Perencanaan Strategik
OLIVIA CLEVERLY
A031191159
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
A. Latar Belakang
Suatu organisasi memerlukan perencanaan untuk melakukan
setiap kegiatan dalam organisasinya. Perencanaan merupakan
proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran, menentukan
strategi dan menetapkan bagaimana cara mencapainya.
Perencanaan pula termasuk tahapan paling penting dari suatu
fungsi manajemen terutama dalam menghadapi lingkungan global
yang terus menerus berubah dan perencanaan harus lebih
mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan
hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Mengembangkan strategi organisasi pula adalah bagian
penting dari perencanaan yang dilakukan manajer. Setiap organisasi
mempunyai strategi untuk melakukan apa yang harus dilakukan dan
manajer harus mengelola strategi tersebut secara efektif.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan dan mengapa
manajer melakukan perencanaan?
2. Apa hubungan antara perencaan dan kinerja?
3. Apa saja jenis-jenis tujuan dan rencana?
4. Bagaimana menetapkan tujuan dan mengembangkan
rencana?
5. Apa saja masalah kontemporer dalam perencanaan?
6. Apa yang dimaksud dengan manajemen strategik dan
mengapa manajemen strategik itu penting?
7. Bagaimanakah proses manajemen strategik?
8. Apa yang dimaksud dengan strategi korporasi?
9. Apa saja jenis strategi korporasi dan bagaimana strategi
korporasi dikelola?
10. Apa saja peran keunggulan kompetitif dalam pengembangan
strategi kompetitif?
11. Bagaimana cara memilih strategi kompetitif?
12. Apa saja masalah manajemen strategik saat ini?
C. Pembahasan
Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
Perencanaan merupakan proses dasar bagi organisasi untuk
memilih sasaran, menentukan strategi dan menetapkan bagaimana
cara mencapainya.
Mengembangkan Rencana
Proses pengembangan rencana dipengaruhi oleh tiga faktor
kontinjensi dan pendekatan perencanaan yang mengikutinya.
Faktor Kontinjensi dalam Perencanaan
Tiga faktor kontinjensi yaitu :
1. Tingkatan organisasi
Bagi hampir semua bagian, manajer tingkat yang lebih
rendah melakukan perencanaan operasional sementara
manajer tingkat atas melakukan perencanaan strategis.
2. Ketidakpastian lingkungan.
Ketika ketidakpastian tinggi, rencana harus spesifik tapi
fleksibel. Manajer harus mempersiapkan untuk mengubah
atau mengganti rencana setelah diimplementasikan.
3. Konsep komitmen
Rencana harus ditarik sejauh mungkin untuk memenuhi
komitmen yang dibuat pada saat rencana dikembangkan.
Perencanaan yang terlalu lama atau terlalu singkat tidak
akan efektif dan efisien.
Strategi Korporasi
Integrasi Vertikal
Perusahaan yang tumbuh dengan menggunakan integrasi
vertikal baik backward, forward maupun keduanya. Dalam
integrasi vertikal backward sebuah organisasi akan menjadi
pemasok bagi dirinya sendiri sehingga dapat mengendalikan
inputnya.
Integrasi Horizontal
Penggabungan beberapa perusahaan atau beberapa bagian
dalam perusahaan yang memproduksi dan/atau
melakukan pemasaran barang yang sama.
Diversifikasi
Dengan diversifikasi yang berhubungan sebuah perusahaan
bergabung dengan perusahaan lain dalam industri yang
berbeda tetapi berhubungan.
2. Strategi Stabilitas
Strategi stabilitas adalah strategi korporasi dimana organisasi
tetap melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini. Dengan
jenis strategi ini organisasi tidak bertumbuh tetapi juga tidak
tertinggal di belakang.
3. Strategi Pembaharuan
Strategi pembaharuan dilakukan untuk mengatasi kinerja yang
menurun. Ada dua jenis utama strategi pembaharuan yaitu
• strategi pengurangan biaya : srategi pembaharuan jangka
pendek yang digunakan untuk masalah kerja minor.
• strategi pemutarbalikan : manajer akan memangkas biaya dan
restrukturisasi operasi organisasi.
Strategi Kompetitif
Strategi Inovasi
Manajer strategi dapat menerapkan strategi yang lebih
inovatif termasuk memutuskan penekanan inovasi
organisasinya (riset ilmiah dasar, pengembangan produk,
atau pengembangan proses). Dengan berfokus pada
pengembangan proses, organisasi mencari cara untuk
memperbaiki dan memperkuat proses kerjanya. Strategi
inovasi ini menghasilkan penurunan biaya yang tentu saja
dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang signifikan.
Dan yang terakhir penetapan waktu inovasi. Organisasi yang
pertama kali membawa inovasi produk ke pasar atau
menggunakan inovasi proses yang baru disebut penggerak
utama.
D. Kesimpulan
Dalam melakukan perencanaan, manajer harus
mempertimbangkan banyak hal dengan baik agar rencana yang
dibuat mencapai sasaran atau target yang ingin dicapai.
Perencanaan perlu dilakukan untuk memberikan arah kepada para
manajer dan para karyawan dan meminimalkan pemborosan
Manajemen strategik pula diperlukan dalam melakukan
perencanaan karena Manajemen strategik dapat membedakan
seberapa baik kinerja perusahaan dan manajemen strategik
berhubungan dengan fakta bahwa manajer di organisasi terus
menghadapi situasi yang berubah.
Adapun proses dalam manajemen strategik yaitu
mengidentifikasi strategi organisai, melakukan analisi eksternal dan
internal, memformulasikan dan mengimplementasikan strategi dan
mengevaluasi hasil.
Apapun perencanaan dan strategi yang dilakukan oleh para
manajer yang pasti dilakukan untuk kemajuan organisasi atau
perusahaan mereka. Setiap masalah yang dihadapi tentu saja
menjadi tantangan bagi para manajer untuk menyelesaikan nya
melalui perencanaan yang telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA