Anda di halaman 1dari 8

Lihat Daftar Inti Pelajaran :

Pengertian Dinamika Kelompok


Dinamika kelompok merupakan kelompok yang terdiri dari dua/lebih individu
yang mempunyai hubungan psikologis dengan jelas antara anggota satu
dengan lainnya serta berlangsung dalam situasi yang dialami. Dinamika
Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal
dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti
sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan
bersama.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian, Fungsi


Dan 5 Jenis Panca Indera Manusia Beserta Bagiannya Secara Lengkap

Anggota-anggota kelompok diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan


maupun petrilaku (interaksi) tentang sesuatu yang nampaknya berharga
(tujuan). Dengan interaksi timbul pengaruh secara timbal balik antara satu
individu dengan individu yang lain atau individu dengan kelompok secara
keseluruhan.

Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar


manusia, dengan maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok
tersebut dapat mengarah kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal
itu dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana peserta yang lebih
berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat).

Dalam pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan


kesempatan kepada peserta untuk mengalami atau melakukan kegiatan
untuk memecahakan suatu permasalahan yang bersifat rekreatif,
selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti dengan materi yang
disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan.
Fungsi Dinamika Kelompok
Fungsi dari dinamika kelompok itu antara lain:

1. Membuat kelompok kerjasama saling menguntungkan dalam hal


mengatasi persoalan hidup.
2. Memudahkan pekerjaan.
3. Memecahkan masalah pekerjaan yang membutuhkan solusi masalah
serta mengurangi beban pekerjaan yang terlampau besar hingga
selesai lebih cepat, efisien dan efektif. Salah satunya dengan
membagi pekerjaan yang besar menyesuaikan bagian kelompoknya
pada masing-masing (sesuai keahlian).
4. Menciptakan iklim yang demokratis didalam kehidupan bermasyarakat
dengan memungkinkan setiap individu memberikan masukan,
berinteraksi, serta mempunyai peran yang sma di dalam masyarakat.

Jenis Kelompok Sosial


Kelompok sosial merupakan suatu kesatuan sosial yang terdiri dari dua atau
lebih individu yang menjalankan interaksi sosial dan ada pembagian tugas,
struktur serta norma yang ada.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Penjelasan Suntik


Vitamin C Beserta Manfaat Dan Efek Sampingnya

 Kelompok Primer
Ialah kelompok sosial yang didalamnya ada interaksi sosial yang
anggotanya saling mengenal satu sama lain secara dekat, dan berhubungan
erat ddalam kehidupan. Sedangkan meurut Goerge Homans kelompok
primer adalah sejumlah orang yang beberapa orang sering berkomunikasi
dengan yang lain, sehingga tiap-tiap orang bisa berkomunikasi secara
langusng (bertatap muka) tanpa melewati perantara. Contphnya : Keluarga,
kawan sepermainan, RT, kelompok agama, dll.

 Kelompok Sekunder
Bila interaksi sosial terjadi secara tidak langsung, berjauhan, serta sifatnya
kurang kekeluargaan. Hubungan yang terjadi umumnya bersifat objektif.
Contohnya: perhimpinan serikat kerja, partai politik dan lainya.

 Kelompok Formal
Pada kelompok tersebut ditandai dengan adanya Anggaran Dasar atau
peraturan, Anggaran Rumah Tamgga (ART) yang ada. Anggotanya diangkat
oleh organisasi. Contohnya dari kelompok tersebut merupakan seluruh
perkumpulan yang mempunyai AD/ART.

 Kelompok Informal
Ialah kelompok yang tumbuh dari proses interaksi, kebutuhan seseorang,
daya tarik. Keanggotaan keolompok umumnya tidak teratur serta
keanggotaannya ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu serta
kelompok. Terjadi pembagian tugas yang jelas namun bersifat infirmal dan
hanya berdasarkan kekeluargaan serta simpati. Cotohnya: kelompok arisan.

Ciri Dinamika Kelompok


Kelompok bisa dinamakan kelompok sisoal, jika mempunyai ciri-ciri sepeti
bibawah ini:

1. Mempunyai motif yang sama antara individu satu dengan lainnya.


(menyebabkan intraksi/kerjasama sebagai pencapaian tujuan yang
sama)
2. Ada akibat-akibat iteraksi yang berlainan antara individu satu dengan
yang lain (akibat yang ditimbulkan tergantung rasa serta kecakapan
individu yang terlambat)

3. Adanya pembentukan struktur atau organisasi kelompok dan


penugasan yang jelas dsan teradiri dari peran serta kedudukan pada
masing-masing.
4. Adanya peneguhan norma pedoman tingkag laku anggota kelompok
yang mengatur interaksi pada suatu kegiatan anggota kelompok untuk
mencapai tujuan bersama.

Keunggulan dan Kelemahan dalam Kelompok


Pada proses dinamika kelompok ada faktor yang bisa menghambat ataupun
memperlancar proses tersebut yang ada berupa kelebihan ataupun
kekurangan pada kelompok tersebut.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fungsi dan


Jenis-Jenis Vitamin Menurut Ahli Kimia

 Kelebihan Kelompok
1.
1. Adanya keterbukaan antar anggota kelompok untuk menerima
dan memberi informasi serta pendapat anggota yang lainnya.
2. Kemauan anggota kelompok untuk mendahulukan kepentingan
kelompoknya dengan menekan kepentingan pribadi

3. Mempunyai kemampuan anggota kelompok untuk


mendahulukan kepentingan kelompok dengan melakukan
tekanan
4. Kemampuan secara emosional dalam mengungkapkan kaidah
dan telah disepakati kelompok.

 Kekurangan Kelompok
Kekurangan Kelompok Kelemahan pada kelompok bisa disebabkan
karena waktu penugasan, tempat atau jarak anggota kelompok yang
berjauhan yang dapat memengaruhi kualitas dan kuantitas
pertemuan.
Proses Dalam Dinamika Kelompok
Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat
bekerja secara efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan
kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun adakalanya suatu
pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila diselesaikan melalui
kerjasama. Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan.

Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila
diselesaikan sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber
yang terbatas. Sedangkan seseorang memilih bekerja dalam kelompok
dengan pertimbangan adanya manfaat yang bias diambil apabila pekerjaan
tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu :

1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama


2. Sumber yang didapat lebih banyak
3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok
4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok
5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat
lebih baik.

Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja
secara efektif. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat
memecahkan masalah secara bersama atau dapat mewujudkan suatu
sasaran yang disetujui bersama.

Kegiatan Dalam Dinamika Kelompok


Ada lima bahasan yang dilakukan dalam Dinamika Kelompok yaitu :
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Jenis dan
Fungsi Protein Terlengkap

1. Pengenalan diri sendiri


Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahami diri sendiri , baik
secara potensi yang dimiliknya maupun cara-cara memberdayakan dan
mengembangkan potensi tersebut serta memahami kekurangan dan
kelemahan diri.

Pengenalan diri sendiri adalah suatu langkah awal untuk dapat menjadi
individu yang berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagai
mahkluk sosial kita sangat membutuhkan agar diri kita dapat diterima,
disenangi dan dibutuhkan oleh kelompok dan lingkungannya. Untuk itu
setiap individu dituntut agar selalu menyesuaikan diri dengan keinginan
kelompok.

2. Pengenalan Orang Lain


Apabila dalam usaha pengenalan diri sendiri kita lebih banyak mencari tahu
kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka dalam proses
pengenalan orang lain lebih banyak berusaha untuk mengenali sisi
positifnya agar dapat memanfaatkan kemampuan kita dengan sebaik-
baiknya, sehingga tidak mengganggu dalam menyesuaikan diri dengan
kelompok.

Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan


perilaku, gaya dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain
itru dapat pula dilakukan dengan mencari informasi tentang orang tersebut
dari orang-orang yang cukup mengenalnya.

Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan


kepada peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka
sehungga akan mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan
kelompok tersebut kelompok yang kondusif dalam mencapai tujuan
bersama.

3. Komunikasi
Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok.
Proses komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi
pemahaman yang sama antar komunikator selaku pemberi pesan dan
komunikan selaku penerima pesan tentang ide atau informasi yang
disampaikan. Agar dapat efektif maka informasi yang akan disampaikan
harus memenuhi 5 C yaitu : Clear ( jelas), Complete (lengkap), Concise
(ringkas), Correct ( benar) dan Corteous (sopan).

4. Kerjasama Kelompok
Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan
kelompok. Kerjasama berlansung dalam semua proses kelompok dari awal
sampai akhir, dimana setiap anggota kelompok saling berinteraksi,
berkomunikasi dan berpartisipasi. Setiap individu memiliki peran dan
aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan
bersama.

Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal maupun non formal, kelompok
kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan
kerjasama antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan menjadi
mati atau bubar.

Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna


tercapainya tujuan kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal
potensi dalam menyatu paduka kemampuan individi diharapkan kelompok
akan berjalan harmonis kearah sasaran yang ditentukan.
5. Norma (aturan) Kelompok
Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang
dimiliki oleh kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama.
Norma kelompok diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang
begaimana anggota kelompok berinteraksi dan berperilaku. Norma
kelompok ini tercipta adanya tujuan kelompok dapat berupa consensus,
pedoman ataupun peraturan.

Apapun bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok,


karena norma ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok.
Kegiatan dalam dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa
permainan ataupun diskusi untuk memecahakan suatu permalahan.

Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti pelatihan, kita


berikan permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi
ataupun filosofi bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut
dalam menyelesaikan suatu permasalahan

Anda mungkin juga menyukai