PENDAHULUAN
Persaingan bisnis dalam dunia perbankan semakin ketat baik di pasar domestik maupun internasional.
Bank yang ingin berkembang dan mendapatkan keunggulan kompetitif harus mampu memberikan pelayanan
yang baik kepada nasabah dibandingkan dengan kompetitornya. Kepercayaan dan kepuasan nasabah menjadi
faktor keberhasilan usaha.
Untuk memenuhi kepuasan nasabah pada industri perbankan, kualitas pelayanan nasabah sangat penting
bagi perusahaan untuk dikelola dengan baik agar tetap mendapat kepercayaan dan kepuasan dari nasabah.
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan produk
maupun jasa dari apa yang mereka pikirkan dengan apa yang mereka harapkan.
Kepuasan nasabah tidak hanya memberikan keuntungan dalam jangka pendek akan tetapi mampu
memberikan keuntungan dalam jangka panjang dan memberikan keunggulan daya saing bagi perusahaan
penyedia jasa (bank). Apabila nasabah selalu merasa pelayanan yang diberikan oleh bank melebihi harapannya,
artinya kecil kemungkinan nasabah beralih ke bank lain. Nasabah akan cenderung menggunakan kembali bank
yang mampu memberikan pelayanan yang memuaskan dan biasanya akan mempromosikan pelayanan yang
didapatkan kepada calon nasabah lain.
Dalam menjalankan usahanya, penyedia jasa (bank) harus memberikan pelayanan terbaik bagi
nasabahnya dan harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai agar menarik minat masyarakat
menjadi nasabah baru dan tidak pindah ke kompetitor lain. Salah satunya yaitu dengan mengeluarkan produk
yang dapat memenuhi kebutuhan para nasabah.
Terobosan-terobosan baru produk dan jasa perbankan yang memiliki teknologi yang canggih akan
memudahkan nasabah melakukan berbagai transaksi keuangan, diantaranya melalui media elektronik atau yang
dikenal dengan mobile banking. Mobile Banking merupakan salah satu produk jasa yang mengandalkan
kecanggihan teknologi GPRS (General Package Radio Services) untuk memudahkan nasabahnya dalam
melakukan transaksi perbankan.
Bank menyediakan layanan m-banking untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan nasabah sebagai
alternatif untuk melakukan transaksi perbankan. Melalui m-banking, nasabah dapat mengakses produk dan jasa
perbankan dengan menggunakan smartphone. Transaksi m-banking dapat dilakukan di mana saja dan kapan
saja selama 24 jam tanpa nasabah datang ke bank atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM), kecuali transaksi
setoran dan tarik tunai.
Bank BNI merupakan salah satu bank yang berada dalam industri perbankan yang juga menyediakan
layanan m-banking. Layanan m-banking yang ditawarkan BNI ini mempunyai berbagai fitur menarik yang
mampu memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Fitur yang dapat diakses seperti cek saldo, transfer,
pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan lainnya.
2
KAJIAN TEORITIS
Kepuasan Nasabah
Salah satu tujuan utama perusahaan jasa dalam hal ini adalah menciptakan kepuasan nasabah. Kepuasan
nasabah merupakan penilaian sesesorang tentang kinerja produk maupun jasa, atau hasil dalam kaitannya
dengan ekspetasi. Kepuasan konsumen maupun nasabah akan tercapai jika presepsi fundamental konsumen
atau nasabah terhadap kinerja produk maupun jasa sama dengan kinerja produk yang diharapkan.
Salah satu kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah dengan kepuasan pelanggan. Pelanggan yang
sangat puas biasanya tetap setia dalam jangka waktu yang lama, membeli lagi ketika perusahaan
memperkenalkan produk baru dan memperbaharui produk lama, membicarakan hal-hal baik tentang perusahaan
dan produknya kepada orang lain, tidak terlalu memperhatikan merek pesaing dan tidak terlalu sensitive
terhadap harga, menawarkan ide produk atau jasa kepada perusahaan, dan biaya pelanggan lebih murah
dibandingkan pelanggan baru karena transaksi dapat menjadi hal rutin. Artinya, kepuasan atau senangnya
pelanggan atau nasabah pada suatu perusahaan menciptakan suatu ikatan emosional yang kuat diantaranya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dipahami bahwa kepuasan konsumen atau nasabah tergantung oleh
persepsi yang dirasakan oleh setiap individu. Sehingga kepuasan setiap nasabah baik nasabah satu dengan yang
lainnya tidaklah sama. Namun pada umumnya kepuasan nasabah dapat timbul dari produk yang berkualitas,
harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi, pelayanan yang berkualitas serta kemudahan nasabah untuk
mendapatkan produk tersebut.
