Anda di halaman 1dari 3

Gabrielle Tiffany Sutarto

2015620024
F
Tugas Pemicu 4

Pressure Swing Adsorption

Teknologi PSA merupakan proses pemurnian hidrogen dengan adsorbsi bertekanan


berubah-ubah (pressure swing). Teknologi ini dapat memisahkan karbon dioksida dari metana
menggunakan adsorbsi dengan bantuan adsorben. Adsorben yang digunakan biasanya berupa
molecular sieve, silica gel atau activated carbon. Teknologi PSA bekerja berdasarkan perbedaan
volatilitas dan polaritas komponen dalam suatu campuran gas. Teknologi PSA untuk pemurnian
hidrogen didasarkan pada kemampuan adsorben untuk menyerap lebih banyak kotoran pada
tekanan parsial fase gas tinggi daripada pada tekanan parsial rendah. Penyerapan pada tekanan
parsial tinggi dan kemudian diserap pada tekanan parsial rendah. Tekanan parsial pengotor
diturunkan dengan mengayunkan tekanan penyerap dari tekanan umpan ke tekanan gas buang dan
dengan menggunakan gas pembersih kemurnian tinggi. Kekuatan pendorong untuk pemisahan
adalah perbedaan dalam tekanan parsial pengotor antara umpan dan gas buang. Dibutuhkan rasio
tekanan minimum sekitar 4: 1. Tekanan umpan biasanya di kisaran 14 hingga 35 atm.

Gambar 1 Pressure Swing Adsorption


Ada 5 (lima) tahapan dasar pada proses pemisahan hidrogen dengan teknologi PSA yaitu:

➢ Adsorption: Gas umpan akan dialirkan melalui adsorber sampai tekanannya sebesar PF dan
akan terbentuk alran gas H2 murni pada akhir aliran, gas H2 berada pada tekanan yang
sama dengan gas umpan. Sebagian gas akan ditarik sebagai aliran produk gas H2 primer.

➢ Cocurrent Depressuresation: Adsorber akan diberi tekanan secara cocurrent sampai


tekanan tertentu. Kemudian akan terbentuk aliran gas H2 murni pada aliran akhir produk,
yang akan digunakan untuk memberi tekanan pada adsorber. Tahap ini dilakukan sebanyak
3 kali hingga mendapatkan H2 murni.

➢ Countercurrent Depressurization: Adsorber kemudian akan ditekan secara counter-current


sampai berada pada tekanan terendah. Gas keluaran dari tahap ini mengandung sebagian
dari gas yang terserap dan gas yang tidak berguna, akan dibuang.

➢ Purge at Low Pressure: Adsorber akan ditekan secara counter-current dengan aliran gas H2
murni. Gas keluaran dari tahap ini mengandung sisa-sisa pengotor yang terserap dan
dibuang.

➢ Repressurisation: Adsorber akan ditekan secara counter-current pada tekanan tertentu


dengan sebagian aliran gas H2. Setelah selesai, adsorber siap digunakan untuk siklus yang
baru

Teknologi PSA (pressure swing adsorption) merupakan teknologi yang cukup baik untuk recovery
hidrogen. Namun pengoperasian unit ini memiliki beberapa kendala maupun keuntungan. Berikut
akan dijelaskan kendala dan keuntungan menggunakan operasi PSA.

Kendala atau permasalahan utama pengoperasian unit PSA:

❖ Beban kerja valve terhadap perubahan tekanan cukup tinggi

❖ Adsorben yang digunakan rentan terhadap racun: dimana apabila terjadi keracunan dan
tidak dapat dibersihkan

❖ Akan terjadi penurunan kinerja yang cukup signifikan

❖ Resertifikasi vessel setiap 10 tahun


❖ Desain vessel untuk sekali penggunaan adsorben.

Keuntungan utama dari proses PSA

1. Kemampuannya untuk menghilangkan kotoran ke tingkat mana pun dan untuk


menghasilkan produk hidrogen bertekanan tinggi dengan kemurnian tinggi.

2. Kemurnian produk hidrogen dari unit PSA biasanya lebih dari 99 vol-% dan sering 99,999
vol-%. Penghapusan CO dan CO2 ke tingkat volume 0,1 hingga 10 ppm adalah umum dan
mudah dicapai.

Literatur:
Bagijo Budi S, J. K. (2010). Penggantian Purge Gas Recovery Unit Pbarik Amoniak Pusri IV
Dengan Teknologi Membran. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses, 2-3.

Group, T. L. (2019). Hydrogen Recovery by pressure Swing Adsorption. 3-7.

Wenchuan, Z. W. (2019). The Recovery of Ammonia from Purge Gas.

Sircar, S., Golden, T.C.. Purification of Hydrogen by Pressure Swing Adsorption. Separation
Science and Technology. 2000.

Anda mungkin juga menyukai