Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49

Mei 2017

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI


MELALUI KEGIATAN BERNYANYI DI PAUD MADANI
GAMPONG ATEUK JAWO KECAMATAN BAITURRAHMAN
BANDA ACEH

Dika Yulia Sartika, Rosma Elly, M. Yusuf Harun

Jurusan Pendidikan Guru Anak Usia Dini


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala, Darussalam, BandaAceh, Indonesia
Email: dikasartika@yahoo.com

Abstract
This research aimed to determine the improvements in language skills in 3 - 4
years old children through singing activity. This research was a classroom action
research (CAR) that was conducted in two cycles. Each cycle was done through
several stages namely planning, implementation, observation and reflection. Data
were collected through observation sheets and interviews guide. The data were
analyzed in qualitative research. Subjects in this study were 16 learners of 3-4
years old of play groups. The result in cycle 1 was 68.75, improvement in cycle 2
was 87%. Therefore, the results of this study can be concluded that language
skills for early childhood can be improved through singing.
Keywords: proficiency, singing activity

Abstrak:
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa
anak melalui kegiatan bernyanyi pada anak usia 3-4 tahun di PAUD Madani,
Gampong Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap
siklus dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Data
yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah
anak kelompok bermain (KB) usia 3-4 tahun sebanyak 16 orang anak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbahasa anak
kelompok bermain (KB) usia 3-4 tahun melalui kegiatan bernyanyi. Hasil
penelitian pada siklus 1 sebanyak 68,75%, meningkat pada siklus 2 yaitu
sebanyak 87%. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui
kegiatan bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini.
Katakunci: kemampuan berbahasa, bernyanyi.

40
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

PENDAHULUAN dibandingkan dengan kecerdasan


Pendidikan anak usia dini lainnya (Susanto, 2011: 72).
adalah suatu upaya pembinaan yang Untuk hal tersebut dibutuhkan
ditunjukan kepada anak sejak lahir kegiatan yang dapat merangsang
sampai dengan usia 6 tahun yang kemampuan berbahasa anak seperti
dilakukan melalui pemberian stimulasi dan bimbingan, yang akan
rangsangan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan bahasa
membantu pertumbuhan dan anak sehingga menjadi dasar utama
perkembangan jasmani dan rohani agar untuk perkembangan anak yang
anak memiliki kesiapan dalam selanjutnya serta didukung oleh
memasuki pendidikan lebih lanjut kegiatandan media-media yang kreatif
(Arifin, 2016:33). untuk menciptakan pembelajaran yang
Secara khusus PAUD bertujuan inovatif.
untuk membantu pertumbuhan dan Dalam pengembangan bahasa
perkembangan jasmani dan rohani agar banyak sekali metode-metode yang
anak memiliki kesiapan untuk dapat dilakukan guru dalam
memasuki pendidikan yang lebih mengembangkan aspek perkembangan
lanjut. Berkaitan dengan optimalisasi bahasa anak diantaranya adalah
perkembangan pada Anak Usia Dini melalui kegiatan bercerita, bermain
(AUD) diperlukan suatu kegiatan atau peran, demonstrasi, bercakap-cakap,
cara tepat yang dapat menstimulus tanya jawab, bernyanyi dan masih
kecerdasannya. Dari aspek pendidikan banyak lagi yang lainnya. Dari
stimulasi dinisangat diperlukan guna berbagai macam metode tersebut
memberikan rangsangan terhadap kegiatan bernyanyi merupakan salah
seluruh aspek perkembangan anak, satu metode yang dapat mendukung
yang mencakup penanaman nilai-nilai perkembangan anak melalui kegiatan
dasar (agama dan budi pekerti), bernyanyi. Kegiatan bernyanyi akan
pembentukan sikap (disiplin dan sangat berperan penting dalam
kemandirian) dan pengembangan pengembangan bahasa anak apabila
kemampuan dasar (berbahasa, dalam pelaksanaan lebih ditekankan
motorik, kognitif dan sosial). Salah dan lebih menstimulasi pada
satu bentuk kemampuan dasar yang pengembangan bahasa anak, seperti
harus dikembangkan pada anak usia pada saat bernyanyi anak dikenalkan
dini adalah kemampuan berbahasa. kata demi kata lebih dahulu sehingga
Bahasa merupakan alat anak mengerti apa kata yang
komunikasi yang digunakan oleh diucapkan anak tersebut. Melalui
seseorang dalam bersosialisasi dengan nyanyian yang sesuai, perbendaharaan
orang lain. Komunikasi perasaan dan bahasa,dan pengenalan kosakata baru.
pikiran manusia disimbolkan agar Kamtini (2005:113)
dapat menyampaikan arti kepada orang mengemukakan bernyanyi merupakan
lain. Seperti yang kita ketahui sarana pengungkapan pikiran dan
kecerdasan masing-masing anak perasaan, sebab kegiatan bernyanyi
berbeda tetapi nantinya mempunyai penting bagi pendidikan anak-anak
kecenderungan memiliki salah satu selain itu bernayanyi adalah kegiatan
kecerdasan yang menonjol

