Anda di halaman 1dari 5

RESUSITASI BAYI BARU LAHIR

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tangga lTerbit :

Halaman :1/3

Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Losari Yunitri
PUSKESMAS Renaningtyas
LOSARI

1.Pengertian Resusitasi bayi baru lahir adalah Suatu tindakan pertolongan yang
dilakukan pada bayi dengan asfiksia dengan gejala-gejala bayi tidak
bernafas,megap-megap,warna kulit biru,kejang dan penurunan kesadaran.

2,Tujuan  Untuk memulihkan fungsi pernapasan bayi baru lahir yang


mengalami asfiksia
 Agar tidak ada gejala sisa dikemudian hari pada bayi
 Agar tidak ada keluhan kecemasan dari pasien,suami dan keluarga
 Agar tindakan dapat dilakukan dengan baik dan benar

3.Kebijakan Sk kebijakan pelayanan klinis No.074/SK/XI/2017.

4.Referensi 1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber daya terbatas,


panduan pencegahan infeksi – Jakarta; Yayasan Bina Pustaka
sarwono Prawirohardjo, 2004, hal 5-5, 5-6, 5-7
2. Keputusan Menteri Kesehatan republic Indonesia nomor
HK.02.02/MENKES/514/2015 Tentang panduan Praktek Klinis
Bagi dokter di FKTP.

1.Persiapan alat:

 Infant warmer (meja pemanas bayi)


 Handuk bayi
 Selimut bayi
 Kain dan Topi
 Alas bahu
5.Persiapan Alat
 Penghisap lender (de lee)
 Alat resusitasi lengkap
 Tabung 02
 Alat perlindungan diri
 Sarung tangan steril
 Infuset
 Tetes mata
 Injeksi vit K
 Spuit 1 cc

2.Persiapan bayi:

 Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang maksud


dan tujuan dilakukannya tindakan
 Petugas memberitahu kepada pasien dan keluarga tentang langkah-
langkah tentang tindakan yang akan dilakukan

1. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah


2. Pertugas mengeringkan tangan dengan handuk/tisue kering
3. Petugas memakai APD
4. Petugas memakai sarung tangan
5. Petugas melakukan penilaian bayi jika bayi tidak menangis,tidak
bernafas/megap-megap,sambil meletakan bayi diatas perut
ibu,selimuti bayi,dan pindahkan bayi ketempat resusitasi
6. Petugas melakukan langkah awal penatalaksanaan resusitasi
7. Petugas meletakan bayi ditempat tidur yang hangat,bersih,kering
dan keras (meja resusitasi)
8. Petugas membungkus atau menyelimuti bayi,kecuali bagian muka
dan bagian atas dada
9. Petugas mengatur posisi kepala bayi sehingga leher sedikit extensi
10. Petugas melakukan pengisapan lendir dengan de lee atau balon
penghisap dibagian mulut dan kemudian hidung
11. Petugas melakukan ventilasi aktif jika hal ini tidak membantu
12. Petugas meletakan ambu bag menutupi dagu,mulut dan hidung
6.Langkah-langkah bayi sesuai ukuran
13. Petugas memastikan bahwa ambu bag melekat dengan benar
menutupi mulut dan hidung.
14. Petugas melakukan ventilasi kedua dan melihat apakah dada naik
15. Petugas melakukan ventilasi 40 kali per menit selama 1 menit
16. Petugas melakukan penilaian kembali terhadap bayi,apakah bayi
menangis,bernafas spontan dan teratur serta berapa frekuensi detak
jantung bayi.
17. Petugas menilai bila hasil penilaian bayi tidak bernafas/megap-
megap maka lakukan tindakan selanjutnya yaitu Ventilasi aktif
dengan memberikan o2 6-8 liter per menit
18. Petugas merendam penghisap lendir dan ambu bag didalam larutan
klorin 0,5%
19. Petugas melepas sarung tangan
20. Petugas mencuci tangan dengan 6 langkah
21. Petugas mengeringkan dengan tisue/handuk kering
22. Petugas mendokumentasikan hasil tindakan kedalam asuhan
kebidanan.

7.Unit terkait Ruang persalinan dan paska salin


No Yang di Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
8.Rekaman histori rubah
perubahan
RESUSITASI BAYI BARULAHIR

No. Dokumen:

No. Revisi :
DAFTAR
TILIK TGL. Terbit :

Halaman : 1/2

Disahkan oleh

PUSKESMAS Kepala Puskesmas Losari


LOSARI Yunitri
Renaningtyas

Unit :........................................................

Nama Petugas :.........................................................

Tanggal Pelaksanaan :.........................................................

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Apakah Petugas mempersiapkan alat?

2. Apakah Petugas mencuci tangan?

3. Apakah Petugas mengeringkan tangan dengan handuk


kering/tisu kering?

4. Apakah Petugas memakai perlindungan diri?

5. Apakah Petugas memakai sarung tangan?

6. Apakah Petugas melakukan penilaian bayi jika bayi tidak


menangis,tidak bernafas/megap-megap,sambil
meletakan bayi diatas perut ibu,selimuti bayi,dan
pindahkan bayi ketempat resusitasi?

7. Apakah Petugas melakukan langkah awal


penatalaksanaan resusitasi?
8. Apakah Petugas membungkus atau menyelimuti
bayi,kecuali bagian muka dan bagian atas dada?

9. Apakah Petugas mengatur posisi kepala bayi sehingga


leher sedikit extensi?
10. Apakah Petugas melakukan pengisapan lendir dengan de
lee atau balon penghisap dibagian mulut dan
kemudian hidung?

11. Apakah Petugas melakukan ventilasi aktif jika hal ini


tidak membantu?

12. Apakah Petugas meletakan ambu bag menutupi


dagu,mulut dan hidung bayi sesuai ukuran?

13. Apakah Petugas memastikan bahwa ambu bag melekat


dengan benar menutupi mulut dan hidung?

14. Apakah Petugas melakukan ventilasi kedua dan melihat


apakah dada naik?

Apakah Petugas melakukan ventilasi 40 kali per menit


15. selama 1 menit?

16. Apakah Petugas melakukan penilaian kembali terhadap


bayi,apakah bayi menangis,bernafas spontan dan
teratur serta berapa frekuensi detak jantung bayi?

17. Petugas menilai bila hasil penilaian bayi tidak


bernafas/megap-megap maka lakukan tindakan
selanjutnya yaitu Ventilasi aktif dengan
memberikan o2 6-8 liter per menit?

18. Apakah Petugas merendam penghisap lendir dan ambu


bag didalam larutan klorin 0,5%?

19. Apakah Petugas melepas sarung tangan?

20. Apakah Petugas mencuci tangan?

21. Apakah Petugas mengeringkan tangan dengan


tisu/handuk kering?

22. Apakah Petugas mendokumentasikan tindakan kedalam


asuhan kebidanan?

CR…………………..…………%

Losari,...................................

Pelaksana/Auditor

(................................................)

Anda mungkin juga menyukai