id
PROYEK AKHIR
Oleh :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5. Aditya Utama, Arip Pratama, dan Nurman Asyari sebagai teman satu
6. Solikhin, Rohmad, dan Sariyanto selaku laboran Motor Bakar terima kasih
atas bimbingan dan bantuannya.
8. Keluarga yang saya banggakan atas do’a, dukungan dan bantuan yang tak
terhingga baik dari segi moral maupun material.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu baik langsung
maupun tidak langsung, telah banyak membantu dalam menyelesaikan Proyek
Akhir dan penyusunan Laporan Proyek Akhir.
penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis hanya bisa
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri khususnya dan para pembaca
baik dari kalangan akademis maupun lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Penulis
vi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAKSI
DAFTAR ISI
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pembongkaran 47
Pembongkaran 48
4.2.2. Pembongkaran Kelengkapan Luar 48
4.2.3. Mengakat Mesin Harus Dipersiapkan Alat
Sebagai Berikut 49
4.2.4. Membongkar Mesin 49
4.2.4.1. Membongkar Timing Gear 49
4.2.4.2. Membongkar Kepala Silinder 49
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP 67
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Bertitik tolak dari latar belakang masalah di atas, maka perlu adanya perumusan masalah.
Perumusan masalah bertujuan agar isi dan ruang lingkup uraian yang
yang akan dibahas dalam penulisan proyek akhir ini. Adapun masalah-masalah
sebagai pokok bahasan dalam proyek akhir ini adalah : Bagaimana cara
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
melakukan rekondisi mesin diesel chevrolet luv dan berapa biaya rekondisi mesin
1
2
2. Pembatasan pada perekondisian blok mesin chevrolet luv tahun 1982 no polisi AD 1802
AB ?
1.4. Tujuan Proyek Akhir
Tujuan dari pelaksanaan proyek akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja dan fungsi dari komponen mesin
diesel.
2. Untuk melaksanakan rekondisi mesin chevrolet luv khususnya pada bagian
blok mesin sesuai prosedur yang benar.
3. Dapat menghitung rincian biaya yang dibutuhkan untuk merekondisi engine
Chevrolet luv.
1.5. Manfaat Proyek Akhir
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan laporan proyek akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman tentang melaksanakan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Manfaat Universitas
Sebagai referensi untuk merekondisi engine dan perawatan pada transmisi, gardan dan kopling
mobil Chevrolet Luv
penyusunan Laporan Tugas Akhir ini dilakukan dengan metode sebagai berikut:
1. Metode observasi
3. Metode literatur
Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang berasal dari buku-buku yang ada
kaitannya dengan obyek penelitian.
1.7. Sistematika Penulisan
Laporan penulisan Proyek Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke silinder oleh tekanan
udara pada akhir kompresi.
Motor diesel adalah motor bakar yang berbeda dengan motor bensin, proses
penyalaan bukan dengan loncatan api listrik. Pada langkah hisap hanyalah udara saja
yang masuk ke dalam silinder. Pada waktu torak hampir mencapai Titik Mati Atas
(TMA) bahan bakar disemprotkan ke dalam silinder. Terjadilah proses penyalaan
pembakaran, pada saat udara di dalam silinder sudah bertemperatur
tinggi. Persyaratan ini dapat dipenuhi apabila digunakan tekanan udara (kompresi)
yang cukup tinggi, dan bahan bakar harus berkabut dengan halus.
Untuk mengkabutkan bahan bakar dengan halus digunakan peralatan injeksi bahan bakar. Alat
ini digunakan untuk mengkabutkan bahan bakar pada ruang bakar dengan volume dan saat
penyemprotan tertentu sesuai dengan putaran mesin. Selain itu juga berfungsi membagikan bahan
bakar pada tiap-tiap silinder
sesuai urutan pengapian mesin. Sistem injeksi bahan bakar diesel berfungsi untuk
terjadi dalam beberapa tahap. Di samping itu pembakaran akan berlangsung antara 30-40 derajat
sudut engkol. Gambar 2.1 merupakan grafik tekanan dengan sudut engkol yang
menggambarkan secara grafis periode saat pembakaran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
b)
Periode 2
Perambatan api (B-C) Pada periode 2 ini campuran bahan bakar dan udara tersebut akan terbakar
di beberapa tempat. Nyala api akan merambat dengan kecepatan tinggi sehingga seolah-olah
campuran terbakar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
c)
Periode 3
Pembakaran langsung (C-D) Akibat nyala api dalam silinder, maka bahan bakar yang diinjeksikan
langsung terbakar. Pembakaran langsung ini dapat dikontrol dari jumlah
bahan bakar yang diinjeksikan, sehingga periode ini sering disebut periode
pembakaran dikontrol.
d)
Periode 4
Pembakaran lanjut (D-E) Injeksi berakhir di titik D, tetapi bahan bakar
masih tetap berlangsung. Bila pembakaran lanjut terlalu lama, temperatur gas buang akan tinggi
menyebabkan efisiensi panas turun.
Dibandingkan dengan motor bensin pada motor diesel mempunyai
keuntungan dan kerugian sebagai berikut :
Keuntungan:
a. Mesin diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan electric igniter. Hal
ini berarti mesin diesel memiliki tingkat kesulitan lebih kecil dari pada
mesin bensin.
b. Penggunaan bahan bakar pada mesin diesel lebih ekonomis daripada mesin
bensin.dikarenakan rasio kompresinya lebih tinggi dari pada mesin bensin.
c. Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih baik,
biaya operasi lebih hemat karena solar lebih murah.
Kerugian:
a. Tekanan pembakaran maksimum lebih besar dari mesin bensin. Hal ini
berarti bahwa suara dan getaran mesin diesel lebih besar.
b. Tekanan pembakarannya yang lebih tinggi, maka mesin diesel harus dibuat dari bahan yang
tahan tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang sangat kuat. Hal ini berarti bahwa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
untuk daya kuda yang sama, mesin diesel jauh lebih berat dari pada mesin bensin dan biaya
pembuatannya pun jadi lebih lama dan mahal.
c. Mesin diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi. Dan
d. Mesin diesel mempunyai perbandingan kompresi yang lebih tinggi dan membutuhkan gaya lebih
besar untuk memutarnya. Oleh karena itu mesin diesel memerlukan alat pemutar seperti motor
stater dan baterai yang berkapasitas lebih besar.
Terdapat beberapa alasan mengapa mesin diesel tidak hanya menyaingi
mesin motor bakar yang lain tetapi dalam banyak hal mengusai medan. Kelas
pelayanan adalah faktor penting dalam banyak kasus. Salah satu penggunaan yang
menonjol dari mesin diesel adalah transportasi darat dan air, pada truck, kereta rel, lokomotif,
perahu dan kapal. Dalam banyak hal instalasi ukuran kecil dan sedang, pada pertanian dan
perusahaan indrusti kecil, maka kesederhanaan dan biaya rendah dari operasi menentukan bahwa
pemakaian mesin diesel sangat cocok digunakan karena konsumsi bahan bakar diesel lebih hemat
dan memerlukan biaya operasional yang lebih murah.
2.1.2 Cara Kerja Mesin Diesel
Seperti pada motor empat tak dengan bahan bakar bensin, motor diesel empat tak
juga dalam empat langkah selama dua putaran poros engkol (720°). Berturut-turut
dalam silinder terdapat langkah hisap, langkah kompresi, langkah pembakaran dan
langkah buang. Gambar 2.2 merupakan cara kerja mesin diesel:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Cara kerja dari motor diesel yaitu pada langkah hisap, udara dimasukkan
motor bensin, piston bergerak ke bawah dari TMA ke TMB. Kevakuman dalam
ruang bakar menyebabkan udara masuk atau terhisap ke dalam silinder melalui
katup masuk yang terbuka disekitar awal langkah hisap dan akan terbuka sampai
torak mencapai TMB.
Pada langkah kompresi, piston bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas,
pada saat ini kedua katup tertutup sehingga udara yang ada dalam silinder dapat
dimampatkan dengan kuat dan menyebabkan temperatur naik sekitar 500-800°C.
Pada akhir langkah kompresi sebelum torak mencapai TMA, bahan bakar
cair dalam bentuk halus disemprotkan kedalam udara panas dalam silinder, bahan
bakar menyala dan terbakar sehingga menaikkan takanan dalam silinder, langkah
ini disebut langkah kerja. Gas panas mendorong torak menuju TMB, gas mengembang dari
volume silinder yang kemudian meneruskan energi yang timbul pada batang torak dan poros yang
kemudian dirubah menjadi gerak putar memberi tenaga pada mesin.
Pada langkah buang katup pembuangan terbuka.Torak bergerak dari TMB ke TMA
dan mendorong gas-gas hasil pembakaran ke luar melalui katup buang yang terbuka.
Selama mesin menyelesaikan empat langkah (hisap, kompresi, pembakaran dan
buang) poros engkol berputar dua kali dan menghasilkan satu tenaga. Ini disebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
dengan siklus diesel empat langkah. Tabel 2.1 menunjukkan perbandingan antara
mesin diesel dengan mesin bensin.
Tabel. 2.1 Perbandingan Mesin Diesel Dengan Mesin Bensin
Item Mesin Bensin Mensin Diesel
Langkah Campuran udara bahan bakar Hanya udara yang dihisap masuk
Hisap dihisap ke dalam
terdapat pada mesin besar diesel 4 tak. Secara garis besar mesin diesel 4 tak terdiri
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
Poros kam berputar sehingga pada saat tertentu kam akan menekan tappet
dilanjutkan batang penekan sehingga menekan tuas katup, sehingga ujung batang
tertekan dan daun katup akan membuka. Pada saat poros kam dalam posisi bebas
maka katup akan menutup dikarenakan gaya dorong dari pegas. Langkah ini
terjadi pada katup hisap maupun katup buang saat membuka dan menutupnya
daun katup yang mempunyai waktu berbeda sesuai dengan langkah mesin. Untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
mesin diesel katup masuk terbuka kurang lebih 10 derajat putaran sudut engkol sebelum TMA dan
menutup pada 46 derajat setelah TMB. Sedang katup buang terbuka 49 derajat putaran
sudut engkol sebelum TMB dan menutup 13 derajat sesudah TMA.
Kelambatan menutup pada katup masuk dimaksudkan agar udara yang
masuk dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya. Saat membukanya katup buang juga
a. Ruang Bakar
penyemprotan bahan bakar pada ruang bertekanan tinggi. Akibat ledakan hasil
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
pembakaran piston akan terdesak oleh ledakan sehinggga bergerak dari TMA
menuju TMB sebagai langakah usaha. Pada saat itu terjadi perubahan energi hasil
pembakaran menjadi energi gerak translasi. Piston yang bergerak translasi akan
diubah menjadi rotasi pada poros engkol dengan perantara setang piston. Gerak
Pada motor diesel, konstruksi ruang pembakaran dan penyemprotan bahan bakar
harus sedemikian rupa, sehingga selama pembakaran terdapat gerakan dalam keadaan
terkontrol antara bahan bakar yang disemprotkan dengan udara yang dimampatkan.
Menurut jenis injeksinya mesin diesel dibagi menjadi dua kelompok besar,
yaitu dengan penyemprotan langsung (Direct Injection) dan dengan penyemprotan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
Keuntungan:
1.
Penampang permukaan ruang injeksi langsung yang kecil dapat
ini pemanasan awal tidak diperlukan untuk start dengan suhu udara
sekitarnya normal. Efisiensi panas yang tinggi dapat juga meningkatkan output dan menghemat
bahan bakar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
2.
Struktur cylinder head yang lebih sederhana, jadi kemungkinan
deformasi karena panas akan lebih kecil.
Kerugian:
2. Kecepatan maksimumnya lebih rendah karena pusaran campuran bahan bakar lebih
kecil dari pada tipe ruang bakar kamar depan.
3. Tekanan pembakaran yang tinggi menimbulkan suara yang lebih keras dan resiko
diesel knocking lebih besar.
4. Mesin sangat peka terhadap kualitas bahan bakar, biasanya diperlukan bahan bakar
yang bermutu tinggi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Keuntungan:
1.
Pemakaian jenis bahan bakar lebih luas. Bahan bakar yang relatif kurang
baik dapat digunakan dengan asap pembakaran yang tidak pekat.
2.
Mudah pemeliharaanya karena tekanan injeksi bahan bakar relatif
rendah dan mesin tidak begitu peka terhadap perubahan timing
injeksi.
3.
Kerja mesin lebih tenang dan resiko diesel knocking dapat
dikurangi.
Kerugian:
1. Biaya pembuatannya lebih tinggi karena bentuk silindernya lebih rumit.
2. Starter mesin sulit oleh karena itu diperlukan glow plug.
3. Pemakaian bahan bakar lebih boros
c. Tipe Injeksi Tak Langsung Dengan Ruang Bakar Tipe Kamar Pusar
Kamar pusar di kontruksi miring/tangensial. Udara
yang dikompresikan oleh piston memasuki kamar pusar dan membentuk aliran
turbulensi di tempat bahan bakar yang dinjeksikan. Sebagian dari bahan bakar
yang belum terbakar akan mengalir ke ruang utama melalui saluran transfer untuk
menyelesaikan pembakaran. Gambar 2.7 adalah gambar mesin diesel tipe injeksi
tak lansung dengan ruang bakar tipe kamar pusar.
Bagian – bagian :
1. Injektor
2. Busi pijar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
3. Ruang bakar
4. saluran Penghubung
Keuntungan:
1.
Dapat dicapai kecepatan mesin yang tinggi karena turbulensi
kompresinya tinggi.
2.
Tingkat kecepatan mesin lebih tinggi dan operasinya yang halus
membuatnya banyak digunakan untuk mobil penumpang.
Kerugian:
3. Menggunakan busi pijar, tetapi kurang efektif untuk kamar pusar yang besar, karena
mesin tidak mudah di starter.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
c. Silinder Liner
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
diperlukan, umpamannya karena aus atau sebab-sebab lain. Hal ini akan
menghemat waktu maupun biaya. Tabung tersebut di buat dari besi tuang dan
Perlakuan Pemanasan pada tabung silinder tekanannya pada temperatur yang sesuai sekitar 5200C
bagaimanapun juga di bawah perubahan bentuk titik dan pengaturan pendinginan hingga 3000C
pada suhu pendinginan sekitar 300C - 400C/jam. Setelah tungku dingin selanjutnya pendinginan
dilakukan dengan pemberian sirkulasi udara.
Ada dua jenis tabung silinder yang digunakan, yaitu :
1. Tabung silinder basah (Wet type cylinder liner)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Bila mesin digunakan dalam waktu yang cukup lama, dinding silinder
akan sedikit menjadi aus, ini dapat diperbaiki dengan jalan mengebor kembali
dinding silinder, silinder yang telah dibor memerlukan torak dengan ukuran lebih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
Bila dinding silinder yang terbuat dari besi tuang aus dan pengeboran tidak
dapat dilakukan maka silinder masih dapat diperbaiki dengan jalan memasangkan
pelapis silinder (tabung silinder).
d. Piston
Piston berfungsi untuk untuk menerima tekanan hasil pembakaran
campuran gas dan meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft)
melalui batang piston (connecting rod). Piston bergerak naik turun terus menerus di dalam
silinder untuk melakukan langkah hisap, kompresi, pembakaran dan pembuangan. Oleh sebab itu
piston harus tahan terhadap tekanan tinggi, suhu tinggi, dan putaran yang tinggi. Piston dibuat dari
bahan paduan aluminium, besi tuang, dan keramik. Piston dari bahan aluminium paling banyak
digunakan, selain lebih ringan, radiasi panasnya juga lebih efisien dibandingkan dengan material
lainnya. Bentuk kepala piston ada yang rata, cembung, dan ada juga yang cekung tergantung dari
kebutuhannya. Tiap piston biasanya dilengkapi dengan alur-alur untuk penempatan pegas piston
dan lubang untuk pemasangan pena piston. Bagian atas piston akan menerima kalor yang lebih
besar dari pada bagian bawahnya saat bekerja. Oleh sebab itu pemuaian pada bagian atas juga akan
lebih besar dari pada bagian bawahnya, terutama untuk piston yang terbuat dari aluminium. Agar
diameter piston sama besar antara bagian atas dengan bagian bawahnya pada saat bekerja, maka
diameter atasnya dibuat lebih kecil dibanding dengan diameter bagian bawahnya, bila diukur pada
saat piston dalam keadaan
dingin. Gambar 2.14 adalah gambar macam-macam piston.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
potongannya antara lain berbentuk potongan lurus (straight cut), potongan miring
(diagonal cut),dan potongan bertingkat (step cut) seperti terlihat pada gambar
2.15.
oli ke ruang bakar dan juga tidak boleh terlalu kecil karena aka nmenyebabkan
patahnya pegas saat bekerja. Pegas piston harus terbuat dari bahan yang tahan aus
dan tahan lama. Umumnya pegas piston terbuat dari bahan besi tuang spesial,
tergantung jenis mesin dan umumnya antara 3-4 pegas untuk setiap pistonnya,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
yang terdiri dari dua atau lebih pegas kompresi dan satu pegas minyak. Pegas
piston akan mengembang bila dipanaskan dan begitu juga halnya dengan piston.
Dengan alasan ini, maka pegas piston dipotong pada suatu tempat dan celahnya
diposisikan pada sebelah kiri ketika terpasang di dalam silinder. Celah ini disebut
celah ujung pegas (ring end gap). Besar celah ini bermacam-macam tergantung pada
jenis mesin,dan umumnya antara 0,2 mm 0,5 mm pada temperatur ruangan.
Fungsi pegas piston adalah:
1. Sebagai perapat antara piston dengan dinding silinder agar tidak terjadi
berlangsung.
4. Memindahkan panas dari piston ke dinding silinder untuk membantu mendinginkan piston
Pegas piston ada dua macam yaitu:
1. Pegas Kompresi
Pegas kompresi berfungsi sebagai perapat antara piston dengan dinding
silinder agar tidak terjadi kebocoran campuran bensin dengan udara pada saat
langkah kompresi dan langkah usaha berlangsung dari ruang bakar ke bak engkol.
Jumlah pegas kompresi ini umumnya ada dua buah untuk masingmasing piston,
namun ada juga yang lebih dari dua. Pegas kompresi paling atas disebut “Top
compression ring” dan selanjutnya “Second compression ring”. Tepi bagian atas
pegas kompresi agak runcing dan bersentuhan dengan dinding silinder. Hal ini
dirancang untuk menjamin agar dapat menutup
hubungan antara pegas dan silnder dan untuk mengikis oli mesin dari dinding
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
2. Pegas Minyak
Pegas minyak diperlukan untuk membentuk lapisan oli yang tipis antara
piston dengan dinding silinder. Hal ini sangat penting sekali untuk mencegah
keausan yang berlebihan antara dinding silinder dengan piston dan juga untuk
memperkecil timbulnya panas akibat gesekan antara piston dan ring piston
dengan silinder. Ada dua tipe pegas minyak, yaitu tipe integral dan tipe
three piece. Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA, minyak akan
melumasi dinding silinder melalui lubang-lubang yang ada pada piston dan pegas minyak.
Selanjutnya pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, oli akan terkikis lagi oleh ring piston
dan mengalir kembali ke oil pan. Hanya sebagian kecil saja dari minyak ini yang masih melapisi
antara piston dengan dinding silinder. Gambar 2.17 adalah gambar pegas minyak.
commit to user
Gambar 2.17 Pegas Minyak
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
26
f. Pin Piston
Fungsi pin piston adalah menghubungkan piston dengan bagian ujung
yang kecil (small end) pada batang piston (connecting rod) melalui bushing dan
meneruskan tekanan pembakaran yang diterima piston ke batang piston. Pin piston umumnya
terbuat dari baja nikel. Diameternya dibuat besaragar luas bidang gesek menjadi besar dan tahan
terhadap keausan. Selain besar, pin piston juga dibuat berlubang agar lebih ringan sehingga berat
keseluruhan piston dapat dibuat lebih ringan dan mudah untuk membalansnya. Untuk mencegah
keluarnya pin
piston dari lubangnya, maka penempatanpin piston pada piston ada beberapa
macam cara, yaitu; tipe fixed, tipe semi floating,dan tipe full floating. Pada model
full floating, pin piston tidak terikat pada bushing piston atau batang piston,
sehingga dapat bergerak bebas. Pada kedua ujung pin piston ditahan oleh 2 buah pegas pengunci
(snap ring). Pada model semi floating pin piston dipasang dan dibaut pada batang
piston untuk mencegah lepas keluar atau bagian ujung yang kecil terbagi dalam dua
bagian dan pena piston dibaut antara keduanya. Pada
model fixed, salah satu ujung pin pistonnya dibautkan pada piston. Gambar 2.18
adalah gambar macam-macam pin piston.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
g. Batang Piston
Fungsi batang piston adalah menerima tenaga dari piston yang diperoleh dari
pembakaran dan meneruskannya ke poros engkol. Bagian ujung batang piston yang berhubungan
dengan pin piston disebut small end. Sedangkan yang berhubungan dengan poros engkol disebut
big end. Poros engkol berputar pada kecepatan tinggi di dalam big end, dan mengakibatkan
temperatur menjadi naik. Untuk menghindari hal tersebut, maka metal dipasangkan dalam big end.
Metal ini dilumasi dengan oli dan sebagian dari oli ini dipercikkan dari lubang oli ke bagian dalam
piston untuk mendinginkan piston. Gambar 2.19 adalah gambar batang piston.
h. Poros Engkol
Fungsi poros engkol adalah untuk merubah gerak
turun naik piston menjadi gerak putar yang akhirnya menggerakkan roda penerus. Tenaga (torgue)
yang digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan dihasilkan oleh gerakan batang
torak dan dirubah menjadi gerakan putaran pada poros engkol. Poros engkol
menerima beban besar dari piston dan batang piston serta berputar pada kecepatan
tinggi. Dengan alasan tersebut, poros engkol umumnya terbuat dari baja
karbon dengan tingkatan dan daya tahan yang tinggi. Untuk jenis mesin dengan
susunan silinder sejajar satu garis (in-line), banyaknya pena engkol (crank pin)
sama dengan banyaknya silinder. Mesin dengan susunan silinder yang membentuk sudut atau
mesin V dan H, jumlah pena engkol biasanya separuh dari jumlah silindernya. Bentuk poros engkol
di samping ditentukan oleh banyak silindernya, juga ditentukan oleh urutan pengapiannya. Dalam
menentukan urutan pengapian (firing order) dari suatu mesin yang perlu diperhatikan adalah
keseimbangan getaran akibat pembakaran, beban dari bantalan utama dan sudut puntiran yang
terjadi pada poros engkol akibat adanya langkah kerja dari tiap silinder. Oli pelumas harus
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
28
disalurkan dengan cukup untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam antara fixed
bearing dan poros engkol selama berputar pada bantalan. Diperlukan adanya celah yang tepat
antara bantalan dan poros engkol untuk membentuk lapisan oli (oil film) Celah ini disebut celah
oli (oil clearance). Ukurannya bermacam-macam tergantung pada jenis mesinnya umumnya
berkisar antara 0,02 mm 0,06 mm. Gambar 2.20 adalah gambar poros engkol.
i. Bantalan
poros engkol. Jurnal poros engkol menerima beban yang besar dari tekanan gas
pembakaran dari piston dan berputar pada putaran tinggi. Oleh sebab itu digunakan
bantalan-bantalan antara pin dengan jurnal yang dilumasi dengan oli untuk mencegah
keausan serta mengurangi gesekan. Bantalan tipe sisipan (insert type bearing) yang
banyak digunakan mempunyai daya tahan serta kemampuan mencegah keausan yang
baik. Tipe bantalan sisipan ini terdiri dari lapisan baja
dan lapisan metal di dalamnya. Lapisan baja mempunyai bibir pengunci untuk
mencegah agar bantalan tidak ikut berputar. Tipe bantalan sisipan ini ada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
beberapa macam, masing-masing mempunyai lapisan metal yang berbeda. Umumnya bantalan
sisipan dibuat dari bahan logam putih, logam kelmet, dan logam aluminium. Gambar 2.21 adalah
gambar bantalan.
ke tangki penyimpanan di instalasi, sering tercemar oleh debu, kerak tangki, air
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
hasil oksidasi.
Keadaan yang sangat penting dari operasi mesin diesel adalah pemasukan bahan bakar yang benar-
benar bersih ke pompa tekanan tinggi dan nosel injeksi.
Jika ada debu dalam bahan bakar maka akan menjadi amplas, karena menyebabkan pompa dengan
plunyer akan mudah bocor dan tidak mampu lagi untuk bekerja sebagai penakar bahan
bakar yang presisi.
Dalam mesin silinder jamak dengan pompa terpisah untuk tiap silinder, maka
distribusi beban merata pada tiap silinder akan terganggu. Pada beban penuh, kalau
satu atau dua pompa mulai bocor sehingga menurunkan beban pada silinder yang
bersangkutan, maka silinder yang lain harus menanggung beban melebihi yang harus
dikeluarkan. Silinder yang pompanya dalam keadaan paling baik akan sangat
dibebani lebih, sehingga menimbulkan tekanan gas buang tinggi, akibatnya yaitu
peretakan kepala silinder atau macetnya torak. Jadi kerusakan yang relatif kecil dalam
pompa bahan bakar yang disebabkan oleh kotoran yang ada dalam bahan bakar, dapat
mempunyai akibat yang besar dan mahal. Gambar 2.23 adalah gambar aliran bahan
bakar:.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
a.
Tangki bahan bakar
b.
Pompa pengalir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
Pompa pengalir berfungsi untuk menghisap bahan bakar dari tangki dan
menekannya ke pompa injeksi melalui saringan bahan bakar. Pompa
pengalir dipasang pada bagian sisi pompa injeksi dan digerakkan oleh
poros kam pompa injeksi. Cara kerja pompa pengalir
Bosch adalah jika poros nok menekan torak, maka katup masuk
ruang tekanan rendah ke ruang tekanan tinggi. Ketika poros nok tidak menekan torak, torak akan
kembali disebabkan oleh gaya pegas, sehingga katup masuk membuka dan katup keluar menutup.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Keterangan:
1. Pompa tangan
2. Katup hisap
3. Katup tekan
4. Penumbuk rol
5. Rumah pompa
6. Torak
7. Pegas
8. Saringan kasa
9. Tabung gelas
10. Nipel hisap
11. Nipel tekam
Bersamaan dengan itu bahan bakar yang telah disaring masuk ke dalam
pompa penyemprot. Gambar 2.25 adalah gambar bagian pompa pengalir:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
Pompa injeksi dan nosel injeksi dibuat dengan presisi. Kemampuan mesin akan sangat terpengaruh
bila bahan bakar bercampur dengan debu atau air. Dengan demikian,
saringan bahan bakar bertujuan
ganda, yakni digunakan untuk menyaring kotoran dan memisahkan air.
Gambar 2.26 adalah gambar bagian saringan bahan bakar.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
35
keterangan:
1. Rumah saringan
2. Saringan halus
3. Tutup saringan
4. Katup pengalir
5. Nipel keluar
6. Nipel masuk
7. Sekrup pembuang udara
Pada motor diesel, umumnya terdapat dua jenis pompa penyemprot bahan bakar, yaitu pompa
jenis in-line dan pompa jenis distributor. Pompa pembagi atau distributor lebih banyak digunakan
karena lebih ringan, lebih kompak dan terutama lebih murah. Tetapi pompa garis
atau in-line juga masih banyak dipakai, karena sangat teliti. Dan
pompa garis juga lebih cocok untuk motor dengan daya yang besar.
Pompa- pompa utama dibuat oleh beberapa pabrik, Bosch adalah yang
populer.
Jenis Pompa Injeksi:
- Pompa Injeksi Tipe In-Line
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
36
e. Governor
Putaran suatu mesin diesel tidak dapat dipertahankan tetap pada suatu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
waktu tuas gas digerakkan pada posisi menggerakkan bahan bakar diperbanyak dan dipersedikit
dikontrol oleh bobot flywight.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
39
diantaranya yang banyak digunakan pada motor diesel modern adalah nosel katup jarum dan
nosel pasak. Nosel injeksi terdiri dari nozzle body dan needle. Nosel injeksi harus dilumasi dengan
bahan bakar diesel.
Gambar 2.31 adalah
gambar bagian
noszzel: Keterangan :
1. Mur pengunci
2. Aaluran balik
3. Waser
4. Rumah nozel + saluran masuk
5. Plat penyetel
6. Pegas
7. pasak penekan
8. Plat antar
9. Nozel + jarum
10.Rumah penahan nozel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
g. Busi Pemanas
Berfungsi memanaskan udara di ruang bakar pada saat distart dalam
keadaan dingin. Gambar 2.32 adalah gambar bagian dari busi pemanas:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
Pada mesin diesel memerlukan sistem kelistrikan untuk membantu proses awal penyalaan mesin
diesel. Kelistrikan mesin diesel yang utama adalah sistem starter dan sistem tambahan yaitu
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
42
pemanas ruang bakar (khusus mesin diesel inderect) dan katup solenoid (khusus governor jenis
distributor).
Untuk sistem starter dan pemanas ruang bakar membantu hanya pada saat
penyalaan awal, sedangkan katup solenoid bekerja selama kunci kontak dalam
posisi N.
Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
melalui hold in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan
massa melalui amarture. Pada saat ini hold in coil dan pull in coil
membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus
Baterai - terminal 50 - hold in coil - field coil – armatur - massa Oleh karena arus yang mengalir
ke field coil pada saat itu, relative kecil maka amarture berputar lambat dan memungkinkan
perkaitan pinion
dengan
ring gear
menjadi
lembut.
Pada
keadaan
ini
kontak
plate
belum
menutup
main
switch.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
Bila pinion gear sudah berkaitan penuh ring gear, kontak plate akan mulai
menutup main switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan
mengalir sebagai berikut :
armatur - massa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus, maka arus dari pull in
coil tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja.
Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coil –
armatur - massa melalui main switch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntir yang besar yang digunakan
memutarkan ring gear. Bilamana mesin sudah mulai hidup, ring gear akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
starter akibat hal tersebut maka kopling starter akan membebaskan dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
coil - massa
Karena arus pull in coil dan hold in coil berlawanan maka arah gaya magnet
yang dihasilkan juga berlawanan sehingga kedua-duanya saling
menghapuskan, hal ini mengakibatkan kekutan return spring dapat
2.2.6 Sistem Pelumasan
Fungsi utama sistem pelumasan adalah untuk melumasi bagian yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
c. Titik Tuang
Pada temperatur tertentu minyak pelumas akan membentuk jaringan
d. Stabilitas
torak melekat pada alurnya. Karena itu bak minyak pelumas harus
mendapat ventilasi yang cukup
e. Kelumasan
Minyak pelumas harus memiliki kelumasan, atau sifat melumasi, yang
cukup baik, yaitu dapat membasahi permukaan logam.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
Pada mesin bahan bakar dibakar didalam silinder untuk merubah energi
panas menjadi tenaga gerak. Tapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya
dirubah menjadi tenaga. Energi yang dimanfaatkan secara efektif hanya sekitar
25%. Umunya mesin didinginkan oleh sistem pendingin udara atau sistem
pendingin air. Pada mobil banyak yang menggunkan sistem pendingin air. Sistem
pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas,
selang karet dan lain-lain. Gambar 2.37 adalah gambar aliran sistem pendinginan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
Bagian luar mesin dapat dilihat seperti pada gambar 2.38 dan gambar 2.39
Keterangan :
2. Alternator
3. Intake manifold
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
4. Exhaust manifold
6. Fly wheel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
3. 9 Ventilasi udara
Puli kipas
10 Water hose
4. 11 Thermostat
Pipa udara
5.
Pipa injeksi
6.
Nosel injeksi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2. Pemeriksaan kopling.
Dari pemeriksaan awal, dengan dirasakan lewat test drive kondisi kopling masih
cukup baik. Meskipun demikian kampas harus diukur saat proses pembongkaran apakah
ketebalannya sudah dibawah standar atau belum.Gambar 3.1 adalah
gambar pemeriksaan kopling.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
`
Gambar 3.2. pemeriksaan silinder head
4. Pemeriksaan klep.
Untuk pemeriksaan klep masih belum dapat dilakukan karena harus
melalui proses eksekusi terlebih dahulu, akan tetapi dari diagnosa awal
berdasarkan pemeriksaan level oli yang berkurang dimungkinan seal klep
sudah mengalami kebocoran dan harus diganti.
5. Mesin kurang bertenaga terutama pada jalan menanjak.
Dari perkiraan sementara kemungkinan tekanan kompresi pada engine
berkurang, kemungkinan karena ada kebocoran pada piston ataupun ring
piston.
Untuk merekondisi kondisi engine chevrolet luv, berdasar pada pemeriksaan-pemeriksaan di atas,
maka rencana perbaikan yang akan kami lakukan untuk merekondisi engine chevrolet luv adalah
sebagai berikut:
1. Mencari manual book
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
Hal ini dilakukan agar dapat mengetahui standar suatu komponen apakah
layak pakai atau harus diganti. Serta sebagai pedoman dalam pembongkaran
( overhoul) engine chevrolet luv.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
setelah dibongkar.
3. Melakukan proses penurunan komponen-komponen yang akan dibongkar.
4. Melakukan proses pembongkaran.
Pembongkaran dilakukan pada blok mesin dan kepala silinder.
5. Melakukan pemeriksaan dan pengukuran pada komponen-komponen engine,
silinder head, kopling, transmisi, propeller, dan differentsial.
6. Membuat check list dari komponen-komponen yang telah diperiksa.
7. Melakukan penggantian pada komponen yang sudah tidak sesuai standar.
8. Merangkai kembali komponen-komponen yang telah dibongkar.
9. Menghidupkan mesin
10. Mengecek dengan test drive
3.3. Gambar
Untuk gambar komponen-komponen engine, karena subjudul yang telah
ditetapkan adalah blok mesin, maka gambar komponen-komponen yang digambar
hanya sebatas pada komponen-komponen mesin saja. Berikut adalah gambar
komponen-komponen tersebut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48
.
Gambar 3.6. Gigi penghubung pada poros cam
e. . Gigi penghubung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
h. Bagian piston
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
perencanaan yang matang. Karena pada saat pembongkaran harus sesuai urutan yang
benar. Dimulai dari bagian kelengkapan luar sehingga mesin mudah untuk dikeluarkan,
mengangkat mesin, membonkar mesin, memeriksa komponen mesin dan memasang kembali.
4.2.1. Kondisi awal mesin sebelum dilakukan pembongkaran
Pembongkaran kelengkapan dilakukan setelah mengeluarkan oli mesin dan air radiator.
Urutan pembongkaran kelengkapan mesin adalah sebagai berikut:
1. Kabel baterai 10. Filter oli
2. Radiator 11. Saluran ventilasi udara
3. Kipas pendingin 12. Penunjuk kapasitas oli
4. Sabuk 13. Altenator
5. Puli 14. Intake manifold
6. Selang vakum 15. Exhaust manifold
7. Pipa saluran injeksi 16. Motor starter
8. Injektor nosel 17. Baut rumah kopling
9. Water hose 18. Baut mounting
Sebelum melepas baut rumah kopling dan mounting terlebih dahulu mengikat rumah
kopling/memasang stand di bawahnya supaya masih tergantung.
4.2.3. Mengangkat mesin harus dipersiapkan alat sebagai berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
a. Tali
b. Katrol Derek
c. Portal
Berikut ini cara mengangkat mesin dengan bantuan alat di atas :
Mesin diikat dengan tali, dikaitkan dengan pengait katrol kemudian mengangkat mesin perlahan-lahan
hingga menggantung bebas. Mendorong mobil
mundur, kemudian mempersiapkan alas dan menurunkan mesin pada alas tersebut.
timing gear, melepas gear dan melepas pompa injeksi. Melepas timing gear
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
55
Kendorkan baut-baut kepala silinder sesuai urutan nomor pada gambar 4.3.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
56
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
gauge. Kendorkan baut-baut pada tutup bantalan sesuai urutan seperti pada gambar. Lepas tutup
bantalan dan keluarakan poros engkol. Seperti gambar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
58
4.8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
Gambar 4.9.
melepas kerataan silinder
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
4) Ring piston
a. Periksa celah antara ring piston dan alur ring pada piston, gunakan fuller
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
4.2.5.2 Poros
Engkol dan
Bantalan
1. Poros
engkol
Mengukur
diameter Gambar 4.13. Memeriksa celah ring piston
journal dan 5. Connecting rod/ tangkai piston pen
poros engkol
Periksa kerenggangan antara pen piston dan bushing seperti gambar 4.14.
dengan
menggunakan
micrometer
seperti gambar 4.15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
62
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
Gap Ring I II
piston Ring I 0,20-0,40 - III IV
0,6 0,7
Ring II 0,20-0,40
0,5 0,8
Ring III 0,10-0,30
0,6 0,55
0,4 0,6
0,5 0, 8
0,6 0, 9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
Kerenggangan
pin piston 0,008-0,020 0,05 0,07
dengan
bantalanya
1. Memasang tappet
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
Sebelum bantalan di pasang harus dilumasi oli terlebih dahulu dan harus
.
memerhatikan lubang oli yang ada pada bantalan. Seperti gambar 4.17.
sebelum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
66
Gambar 4.18. urutan pengencangan pada dudukan penutup poros engkol 4. Memasang
Piston dan tangkai piston Urutan pemasangan piston:
a. memasang tangkai piston pada piston kemudian pasang pin piston dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
7. Memasang calter
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
Keterangan :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
6. Nosel injeksi
1.
Tutup kepala silinder
2.
gasket manifold
3.
Exhaust manifold
4.
Intake manifold
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
5.
Altenator
6.
Pengukur kapasitas oli
Selain untuk mengatasi masalah yang terjadi maka langkah yang harus dilakukan adalah
menganalisa dari hasil pemeriksaan setelah dilakukan pembongkaran. Dengan demikian setelah
melakukan analisa kita dengan mudah dapat mengetahui dan mencari kemungkinan-kemungkinan
penyebab terjadinya masalah yang terjadi pada mesin. Kemudian kita dapat langsung memperbaiki
bagian-bagian yang harus diperbaiki. Dari gejala-gejala yang terjadi dapat dianalisa keruskan yang
terjadi sebagai berikut :
1. Suara mesin kasar dan daya mesin menurun
Untuk masalah ini dapat dianalisa penyebab kerusakan yang terjadi adalah sebagai
berikut :
- Saat penyemprotan bahan bakar terlalu cepat
- Tekanan kompresi menurun
- Tekanan penyemprotan bahan bakar tidak tepat
- Keausan pada bagian torak
- Keausan pada bantalan-bantalan
Dari hasil pemeriksaan dapat diketahui bahwa terjadi keausan pada piston,
silinder linner, ring piston, pin piston beserta bantalanya, metal samping,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
73
Untuk masalah ini disebabkan oleh sistem pembakaran yang kurang sempurna yang disebabkan oleh
tekanan kompresi kecil atau terbakarnya oli
pada ruang bakar. Hal ini disebabkan keausan pada piston, silinder liner, ring
piston. Setelah diperiksa semuanya mengalami keausan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
74
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
75
b. Silinder liner
c. Ring piston
sudah aus.
2. Bantalan
yang telah melebihi batas toleransi. Pada permukaan sudah ada goresan dan
mengalami perubahan warna.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil rekondisi mesin Chevrolet luv khususnya pada blok engine dari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
commit to user