Hair, dan Carl
Mc Daniel. 2001. Pemasaran edisi Pertama.
Jakarta : Salemba Empat.
Ferdinand, Augusty. 2006. Structural Equation
Modelling Dalam Penelitian Manajemen.
Edisi Keempat. Semarang : Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikai Analisis Multivarite
dengan SPSS, cetakan Keempat. Semarang :
Universitas Diponegoro,
Gisha, Navitasari. 2011. Analisis Faktor-Faktor
yang Memengaruhi Loyalitas Nasabah Studi
Kasus di Bank Jateng Cabang Koordinator.
Semarang : Tesis Universitas Diponegoro.
Hasibuan, Malayu. 2008. Dasar-Dasar Perbankan,
cetakan ketiga. Jakarta : Bumi Aksara.

59

Anda mungkin juga menyukai