Konsep Layanan
Layanan adalah kegiatan yang ditawarkan oleh organisasi atau perorangan kepada konsumen, yang
bersifat tidak berwujud dan tidak dapat dimiliki dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang
lainnya atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan.6 Dalam kamus besar bahasa Indonesia
dijelaskan pelayanan sebagai usaha melayani kebutuhan orang lain, sedangkan melayani adalah embantu
menyiapkan dan mengurus apa yang diperlukan seseorang.
Pelayanan merupakan rasa yang menyenangkan yang diberikan kepada orang lain disertai keramahan
dan kemudahan dalam memenuhi kebutuhan mereka. Pelayanan diberikan sebagai tindakan atau perbuatan
seseorang atau organisasi untuk memberikan kepuasan kepada pelangganatau nasabah. Tindakan tersebut dapat
dilakukan melalui cara langsung melayani pelanggan.
Dari definisi tersebut memberi indikasi bahwa tiap perusahaan harus mampu berkompetisi menciptakan
barang atau jasa sesuai permintaan atau harapan konsumen. Pelanggan atau nasabah adalah orang atau pihak
yang dilayanani kebutuhanya, sehingga siapa saja bisa menjadi pelanggan tergantung pada situasinya.
Nasabah merupakan subyek yang dinamis yang sagat dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dalam
dirinya maupun faktor eksternal diluar dirinya. Respon dan tindakan nasabah timbul oleh persepsi dan harapan
terhadap rangsangan baik dari dalam maupun dari luar dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan.
Hampir semua jenis produk yang ditawarkan memerlukan pelayanan dari karyawan perusahaan. Hanya
saja pelayanan yang diberikan terkadang berbentuk langsung dan tidak langsung. Untuk produk bank (dan
lembaga keuangan lainnya seperti asuransi, leasing, pegadaian, dan lain- lain) ada yang memerlukan pelayanan
langsung seperti penyetoran uang tunai, pengajuan kredit atau pembelian produk lainnya.
METODE PENELITIAN
Penelitian menjelaskan tentang bentuk, jenis dan sifat penelitian. Rancangan penelitian diartikan sebagai
strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel
dan tujuan penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuisoner. Sesuai dengan judul dan fokus
permasalahan yang diambil maka sifat penelitian ini adalah kuantitatif yang merupakan perhitungan
berdasarkan data statistik yang berbentuk jumlah atau angka-angka. Di dalam penelitian ini, peneliti melakukan
penelitian lapangan untuk mengetahui tentang pengaruh layanan m-banking terhadap kepuasan nasabah bank
BNI.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian statistik Reabilitas dan
Validalitas. Pengujian ini digunakan untuk mengukur bahwa data yang diperoleh dari kuisioner yang disebar
pada nasabah pengguna BNI M-Banking valid serta reliable. Data pada penelitian ini diolah menggunakan
SPSS versi 25.
Reliability Statistics
6
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.844 .842 4
4. Kecepatan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.569 .637 4
5. Kepuasan Nasabah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.660 .668 4
Dari tabel output diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada variabel X1, X2, X4, dan variabel Y
dinyatakan Non Reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha < 0,70
Dan tabel output diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada variabel X3 dinyatakan Reliabel karena
nilai Cronbach’s Alpha > 0,70
7
Hasil Uji Validitas
Ketentuan sebuah data dapat dikatakan valid apabila nilai sig total adalah tidak lebih besar dari 0.05 (x < 0.05)
X1
Correlations
x1.1 x1.2 x1.3 x1.4 TOTAL_x1
x1.1 Pearson Correlation 1 .623 **
.559 **
.386 *
.888**
Sig. (1-tailed) .000 .001 .016 .000
N 31 31 31 31 31
x1.2 Pearson Correlation .623 **
1 .413 *
.271 .780**
Sig. (1-tailed) .000 .011 .070 .000
N 31 31 31 31 31
x1.3 Pearson Correlation .559** .413* 1 -.065 .695**
Sig. (1-tailed) .001 .011 .364 .000
N 31 31 31 31 31
x1.4 Pearson Correlation .386* .271 -.065 1 .527**
Sig. (1-tailed) .016 .070 .364 .001
N 31 31 31 31 31
TOTAL_x1 Pearson Correlation .888 **
.780 **
.695 **
.527 **
1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .001
