Anda di halaman 1dari 46

TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN

DAN
PUBLIKASI ILMIAH

Kuliah Keempat (4)


Metode Penelitian dan Penulisan Skripsi
Program Studi Teknik Pertanian Unpad
Ir. Totok Herwanto, M.Eng
herwanto_totok@yahoo.com
TEKNIK PEMBUATAN LAPORAN
DAN
PUBLIKASI ILMIAH
• Akhir dari penelitian pembuatan laporan,
untuk dokumentasi dan publikasi.
• Hal-hal yang harus tercakup dalam laporan :
a) Judul Penelitian
b) Nama Peneliti serta Anggota serta Institusi.
c) Halaman Judul, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar
Tabel, Daftar Gambar, dll.
d) Abstrak (dalam bhs Indonesia dan Inggris)
e) Bab Pendahuluan
f) Bab Penelusuran kepustakaan
g) Bab Metodologi Penelitian
h) Bab Hasil dan Pembahasan
i) Bab Kesimpulan dan Saran
j) Daftar Pustaka
k) Lampiran
JUDUL PENELITIAN
• Mampu memperoleh gambaran tentang isi
karangan ilmiah
• Kriteria Judul Efektif
– Menarik bagi pembaca
– Kata kunci terletak pada posisi yang tepat (biasanya di
depan)
– Memberikan indikasi dari hasil penelitian
– Mampu mencakup isi paper secara akurat
– Bisa tanpa kata kerja
– Dapat positif maupun negatif
• Jenis Judul :
– Indikatif :
• Tidak menyatakan dengan jelas hasil penelitian.
• Merupakan suatu pernyataan yg masih
menimbulkan tanda tanya.
– Informatif :
• Sudah menunjukkan hasil penelitian.
ABSTRAK DAN RINGKASAN
• Abstrak :
– Kondensasi (berisi semua bagian dari karangan
ilmiah).
– Tidak lazim ada diskusi, acuan pustaka dan gambar-
gambar.
– Memberikan informasi bagi pembaca yg tdk sempat
tuk membaca seluruh isi.
• Ringkasan :
– Pembaca sempat membaca keseluruhan kemudian
ingin memiliki ringkasan tentang apa yg telah
dibacanya.
PENDAHULUAN
• Pendahuluan :
– Menunjukkan adanya hubungan antara ide dan
fakta.
– Ditunjang oleh penemuan-penemuan oleh peneliti
sebelumnya, yang berhubungan dengan ide
penulis.

• Fungsi Pendahuluan :
– Pernyataan subyek, tujuan, wawasan dan rencana
pengembangan atau apa yang akan dikerjakan.
BAB
PENDAHULUAN
• Latar belakang masalah,
• Masalah yang dipilih,
• Tujuan penelitian,
• Kegunaan penelitian
• Hipotesis hasil yang diharapkan,
• Metode pemecahan masalah yang dipilih dan
digunakan.
• Sistematika Pembahasan
• Tahap-tahap Latar Belakang :
– Pernyataan umum.
– Acuan penelitian terdahulu.
– Pernyataan tentang sesuatu yg belum diketahui
dan akan diteliti
• Gambaran bahwa yg belum diketahui dengan pasti ini
penelitian akan dilaksanakan.
– Tampilkan tujuan penelitian
• Latar Belakang Masalah :
– Penetapan masalah yang diuji kepastian aktualitas
dan relevansinya
– Disusun berdasarkan argumentasi dan dukungan
data empiris.
– Kalimat penutup berupa gambaran yang
diharapkan dari hasil penelitian.

