Anda di halaman 1dari 5

Judul Komposisi nutrisi dan media tanam terhadap

pertumbuhan dan hasi tanaman pakcoy


(brassica rapa L.)

Komposisi nutrisi dan media tanam terhadap


pertumbuhan dan hasil tanaman selada
romaine (Lactuca sativa var. romana L.) sistim
hidroponik substrat.
Jurnal Produksi Tanaman

Produksi Tanaman
Volume dan halaman vol 4 , hlm 594-601

vol 6, hlm 455-462


Tahun 2016

2018
Penulis Anis Wahyuningshi), Sisca Fajriani dan Nurul
Aini

Peni Mugi Lestari dan Nurul Ani


Tujuan penelitian Untuk mengetahui nyata atau tidak nyata
pengaruh dari perlakuan.

Mengetahui tentang jenis media tanam dan


jenis nutrisi terhadap pertumbuhan selada
sistim hidroponik.
Subjek penelitian Tanaman pakcoy dapat tumbuh di dataran
tinggi dan dataran rendah. Penggunaan sistim
hidroponik dapat meningkatkan pertumbuhan
dan hasil tanaman pakcoy. Oleh karena itu
diperlukan penelitian tentang jenis media
tanam dan jenis nutrisi terhadap
pertumbuhan pakcoy sistim hidroponik.
Gandasil D, arang sekam dan pasir dengan
nutrisi NPK dan gandasil D.

Teknologi hidroponik dengan larutan nutrisi


dapat mengembangkan atau modifikasi agar
menjadi alternatif teknologi budidaya yang
mudah, sederhana dan dapat meminimalkan
biaya produksi namun tetap ada keterjaminan
unsure hara bagi tanaman. Salah satunya
dengan memanfaatkan komposisi pupuk cair
(pupuk majemuk) dan pupuk daun yang ada di
pasaran. Pupuk daun dapat dijadikan sebagai
alternatif sumber larutan nutrisi.
Metode penelitian Metode yang di gunakan dalam penelitian
pokcay ini adalah menggunakan rancangan
acak kelompok (RAK) yang menggunakan 9
perlakuan komposisi nutrisi dan media tanam
yaitu arang sekam dengan nutrisi Mix AB, pasir
dengan nutrisi Mix AB, arang sekam dan pasir
dengan nutrisi Mix AB, arang sekam dengan
nutrisi NPK dan Growmore, pasir dengan
nutrisi NPK dan Growmore, arang sekam dan
pasir ntrisi NPK dan Growmore, arang sekam
dengan nutrisi NPK dan Gandasil D, pasir
dengan nutrisi NPK dan Gandasil D, arang
sekam dan pasir dengan nutrisi NPK dan
Gandasil D.

Metode yang di gunakan dalam penelitian


tanaman selada adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan dan 3 kali
ulangan. ,P1 : media pasir + nutrisi mix AB, P2:
media pasir + nutrisi urea SP36 KCL dan
Bayfolan, P3: media pasir + nutrisi urea SP36
KCL dan Gndasil D, P4: media arang sekam +
nutrisi Mix AB, P5: media arang sekam + urea
SP36 KCL dan Bayfolan, P6: media arang
sekam + nutrisi urea SP36 KCL dan Gadasil D,
P7:media pasir dan arang sekam + nutrisi Mix
AB, P8 : media pasir dan arang sekam + urea
SP36 KCL dan Bayfolan, P9 : media pasir dan
arang sekam + nutrisi urea SP36 KCL dan
Gandasil D.
Variable Adapun variabel dalam penelitian pokcay
adalah perlakuan media pasir dengan nutrisi
NPK dan Gandasil D memberikan hasil terbaik
terhadap parameter luas daun, bobot segar
total, bobot segar konsumsi , bobot kering
total tanaman, dan indeks panen. Hasil
perlakuan tersebut baik dikarenkan sifat fisik
pasir yang porous sehingga akar yang
berfungsi sebagai penopang tanaman dapat
mengcengkram media dengan baik sehingga
mempermudah tegaknya batang tanaman.

Adapun variabel dalam penelitian salada


adalah berdasarkan beberapa penelitian
hidroponik yang telah dilakukan, menunjukan
bahwa macam media padat berpengaruh
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman.
Azizah (2009) menyimpulkan bahwa perlakuan
antara media tanam dengan jenis pupuk
berpengaruh sangat nyata terhadap semua
variabel pertumbuhan dan perkembangan
tanaman tomat. Menurut hasil penelitian
Mardiah (2006) nutrisi media tanaman yang
berbeda memberikan hasil yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman
selada.
Hasil penelitian Adapun hasil dalam penelitian pokcay adalah
sebagai berikut :
a. jumlah daun, hasil analisis ragam
menunjukan bahwa perlakuan komposisi
media dan nutrisi memberikan hasil yang
berbeda nyata pada umur pengamatan 18 dan
35 hst dan tidak berbeda nyata pada umur
pengamatan 9 dan 27 hst.
b. luas Daun, hasil analisis ragam menunjukan
bahwa perlakuan komposisi media dan nutrisi
memberikan hasil yang berbeda nayat pada
umur pengamatan 9 dan 35 hst dan pada
umur 18 dan 27 hst tidak memberikan
pengaruh yang nyata.
C. Bobot segar total pertanaman, hasil analisis
ragam menujukan bahwa perlakuan komposisi
media dan nutrisi memberikan hasil yang
berbeda nyata pada umur pengamantan 9,18
dan 27 hst dan pada umur 35 hst tidak
memberikan pengaruh yang nyata.
d.Bobot segar konsumsi per tanaman, hasil
analisis ragam menunjukan bahwa perlakuan
komposisi dan media nutrisi memberikan hasil
nyata yang berbeda umur pengamatan 9,18
27 dan 35 hst tidak memberikan pengaruh
yang nyata.
e. Bobot kering total pertanaman,hasil analisis
ragam menunjukan bahwa perlakuan
komposisi nutrisi memberikan hasil nyata
pada umur pengamatan 18, 27 dan 35 hst
pada umur pengamatan 9 hst tidak
memberikan pengaruh yang nyata.
f. Indeks panen, rerata indeks panen tanaman
pakcoy akibat perlakuan komposisi media dan
nutrisi NPK dan Gandasil D menunjukan panen
yang paling tinggi dibandingkan dengan
perlakuan lain. Pokcay merupakan tanaman
yang bayak mengandung air terutama pada
bagian daun. Cahaya dan klorofil merupakan
factor penting dalam proses fotosintesis yang
terjadi pada daun. Semakin besar luas daun
maka semakin besar penerimaan cahaya
matahari juga akan lebih besar.

Adapun hasil dalam penelitian selada adalah


sebagai berikut :
a. Tinggi Tanaman, hasil analis ragam
menujukan bahwa perlakuan komposisi media
dan nutrisi memberikan hasil yang berbeda.
b. Bobot segar Total Per Tanaman, hasil
analisis ragam menujukan bahwa perlakuan
komposisi media nutrisi memberikan hasil
yang berbeda nyata pada umur panen.
c. Jumlah Daun, hasil analisis ragam
menujukan bahwa perlakuan komposisi media
dan nutrisi memberikan hasil yang berbeda
nyata pada umur pengamatan 7, 14, 21, 28,
dan 35 hst dan tidak berbeda nyata pada umur
pengamatan 42 hst.
d. Bobot Konsumsi Per Tanaman, hasil analisis
ragam menujukan bahwa perlakuan komposisi
media dan nutrisi memberikan hasil yang
berbeda nyata pada umur panen.
e. Indeks Klorofil, hasil analisis ragam
menujukan bahwa perlakuan komposisi media
dan nutrisi memberikan hasil yang berbeda
nyata pada umur panen.
Selada romaine merupakan tanaman yang
bayak mengandung air terutama pada bagian
daun. Cahaya dan klorofil merupakan factor
penting yang terjadi pada proses fotosintesis
pada daun. Semakin besar luas daun maka
semakin besar pula penerimaan cahaya
matahari juga lebih besar(Duaja, 2012).
Unsure nitrogen merupaakan unsure penting
dalam pembentukan daun. Nitrogen
membantu memperbaiki pertumbuhan
vegetatif tanaman yang kekurangan unsure
nitrogen akan terhambat dan tanaman
tampak kurus serta kerdil. Ketersediaan hara
terutama urea SP36 KCL dan pupuk daun yang
tersimpan pada media tanam dapat
mempengaruhi pertumbuhan daun. Hara
sangat berguna untuk memperlancar proses
fosintesis dalam fase pertumbuhan vegetatif
maupun tanaman mengalami peralihan dari
fase vegetatif ke generative. Hasil penelitian
terhadap hidroponik menggunakan media
pasir dan arang sekam dapat meningkatkan
pertumbuhan dan hasil tanaman selada yang
dibudidayakan secara hidrponik meliputi tinggi
tanaman, jumlah daun, luas daun, volume
akar, berat berangakasn segar, dan berat
berangkasan kering.

Anda mungkin juga menyukai