Menurut pasien : klien merasa tidak sakit, klien masuk RSJ Dr. Radjiman
Menurut status klien mulai sakit 7 tahun yang lalu, melarikan diri sambil
Menurut kakak ipar klien, di rumah sering ketakutan ngelantur klien sering lari-
lari, sulit tidur, klien marah dan jika minta sesuatu tidak dituruti. Klien pernah
MRS di RSJ Menur Surabaya tahun 2001 yang lalu kemudian membaik dan rawat
jalan. Klien tidak mau minum obat. Klien mengatakan tidak pernah kontrol lagi
setelah pulang dari RSJ Menur karena tidak ada yang mengantarnya. Klien
mengatakan baru pertama kali ini masuk RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat
mental pada klien. Semua saudara-saudaranya sudah menikah, klien kok belum.
Ketidakpatuhan
Faktor keturunan
BB : 45 kg
klien, gusi berdarah ketika dibersihkan dengan kasa, pada gigi banyak terdapat
bekas darah kerig pada selah-selah gigir, klien tidak mau makan dan mandi.
Dan status klien menderita Thipoid fever. Kemarin suhu klien meningkat
sampai 392 0C hasil lab : Widal + 1/320 (M : negatif), SGOL : 430 u/l (N : P =
< 31 u/l)
2.5 Psikososial
2.5.1 Genogram
30
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Penderita
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
30 : Umur
Klien tinggal satu rumah dengan ibu dan kakak laki-lakinya yang juga sakit
jiwa. Orang yang terdekat dengan klien adalah ibu klien. Hubungan dengan
2.5.2.1Gambaran diri
2.5.2.2Identitas diri : klien mengatakan bahwa namanya “U” umur 30 tahun dan
menikah.
2.5.2.4Ideal diri : Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan
Klien mengatakan orang yang paling berarti dalam hidupnya adalah ibunya.
Karena hanya kepada ibunya dia bisa menceritakan segala sesuatu/ masalah
ang dihadapi.
masyarakat, klien lebih senang tinggal di rumah. Selama MRS klien hanya
temannya
Jarang menceritakan pada orang lain. Klien lebih banyak mengurung diri di
kamar.
Kerusakan komunikasi
2.5.4 Spiritual
Klien mengaku beragama Islam dan meyakini kalau Allah itu ada dan
2.5.4.2Kegiatan ibadah
Masalah keperawatan : -
2.6.1 Penampilan
Klien tidak rapi, rambut acak-acakan, menggunakan baju dari RSJ Lawang.
Pada saat klien berbicara terlihat banyak disela-sela gigi terdapat bekas darah
yang mengering dan bau mulut tidak sedap. Ekspresi wajah lesu.
2.6.2 Pembicaraan
Klien bicara sendiri kadang-kadang tertawa sendiri seperti ada yang diajak
bicara tapi tidak terarah, klien menjawab pertanyaan sangat singkat, bila
ditanya klien dapat menjawab apa yang ditanyakan supaya bicara lambat
nadanya pelan. Suara agak bindeng, klien tidak bertanya lebih dulu.
Klien tidak dapat melakukan aktivitas sendiri, klien tampak tegang, gelisah
dan ingin berontak. Klien selalu minta mansetnya dilepas, semua kebutuhan
tidur, menyendiri.
Masalah keperawatan : resiko tinggi cidera
Defisit aktivitas
2.6.4.1Afek labil. Klien tampak tegang, gelisah, klien hanya mau bicara bila diberi
- kerusakan komunikasi
- Ancietas
Klien tidak bicara kalau tidak ditanyai, kadang klien tidak menjawab dan
menghindar dari pertanyaan, klien kooperatif saat diajak bicara. Kontak mata
ditelantarkan oleh saudara-saudara dan ibunya. Suara itu datang saat klien
melamun. Klien tapi klien sering menyendiri. Klien jarang bergaul dengan
temannya. Kadang klien bicara sendiri seperti ada yang mengajak bicara
dengar
2.6.7.1Proses pikir : Arus pikir lambat dengan intonasi rendah terdapat koherensi
Masalah keperawatan : -
2.6.7.2Isi pikir : klien mengatakan kalau KH. Hasyim Asyari adalah kakekknya dan
2.6.8 Tingkat kesadaran : secara kualitas kesadaran klien berubah dibuktikan dengan
klien menyadari bahwa dia sekarang berada di RSJ tapi kadang-kadang bicara
nglantur. Klien dapat membedakan mana pasien dan mana perawat. Saat klien
Masalah keperawatan : -
2.6.9 Memori
2.6.9.1Jangka panjang : Baik terbukti klien mampu menceritakan bahwa dia dulu
alaminya.
2.6.9.2Jangka pendek : Baik terbukti klien masih ingat siapa orang yang
membawa ke RSJ
Masalah keperawatan : -
Konsentrasi klien. Kurang baik terbukti klien tidak mampu menghitung ringan
antara makan dan minum obat, klien memilih makan terlebih dahulu
Masalah keperawatan : -
Klien tidak menyadari dirawat di RSJ karena menderita gangguan jiwa. Klien
menganggap dirinya tidak sakit. Klien tidak pernah menyalahkan norang lain
Klien berbaring di tempat tidur, kondisi klien yang lemah badannya panas
oleh karena itu semua kebutuhannya sekarang dibantu oleh perawat. Klien
kalau pulang akan dijemput oleh keluarganya. Klien di rumah tinggal bersama
ibunya. Klien tidak memmbawa uang/ tidak diberi uang oleh keluarga klien.
2.7.2.1Perawatan diri :
Klien klien mandi 2x sehari, klien tampak bersih, ganti pakaian 1x sehari.
Klian makan dibantu perawat 3x sehari. Klien terpasang pepers untuk BAB
dan BAK klien di tempat tidur, ganti penpers tiap habis BAB dan BAK. BAB
1x sehari dan BAK 3x sehari dibuktikan dengan setiap kali observasi pada
minimal.
2.7.2.2Nutrisi
Klien merasa puas dengan pola makannya terbukti dan klien selalu makan
BAB : 45 kg
BB sebelumnya : -
Masalah keperawatan : -
2.7.2.3Tidur
1) Klien tidak mengalami masalah tidur terbukti klien biasa tidur mulai pukul
Masalah keperawatan : -
2.7.3 Klien memiliki sistem pendukung yaitu terapis yang mendukung kesembuhan
klien adalah kepatuhan dalam penggunaan obat dan klien juga mengatakan
yang memberi semangat pada dirinya adalah keluarga perawat, serta dokter
2.7.4 Klien hanya berbaring di tempat tidur. Kadang klien ingin ke kamar mandi
untuk BAB dan BAK dan juga mandi tapi masih belum diperbolehkan. Karena
kondisi klien yang memungkinkan. Klien selalu minum obat setiap selesai
makan dengan diperintah klien selalu memanggil perawat jika haus. Kadang
2.7.5 Klien menikmati saat dirawat di ruangan baik makanan dan duduk-duduk
santai sambil melihat TV dan mendengar musik. Saat ini klien hanya bisa
Klien mengatakan keluarga mulai mengetahui dia sejak sakit, keluarga belum.
Klien mampu berhubungan dengan orang lain, tapi klien tidak mau
Klien, belum bekerja sebelumnya tapi selama sakit di RSJ klien diam
Klien tinggal bersama ibu dan kakak laki-lakinya yang sakit jiwa.
Klien mengatakan ibunya tidak bekerja yang membiayai klien dan kebutuhan
Wediodiningrat Lawang. Klien tidak tahu koping yang harus dilakukan dan
tidak tahu tentang obat-obatan. Keluarga menjauhi dia karena sakit jiwa.
Halopenidol 5 mg 1-0-1
Trihexypenidil 2 mg 1-0-1
2.12.3 Ketidakpatuhan
2.12.7 Hipertermi
2.12.13 Ancietas
Koping keluarga in efektif Koping individu in efektif Defisit perawatan diri
LUKMAN FANANI
NIM. 04.047
ANALISA DATA
DS : - Klien menyendiri
- Sering murung
1. Proses Keperawatan
klien tidur tidak mau bicara, bicara bila diberi pertanyaan, jawaban singkat
1.3. Tujuan
orang lain
orang lain
2.1. Orientasi
Salam terapeutik :
- “Assalamualaikum “
“sipa saja yang tinggal serumah ? Siapa yang paling dekat dengan U ? siapa yang
denganya?”
“ menurut U apa saja keuntunganya kalau kita mempunyai teman ? wah benar,
jadi banyak juga kerugianya tidak mempunyai teman ya .kalu begitu inginkah U
“ Bagus bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain?”
“ Begini U untuk berkenalan denga orang lain kita sebut dulu nama kita dan nama
panggilan kita suka, asal dan hobi kita contoh nama saya U senang dipanggil U ,
begini nama bapak siapa ? senang dipanggil apa ? aslnya darimana? Hobinya apa?
“ Ayo U coba ! misalnya saya belum kenal dengan U Coba berkenalan dengan
saya “
2.3. Terminasi
- Evaluasi
“ Selanjutnya saya harap setelah pertemuan ini, U dapat mengingat -ingat apa
yang didiskusikan hari ini.U mau praktekan ke pasien lain ,jam berapa
‘Kali ini cukup, besok kita akan mengajak U berkenalan dengan teman saya