41
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

yang menyenangkan yang memberikan menghilangkan rasa sedih, anak-anak


kepuasan kepada anak-anak. merasa terhibur, dan lebih
Permasalahan yang muncul bersemangat. Dengan bernyanyi
dalam proses pembelajaran dalam potensi belahan otak kanan dapat
mengembangkan kemampuan dioptimalkan, sehinggga pesan-pesan
berbahasa pada anak di PAUD Madani yang kita berikan akan lebih lama
adalah kemampuan berbahasa yang mengendap di memori anak (ingatan
dimiliki anak masih belum optimal jangka panjang), dengan demikian
masih ada anak yang sulit untuk anak akan selalu ingat kata demi kata
mengungkapkan perasaannya dengan yang diterimanya. Bernyanyi
kata-kata dan masih ada anak yang merupakan sarana pengungkapan
mengucapkan kosakata akan tetapi pikiran dan perasaan, sebab kegiatan
tidak tahu maknanya. Pada PAUD bernyanyi penting bagi pendidikan
Madani sebenarnya sudah anak usia dini, selain itu bernyanyi
seringditerapkan kegiatan bernyanyi juga adalah kegiatan yang
namun hanya sebatas menghibur anak menyenangkan dan memberi kepuasan
dikala anak mulai jenuh mengikuti kepada anak.
pembelajaran tetapi tanpa menekankan Dari permasalahan di atas,
pada kemampuan bahasa anak seperti maka penulis tertarik untuk melakukan
menjelaskan kata-kata sukar pada penelitian yang berjudul
nyanyiandan mengabaikan makna dari ”Meningkatkan kemampuan berbahasa
kata-kata tersebut kepada anak. melalui kegiatan bernyanyi di PAUD
Seharusnya bernyanyi itu berperan Madani Gampong Ateuk Jawo
penting dalam meningkatkan bahasa Kecamatan Baiturrahman Banda
anak karena melalui bernyanyi anak Aceh” yang di rumuskan sebagai
bisa secara langsung mengucapkan berikut: Bagaimanakah meningkatkan
kata demi kata sehingga anak lebih kemampuan berbahasa pada anak usia
mudah mengungkapkan apa yang 3-4 tahun melalui kegiatan bernyanyi
dirasakannya. di PAUD Madani Gampong Ateuk
Dari Penyebab timbulnya Jawo Kecamatan Baiturrahman Banda
masalah pembelajaran tersebut, maka Aceh ?
seharus guru perlu memilih dan
menggunakan serangkaian kegiatan Tujuan Pembelajaran di PAUD
pembelajaran tertentu yang menarik Pendidikan anak usia dini
dan menyenangkan yang dapat merupakan pendidikan yang paling
merangsang kemampuan berbahasa mendasar dan menempati kedudukan
anak, pengembangan kosakata dan sebagai golden agedan sangat strategis
meningkatkan kemampuan berbicara dalam pengembangan sumber daya
dapat dilakukan dengan berbagai cara manusia (Yamin, 2010:1). Rentang
salah satunya dengan kegiatan anak usia dini dari lahir sampai usia
benyanyi. enam tahun adalah usia kritis sekaligus
Melalui kegiatan bernyanyi strategis dalam proses pendidikan dan
suasana pembelajaran akan lebih dapat mempengaruhi proses serta hasil
menyenangkan, menggairahkan, pendidikan seseorang selanjutnya
membuat anak bahagia, artinya melalui periode ini merupakan

42
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

periode kondusif untuk menumbuh Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini
kembangkan berbagai kemampuan, Gadner (Susanto, 2011:81)
kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, Fungsi bahasa bagi anak ialah sebagai
kognitif, bahasa, sosial emosional dan alat mengembangkan kemmapuan
spritual. inteletual dan kemampuan dasar anak.
Menurut Syaodih (2005:59) tujuan Secara khusus bahwa fungsi bahasa
PAUD adalah mengembangkan bagi anak usia dini adalah untuk
berbagai potensi anak sejak dini mengembangkan ekspresi perasaan,
sebagai persiapan untuk hidup dan imajinasi, dan pikiran.
dapat menyesuaikan diri dengan Ada beberapa sumber yang
lingkungannya. Tujuan bimbingan telah mencoba memberikan penjabaran
pada anak usia dini beranjak dari dari fusngi bahasa bagi anak, di
perkembangan anak dan kemungkinan antaranya menurut Depdiknas
berbagai hambatan/kesulitan yang (Susanto, 2011:81). Fungsi
dihadapi anak. pengembangan bahasa bagi anak usia
dini adalah:
Perkembangan Bahasa Anak Usia 1. Sebagai alat untuk berkomunikasi
Dini dengan lingkungan;
Aspek bahasa berkembang 2. Sebagai alat untuk
dimulai dengan peniruan bunyi dan mengembangkan kemampuan
meraban. Perkembangan selanjutnya intelektual anak;
berhubungan erat dengan 3. Sebagai alat untuk
perkembangan kemampuan intelektual mengembangkan ekspresi anak;
dan sosial. Bahasa merupakan alat dan
untuk berpikir. Berpikir merupakan 4. Sebagai alat untuk menyatakan
suatu proses memahami dan melihat perasaan dan buah pikiran kepada
hubungan. Proses ini tidak mungkin orang lain.
dapat berlangsung dengan baim tanpa
alat bantu, yaitu bahasa. Bahasa juga Aspek-Aspek Perkembangan
merupakan alat berkomunikasi dengan Bahasa Anak Usia Dini
orang lain dan kemudian berlangsung Aspek-aspek yang berkaitan
dalam suatu interaksi sosial (Susanto, dengan perkembangan bahasa anak
2011:73). menurut Jamaris (Susanto, 2011:77)
Bahasa adalah alat untuk dapat dibagi ke dalam tiga aspek,
berpikir, mengekspresikan diri dan yaitu:
berkomunikasi. Kemampuan 1. Kosakata. Seiring dengan
berbahasa dipelajari dan diperoleh perkembangan anak dan
anak usia dini secara alamiah untuk pengalaman nya
beradaptasi dengan lingkungannya. berinteraksi dengan
Bahasa memungkinkan anak untuk lingkungannya, kosakata
berkomunikasi, berpikir dan dengan anak berkembang dengan
bahasa anak dapat memberi merespon pesat.
dengan baik. 2. Sintaksis (tata bahasa).
Walaupun anak belum
mempelajari tata bahasa,

43
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

akan tetapi melalui contoh- pengembangan bahasa pada usia dini


contoh berbahasa yang sebagai berikut:
didengar dan dilihat anak di 1. Menyenangi, mendengarkan,
lingkungannya, anak telah menyimak, menggunakan bahasa
dapat menggunakan bahasa lisan dan lebih siap dalam
lisan dengan susunan bermain dan belajarnya.
kalimat yang baik. 2. Mendengar dengan kesenangan
3. Semantik. Semantik dan merespon cerita, lagu, irama,
maksudnya penggunaan dan sajak-sajak dan memperbaiki
kata sesuai dengan sendiri cerita, lagu, musik, dan
tujuannya. Anak usia dini irama.
sudah dapat 3. Menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan menciptakan, melukiskan
keinginan, penolakan, dan kembali peran, dan pengalaman.
pendapatnya dengan 4. Menggunakan bahasa untuk
menggunakan kata-kata mencipta, melukiskan kembali
dan kalimat yang tepat. peran, dam pengalaman.
5. Menggunakan pembicaraan,
Kegiatan Bernyanyi untuk mengorganisasi,
Kamtini (2005:113) mengurutkan, berpikir jelas, ide-
mengemukakan bernyanyi merupakan ide, perasaan, dan kejadian-
sarana pengungkapan pikiran dan kejadian.
perasaan, sebab kegiatan bernyanyi 6. Mendukung, mendengarkan
penting bagi pendidikan anak-anak dengan penuh perhatian.
selain itu bernyanyi adalah kegiatan 7. Merespons terhadap yang mereka
yang menyenangkan yang memberikan dengar komentar, pertanyaan, dan
kepuasan kepada anak-anak. perbuatan yang relevan.
Sejak lahir anak secara biologis 8. Interaksi dengan orang lain,
sudah dilengkapi dengan kesenangan merundingkan rencana dan
untuk merespon susara-suara orang kegiatan dan menunggu giliran
lain. Bayi merespon musik secara dalam percakapan.
berirama jauh sebelum mereka berusia 9. Memperluas kosakata mereka,
setahun. Bahkan menjelang usia 3 meneliti arti dan suara dari kata
minggu. Anak merespon suara orang baru.
lain dengan cara menghirup, 10. Mengatakan kembali cerita-cerita
mendenguk, dan ekspresi-ekspresi dalam urutan yang benar,
lainnya yang menyenangkan. menggambar pola bahasa pada
cerita.
Tujuan Pengembangan Bahasa
Anak Usia Dini Fungsi Bernyanyi
Pengembangan keterampilan Bernyanyi pada dasarnya
bahasa anak merupakan kemampuan merupakan bakat alamiahyang dimilki
yang sangat penting untuk oleh seorang individu sejak lahir.
berkomunikasi. Susanto (2011:79) Kemampuan untuk merespons suara
mengemukakan bahwa tujuan dimiliki oleh individu secara alamiah

