Anda di halaman 1dari 7

3.

2 PT Lotte Chemical Titan

3.2.1 Profil Perusahaan

PT Lotte Chemical Titan, Tbk (LCT) telah didirikan pada tahun 1987, dan anak
perusahaannya PT Lotte Chemical Titan Nusantara (LCTN) yang merupakan produsen
Polyethylene pertama dan terbesar di Indonesia. Untuk memudahkan penyebutan, selanjutnya
perusahaan tersebut akan disebut sebagai "Lotte Chemical Titan".

LCT bergerak dalam bidang perdagangan yang menjual pilihan produk Polyethylene dan
Polypropylene tertentu. LCTN mengoperasikan pabrik di Merak, Cilegon dengan kapasitas pelat
nama 450.000 MT per tahun, memproduksi produk-produk Polyethylene yaitu HDPE (High
Density Polyethylene) dan LLDPE (Linear Low Density Polyethylene)

Berikut merupakan sejarah PT Lotte Chemical Titan

 1990-1992 : PE 1 dan PE 2 construction , PT PENI


 1993 : Start up PE 1 dan PE 2
 1994 : PENI capacity 250 KTA
 1995 : PE 3 construction
 1998 : Start up PE 3
 1999 : Total PENI 450 KTA
 2003 : Take over PT PENI to INDIKA GROUP
 2006 : Take over INDIKA GROUP to TITAN CHEMICAL
 2010 : Take over TITAN CHEMICAL to HONAM
 2013 : Take over HONAM to LOTTE GROUP

3.2.2 Deskripsi Proses Produksi

a. Proses

Proses secara umum yaitu etilen dan buten (bahan baku) harus ditreatment terlebih dahulu
sebelum masuk ke fluidize bed reactor. Proses terjadi secara kontinyu dan steady state. Ada proses
batch pada saat proses pre-polimerisasi yang akan menjadi intermediet. Tujuan dari pre-
polimerisasi itu sendiri agar mempermudah pembentukan produk. Apabila tida di pre-polimerisasi,
maka proses akan memakan waktu yang lebih lama dalam prosesnya (residence time lama). Pada
proses polimerisasi dilakukan didalam fluidized bed reactor yang mereaksikan etilena, hydrogen,
nitrogen, butena dan prepolymer powder. Kemudian proses selanjutnya yaitu penambahan aditif
yang bertujuan menjaga kualitas pellet yang dihasilkan dari kerusakan yang disebabkan oleh
pengaruh temperature, anti slip, anti oksidan dan oksidasi. Selanjutnya yaitu proses bagging untuk
proses pengepakan pellet dalam kantong-kantong yang setiap kantongnya berisi polyethylene
sesuai dengan jenisnya masing-masing. Produk utama yang dihasilkan berbentuk pellet dengan
ukurn 2-4 mm dan kemudian bisa dibentuk menjadi berbagai macam plastic.

b. Alat proses dan kegunaan

 Unit persiapan bahan baku


 Ethylene Storage Tank
Fungsi : Tempat penyimpan ethilen cair
Kapasitas : 12,000 MT
Temperatur : -103 C
Pressure : 30-80mBarg
 Buthene Storage Tank
Fungsi : Tempat menyimpan butene-1
Kapasitas : 2,400 MT
Temperatur : 27 C
Pressure : 3,76 Barg
 Unit Pemurnian Bahan Baku
 Sulphur Absorber
Fungsi : Tempat menghilangkan kandungan sulfur dalam etilen
Temperatur = 40 - 70 C
Tekanan = 27,2 barg
 Acetylene Hydrogenator
Fungsi : Tempat menghilangkan kandungan acetylene dalam ethylene
Temperatur = 40 - 90 C
Tekanan = 26,4 barg
 Ethylene Treater
Fungsi : Tempat menghilangkan kandungan karbon monoksida dan oksigen dalam
ethylene
Temperatur = 85 0C
Tekanan = 24,7 barg
 Dan alat-alat lain yang fungsinya sama untuk menghilangkan impuritis
 Unit Polimerisasi
 Reaktor Polimerisasi
Fungsi :Tempat terjadinya reaksi polimerisasi yang menghasilkan polyethylene
Temperatur = 80 - 95 C
Tekanan (reaktor) = 20 barg
Kapasitas = 872 m3
 Primary Cyclon
Fungsi : Memisahkan fines yang terkandung dalam gas yang meninggalkan reaktor
polimerisasi
Temperatur = 80 - 95 C
Tekanan = 20 barg / 10 barg
 Fluidization Gas Cooler
Fungsi : Mendinginkan gas yang akan masuk ke reactor polimerisasi
Temperatur : Shell = 36 – 49 oC
Tube = 60 – 94 oC
Tekanan : Shell = 2,0 barg
Tube = 19,84 barg
Kapasitas : Shell = 9100 m3/menit
Tube = 1200 m3/menit
 Dan unit polimerisasi lainnya
 Unit Additive dan Pelitizing
 Powder Surge Silo
Fungsi : Menampung powder polyethylene kualitas tidak normal
Temperatur = ambient - 60 0C
Tekanan = atmosfer
Kapasitas = 672 m3
 Pellet Classifier
Fungsi : Memisahkan pellet menurut ukurannya yaitu normal size, under size dan over
size
Temperatur = 70 0C
Tekanan = atmosfer
Kapasitas =17400 kg/jam
 Dan lainnya
 Unit Bagging
 Bagging Silo
Fungsi : Menamapung polyethylene sebelum masuk ke bagging machine
Temperatur = ambient - 60 0C
Tekanan = atmosfer
Kapasitas = 426 m3
3.2.3 Produk dan Aplikasinya

PT Lotte Chemical Titan Nusantara memproduksi polyethylene dengan menggunakan


lisensi teknologi dari BP Chemical. Produk polyethylene yang dihasilkan adalah jenis Linear Low
Density Polyethylene (LLDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE) dengan merk dagang
Titanvene.
Spesifik Produk
1. Innovex,LLDPE (Linier Low Density Polyethylene)
LLDPE adalah polimer linear dengan percabangan rantai pendek dan memiliki ketahanan
yang lebih tinggi terhadap tekanan.LLDPE merupakan bahan baku prima untuk pembuatan
kantong plastic mulai dari kemasan tipis sampai dengan yang tebal.
2. Rigidex,HDPE (High Density Polyethylene)
HDPE memiliki derajat rendah dalam percabangannya dan memiliki kekuatan antar
molekul yang sangat tinggi.HDPE biasa digunakan sebagai bahan pembuatan botol susu, kemasan
detergen, kemasan margarin, pipa air dan tempat sampah.
3.2.4 Limbah dan Pengolahannya

Pengolahan limbah di PT. Lotte Chemical Titan Nusantara dilakukan di Effluent Treatment
Unit yaitu suatu sarana pengolahan limbah dari industri sebelum dibuang ke laut atau di kirim ke
industri pengolahan dan pembuangan limbah. Limbah yang ada di PT. Lotte Chemical Titan
Nusantara terbagi menjadi tiga yaitu : limbah cair, limbah padat dan limbah gas.
a. Limbah cair
Dapat berupa sisa-sisa bahan kimia (catalyst residu slurry), oily water, foul water
dan strom water. Oily water yaitu air yang terkontaminasi oleh hidrokarbon atau air yang
mengandung oli (minyak). Foul water yaitu air limbah dari sekitar gedung seperti air dari
toilet. Storm water yaitu air yang bukan berasal dari area proses tetapi air hujan dari jalan,
selokan dan atap gedung yang akan langsung dibuang ke laut setelah penyaringan.
Pengolahan Limbah Cair
 Neutralization Unit
Unit ini digunakan untuk menetralkan catalyst residu slurry yang berasal dari
unit persiapan katalis dan mengurangi kandungan COD/BOD, n-propanol dan hexane
 CPI (Cornugated Plate Interceptor) Separator
CPI Separator merupakan alat yang berfungsi untuk memisahkan oli dengan
air dari oily water yang berasal dari central oily water pit, yaitu tempat penampungan
oily water sebelum masuk ke separator.
 Aerated Lagoon
Aerated lagoon adalah tempat pengolahan limbah cair yang terakhir sebelum
dibuang ke laut bersama dengan sea water return.
b. Limbah Padat
Limbah padat yang dihasilkan PT. Lotte Chemical Titan Nusantara meliputi
sampah bekas dari pembungkus katalis yang berbahaya dan waxes yang merupakan hasil
samping dari prepolimerisasi unit. Limbah tersebut tidak diolah dalam pabrik tetapi dikirim
ke Pusat Pengendaliaan Limbah Industri (PPLI). Sedangkan limbah padat yang tidak
berbahaya seperti sampah-sampah umum dari rumah tangga akan dibakar di incinerator.
Pengolahan Limbah Padat
 Incinerator Unit
Incinerator adalah alat yang berfungsi sebagai tempat pengolahan atau
pembakaran limbah padat
c. Limbah Gas
Pengolahan Limbah Gas
 Plant Flare System
Flare system merupakan sarana untuk membakar semua gas buangan
dengan kadar hidrokarbon > 2 ppm, terutama gas buangan yang berasal dari unit
polimerisasi pada saat kondisi darurat (produksi tiba-tiba berhenti).
Dokumentasi kegiatan

Anda mungkin juga menyukai