INFRASTRUKTUR SENI

HARD SOFT
INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR

Meliputi Meliputi

 Museum  Media Seni

 Galeri  Platform Seni Online
 Art Space  Tempat Kursus Seni
 Creative Space (Musik, Tari,
 Perpustakaan Rupa/Design, dll)
 Concert hall, Teater,
Amphiteater, Gedung
kesenian, Stadium,
Auditorium, Studio Di Dalam Negeri Di Luar Negeri
Perbedaan
Musik (Indonesia)

Di Dalam Negeri Perbedaan Di Luar Negeri

(Indonesia)

Perbedaan Soft Infrastruktur dalam Perbedaan Soft Infrastruktur dalam

negeri dan luar negeri negeri dan luar negeri

• Di luar negeri soft infrastruktur • Tempat menggembangkan

Perbedaan hard Infrastruktur dalam
negeri dan luar negeri
• Museum, galeri, maupun
gedung pertunjukan dalam
negeri kurang dipromosikan
• Minat masyarakat dalam
negeri untuk mengunjungi
museum/galeri/suatu
pertunjukan masih rendah
• Museum, Galeri, Art dan
Creative Space Luar Negeri
sudah dianggap menjadi ruang
publik
Perbedaan hard Infrastruktur dalam
negeri dan luar negeri
• Masih banyak seniman dalam
negeri yang tidak menggunakan
infrastruktur seni untuk
menyalurkan karya seninya
• Beberapa gedung pertunjukan
dalam negeri kurang terawat
dengan baik
• Kapasitas Gedung Pertunjukan
dalam negeri tidak sebanyak
kapasitas penonton di luar
negeri
beragam dan sudah banyak,
berbeda dengan dalam negeri yang
masih sedikit.
• Masyarakat luar negeri
menggunakan soft infrastruktur
dengan maksimal bahkan banyak
yang berlangganan majalah khusus
seni.
• Masyarakat dalam negeri masih
kurang memiliki minat membaca
literatur seni secara online
maupun fisik.
bakat seni di dalam negeri
masih dianggap bukan fokus
utama dan main-main saja.
Sehingga kurang regenerasi
seniman-seniman baru.
• Platform seni online luar negeri
sudah banyak digunakan
masyarakat berbeda dengan
dalam negeri yang belum
terlalu digunakan oleh
masyarakat.
• Kurangnya edukasi sejak dini
dalam mengapresiasi kesenian
dan budaya dalam negeri