Mei 2017
Abstract
This research aimed to determine the improvements in language skills in 3 - 4
years old children through singing activity. This research was a classroom action
research (CAR) that was conducted in two cycles. Each cycle was done through
several stages namely planning, implementation, observation and reflection. Data
were collected through observation sheets and interviews guide. The data were
analyzed in qualitative research. Subjects in this study were 16 learners of 3-4
years old of play groups. The result in cycle 1 was 68.75, improvement in cycle 2
was 87%. Therefore, the results of this study can be concluded that language
skills for early childhood can be improved through singing.
Keywords: proficiency, singing activity
Abstrak:
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa
anak melalui kegiatan bernyanyi pada anak usia 3-4 tahun di PAUD Madani,
Gampong Ateuk Jawo, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, setiap
siklus dilaksanakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara. Data
yang terkumpul dianalisis secara kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah
anak kelompok bermain (KB) usia 3-4 tahun sebanyak 16 orang anak. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan berbahasa anak
kelompok bermain (KB) usia 3-4 tahun melalui kegiatan bernyanyi. Hasil
penelitian pada siklus 1 sebanyak 68,75%, meningkat pada siklus 2 yaitu
sebanyak 87%. Maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan, bahwa melalui
kegiatan bernyanyi dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak usia dini.
Katakunci: kemampuan berbahasa, bernyanyi.
40
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
41
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
42
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
periode kondusif untuk menumbuh Fungsi Bahasa Bagi Anak Usia Dini
kembangkan berbagai kemampuan, Gadner (Susanto, 2011:81)
kecerdasan, bakat, kemampuan fisik, Fungsi bahasa bagi anak ialah sebagai
kognitif, bahasa, sosial emosional dan alat mengembangkan kemmapuan
spritual. inteletual dan kemampuan dasar anak.
Menurut Syaodih (2005:59) tujuan Secara khusus bahwa fungsi bahasa
PAUD adalah mengembangkan bagi anak usia dini adalah untuk
berbagai potensi anak sejak dini mengembangkan ekspresi perasaan,
sebagai persiapan untuk hidup dan imajinasi, dan pikiran.
dapat menyesuaikan diri dengan Ada beberapa sumber yang
lingkungannya. Tujuan bimbingan telah mencoba memberikan penjabaran
pada anak usia dini beranjak dari dari fusngi bahasa bagi anak, di
perkembangan anak dan kemungkinan antaranya menurut Depdiknas
berbagai hambatan/kesulitan yang (Susanto, 2011:81). Fungsi
dihadapi anak. pengembangan bahasa bagi anak usia
dini adalah:
Perkembangan Bahasa Anak Usia 1. Sebagai alat untuk berkomunikasi
Dini dengan lingkungan;
Aspek bahasa berkembang 2. Sebagai alat untuk
dimulai dengan peniruan bunyi dan mengembangkan kemampuan
meraban. Perkembangan selanjutnya intelektual anak;
berhubungan erat dengan 3. Sebagai alat untuk
perkembangan kemampuan intelektual mengembangkan ekspresi anak;
dan sosial. Bahasa merupakan alat dan
untuk berpikir. Berpikir merupakan 4. Sebagai alat untuk menyatakan
suatu proses memahami dan melihat perasaan dan buah pikiran kepada
hubungan. Proses ini tidak mungkin orang lain.
dapat berlangsung dengan baim tanpa
alat bantu, yaitu bahasa. Bahasa juga Aspek-Aspek Perkembangan
merupakan alat berkomunikasi dengan Bahasa Anak Usia Dini
orang lain dan kemudian berlangsung Aspek-aspek yang berkaitan
dalam suatu interaksi sosial (Susanto, dengan perkembangan bahasa anak
2011:73). menurut Jamaris (Susanto, 2011:77)
Bahasa adalah alat untuk dapat dibagi ke dalam tiga aspek,
berpikir, mengekspresikan diri dan yaitu:
berkomunikasi. Kemampuan 1. Kosakata. Seiring dengan
berbahasa dipelajari dan diperoleh perkembangan anak dan
anak usia dini secara alamiah untuk pengalaman nya
beradaptasi dengan lingkungannya. berinteraksi dengan
Bahasa memungkinkan anak untuk lingkungannya, kosakata
berkomunikasi, berpikir dan dengan anak berkembang dengan
bahasa anak dapat memberi merespon pesat.
dengan baik. 2. Sintaksis (tata bahasa).
Walaupun anak belum
mempelajari tata bahasa,
43
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
44
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
45
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
46
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
terlebih dahulu pedoman observasi apa pengamatan guru. Dalam hal ini
saja kegiatan yang akan dilakukan. penelitian akan tertuju pada tahap ke 2
Kegiatan yang akan dilihat adalah panduan tersebut sehingga
tentang pengamatan langsung terhadap pelaksanaan penelitian berjalan dengan
kemampuan bahasa yang dimiliki anak sesuai yang direncanakan. Peneliti
di PAUD Madani. Datanya berupa akan melakukan observasi awal
observasi, yang mengobservasi yaitu sebelum mulai melakukan kegiatan
peneliti kemudian peneliti siklus I dan siklus II.
mengobservasikan tentang Untuk mengetahui kemampuan
perkembangan berbahasa anak. awal anak, disini peneliti akan
Peneliti juga mengamati ketika saat menampilkan data prasiklus pada anak
pembelajaran berlangsung selama tiga kelompok bermain di PAUD Madani
kali pertemuan dalam satu siklus. Jika Gampong Ateuk Jawo Kecamatan
siklus pertama belum berhasil maka Baiturrahman Banda Aceh. Langkah
akan dilanjutkan dengan siklus yang awal yang dilakukan peneliti sebelum
kedua. Tapi jika pada siklus pertama melaksanakan penelitian tindakan
sudah berhasil sesuai dengan harapan kelas, yaitu melakukan pengamatan
maka anak sudah berhasil. Dalam awal berupa kegiatan pra tindakan
observasi ini dilihat bagaimana anak tanpa mengganggu pembelajaran
berkomunikasi dan pengamatan untuk mengetahui keadaan awal
perkembangan bahasa anak yang perkembangan kemampuan berbahasa
ditunjukkan di PAUD Madani. pada anak, dengan menggunakan
Selain mengobservasi peneliti lembar observasi dan lembar kerja
juga mewawancaraiguru yang anak. Selain melakukan pengamatan
mengelola kelas kelompok bermain, peneliti juga melakukan penilaian
untuk mengetahui apakah anak-anak terhadap aktifitas yang dilakukan anak
masih kurang dalam berbicara saat dalam kegiatan pembelajaran.
kegiatan belajar dan kurangnya Sebelum melakukan penelitian
pengenalan kosakata. Pengolahan data tindakan kelas, dilakukan pra
yangdilakukan dalam penelitian ini observasi untuk melihat kemampuan
menggunakan rumus persentase. berbahasa anak. Peneliti akan
Indikator keberhasilan penelitian ini meningkatkan kemampuan berbahasa
adalah bila persentase anak mendapat anak melalui kegiatan bernyanyi, agar
bintang 3 dan 4 sebanyak 80%. keberhasilan penelitian dapat terlihat
dengan jelas maka dilakukan sebelum
HASIL PENELITIAN DAN observasi sebagai perbandingan
PEMBAHASAN sebelum dilakukan tindakan kelas dan
Penelitian tindakan kelas sesudah tindakan kelas.
(PTK) ini dilaksanakan di PAUD Darihasil penelitian dan
Madani Gampong Ateuk Jawo analisis data maka diambil kesimpulan
Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh. bahwa, anak yang mempunyai
Penelitian ini dilaksanakan kemampuan berbahasa pada kelompok
pembelajaran harian yang telah dibuat bermain di PAUD Madani Gampong
sebelum melakukan tindakan siklus, Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman
serta hasil aktivitas anak dan lembar Banda Aceh dapat diketahui jumlah
47
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
anak sebelum tindakan yang memiliki cepat ketika menyanyikan lagu, suara
kemampuan berbahasa dengan kriteria dari peneliti masih kurang sedikit
belum berkembang 5 orang (31%), bersemangat, kurang masih kurang
mulai berkembang 8 orang (50%), menekankan pengenalan kosakata dari
berkembang sesuai harapan 3 orang lagu yang di nyanyikan dan
(19%) dan berkembang sangat baik penggunaan waktu yang belum
tidak ada. Disini terlihat dengan efesien.
kurangnya anak dalam bersosialisasi Dengan melihat hal demikian
antar teman sebayanya, masih sangat dapat dinyatakan bahwa kemampuan
malas mengeluarkan suara apabila ada berbahasa anak pada siklus I ini belum
yang bertanya dan masih kurangnya mencapai indikator keberhasilan yang
anak dalam mengenal kosakata yang diharapkan. Sehingga masih perlu
ada. Oleh sebab itu pelaksanaan untuk melanjutkan penelitian pada
tindakan pada siklus I diharapkan akan siklus II. Hasil refleksi ini dapat
dapat memperbaiki serta menjadi acuan bagi peneliti terhadap
mengembangkan kemampuan pelaksanaan pada siklus II. Berbeda
berbahasa anak melalui kegiatan dengan siklus I, pada siklus II ini telah
bernyanyi di PAUD Madani Gampong mengalami kemajuan seperti anak
Ateuk Jawo Kecamatan Baiturrahman mulai mentaati aturan-aturan yang
Banda Aceh. telah disepakati bersama, anak merasa
Kegiatan sebelum tindakan ini senang dalam kegiatan bernyanyi yang
bertujuan untuk mengukur dilakukan. Anak sudah aktif dalam
kemampuan awal anak, sebelum belajar, anak sudah serius dalam
dilakukan penelitian. Hasil sebelum bermain. Hal ini terjadi karena sudah
tindakan menunjukkan bahwa anak tertarik pada pembelajaran tersebut.
belum mampu berbahasa dengan baik. Sehingga pada siklus II ini berbahasa
Setelah mengetahui kemampuan awal dasar menggunakan kegiatan
anak, peneliti akan melakukan bernyanyi sudah mulai mengalami
tindakan, perencanaan, pengamatan peningkatan dengan baik dapat dilihat
pada siklus I. darihasil yang diperoleh yaitu: jumlah
Pada siklus I yang memiliki anak pada siklus II yang memiliki
kemampuan berbahasa dengan kriteria kemampuan Berbahasa dengan kriteria
belum berkembang 12,50%, mulai mulai berkembang2 orang (13%),
berkembang 18,75%, berkembang berkembang sesuai harapan 5 orang
sesuai harapan 43,75% dan (31%) dan berkembang sangat baik 9
berkembang sangat baik 25%. orang (56%).
Ternyata pada siklus Ikegiatan
bernyanyi yang diharapkan dapat KESIMPULAN
meningkatkan kemampuan anak dalam Dari hasil analisis data
berbahasa ternyata belum berhasil, penelitian tentang meningkatkan
anak masih ada yang belum merespon, kemampuan berbahasa anak usia dini
dan belum mengenal kosakata dengan melalui kegiatan bernyanyi di PAUD
baik. Hal ini terjadi karena peneliti Madani Gampong Ateuk Jawo
yang melakukan kegiatan Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh
menunjukkan bahwa peneliti terlalu dapat disimpulkan bahwa:
48
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 2(1):40-49
Mei 2017
49