44
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

sejak masih bayi. Selanjutnya e. Bernyanyi dapat membnatu


bernyanyi memiliki banyak manfaat perkembangan daya ingat anak.
untuk pendidikan anak dan f. Bernyanyi dapat membantu
pengembangan pribadinya secara luas. pengembangan keterampilan
Kamtini (2005:118) melalui berpikir anak dengan meminta
bernyanyi dapat memiliki fungsi anak menjawab pertanyaan yan
sebagai berikut: berkaitan dengan syair lagu.
1) Menambah pembendaharaan g. Bernyanyi dapat membantu
bahasa, berbuat kreatif, pengembangan kemampuan
berimajinasi; motorik.
2) Bermain bersama, mematuhi h. Bernyanyi dapat meningkatkan
aturan permainan, tidak keretan dalam sebuah kelompok.
mementingkan diri sendiri
(sosial); Kegiatan Bernyanyi Anak Usia Dini
3) Menyalurkan emosi Kegiatan bernyanyi dapat
,menimbulkan rasa senang dimanfaatkan untuk mengenalkan
(emosi); kosakata dan kemampuan berbicara
4) Melatih otot badan, anak. Kegiatan bertujuan menambah
mengkordinasikan gerak tubuh perbendaharaan kata anak melalui
(psikomotorik)”. kata-kata yang ada pada lagu dan juga
Fungsi dari bernyanyi akan keberanian anak dalam mengeluarkan
menambahkan pembendaharaan suara melalui menyambung pertanyaan
kosakata bahasa anak serta mampu yang ada pada lagu. Menurut Musfiroh
menambah kemampuan daya imajinasi (2010:28) cara yang dilakukan adalah
anak. Antara lain dapat diuraikan pula sebagai berikut:
lebih jauh bahwa fungsi bernyanyi a. Perkenalkan anak pada lagu baru.
memiliki berberapa manfaat sebagai Anak ikut menyanyi bersama
berikut: anda.
a. Bernyanyi bersifat b. Identifikasi seluruh kata-kata
menyenangkan yang terdapat pada lagu anak-
b. Bernyanyi dapat berperan dalam anak, setelah itu cari maknanya.
mengatasi kecemasaan, misalnya, c. Beri kesempatan anak
ketika seorang anak merasa tidak menanyakan kata-kata tertentu
nyaman berada di lingkungan yang tidak ketahuinya, Lagu
barunya. Maka guru dapat “Pelangi” misalnya, anak
menggunakan nyanyian untuk menanyakan kata pelangi
menghilangkan kecemasaan anka alangkah, indah, pelukis, agung,
tersebut, serta menggantinya dan gerangan.
dengan suasana yang d. Berikanjawaban yang
menyenangkan. memuaskan, setelah itu ulangi
c. Bernyanyi merupakan alat untuk lagi kegiatan menyanyi tersebut.
mengekspresikan perasaan,
d. Bernyanyi dapat membantu Kamtini (2005:120) anak
membangun kepercayaan diri belajar bernyanyi dengan cara meniru
anak atau pembiasaan. Dengan bernyanyi,

45
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

mempelajari makna dan kata keterangan dan kata pengganti.


menyambung kata-kata yang Kosakata khusus yaitu kata dengan arti
digunakan pada lagu, memungkinkan spesifik yang hanya dapat digunakan
anak memahami apa yang dalam situasi tertentu yang meliputi
dinyanyikannya, dapat merangsang kosakata warna, kosakata waktu,
daya imajinas ianak, dan merangsang jumlah kosakata, kosakata uang,
kemampuan berbahasa anak. kosakata ucapan populer, kosakata
sumpah, dan kosakata bahasa rahasia.
Hakikat Kemampuan Penguasaan
Kosa Kata METODE PENELITIAN
Penguasaan kosakata Penelitian ini merupakan
merupakan hal yang sangat penting penelitian tindakan kelas. Penelitian
dalam mencapai penguasaan bahasa, tindakan kelas (PTK) adalah penelitian
semakin banyak kosakata yang yang dilakukan dengan tujuan
dimiliki seseorang maka semakin memecahkan masalah dalam satu kelas
banyak pula ide dan gagasan yang guna untuk memperbaiki proses
dikuasai seseorang. Yunisah (2007:11) pembelajaran di dalam kelas tersebut,
mengemukakan bahwa penguasaan sehingga tujuan pembelajaran dapat
kosakata merupakan ukuran dicapai dengan baik. Hasil penelitian
pemahaman seseorang terhadap ini dapat dilihat dari perubahan anak
kosakata suatu bahasa dan kearah yang lebih baik lagi. Penelitian
kemampuannya menggunakan ini dilaksanakan pada kelompok
kosakata tersebut baik secara lisan bermain.Adapun yang menjadi subjek
maupun tertulis. dalam penelitian adalah anak kelas
Tadkiroatun Musfiroh Kelompok Bermain (KB) di PAUD
(2008:48) berpendapat bahwa pada Madani Gampong Ateuk Jawo
saat anak berusia 5 tahun telah Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh
mampu menghimpun kurang lebih tahun ajaran 2016/2017 yang
3000 kata. Kata-kata yang dimiliki berjumlah 16 anak terdiri dari 7 anak
anak usia prasekolah meliputi kata laki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik
benda, kata kerja, kata sifat, dankata pengumpulan data dalam penelitian ini
keterangan. Anak usia prasekolah dilakukan dengan menggunakan metode
sudah mampu menggunakan kata observasi dan wawancara.
benda dengan tepat walaupun masih Menurut Syaodih (2005:90)
mengalami kebingungan pada kata- Observasi adalah suatu teknik yang
kata ulang dan kata berimbuhan. dapat dilakukan guru untuk
Suyanto (2005:78) mendapatkan berbagai informasi atau
mengemukakan bahwa pada usia data tentang perkembangan dan
taman kanak-kanak anak-anak telah permasalahan anak. Observasi yaitu
dapat mempelajari dua jenis kosakata suatu teknik pengamatan dengan cara
yaitu kosakata umum dan kosakata mengumpulan data dengan
khusus. Kosakata umum yaitu mengadakan pengamatan terhadap
kosakata yang dapat digunakan dalam kegiatan yang sedang berlangsung.
berbagai situasi yang meliputi kata Sebelum melakukan observasi
benda, kata kerja, kata sifat, dan sebaiknya peneliti mempersiapkan

46
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

terlebih dahulu pedoman observasi apa pengamatan guru. Dalam hal ini
saja kegiatan yang akan dilakukan. penelitian akan tertuju pada tahap ke 2
Kegiatan yang akan dilihat adalah panduan tersebut sehingga
tentang pengamatan langsung terhadap pelaksanaan penelitian berjalan dengan
kemampuan bahasa yang dimiliki anak sesuai yang direncanakan. Peneliti
di PAUD Madani. Datanya berupa akan melakukan observasi awal
observasi, yang mengobservasi yaitu sebelum mulai melakukan kegiatan
peneliti kemudian peneliti siklus I dan siklus II.
mengobservasikan tentang Untuk mengetahui kemampuan
perkembangan berbahasa anak. awal anak, disini peneliti akan
Peneliti juga mengamati ketika saat menampilkan data prasiklus pada anak
pembelajaran berlangsung selama tiga kelompok bermain di PAUD Madani
kali pertemuan dalam satu siklus. Jika Gampong Ateuk Jawo Kecamatan
siklus pertama belum berhasil maka Baiturrahman Banda Aceh. Langkah
akan dilanjutkan dengan siklus yang awal yang dilakukan peneliti sebelum
kedua. Tapi jika pada siklus pertama melaksanakan penelitian tindakan
sudah berhasil sesuai dengan harapan kelas, yaitu melakukan pengamatan
maka anak sudah berhasil. Dalam awal berupa kegiatan pra tindakan
observasi ini dilihat bagaimana anak tanpa mengganggu pembelajaran
berkomunikasi dan pengamatan untuk mengetahui keadaan awal
perkembangan bahasa anak yang perkembangan kemampuan berbahasa
ditunjukkan di PAUD Madani. pada anak, dengan menggunakan
Selain mengobservasi peneliti lembar observasi dan lembar kerja
juga mewawancaraiguru yang anak. Selain melakukan pengamatan
mengelola kelas kelompok bermain, peneliti juga melakukan penilaian
untuk mengetahui apakah anak-anak terhadap aktifitas yang dilakukan anak
masih kurang dalam berbicara saat dalam kegiatan pembelajaran.
kegiatan belajar dan kurangnya Sebelum melakukan penelitian
pengenalan kosakata. Pengolahan data tindakan kelas, dilakukan pra
yangdilakukan dalam penelitian ini observasi untuk melihat kemampuan
menggunakan rumus persentase. berbahasa anak. Peneliti akan
Indikator keberhasilan penelitian ini meningkatkan kemampuan berbahasa
adalah bila persentase anak mendapat anak melalui kegiatan bernyanyi, agar
bintang 3 dan 4 sebanyak 80%. keberhasilan penelitian dapat terlihat
dengan jelas maka dilakukan sebelum
HASIL PENELITIAN DAN observasi sebagai perbandingan
PEMBAHASAN sebelum dilakukan tindakan kelas dan
Penelitian tindakan kelas sesudah tindakan kelas.
(PTK) ini dilaksanakan di PAUD Darihasil penelitian dan
Madani Gampong Ateuk Jawo analisis data maka diambil kesimpulan
Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. bahwa, anak yang mempunyai
Penelitian ini dilaksanakan kemampuan berbahasa pada kelompok
pembelajaran harian yang telah dibuat bermain di PAUD Madani Gampong
sebelum melakukan tindakan siklus, Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman
serta hasil aktivitas anak dan lembar Banda Aceh dapat diketahui jumlah

47
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

anak sebelum tindakan yang memiliki cepat ketika menyanyikan lagu, suara
kemampuan berbahasa dengan kriteria dari peneliti masih kurang sedikit
belum berkembang 5 orang (31%), bersemangat, kurang masih kurang
mulai berkembang 8 orang (50%), menekankan pengenalan kosakata dari
berkembang sesuai harapan 3 orang lagu yang di nyanyikan dan
(19%) dan berkembang sangat baik penggunaan waktu yang belum
tidak ada. Disini terlihat dengan efesien.
kurangnya anak dalam bersosialisasi Dengan melihat hal demikian
antar teman sebayanya, masih sangat dapat dinyatakan bahwa kemampuan
malas mengeluarkan suara apabila ada berbahasa anak pada siklus I ini belum
yang bertanya dan masih kurangnya mencapai indikator keberhasilan yang
anak dalam mengenal kosakata yang diharapkan. Sehingga masih perlu
ada. Oleh sebab itu pelaksanaan untuk melanjutkan penelitian pada
tindakan pada siklus I diharapkan akan siklus II. Hasil refleksi ini dapat
dapat memperbaiki serta menjadi acuan bagi peneliti terhadap
mengembangkan kemampuan pelaksanaan pada siklus II. Berbeda
berbahasa anak melalui kegiatan dengan siklus I, pada siklus II ini telah
bernyanyi di PAUD Madani Gampong mengalami kemajuan seperti anak
Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman mulai mentaati aturan-aturan yang
Banda Aceh. telah disepakati bersama, anak merasa
Kegiatan sebelum tindakan ini senang dalam kegiatan bernyanyi yang
bertujuan untuk mengukur dilakukan. Anak sudah aktif dalam
kemampuan awal anak, sebelum belajar, anak sudah serius dalam
dilakukan penelitian. Hasil sebelum bermain. Hal ini terjadi karena sudah
tindakan menunjukkan bahwa anak tertarik pada pembelajaran tersebut.
belum mampu berbahasa dengan baik. Sehingga pada siklus II ini berbahasa
Setelah mengetahui kemampuan awal dasar menggunakan kegiatan
anak, peneliti akan melakukan bernyanyi sudah mulai mengalami
tindakan, perencanaan, pengamatan peningkatan dengan baik dapat dilihat
pada siklus I. darihasil yang diperoleh yaitu: jumlah
Pada siklus I yang memiliki anak pada siklus II yang memiliki
kemampuan berbahasa dengan kriteria kemampuan Berbahasa dengan kriteria
belum berkembang 12,50%, mulai mulai berkembang2 orang (13%),
berkembang 18,75%, berkembang berkembang sesuai harapan 5 orang
sesuai harapan 43,75% dan (31%) dan berkembang sangat baik 9
berkembang sangat baik 25%. orang (56%).
Ternyata pada siklus Ikegiatan
bernyanyi yang diharapkan dapat KESIMPULAN
meningkatkan kemampuan anak dalam Dari hasil analisis data
berbahasa ternyata belum berhasil, penelitian tentang meningkatkan
anak masih ada yang belum merespon, kemampuan berbahasa anak usia dini
dan belum mengenal kosakata dengan melalui kegiatan bernyanyi di PAUD
baik. Hal ini terjadi karena peneliti Madani Gampong Ateuk Jawo
yang melakukan kegiatan Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh
menunjukkan bahwa peneliti terlalu dapat disimpulkan bahwa:

48
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017

1. Peningkatan kemampuan bernyanyi, serta menciptakan


berbahasa anak melalui suasana belajar yang aktif yaitu
kegiatan bernyanyi pada anak pembelajaran yang lebih
dari siklus I sampai dengan berpusat pada anak maka dapat
siklus II. Pada siklus I hasil digunakan untuk pembelajaran
rata-rata yang diperoleh adalah yang lebih berpusat pada anak
kriteria belum berkembang 2 maka dapat digunakan untuk
orang (12.50%), mulai pembelajaran pada materi yang
berkembang 3 orang (18.75%), lain yang dianggap sesuai.
berkembang sesuai harapan 7
orang (43.75%) dan DAFTARPUSTAKA
berkembang sangat baik 4 Arifin, A. 2006. Format Baru
orang (25%) meningkat Pengelolaan Pendidikan:
menjadi mulai berkembang 2 Dalam Undang-undang.
orang (13%), berkembang SISDIKNAS (No.20 Tahun
sesuai harapan 5 orang (31%) 2003). Jakarta: Pustaka
dan berkembang sangat baik 9 Indonesia.
orang (56%) pada siklus II. Kamtini & Tanjung. 2005. Bermain
2. Setelah melakukan penelitian Gerak dan Lagu di Taman
di PAUD Madani Gampong Kanak-Kanak. Jakarta:
Ateuk Jawo Kecamatan DIRJEN DIKTI.
Baiturrahman Banda Aceh, Kasno. 2004. Kamus sebagai Sumber
peneliti dapat melihat bahwa Rujukan dan Pengajaran
melalui kegiatan bernyanyi, Kosakata. Jakarta: Pusat
dapat meningkatkan Bahasa.
kemampuan berbahasa pada Musfiroh Tadkiroatun, 2010.
anak usia dini. Pengembangan Kecerdasan
Majemuk. Jakarta: Universitas
SARAN Terbuka
Berdasarkan hasil penelitian, Musfiroh. 2010. Cerdas Melalui
maka peneliti memberikan saran-saran Bermain. Jakarta: Grasindo.
sebagai berikut : R, Moeslichatoen. 2004. Metode
1. Agar penerapan pembelajaran Pengajaran di Taman Kanak-
dengan menggunakan kegiatan kanak. Jakarta: PT Rineka
bernyanyi di kelas efektif, Cipta.
sebaiknya guru membuat Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan
perencanaan yang lebih baik Anak Usia Dini. Jakarta:
terlebih dahulu dengan Kencana Prenada.
mempersiapkan rencana Syaodih, Ernawulan. 2005. Bimbingan
pelaksanaan pembelajaran yang ditaman kanak-kanak. Jakarta:
sistematis, dan media yang Depdiknas
diperlukan. Yamin. Sanan. 2010. Panduan PAUD.
2. Dengan melihat peningkatan Jakarta: Gaung Persada (Gp)
kemampuan berbahasa pada Press.
anak melalui kegiatan

49

Anda mungkin juga menyukai