Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan Diet Gizi Buruk

No. Dokumen : 440/…./SOP/UPTD


Kec.KNKA.2/I/2019
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 12 Januari 2019
P Halaman : 1/2

UPTD Kecamatan
DWI YULIANTO
Katingan Kuala
NIP.198408272009041001
Puskesmas Pegatan II
1. Nama Pekerjaan Penatalaksanaan Diet Gizi Buruk
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penyusunan diet gizi buruk
3. Ruang Lingkup Pasien dengan hasil penimbangan berat badan balita kurang dari berat
badan seharusnya, dan pada KMS letak berat badan berada di bawah
garis merah (BGM), atau secara klinis menunjukan adanya tanda-tanda
kwarsiorkor atau marasmus.
4. Keterampilan Petugas gizi terampil (D3 Gizi)
petugas
5. Peralatan 5.1. Timbangan bayi / timbangan injak
5.2. Alat ukur tinggi badan / panjang badan
5.3. Leaflet makanan gizi seimbang untuk balita
5.4. Leaflet rehabilitas pada anak gizi buruk (marasmur + kwashiorkor)
5.5. Foodmodel
5.6. KMS
5.7. Leaflet bahan makan penukar
5.8. Formulir anamnesa diet
5.9. Kartu status pasien pojok gizi
5.10. Table Zscore BB/U, TB/U, BB/PB
6. instruksi kerja 6.1. Baca hasil penimbangan berat badan dan membaca KMS(Jika ada)
6.2. Timbang ulang berat badan balita (kg)
6.3. Ukur tinggi badan / panjang badan (cm)
6.4. Tentukan status gizi balita
6.4.1. Indikator BB/U → hasil : Gizi Baik, Kurang, Buruk, Lebih
6.4.2. Indikator TB/BB → hasil : Normal, kurus, sangat kurus
6.4.3. Indikator TB/U → hasil : Normal, Pendek, Tinggi
6.5. Jelaskan hasil status gizi balita berdasarkan indicator BB/U,
TB/U,BB/PB
6.6. Lakukan Anamnesa diet
6.6.1. Recall makan 24 jam (hari kemarin mulai pagi sampai
malam)
6.6.2. Pola kebiasaan makan / pantangan
6.6.3. Menghitung jumlah intake makanan dari hasil dari recall 1 x
24 jam
6.6.3.1.Jelaskan hasil anamnesa diet balita berdsarkan:
a. Hasil penghitungan intake makanan recall 1 x 24 jam
(cukup, kurang, lebih)
b. Pola kebiaasan makan pasien (baik, kurang baik, tidak
baik)
6.6.3.2. Untuk balita Gizi Buruk atau BGM:
a. Jelaskan isi leaflet makanan seimbang untuk balita
a) Pengertian gizi buruk pada balita
b) Penyebab timbulnya gizi buruk pada balita
c) Mengapa balita perlu makan makanan seimbang
d) Pedoman menyusun menu untuk balita menurut
kelompok umur
e) Cara membuat makann balita
f) Cara mencegah kehilangan zat gizi pada makanan
6.6.3.3.Jelaskan isi leaflet rehabilitas pada anak balita kepada orang
tua, untuk balita gizi buruk kwasorkor/marasmus masa
rehabilitas :
a.) Pengertian gizi buruk pada balita
b.) Penyebab timbulnya gizi buruk pada balita
c.) Jumlah makanan yang harus diberikan kepada berat badan
anak dalam sehari
d.) Menentukan makanan formula berupa :
- Makanan cair
- Makanan saring
- Makanan lunak
Sesuai dengan keadaan berat badan balita
Menuliskan resep makanan balita yang dibutuhkan
balita
6.7. Hitung kebutuhan zat gizi balita dalam sehari berdasarkan
kelompok umur dan berat badan balita.
6.7.1. Kalori…… kkal
6.7.2. Protein ……gram
6.7.3. Lemak……. gram
6.7.4. Karbohidrat…..gram
6.8. Konversikan kebutuhan zat gizi dalam menu sehari (pagi, selingan,
siang, selingan dan sore/malam)
6.8.1. Alat peraga foodmodel
6.8.2. Mengisi dengan jelas URT (Ukuran rumah tangga) atau gram
6.9. Tanyakan kembali apakah orang tua balita sudah memahami
penjelasan-penjelasan diet balita gizi buruk.
Outout
6.10. Orang tua balita / pengasuh memahami cara menyusun gizi
seimbang pada balita
6.11. Orang tua balita / pengasuh memahami jumlah jenis makanan
7. Dokumen terkait 7.7.1. formulir anamnesa diet
7.7.2. leaflet gizi buruk
8. Indicator kinerja 8.8.1. meningkatnya berat badan / status gizi balita dalam 3 bulan
9. Kontra indikasi -
10. Referensi -

Disahkan oleh Dibuat oleh

Kepala puskesmas Pengendali unit

Anda mungkin juga menyukai