Bab 3
Bab 3
NPM : 16130310312
Keselarasan Tujuan
Tujuan utama dari sistem pengendalian manajemen adalah memastikan (sejauh mungkin)
tingkat “keselarasan tujuan (goal congruence)” yang tinggi. Dalam proses yang sejajar
dengan tujuan, manusia diarahkan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan
kepentingan pribadi mereka sendiri, yang sekaligus juga merupakan kepentingan perusahaan.
1. Faktor-faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal adalah norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan di
dalam masyarakat, di mana organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini
mencakup sikap, yang secara kolektif sering juga disebut sebagai etos kerja, yang
diwujudkan melalui loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan
juga kebanggan yang dimiliki oleh pegawai dalam menjalankan tugas.
2. Faktor-faktor Internal
Budaya
Budaya merupakan faktor internal terpenting di dalam organisasi itu sendiri,
yang meliputi keyakinan bersama, nilai-nilai hidup yang dianut, norma-norma
perilaku serta asumsi-asumsi yang secara implicit diterima dan secara eksplisit
dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi.
Gaya Manajemen
Faktor internal yang barangkali memilki dampak yang paling kuat terhadap
pengendalian manajemen adalah gaya manajemen. Biasanya, sikap-sikap
bawahan mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai atasan mereka, dan
sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap
CEO.
Organisasi Informal
Kenyataan-kenyataan yang ditemui selama berlangsungnya proses
pengendalian manajemen tidak bias dipahami tanpa mengenali arti penting
dari hubungan-hubungan yang menyusun di organisasi yang bersifat informal.
Persepsi dan Komunikasi
Dalam upaya meraih tujuan-tujuan organisasi, para manajer operasi harus
mengetahui tujuan dan tindakan-tindakan yang harus diambil untuk
mencapainya. Mereka menyerap informasi dari berbagai jalur, baik itu jalur
formal maupun informal. Meskipun jalurnya sangat beragam, namun tidak
selalu jelas apa yang sesungguhnya diinginkan oleh pihak manajer senior.
Lebih lanjut lagi, pesan-pesan yang diserap dari berbagi sumber bisa jadi
bertentangan satu sama lain, atau bahkan memiliki interpretasi yang sangat
beragam.
1. Aturan-aturan
Istilah “aturan-aturan” digunakan sebagai seperangkat tulisan yang memuat semua
jenis instruksi dan pengendalian, termasuk didalamnya adalah instruksi-instruksi
jabatan, pembagian kerja, prosedur standard operasi, panduan-panduan, dan tuntunan-
tuntunn etis. Beberapa jenis aturan sebagai berikut :
Pengendalian Fisik
Penjaga keamanan, gudang-gudang yang terkunci, ruangan besi, password
computer, televisi pengawas, dan pengendalian fisik lainnya mungkin
merupakan bagian dari struktur pengendalian.
Manual
Ada banyak pertimbangan untuk memutuskan aturan-aturan mana yang harus
dituliskan ke dalam panduan, mana yang mesti diklasifikasikan sebagai
pedoman, seberapa banyak toleransi yang diperbolehkan dan beberapa
pertimbangan lainnya. Dengan berlalunya waktu, sejumlah aturan akan
menjadi kadaluwarsa. Oleh karena itu, panduan-panduan dan serangkaian
aturan lain harus dikaji ulang secara berkala untuk memastikan bahwa aturan-
aturan tersebut masih sesuai dengan yang diharapkan oleh manajer senior.
Pengamanan Sistem
Pengamanan sistem sendiri meliputi, pemeriksaan silang secara terinci,
pembubuhan tanda tangan dan bukti-bukti lain bahwa sebuah transaksi telah
dijalankan, menghitung uang yang ada dan aktiva-aktiva yang mudah dibawa
sesering mungkin, serta sejumlah prosedur lain.
Sistem Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas didefinisikan sebagai proses untuk menjamin bahwa tugas-
tugas tertentu dijalankan secara efektif dan efisien.
2. Proses Kendali secara Formal
Prosedur-prosedur yang membentuk sistem pengendalian secara formal yaitu dengan
ikhtisar proses berupa: informasi perencanaan strategiskonversi ke anggaran
tahunan yang berfokus pada pendapatan dan belanja setiap pusat tanggung
jawabdilaksanakannya operasi oleh masing-masing pusat tanggung jawab hasil
kerja dilaporkandievaluasi keputusan memberikan penghargaan atau tidak atas
hasil kinerja pusat tanggung jawab.
Jenis-jenis Organisasi
Strategi suatu perusahaan memiliki pengaruh yang besar terhadap strukturnya. Pada
gilirannya, jenis struktur akan mempengaruhi rancangan sistem pengendalian manajemen
organisasi. Meskipun kualitas dan ukuran organisasi itu sangat beragam, setidaknya oganisasi
bisa dikelompokkan ke dalam tiga kategori umum :
Fungsi Kontroler
Kontroler merupakan orang yang bertanggung jawab dalam merancang dan mengoperasikan
sistem pengendalian manajemen. Kontroler biasanya menjalankan fungsi-fungsi sebagai
berikut :