Pameran seni rupa adalah kegiatan untuk menyajikan karya seni rupa agar
dapat diapresiasi oleh masyarakat luas secara sadar melalui penyampaian yang
terencana. Pameran memajang atau memamerkan karya dengan berbagai
pertimbangan dari berbagai sudut pandang. Seperti tata letak artistik, kenyamanan
penjelajahan, kuratorial, dan berbagai rangkaian acara untuk menyokongnya.
Indonesia menjadi Negara yang terkenal kaya akan sumber daya alamnya dan
panorama alam yang indah. Tidak hanya itu, Indonesia juga kaya akan seni dan
kebudayaannya sejak dahulu. Kebudayaan dan seni Indonesia sangat melekat pada
tiap jati diri suatu daerah tertentu. Kebudayaan itu sendiri timbul dari adanya adat
istiadat dan kebiasaan yang dilakukannya di tempat kelahirannya. Adat istiadat yang
ada itulah yang disebut juga sebagai kebudayaan dalam suatu masyarakat.
Kesenian terbagi menjadi beberapa cabang yang terdiri dari seni rupa, seni
musik dan seni sastra. Kesenian dapat kita pelajari secara langsung maupun lewat
berbagai media yang ada. Seni yang menerapkan berbagai macam perwujudan dari
kebudayaan disebut dengan seni rupa. Keindahannya diserap dengan indra
penglihatan seperti: seni lukis, seni pahat, seni patung, seni grafis, seni lingkungan
tidak mereka sadari. Seni yang ada itu sudah ada pada semenjak kita lahir, tercipta
dari keadaan sekitar ketika di dalam kandungan. Dalam sebuah keluarga yang kurang
mempelajari seni, akan menilai bahwa sebuah seni itu tidak penting dan hanya
membuang-buang waktu.
Maka dari itu proyek ini dibuat dengan tujuan sebagai wadah yang
menyediakan fasilitas serta menampung segala karya seni yang ada, bukan hanya
karya seni yang dibuat oleh para seniman ternama saja, tetapi juga menyediakan space
untuk menampung karya seni yang akan dibuat langsung oleh penikmat seni ini.
BAB II PERENCANAAN PROYEK
2. Sekat partisi (panel/panil), untuk menata karya berdasarkan jenis atau temanya,
dapat digunakan sebagai pengatur aliran pengujung juga.
3. Katalog pameran atau buku pameran yang berisi kuratorial atau teks
pernyataan/gagasan kurator terhadap tema dan karya yang dipamerkan, gambar
dan teks pernyataan/gagasan seniman terhadap karya yang diperlihatkan pada
pameran.
4. Buku tamu, untuk menampung data para pengunjung yang akan berguna sebagai
laporan akhir dan evaluasi pameran.
5. Pencahayaan, seperti lampu sorot untuk memperjelas penampilan karya-karya
yang dipamerkan, lampu penerangan, lampu ambient, dsb.
6. Seksi Usaha. Merupakan seksi yang khusus untuk menggalang dana baik dari
peserta pameran (jika bukan pameran tunggal) maupun mencari sponsor atau
sumbangan dari instansi terkait.
8. Seksi Dekorasi dan Penataan Ruang. Seksi ini berfungsi untuk memastikan
penataan dan pengaturan benda-benda seni terpajang dengan baik, mengarahkan
pengunjung melalui akses jalan yang baik, memberikan dekorasi dan atau musik
dan lagu pengiring sesuai dengan tema.
9. Seksi Stand. Bertugas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pameran,
termasuk mengarahkan dan membantu melayani pengunjung mulai dari masuk,
berkeliling, hingga keluar dari ruang pameran.
10. Seksi Pengumpulan dan Seleksi Karya. Seksi yang bertugas untuk
mengumpulkan dan menyeleksi karya yang sesuai dengan tema pameran yang
telah ditentukan.
Adapun pelaksanaan proyek ini bertepatan dengan hari seni sedunia yang
diperingati pada tanggal 15 April.
1. Administrasi:
Total:Rp. 6.975.000
Pada proses ini ada beberapa tahapan yang dilalui hingga mencapai titik
kesuksesan dalam rangkaian acara ini. Pelaksanaan pameran mencakup kegiatan
pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan
pameran, dan penyusunan laporan.
Laporan kegiatan pameran tidak hanya berisi hal-hal yang baik saja tetapi juga
kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan. Laporan berfungsi juga sebagai
alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan
pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan
datang.
Pada proses pelaksanaan proyek semua hal-hal yang telah direncanakan dan
disusun dengan seksama dapat terealisasikan dengan baik dan mendapatkan apresiasi
yang luar biasa dari para pengunjung yang datang.
3.2. Keterbatasan
g) Pembuatan proposal
3.3.2. Persiapan Pameran
Tahap persiapan merupakan tahap dimana hal - hal yang sudah direncanakan
mulai dipersiapkan. Tahapan ini meliputi:
d) Penempatan hasil karya untuk dipamerkan. Untuk karya seni dua dimensi
seperti lukisan dan hasil fotografi harus dipasang di sketsel, panil atau bisa
juga di dinding. Posisi yang ideal untuk penempatannya adalah sejajar dengan
mata. Sedangkan untuk karya seni tiga dimensi seperti patung harus dipasang
di pustek, standar display atau level. Pustek adalah kotak yang biasanya
terbuat dari papan.
Tahapan ini merupakan tahapan persiapan telah selesai, maka pameran dapat
dilaksanakan. Tahapan ini meliputi:
a) Pembukaan pameran
b) Penyambutan pengunjung
4.1. Kesimpulan
Pameran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun
kelompok untuk menyampaikan ide atau gagasannya ke pada publik melalui media karya seni
sehingga melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili
oleh karya seninya dengan apresiator.
Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan yaitu tujuan sosial dan
kemanusiaan, tujuan komersial, dan tujuan yang berkaitan dengan pendidikan. Secara khusus
penyelenggaraan pameran ini memiliki manfaat untuk menumbuhkan dan menambah
kemampuan dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain serta menambah wawasan
dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif. Dalam konteks
pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung
untuk meningkatkan kualitas berkarya.