PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bentuk dan susunan tulang daun
2. Mengetahui macam-macam tepi daun
3. Mengetahui macam-macam daging daun
4. Mengetahui macam-macam warna daun
5. Mengetahui macam-macam permukaan daun
BAB II
PEMBAHASAN
Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya, biasanya toreh-
toreh ini dibedakan dalam dua golongan yaitu toreh-toreh yang tidak mempengaruhi
atau mengubah bangun asli daun (toreh yang merdeka) dan tepi daun dengan toreh-
toreh yang mempengaruhi bentuk daun.
a. Tepi daun dengan toreh yang merdeka
Toreh-toreh ini biasanya tak seberapa dalam dan letaknya toreh tidak bergantung pada
jalannya tulang-tulang daun. Yang sering dijumpai ialah tepi daun yang dinamakan :
- Bergerigi (serratus), yaitu jika sinus dan angulus sama lancipnya. Toreh-toreh ini ada
yang bergerigi halus, kasar, dst. Contoh dari toreh macam ini adalah daun lantana (Lantana
camara L.)
- Bergerigi ganda atau rangkap (biserratus), yaitu tepi daun seperti di atas, tetapi
angulusnya cukup besar dan tepinya bergerigi lagi
- Bergigi (dentatus), yaitu jika sinus tumpul dan angulusnya lancip, misalnya daun beluntas
(Pluchea indica Less.)
- Beringgit (crenatus), yaitu kebalikannya bergigi. Jadi sinusnya tajam dan angulusnya
yang tumpul, misalnya daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata Pers.)
- Berombak (repandus), yaitu jika sinus dan angulusnya sama-sama tumpul, misalnya daun
air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn.)
a b c
d e f
Gambar 5. Macam-macam daging daun. (a.Tipis seperti selaput; b. seperti kertas; c. tipis
lunak; d.seperti perkamen; e.seperti kulit/belulang; f. berdaging)
a. b
c
Gambar 6. Macam-macam warna daun. (a. warna merah; b. warna bercampur atau menutup
merah; c; wana hijau tua)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dalam pembahasan, maka diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Susunan tulang daun menurut besar kecilnya terbagi atas tiga macam, yaitu ibu tulang,
tulang-tulang cabang, dan urat-urat daun. Sedangkan menurut bentuknya tulang daun terbagi
menjadi empat macam, yaitu dun bertulang menyirip (penninervis), menjari (palminervis),
melengkung (cervinervis), dan sejajar (rectinervis).
2. Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu tepi daun yang
rata (integer), dan yang bertoreh (divisus). Tepi daun yang bertoreh juga terbagi menjadi dua,
yakni toreh yang merdeka dan toreh yang mempengaruhi bentuk daun.
3. Daging daun (intervenium) dibedakan berdasarkan tebal dan tipisnya. Sifat ini dibedakan
daun yang tipis seperti selaput(membranaceus), seperti kertas (papyraceus), tipis
lunak(herbaceous), seperti perkamen (parkamenteus), seperti kulit/belulang (coriaceus), dan
berdaging (carnosus).
4. Warna daun tidak selalu hijau, melainkan terdapat warna lain, yakni merah, hijau
bercampur atau tertutup warna merah, hijau tua, dan hijau kekuningan.
5. Terdapat perbedaan permukaan daun pada sisi atas dan bawah. Sisi atas tampak lebih hijau,
licin (laevis), dan mengkilat (nitidus)dibanding sisi bawah. Selain itu, ada beberapa
macam perbedaan permukaan daun, diantarannya :
gundul (glaber), kasap (scaber),berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu
(pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus), bersisi(Lepidus).
3.2 Saran
Pada kelompok selanjutnya diharapkan untuk mencamtumkan gambar-gambar, baik
dari morfologi daun, batang, maupun akar dalam setiap materi yang akan dibahas. Hal ini
bertujuan untuk mempermudah mengamati perbedaan struktur dari setiap tumbuhan yang
ada.