N 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X1.1 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X1.2 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X1.3 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X1.4 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
X2
Correlations
x2.1 x2.2 x2.3 x2.4 TOTAL_x2
x2.1 Pearson Correlation 1 .703 **
.393 *
.113 .701**
Sig. (1-tailed) .000 .014 .272 .000
N 31 31 31 31 31
x2.2 Pearson Correlation .703** 1 .565** .091 .785**
Sig. (1-tailed) .000 .000 .314 .000
N 31 31 31 31 31
x2.3 Pearson Correlation .393 *
.565 **
1 .285 .805**
8
Sig. (1-tailed) .014 .000 .060 .000
N 31 31 31 31 31
x2.4 Pearson Correlation .113 .091 .285 1 .575**
Sig. (1-tailed) .272 .314 .060 .000
N 31 31 31 31 31
TOTAL_x2 Pearson Correlation .701 **
.785 **
.805 **
.575 **
1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.1 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.2 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.3 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.4 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.5 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X2.6 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
X3
Correlations
x3.1 x3.2 x3.3 x3.4 TOTAL_x3
x3.1 Pearson Correlation 1 .520 **
.383 *
.523 **
.712**
Sig. (1-tailed) .001 .017 .001 .000
N 31 31 31 31 31
x3.2 Pearson Correlation .520 **
1 .827 **
.590 **
.899**
Sig. (1-tailed) .001 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
x3.3 Pearson Correlation .383 *
.827 **
1 .589 **
.857**
Sig. (1-tailed) .017 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
x3.4 Pearson Correlation .523** .590** .589** 1 .825**
Sig. (1-tailed) .001 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
TOTAL_x3 Pearson Correlation .712 **
.899 **
.857 **
.825 **
1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
9
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X3.1 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X3.2 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X3.3 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X3.4 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
X4
Correlations
x4.1 x4.2 x4.3 x4.4 TOTAL_x4
x4.1 Pearson Correlation 1 .413 *
.271 .342 *
.752**
Sig. (1-tailed) .011 .070 .030 .000
N 31 31 31 31 31
x4.2 Pearson Correlation .413 *
1 -.065 .283 .664**
Sig. (1-tailed) .011 .364 .062 .000
N 31 31 31 31 31
x4.3 Pearson Correlation .271 -.065 1 .585 **
.604**
Sig. (1-tailed) .070 .364 .000 .000
N 31 31 31 31 31
x4.4 Pearson Correlation .342* .283 .585** 1 .723**
Sig. (1-tailed) .030 .062 .000 .000
N 31 31 31 31 31
TOTAL_x4 Pearson Correlation .752 **
.664 **
.604 **
.723 **
1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X4.1 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X4.2 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada X4.3 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
Y1
10
Correlations
y1.1 y1.2 y1.3 y1.4 TOTAL_y1
y1.1 Pearson Correlation 1 .565 **
.091 .380 *
.702**
Sig. (1-tailed) .000 .314 .017 .000
N 31 31 31 31 31
y1.2 Pearson Correlation .565** 1 .285 .406* .807**
Sig. (1-tailed) .000 .060 .012 .000
N 31 31 31 31 31
y1.3 Pearson Correlation .091 .285 1 .283 .616**
Sig. (1-tailed) .314 .060 .062 .000
N 31 31 31 31 31
y1.4 Pearson Correlation .380 *
.406 *
.283 1 .702**
Sig. (1-tailed) .017 .012 .062 .000
N 31 31 31 31 31
TOTAL_y1 Pearson Correlation .702 **
.807 **
.616 **
.702 **
1
Sig. (1-tailed) .000 .000 .000 .000
N 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada Y1.1 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada Y1.2 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
- Dari hasil uji correlation dapat dilihat nilai sig pada Y1.3 sebesar 0.000 dan ketentuan data itu valid adalah nilai sig
lebih kecil dari 0.05 , maka data tersebut merupakan data yang valid
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pembahasan penelitian tersebut,maka dapat disimpulkan bahwa data yang
diperoleh dari responden kuisioner (nasabah) terhadap M-Banking BNI bersifat Valid dan Reliabel.
DAFTAR PUSTAKA
Adelia, Melfi. 2019. “PENGARUH LAYANAN M-BANKING TERHADAP KEPUASAN NASABAH (Studi
Kasus Pada Bank BNI Syariah KCP Rajabasa).” Journal of Chemical Information and Modeling
53(9):1689–99.