• Rumusan Masalah :
– Penjabaran tema sentral masalah menjadi sub-sub
masalah yang lebih spesifik, dan dirumuskan
dalam bentuk kalimat tanya.
PERUMUSAN MASALAH :
• Mendeskripsikan masalah dengan spesifik, lebih jelas, dan
lebih terlokalisir.
• Harus mempunyai benang merah dengan persoalan penelitian
yang dinyatakan dalam latar belakang.
• Memberikan petunjuk kemungkinan pengumpulan data untuk
memecahkan masalah tersebut.
• Menyatakan hubungan antara dua variabel atau lebih (untuk
penelitian analitik).
• Padat dan jelas, serta tidak bermakna ganda.
• Memakai kalimat tanya, karena lebih bersifat khas dan tajam.
• Jika terdapat banyak pertanyaan , tanyakan secara terpisah.
• Sebagai penuntun ke arah langkah berikutnya.
• Berhubungan erat dengan tujuan penelitian.
CONTOH BENTUK PERUMUSAN MASALAH PENELITIAN :
• Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di depan,
dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :
a. Berapakah besar potensi erosi pertahun pada lahan
agroforestry di Sub Das Cisangkuy, DAS Citarum Hulu ?
b. Apakah ada hubungan antara intensitas hujan, terhadap
besarnya erosi lahan ?
c. Apakah ada hubungan antara jenis tanah (erodibilitas)
terhadap besarnya erosi lahan ?
d. Apakah ada hubungan antara kelerengan dan panjang
lereng terhadap besarnya erosi lahan ?
e. Apakah ada hubungan antara tanaman penutup tanah
di DAS tersebut terhadap besarnya erosi lahan ?
TUJUAN PENELITIAN :
1. Tujuan penelitian perlu dinyatakan secara eksplisit :
a. Tujuan umum (ultimate goal)
b. Tujuan khusus (specific goal)
2. Tujuan umum : pernyataan kategoris tujuan akhir
penelitian, merupakan aspek lebih luas atau tujuan
jangka panjang.
3. Tujuan khusus: tujuan yg lebih spesifik, hal-hal yg
langsung diukur, dinilai atau diperoleh.
4. Jika sederhana – cukup satu kalimat
Jika kompleks–pecah dan beri nomor
5. Harus mempunyai hubungan (benang merah) dengan
rumusan masalah dan hipotesis
• Tujuan penelitian :
Menunjukkan hal-hal yang akan dicapai atau perlu
diselesaikan sebagai upaya pemecahan masalah.
• Kegunaan Penelitian :
Menunjukkan manfaat teoritis bagi ilmu pengetahuan
dan manfaat praktis bagi berbagai pihak (penyusun,
perusahaan yang diteliti, dan bagi kemajuan
pembangunan serta pihak-pihak yang memerlukan .
• Sistematika Pembahasan :
Menunjukkan gambaran masing-masing bab (dari Bab I
sampai Bab V) yang akan dibahas dalam penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
• Proses umum untuk mendapatkan landasan teoritik dari
permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian akan
didapatkan jawaban teoritik (rasional) sementara.
• Merupakan 50% pekerjaan penelitian.
• Bagi peneliti : kajian pustaka memberikan dasar penguasaan
teori dan konsep untuk memberikan cakrawala dan
menempatkan penelitian kita dalam konteks ilmiah.
• Bagi penyusunan proposal/tesis/disertasi:
– Mendapatkan kerangka konsep untuk menyusun hipotesis,
– Mencari teknik pelaksanaan penelitian dan analisis hasil,
– Meletakkan penelitian kita dalam konteks dengan penelitian
sebelumnya  justifikasi dan menerangkan keputusan yang
kita ambil.
FUNGSI TINJAUAN PUSTAKA :
1. Menyediakan kerangka konsepsi/ kerangka teoritik untuk
penelitian yang direncanakan.
2. Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu :
a. Mencegah kemungkinan duplikasi.
b. Mencari teknik cara pengukuran, sampel, cara analisis.
c. Mendapatkan teori untuk merangkaikan fakta-fakta
sehingga dapat dibangun suatu teori baru /
kesimpulan.
d. Mendapatkan justifikasi terhadap hubungan variabel
yang dibangun.
e. Sumber data sekunder.
3. Mendapatkan ide baru.
4. Meningkatkan kepercayaan diri.
• Syarat-syarat Kajian Pustaka :
– Relevansi (relevancy)
– Kemutakhiran (recency)
• Relevansi :
Relevan dengan permasalahan yang dihadapi, tidak
bersifat umum – bukan untuk membuat buku ajar
• Recency :
Mutakhir :
– Sebagian besar tidak melebihi 5 – 7 th.
– Jurnal, internet, seminar/konggres
BAB
PENELUSURAN KEPUSTAKAAN
• Telaah pustaka :
– Temuan peneliti lain yang relevan
– Teori-teori yang relevan
– Teori-teori yang dapat digunakan untuk
penyusunan hipotesis.
• Model dan Hipotesis
• Definisi-definisi utama
• Telaah Pustaka :
– Salah satu tujuan penelitian adalah memastikan
bahwa peneliti mendapatkan pengetahuan yang detil
dari peneliti-peneliti terdahulu dalam bidang yang
sedang ditelitinya, dengan mengadakan telaah
pustaka yang intens.
– Pustaka dikembangkan sesuai kebutuhan, dengan
model dan hipotesis dirangkum menjadi satu dan
membandingkan posisi penelitian sekarang dan
terdahulu.
• Model dan Hipothesis :
– Model yang akan diujikan terbentuk dari penelitian-
penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa
penelitian sebelumnya.
– Sehingga model tidak turun dari langit, harus
berdasarkan teori-teori sebelumnya.
– Dari teori dan model tersebut dapat untuk
merumuskan hipotesis.
• Definisi-definisi Utama :
– Dari kajian pustaka atau teori-teori yang anda ambil,
anda bisa menyusun definisi variabel penelitian.
– Definisi variabel tersebut dapat menentukan dimensi
dan indikator masing-masing variabel.
– Kemudian dimensi dan indikator dapat digunakan
sebagai acuan pembuatan kuesioner.
TEKNIK PENULISAN TINJAUAN
PUSTAKA
• Seleksi dan pilah-pilah bahan yang terkumpul
menurut topik
• Buat catatan isi subtopik yang menarik
• Jangan lupa menulis sumber acuan secara lengkap
• Bahan ini dirangkaikan menjadi tulisan utuh, bukan
hanya kumpulan pustaka
• Pada akhir topik/ subtopik buat kesimpulan
ringkasnya. Usahakan perpindahan topik/subtopik
jangan terputus
• Perhatikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik
dan benar, jelas dan ringkas. Perhatikan paragraf,
kalimat, istilah (konsistensinya). Istilah asing, cetak
miring.
• Susun daftar rujukan menurut sistem yang baku ,
konsisten dan disepakati. HARVARD atau
VANCOUVER STYLE.
• Perhatikan etika penulisan (terutama mengutip
pendapat orang)
• Setiap saat dibaca ulang dan diperbaiki. Minta saran
pembimbing atau teman lain
KERANGKA KONSEP
• Kerangka yang disusun berdasarkan ringkasan sintesis
abstraksi permasalahan yang dihadapi dengan kajian
teoritik dalam tinjauan pustaka
• Kerangka konsep biasanya disusun dalam bentuk diagram
atau skema yang menunjukkan hubungan antar semua
variabel yang diteliti  pandangan menyeluruh
• Dalam kerangka konsep juga digambarkan variabel mana
yang diteliti dan mana yang tidak
• Kerangka konsep yang baik sangat membantu dalam
menyusun hipotesis dan dalam memilih rancangan
penelitian.
• Jangan membuat kerangka konsep dalam bentuk
kerangka desain penelitian atau alur penelitian
HIPOTESIS
• Hipo = di bawah, tesis = pernyataan
• Pernyataan yang belum dibuktikan secara empirik
• Hipotesis adalah jawaban sementara secara
teoritik (rasional) terhadap permasalahan yang
diteliti.
• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis.
Hanya diperlukan pada penelitian yang mencari
hubungan antar variabel  peneltian deskriptif
tidak memerlukan hipotesis
• Guna hipotesis :
– Memberikan batas, lingkup, atau jangkauan
penelitian,
– Mensiagakan peneliti agar peneliti agar tepat
memilih, data apa yg harus dikumpulkan dan yg
tidak perlu,
– Memfokuskan data yang bercerai berai,
– Sebagai panduan memilih metode analisis data
HIPOTESIS
• Penjelasan sementara tentang tingkah laku, gejala, fenomena
yang telah atau akan terjadi.
• Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2 variabel atau
lebih yang memungkinkan untuk pembuktian empirik
• Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk
akal (reasonable explanation) dari kejadian yang telah atau
akan terjadi.
• Landasan penyusunan hipotesis:
– Teori yang telah mapan
– Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu
– Konsep teori imajinatif peneliti sendiri
• Harus ada benang merah dengan tahap sebelum dan
sesudahnya
PERMASALAHAN

RUMUSAN MASALAH

TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI

HIPOTESIS

RANCANGAN PENELITIAN

PENGUMPULAN DATA

ANALISIS DATA & PEMBUKTIAN


HIPOTESIS
Karakteristik Hipotesis yang
“Baik”
• Rumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab
permasalahan riset
• Rumusan mengekspresikan hubungan antar 2 / lebih variabel.
Satu variabel tergantung dengan 1 atau lebih variabel bebas.
• Mengandung istilah operasional sehingga memungkinkan
untuk diuji secara empirik.
• Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang
koheren dan logik.
• Cakupan yang “cukupan”:
- tidak terlalu luas – sulit dilaksanakan
- tidak terlalu sempit – sulit digeneralisasikan
HIPOTESIS PENELITIAN DAN
HIPOTESIS STATISTIK
 Hipotersis penelitian:
- hipotesis kerja
- ada hubungan antara ….. dengan ……
- ada perbedaan antara ….. dengan ……
- hipotesis 2 ekor atau hipotesis satu ekor
 Hipotesis statistik
- Hipotesis Nul = Ho
- no existence
- tak ada pengaruh
- kebalikan dari hipotesis kerja
- secara matematik tidak ada beda lebih mudah dibuktikan daripada ada
beda
- dalam proposal tidak ditulis, yg ditulis adalah hipotesis penelitian
 Hipotesis tandingan: hipotesis (dalam pikiran) tentang variabel yang
dikendalikan, dikendalikan melalui design atau analisis
Langkah Operasionalisasi
Hipotesis
Terdiri dari 2 langkah :
1. Menguji konsistensi hipotesis terhadap logika :
Proses analisis deduktif > Metode pembuktian
koherensi.

2. Mencocokkan dengan data yang ada :


• Proses sintetik – induktif.
• Metode pembuktian korespondensi –
kecocokan hipotesis dengan data empirik.
• Sering membutuhkan bantuan statistik
Hasil uji

Keputusan Analisis data

Diterima ditolak

Hipotesis Data
Observasi/eksperimentasi

Tesis
Hipotesis baru

Mekanisme pengujian hipotesis


Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti,
apakah penelitian GAGAL???
• BISA YA, BISA TIDAK
• Peneliti harus bekerja lebih keras untuk menerangkan kenapa
hipotesis tidak terbukti:
1. Landasan teori kurang tepat
2. Sampel kurang representatif atau jumlah kurang
3. Alat pengambil data tidak valid/akurat
4. Rancangan penelitian kurang tepat
5. Salah hitung
6. Banyak variabel luar tidak terkontrol  bias 
validitas internal kurang
BAB
METODOLOGI PENELITIAN
• Prosedur pengamatan
• Bahan dan peralatan yang digunakan
• Jenis dan sumber data
• Populasi dan sampel
• Definisi operasional variabel
• Metode pengumpulan data
• Cara-cara pengukuran
• Teknis analisis
– Cara-cara pengujian dan analisis kimia yang diterapkan
– Tabulasi data yang diperoleh dari percobaan
• Jenis dan Sumber Data :
– Data primer, data yang diperoleh dari sumbernya.
– Data sekunder, data yang sudah jadi dan sudah
dipublikasikan (dokumentasi), misalnya jurnal ilmiah,
buku-buku, surat kabar, laporan keuangan, dan
sebagainya.

• Populasi dan Sampel :


– Populasi, keseluruhan subyek penelitian yang dapat
dibedakan karakteristiknya.
– Sampel, sebagian atau wakil dari populasi.
• Definisi Operasional Variabel :
Berisi tentang asumsi-asumsi sebagai titik tolak yang
melandasi dukungan fungsional terhadap penelitian.

• Teknik Analisis :
– Untuk menganalisis data setelah terkumpul, bisa
menggunakan beberapa alat analisis, berupa regresi,
korelasi, dan sebagainya.
– Sedang alat analisis untuk membantu analisis data
bisa menggunakan program SPSS, SEM, dan
sebagainya.
BAB
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Gambaran umum obyek penelitian dan data
deskriptif.
• Proses dan analisis/komputasi data.
• Mengandung uraian.
• Pembahasan hubungan antar variabel yang dikaitkan
dengan teori dan temuan terdahulu.
• Uji hipotesa baik metode maupun hasilnya.
• Merupakan bahan untuk pembuatan kesimpulan dan
saran.
• Gambaran umum obyek penelitian dan data
deskriptif :
Menjelaskan obyek penelitian dengan beberapa
elemen-elemen variabel penelitian yang dituangkan
secara deskriptif dengan analisis perhitungan
secara kualitatif (misalnya : umur, jenis kelamin,
pendapatan, dsb).

• Proses dan analisis/komputasi data :


– Persiapan, dengan mengecek kelengkapan data
– Tabulasi, untuk membantu memudahkan
pengklasifikasian data
– Pengolahan data berdasar penelitian yang
dilakukan.
• Pengujian Hipothesis :
– Bila menggunakan analisis SPSS, maka anda perlu
melakukan analisis out put.
– Berdasar hasil olah data, kita dapat melanjutkan
uji hipotesis untuk menyatakan apakah model
yang diperoleh benar-benar linear atau tidak.
– Dengan langkah ini kita secara tidak langsung
menguji asumsi-asumsi yang memenuhi kriteria
BLUE (Best Linear Unbiased Estimator).
• Pengujian ini meliputi :
 Uji signifikansi hubungan linear antar variabel,
dengan membandingkan F hitung dan F tabel
 Uji signifikansi konstanta(a) pada model linear,
dengan membandingkan t hitung dan t tabel atau
membandingkan nilai Sig. dengan taraf
signifikansi (α).
 Uji signifikansi variabel (b) pada model linear,
dengan membandingkan t hitung dan t tabel atau
membandingkan nilai Sig. dengan taraf
signifikansi (α).
BAB
KESIMPULAN DAN SARAN
• Didahului pada kesimpulan umum sebagai generalisasi
hasil penelitian. Kesimpulan khusus bisa didahulukan
terkait dengan masing-masing masalah yang diteliti.
• Kesimpulan harus berkaitan dengan judul, tujuan
penelitian dan hipotesis yang akan diuji.
• Biasanya hanya memuat hal-hal penting dan relevan
saja.
• Bila perlu dicantumkan rekomendasi atau saran.
• Saran-saran atau rekomendasi diangkat dari
kesimpulan.
DAFTAR PUSTAKA
• Pembaca dengan cepat dan mudah dapat
mencari daftar pustaka yang dikutip dalam
bagian tulisan laporan hasil penelitian.
• Berdasarkan abjad keluarga/nama akhir atau
penomoran sesuai urutan munculnya dalam
batang tubuh laporan penelitian.
• Nama tokoh dengan tahun pernyataan/tulisannya.
• Judul karya ilmiah.
• Media yang memuat, volume, halaman, maupun
penerbitnya (jika berupa buku).
• Urutan penyusunan didasarkan atas urutan abjad.
• Nama penulis pertama, nama keluarga ditulis didepan
dan inisial nama kecil di belakang. Bila bersama penulis
lain nama penulis lain ditulis dengan nama inisial kecil di
depan dan keluarga dibelakangnya.
• Penulis dengan beberapa karya ilmiah terpisah, ditulis
dengan diberi garis panjang sebagai pengganti nama.
• Bila tidak diketahui nama penulisnya ditulis lembaga yang
menerbitkannya.
LAMPIRAN
• Mengandung data dasar percobaan yang terlalu
banyak kalau diletakkan dalam batang tubuh laporan,
prosedur analisa kimia, prosedur pengujian dan
pengukuran yang relevan.
• Berfungsi sebagai penunjang data masing-masing
tabel-analitis yang terkait dengan aspek khusus
dalam rangka pembahasan hasil penelitian.
• Sebaiknya laporan penelitian tak hanya
didokumentasikan di perpustakaan saja, tetapi
sebaiknya dapat dipublikasikan dalam :
– Forum ilmiah atau media cetak yang ilmiah (jurnal
nasional, jurnal internasional, yang diarbitrase
oleh Tim Penilai.)
– Forum Imiah (Simposium, Seminar, Conference,
dll) yang berbobot (dinilai tim arbiter)
REFERENSI
Arikunto, Suharsimi, (1998), Prosedur Penelitian, Suatu
Pendekatan Praktek, edisi revisi IV, PT. Rineka
Cipta.
Atmadilaga, Didi, (1997), Panduan Skripsi, Tesis, Disertasi,
Pionir Jaya, Bandung.
Pedoman Penyusunan Tesis, Magister Manajemen
Universitas Diponegoro Semarang.
Pedoman Penyusunan Tesis, Magister Manajemen STIE
IPWIJA Jakarta.
Supranto, J, M.A., (1997), Metode Riset dan Aplikasinya
dalam Pemasaran, edisi 7, PT.Rineka Cipta.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai