BAB 2
LANDASAN TEORI
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
Perpustakaan
Galeri seni
Galeri seni pada pusat kebudayaan dibuat berdasarkan kebutuhan khusus, bisa
berupa galeri seni yang memamerkan karya berupa lukisan atau patung maupun
berupa sebuah aula pertunjukkan yang menampilkan pertunjukkan musik, tari, drama
atau film. Fasilitas ini tidak semua Pusat Kebudayaan memilikinya.
A. Kebudayaan Nasional
B. Kebudayaan Daerah
Rumah Adat
Rumah adat Indonesia sangat beragam sekali bentuknya dan masing
masing rumah adat menggambarkan kebudayaan daerah tersebut. Rumah adat
10
biasanya di pakai untuk acara-acara adat atau untuk tempat musyawarah adat.
Rumah adat di Indonesia memang begitu beragam bentuk serta jenisnya dan
masing-masing rumah tradisional itu di jadikan rumah adat Indonesia.
Tarian
Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku
bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari tujuh ratus suku bangsa di
Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan Melanesia,
dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia bahkan pengaruh
barat yang diserap melalui kolonisasi. Setiap suku bangsa di Indonesia memiliki
berbagai tarian khasnya sendiri. Di Indonesia terdapat lebih dari tiga ribu tarian
asli Indonesia. Tradisi kuno tarian dan drama dilestarikan diberbagai sanggar
dan sekolah seni tari yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang
dijalankan pemerintah.
Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan
kedalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia dapat
dibagi kedalam tiga era, yaitu era kesukuan prasejarah, era Hindu-Budha dan era
Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat dibagi menjadi dua
kelompok, yaitu tari keraton (tari istana) yang didukung kaum bangsawan, dan
tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan. Berdasarkan tradisinya, tarian
Indonesia dibagi dalam dua kelompok, yaitu tari tradisional dan tari kontemporer.
Lagu
Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan adalah lagu atau
musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer dinyanyikan
baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada umumnya
pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi.
Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya
bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai dengan
bahasa daerahnya masing-masing.
Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau
lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang pada
masa perang kemerdekaan.
Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa
lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa. Selain itu,
lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi suatu negara atau
11
daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu kebangsaan Indonesia adalah Indonesia
Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf Soepratman.
Musik
Identitas musik Indonesia mulai terbentuk ketika budaya Zaman
Perunggu bermigrasi ke Nusantara pada abad ketiga dan kedua Sebelum Masehi.
Musik-musik suku tradisional Indonesia umumnya menggunakan instrumen
perkusi, terutama gendang dan gong. Beberapa berkembang menjadi musik yang
rumit dan berbeda-beda, seperti alat musik petik sasando dari Pulau Rote,
angklung dari Jawa Barat dan musik orkestra gamelan yang kompleks dari Jawa
dan Bali.
Musik di Indonesia sangat beragam dikarenakan oleh suku-suku di
Indonesia yang bermacam-macam, sehingga boleh dikatakan seluruh 17.508
pulaunya memiliki budaya dan seninya sendiri. Indonesia memiliki ribuan jenis
musik, kadang-kadang diikuti dengan tarian dan pentas. Musik tradisional yang
paling banyak digemari adalah gamelan, angklung dan keroncong, sementara
musik modern adalah pop dan dangdut.
Seni Patung
Pakaian Adat
Sebelum muncul pakaian modern, pakaian adat muncul dengan desain
dan kekhasan tersendiri, dengan ornamen-ornamen etnis yang melengkapi
keseluruhannya. Dalam hal pakaian tradisional, ada beragam pakaian adat
Indonesia yang berasal dari tiap daerah di provinsi Indonesia. Adat istiadat tentu
tidak terlepas dari pakaian adat, itu sebuah ciri khas suatu daerah dengan adat
istiadatnya sesuai dengan hukum dan norma adat yang berlaku.
Seni Sastra
Sastra Indonesia adalah sebuah istilah yang melingkupi berbagai macam
karya sastra di Asia Tenggara. Istilah Indonesia sendiri mempunyai arti yang
saling melengkapi terutama dalam cakupan geografi dan sejarah politik di
wilayah tersebut.
Sastra Indonesia sendiri dapat merujuk pada sastra yang dibuat di
wilayah Kepulauan Indonesia. Sering juga secara luas dirujuk kepada sastra
yang bahasa akarnya berdasarkan Bahasa Melayu, dimana bahasa Indonesia
adalah satu turunannya.
Dengan pengertian kedua makna sastra ini dapat juga diartikan sebagai
sastra yang dibuat di wilayah Melayu (selain Indonesia, terdapat juga beberapa
negara berbahasa Melayu seperti Malaysia dan Brunei), demikian pula bangsa
Melayu yang tinggal di Singapura.
Makanan
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi
berasal dari kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar enam ribu pulau dan
memegang tempat penting dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan
hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-
rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa
dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan
dan tradisi adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang berasal
seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah dan Eropa.
13
Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal masakan Indonesia, tetapi
lebih kepada, keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal
oleh Kebudayaan Indonesia serta pengaruh asing. Bentuk lansekap penyajiannya
umumnya disajikan berupa makanan pokok dengan lauk pauk berupa daging,
ikan atau sayur disisi piring.
Film
Era awal perfilman Indonesia ini diawali dengan berdirinya bioskop
pertama di Indonesia pada 5 Oktober 1990 di daerah Tanah Abang, Batavia
dengan nama Gambar Idoep yang menayangkan berbagai film bisu.
Film pertama yang dibuat pertama kalinya di Indonesia adalah film bisu
tahun 1926 yang berjudul Loetoeng Kasaroeng dan dibuat oleh sutradara
Belanda G. Kriger dan L. Heuveldrop. Saat film ini dibuat dan dirilis, Negara
Indonesia belum ada dan masih merupakan Hindia-Belanda. Film ini dibuat
dengan didukung oleh aktor lokal oleh Perusahaan Film Jawa NV di Bandung
dan muncul pertama kalinya pada tanggal 31 Desember 1926 di teater Elite and
Majestic, Bandung.
Perfilman Indonesia sendiri memiliki sejarah yang panjang dan sempat
menjadi raja di Negara sendiri pada tahun 1980-an, ketika film Indonesia
merajai bioskop-bioskop lokal, film-film yang terkenal pada saat itu antara lain,
Catatan si Boy, Blok M dan masih banyak film lain.
tari tradisional, seni pertunjukan tradisional bela diri, film Indonesia skrining, dan
pertunjukan sastra Indonesia.
Amerika Perancis
Australia Singapura
Belanda Timor leste
Inggris Turki
Jepang
Pemilihan sembilan negara tersebut telah melewati survei dari badan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kedutaan Indonesia di luar negeri
yang dibantu oleh pelajar dan masyarakat Indonesia yang tinggal dinegara
bersangkutan.
16
- Faktor geografis
Negara yang disurvei memiliki posisi dan lokasi yang paling komersial dan
mudah dijangkau oleh masyarakat. Selain lokasi negara, pemilihan lokasi kota juga
dipertimbangkan dengan melihat komunitas Indonesia yang paling banyak dikota
tersebut sehingga dapat menjalankan program lebih mudah karena sudah ada imigran
Indonesia yang sebelumnya telah memperkenalkan budaya indonesia.
- Faktor politis
Negara yang disurvei dapat menjalin hubungan politik yang lebih harmonis
bagi Negara Iindonesia.
- Faktor ekonomi
- Faktor budaya
Pada faktor ini Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan Indonesia mensurvei
negara mana saja yang telah mengenal Indonesia, mereka juga melihat tanggapan
dan antusiasme masyarakat yang besar akan kebudayaan dan kesenian Indonesia.
Imigrasi ke Amerika
Pada tahun 1960, ketika perang politik dan etnis meningkat di Indonesia,
ribuan orang Indonesia, yang didominasi oleh keturunan Cina datang ke
Amerika. Imigrasi ini hanya berlangsung sementara, untuk kembali membangun
kedamaian di Indonesia dan membatasi jumlah imigrasi di Amerika. Imigran
Indonesia yang datang ke Amerika baru-baru ini untuk alasan ekonomi dan
pendidikan.
Tidak seperti kelompok imigran lain, tidak ada imigran Indonesia yang
mendirikan kelompok etnis di Amerika. Hal ini disebabkan fakta bahwa
Indonesia adalah Negara yang mempunyai keberagaman etnis terbanyak di
dunia; keberagaman pada kelas sosial, bahasa, kepercayaan, etnis dan latar
belakang budaya dan keadaan geografis memperkecil kemungkinan untuk
19
membentuk kumpulan etnis tertentu. Walau begitu ada sejumlah organisasi, klub
dan kelompok agama di kota dengan konsentrasi yang relatif besar oleh orang
Indonesia, termasuk Dharma Wanita, Ikatan Keluarga Indonesia di Amerika dan
Washington Court Gamelan Ensemble Association.
Masakan
Beras/ nasi adalah bahan yang penting bagi masyarakat Indonesia. Orang
Indonesia memiliki berbagai cara untuk menghidangkan nasi dengan cara
disajikan dengan berbagai masakan lainnya. Makanan masyarakat Indonesia
biasanya diolah dengan santan dan minyak dan kadang dibungkus dengan daun
pisang atau kelapa. Ikan, ayam, dan daging diolah dengan taraf kepedasan yang
tinggi dan disajikan dengan nasi. Tidak seperti di Amerika,sedikit sekali
masyarakat Indonesia yang mengonsumsi daging babi dikarenakan mayoritas
masyarakatnya yang beragama muslim. Teh dan kopi adalah minuman yang
popular bagi masyarakat Indonesia.
kamar. Makanan dimakan dengan ujung jari atau dengan sendok dan garpu. Air
disajikan setelah selesai makan. Hal inilah yang diperhatikan masyarakat
Amerika selama liburan atau ada acara khusus di Amerika.
Pakaian Tradisional
Bahasa
Dengan lebih dari tiga ratus bahasa daerah dan dialek, ada keragaman
yang cukup besar yang digunakan di Indonesia. Bahasa Indonesia adalah bentuk
modifikasi dari bahasa Melayu, oleh para nasionalis diberi nama bahasa
Indonesia pada tahun 1928 dan digunakan sebagai bahasa nasional. Mayoritas
orang Indonesia dapat berbicara dua bahasa, yaitu bahasa daerah mereka dan
bahasa Indonesia.
Budaya yang akan dijelaskan adalah budaya yang telah lebih dahulu dikenal
oleh masyarakat Amerika serta banyaknya permintaan dari komunitas seni dan minat
masyarakat yang tinggi pada kebudayaan tersebut. Pemilihan budaya-budaya ini
telah melalui survei Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan berpotensi
21
A. Angklung F. Kolintang
B. Calung G. Sasando
C. Gamelan H. Alat Tenun
D. Gamelan Bali I. Wayang
E. Keroncong J. Batik
A. Angklung
Gambar 2.1 Angklung
Sumber http://www.lintangbuanatours.com/index.php/angklung.html
Jenis-Jenis Angklung
Angklung Kanekes
Angklung Gubrag
Angklung Badeng
Buncis
Angklung Padaeng
Angklung padaeng secara khusus dibuat menjadi dua jenis besar yakni:
o Angklung Melodi, adalah angklung yang secara fisik terdiri atas dua
tabung suara dengan beda nada 1 oktaf. Pada satu unit angklung,
umumnya ada:
- Angklung melodi kecil, terdiri atas 31 angklung.
- Angklung melodi besar, atau disebut juga bass-party, terdiri atas 11
angklung.
o Angklung akompanimen, adalah angklung yang digunakan sebagai
pengiring untuk memainkan nada-nada Harmoni. Tabung suaranya ada 3
atau 4, sesuai dengan Akord diatonis. Suatu unit angklung standar
biasanya memiliki:
- Angklung akompanimen mayor sekaligus akord dominan septim,
terdiri atas 12 buah angklung
23
Sumber http://news.detik.com/bandung/read/2010/03/09/094354/1314160/682/tak-
perlu-digoyang-cukup-disentuh
Angklung Sri-Murni
Ensemble Angklung
Klasik Padaeng
- Angklung melodi
- Angklung akompanimen
- Bas betot
24
Kombinasi minimal inilah yang paling populer dan umum dijumpai saat
konser maupun lomba paduan angklung.
Angklung Solo
Arumba
Sumber http://rizaudjo.blogspot.com/p/angklung-unit.html
- Satu unit angklung melodi, digantung sehingga bisa dimainkan oleh satu
orang
- Satu unit bass lodong, juga dijejer agar bisa dimainkan satu orang
- Gambang bambu melodi
- Gambang bambu akompanimen
- Gendang
- Angklung solo: adalah satu set angklung (biasanya 31 buah) yang tergantung
pada palang. Angklung ini dimainkan oleh satu orang saja, sehingga pada
satu saat, hanya dua angklung yang bisa digetarkan.
- Gambang Melodi: adalah gambang yang membunyikan melodi lagu (saling
mengisi suara dengan angklung), dimainkan oleh satu orang dengan dua
pemukul.
- Gambang pengiring: adalah gambang yang bertugas menghasilkan suara
akord. Gambang ini dimainkan oleh seorang pemain dengan 4 pemukul.
- Bass lodong: terdiri atas beberapa tabung bambu besar yang dipukul untuk
memberi nuansa nada rendah.
- Gendang : adalah alat musik pukul yang digunakan sebagai pembawa irama.
B. Calung
Sumber http://www.anneahira.com/alat-alat-musik-tradisional.htm
Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan
seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung
rantay dan calung jinjing.
26
C. Gamelan
Sumber http://orang-cerdas.blogspot.com/2012/03/mengenal-alat-musik-
gamelan-dengan.html
Kendang
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang terbuat
dari kulit hewan (Sapi atau kambing)
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Alat ini berbentuk bilahan dangan enam atau tujuh bilah (satu oktaf)
ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.
Instrumen ini ditabuh dengan tabuh yang terbuat dari kayu. Menurut ukuran dan
fungsinya, terdapat tiga jenis:
- Demung (paling besar). Alat ini berukuran besar dan beroktaf tengah.
Umumnya, satu perangkat gamelan mempunyai saru ata dua Demung tetapi
ada gamelan di Keraton yang mempunyai lebih dari dua Demung.
- Saron (sedang). Alat ini berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Seperangakat
gamelan mempunyai dua Saron, tetapi ada gamelan yang mempunyai lebih
dari dua Saron.
- Peking (paling kecil). Berbentuk Saron yang paling kecil dan beroktaf palin
tinggi.
28
Sumber http://orang-cerdas.blogspot.com/2012/03/mengenal-alat-musik-
gamelan-dengan.html
Ada dua macam gong, yaitu Gong Ageng (besar) dan Gong Suwukan
atau Gong Siyem yang berukuran sedang.
Bonang
Sumber http://orang-cerdas.blogspot.com/2012/03/mengenal-alat-musik-
gamelan-dengan.html
Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang
panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara
memainkan iramanya.
29
Slenthem
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Gender
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Gambang
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Instrumen dibuat dari bilah bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang
juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah.
Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang
biasanya dari tanduk/sungu.
31
Rebab
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Siter
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Suling
Sumber http://yudhipri.wordpress.com/2010/06/15/bagian-alat-musik-gamelan/
Instrumen ini terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang
sebagai penentu nada atau laras. Adapun teknik membunyikannya dengan cara
di tiup. Di dalam tradisi karawitan, suling ada dua jenis, yaitu bentuk suling
yang berlaras Slendro memiliki lubang empat yang hampir sama jaraknya,
sedangkan yang berlaras Pelog dengan lubang lima dengan jarak yang berbeda.
Ada pula suling dengan lubang berjumlah enam yang bisa digunakan untuk laras
Pelog dan Slendro.
D. Gamelan Bali
Sumber http://nusanthara.wordpress.com/2012/03/27/gamelan-is-one-of-
traditional-music/
33
Gamelan Bali adalah salah satu jenis Gamelan yang ada di Indonsia.
Gamelan ini memiliki perbedaan dengan gamelan jawa yaitu bentuk wilah (bilah
pada saron) lebih tebal, bentuk pencon (bentuk gamelan seperti bonang) lebih
banyak dari pada wilah, ritme lebih cepat.
Sumber http://www.babadbali.com/
Sumber http://www.babadbali.com/
Sumber http://www.babadbali.com/
Sumber http://www.babadbali.com/
Sumber http://www.babadbali.com/
35
Sumber http://www.babadbali.com/
Sumber http://www.babadbali.com/
E. Keroncong
Gambar 2.25 Satu set Keroncong
Sumber http://1001tugas.blogspot.com/
sitar India
36
rebab
suling bambu
gendang, kenong, dan saron sebagai satu set gamelan
gong.
Saat ini, alat musik yang dipakai dalam orkes keroncong mencakup
ukulele cuk, berdawai 3 (nilon), sebagai alat musik utama yang menyuarakan
crong - crong sehingga disebut keroncong (ditemukan tahun 1879 di Hawai,
dan merupakan awal tonggak mulainya musik keroncong)
ukulele cak, berdawai 4 (baja).
gitar akustik sebagai gitar melodi.
biola (menggantikan Rebab).
flute (mengantikan Suling Bambu).
selo; betot (menggantikan kendang).
kontrabas (menggantikan Gong).
Sumber Sumber
http://www.ukuleleundergroun http://dianarahima.blogspot.co
d.com/forum/showthread.php? m/2011/12/c-instrumen-musik-
28198-Other-instruments-a- keroncong.html
uke-player-can-play/page2
37
Sumber Sumber
http://dianarahima.blogspot.co http://dianarahima.blogspot.co
m/2011/12/c-instrumen-musik- m/2011/12/c-instrumen-musik-
keroncong.html keroncong.html
Sumber Sumber
http://dianarahima.blogspot.co http://dianarahima.blogspot.co
m/2011/12/c-instrumen-musik- m/2011/12/c-instrumen-musik-
keroncong.html keroncong.html
38
F. Kolintang
Sumber http://salatiga.olx.co.id/kolintang-angklung-petrus-kaseke-iid-
171529046
G. S
asando
Jenis-jenis Sasando
Sasando Tradisional
Sumber https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Sasando_PRJ.jpg
Ada beberapa jenis sasando yaitu sasando gong dan sasando biola. Bunyi
sasando gong nadanya pentatonik. Sasando gong berdawai 7 (tujuh) atau 7
(tujuh) nada, kemudian berkembang menjadi 11 (sebelas) dawai. Sasando gong
lebih dikenal di pulau rote. Diperkirakan akhir abad ke 18 sasando mengalami
perkembangan dari sasando gong ke sasando biola. Sasando biola lebih
berkembang di Kupang.
Sasando Listrik/Elektrik
Sumber http://relawanmerahputih.com/?p=117
H. Alat Tenun
Alat Tenun Tradisional
Alat tenun tradisional merupakan alat untuk melakukan penenunan-
penenunan yang digerakkan oleh manusia. Alat tenun dapat dipergunakan
sambil duduk di lantai maupun di atas bangku (biasa pada industri tekstil kecil
dan tradisional).
Gambar 2.35 Alat tenun tradisional yang digunakan dengan duduk dilantai (kiri),
Alat tenun tradisional yang digunakan dengan duduk di bangku (kanan)
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-
alat-tenun.html
Bagian-bagian Alat Tenun
Ada pun bagian-bagian dari Alat tenun tradisional yaitu :
- Boom
Merupakan gulungan benang yang digunakan sebagai bahan baku untuk
kain yang melintang (panjang kain/benang lungsi).
41
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-
alat-tenun.html
- Karap
Merupakan alat untuk mengatur benang, Terdiri atas 2 bagian, yaitu
karap depan dan karap belakang.
Gambar 2.37 Karap
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-alat-
tenun.html
- Sisir
Sisir merupakan alat untuk menyisir dan memadatkan benang pakan
supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat. Sisir
digunakan berdasarkan ketebalan benang, semakin halus benang yang
digunakan, maka nomor sisir yang digunakan juga semakin tinggi, Nomor sisir
yang umum digunakan adalah sisir nomor 60,70 ataupun 80 inchi.
42
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-alat-
tenun.html
- Injak-injak
Penggunaan injak-injak disesuaikan dengan letak teropong. Apabila
teropong berada di sebelah kanan, maka injak-injak yang diinjak juga injak-injak
yang sebelah kanan; begitu juga sebaliknya.
Gambar 2.39 Injak-Injak
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-alat-
tenun.html
digunakan pada palet adalah benang katun. Apabila benang yang digunakan
pada palet juga benang sutera, disamping akan menyulitkan penenun saat proses
pengerjaan, kain yang dihasilkan juga terlalu licin dan berkilau.
Gambar 2.40 Teropong dan Palet
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-alat-
tenun.html
- Cuban
Cuban adalah alat bantu untuk menggulung benang yang digunakan
untuk , alat bantu yang digunakan untuk membuat motif panjang pada kain
tenun.
Gambar 2.41 Cuban
Sumber http://doninovalinda.blogspot.com/2012/03/mengenal-macam-macam-alat-
tenun.html
I. Wayang
tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai
dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Wayang Kulit
Wayang Kayu
Wayang Orang
Wayang Gung
Wayang Topeng
Wayang Rumput
Wayang Suket
45
kepraknya justru bagian dari kotak yang dipukul dengan cempala. Keprak
adalah suara dhodhogan sebagai tanda, disebut sasmita, dengan jenis tertentu
diwujudkan pemukulan pada kotak dengan menggunakan cempala.
Sementara pada kepyak, berupa tiga atau empat lempengan logam
(kuningan/gangsa atau besi) yang digantungkan pada kotak, juga dipukul
dengan cempala, dalam bentuk tanda tertentu, juga sebagai sasmita atau
tanda-tanda untuk selain mengatur perubahan adegan merubah,
mempercepat, memperlambat, sirep, menghentikan atau mengganti lagu
(gendhing).
Cempala merupakan piranti sekaligus senjata bagi dalang untuk
memberikan segala perintah, baik kepada wiraniyaga, wiraswara maupun
waranggana. Bentuknya sangat artistik, bagaikan meru. Ia bisa dipukulkan
pada kotak, sebagai keprak, bisa pula ke kepyak, tiga/empat lempengan logam
yang digantungkan pada kotak wayang. Pada saat ke dua tangan dalang
sedang memegang wayang, maka tugas untuk membunyikan keprak maupun
kepyak, dengan tetap menggunakan cempala, dilakukan oleh kaki kanan ki
dalang. Cempala akan dijepit di antara ibu jari dan jari telunjuk berikutnya.
Menggunakan cempala memerlukan latihan untuk memperoleh tingkatan
ketrampilan tertentu. Memukul kotak dengan cempala, Ki Dalang dapat
memilih berbagai kemungkinan pembangun suasana dengan dhodhogan,
seperti ada-ada, pathetan, kombangan. Dapat pula sebagai perintah kepada
karawitan untuk mengawali, merubah, sirep, gesang atau menghentikan
gamelan. Juga dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi adegan, seperti
suara kaki kuda, suara peperangan dan lain-lain. Artinya, ketika ke dua belah
tangan ki dalang sedang memainkan wayang, maka keprak atau kepyak dapat
juga berbunyi. Suatu keprigelan yang jarang dapat dilihat oleh para penonton
wayang, karena biasanya ia sedang asyik mengikuti adegan yang ditampilkan
di kelir (layar).
2. Unsur Manusia
Dalang, penyimping, penabuh, dan sinden adalah orang-orang yang
berperan penting dalam kelancaran dan keberhasilan sebuah pagelaran wayang.
Mereka adalah orang-orang yang memiliki kemahiran khusus dalam bidangnya
masing-masing. Berkat kemahiran khusus tersebut, terkadang mereka tidak bisa
digantikan oleh sembarang orang.
48
Dalang adalah sutradara, pemain, artis, serta tokoh sentral dari pada suatu
pertunjukan wayang. Tanpa dalang, maka pertunjukan wayang itu tidak ada.
Komunikasi antara dalang dengan unit pendukung, perlengkapan dan
peralatan pertunjukan wayang merupakan komunikasi yang unik. Melalui
segenap indera yang dimilikinya, ia berkomunikasi dengan kompleksitas
orang dan peralatan yang lazim digunakan dalam suatu pertunjukan wayang.
Tanpa suatu skenario yang dipersiapkan terlebih dahulu, namun wayang
tampil secara spontan, kompak dan tidak pernah mengalami out of order,
semalam suntuk. Sungguh suatu bentuk teater yang aneh karena meskipun
tanpa suatu skenario - padahal dalang dapat memilih beratus lakon atau cerita
baku (babon-pakem), carangan, anggitan (sanggit) tontonan dapat berjalan
mulus dari jejeran sampai tancep kayon.
Penyimping adalah orang yang membantu dalang dalam menyiapkan wayang
yang di jajar (disimping) pada debog (simpingan). Tugas menyimping ini
sesungguhnya tidak terbatas hanya memasang wayang yang harus di-display,
akan tetapi juga mempersiapkan segala sesuatu keperluan dalang. Misalnya
menyediakan wayang-wayang yang akan digunakan (play) sesuai urutan
adegannya, menempatkan kotak wayang berikut keprak dan kepyaknya,
menyediakan cempala, memasang dan menyalakan maupun mengatur sumbu
blencong, lampu minyak yang khas digunakan dalam pertunjukan wayang
kulit, dan lain-lain. Sekali-sekali juga membantu pelayanan konsumsi untuk
dalang.
Panjak adalah orang yang bertugas memainkan gamelan. Orang-orang yang
bertugas sebagai penabuh gamelan harus mempunyai kemahiran khusus
dalam memainkan lagu (gendhing) sesuai dengan permintaan si dalang.
Permintaan si dalang tentunya tidak verbalistik, namun penabuh gamelan
diharuskan memahami isi cerita/lakon wayang dan gendhing yang dimainkan
hendaknya diselaraskan dengan lakon cerita wayang. Hal inilah menuntut
ketajaman intuisi bagi penabuh gamelan dalam pagelaran wayang, karena
dalam pagelaran wayang tidak disediakan notasi musik dalam memainkan
gamelan. Semuanya menggunakan intuisi seniman.
Waranggana adalah penyanyi wanita dalam seni karawitan yang dimainkan
dalam pagelaran wayang kulit. Lazim juga disebut pesinden. Penyanyi ini
49
Sumber http://narisbatik.blogspot.com/p/perlengkapan-batik.html
Bandul. Bandul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi.
Fungsi pokok bandul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak
mudah tergeser ditiup angin, atau tarikan si pembatik secara tidak disengaja.
Jadi tanpa bandul pekerjaan membatik dapat dilaksanakan
Dingklik. Dingklik merupakan tempat duduk orang yang membatik,
tingginya disesuaikan dengan tinggi orang duduk saat membatik
Gawangan. Gawangan terbuat dari kayu atau bambu yang mudah dipindah-
pindahkan dan kokoh. Fungsi gawangan ini untuk menggantungkan serta
membentangkan kain mori sewaktu akan dibatik dengan menggunakan
canting.
50
Sumber http://narisbatik.blogspot.com/p/perlengkapan-batik.html
Sumber http://narisbatik.blogspot.com/p/perlengkapan-batik.html
52
Mori. Mori adalah bahan baku batik dari katun. Kualitet mori bermacam-
macam, dan jenisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang
dihasilkan.
Mori yang dibutuhkan sesuai dengan panjang pendeknya kain yang
dikehendaki. Ukuran panjang pendeknya mori biasanya tidak menurut standar
yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Ukuran tradisionil tersebut
dinamakan kacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bujur sangkar.
Maka yang disebut sekacu ialah ukuran perseginya mori, diambil dari
ukuran lebar mori tersebut. Jadi panjang sekacu dari suatu jenis mori akan
berbeda dengan panjang sekacu dari mori jenis lain.
Lilin (Malam). Lilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk
membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya
diambil kembali pada proses mbabar, proses pengerjaan dari membatik
sampai batikan menjadi kain. malam yang dipergunakan untuk membatik
berbeda dengan malam atau lilin biasa. Malam untuk membatik bersifat cepat
menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.
Pola. Pola ialah suatu motif batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh
motif batik yang akan dibuat.Ukuran pola ada dua macam. Pola A ialah pola
yang panjangnya selebar mori. Pola B ialah pola yang panjangnya sepertiga
mori, atau sepertiga panjang pola A.
Kasur (Bantalan). Bantalan Kasur ini terbuat dari kapas yang dibungkus
dengan kain, berfungsi sebagai lapisan bantalan kain mori yang akan dicap.
Taplak. Taplak ini terbuat dari kain katun yang berfungsi untuk lapisan
kasur.
Kompor. Tebuat dari besi dengan menggunakan sumbu, berfungsi untuk
perapian saat melelehkan lilin malam
Anglo Besar. Anglo ini terbuat dari gerabah yang berfungi untuk tungku
yang didalamnya diletakkan kompor untuk perapian. Penggunaan Anglo ini
untuk melindungi api dari angin sehingga api dapat menyala lebih tenang.
Meja. Meja ini terbuat dari kayu yang berfungsi untuk meletakkan kasur
bantalan.
53
Loyang. Loyang terbuat dari besi dan berbentuk seperti wajan dengan dasar
datar dan berdiameter 40 cm, loyang ini berfungsi untuk tempat lilin malam
saat dipanaskan.
Angsang. Angsang ini terbuat dari tembaga dengan permukaan berupa
anyaman strimin yang diletakkan pada loyang. Angsang ini berfungsi untuk
lapisan dasar pada permukaan Loyang.
Serak Kasar dan Serak Halus. Serak kasar dan serak halus ini terbuat dari
kain katun dengan bentuk seperti kain kasa berfungsi sebagai lapisan diatas
angsang untuk meletakkan cap saat pengambilan lilin malam yang sudah
meleleh.
Londo. Berupa jambangan kecil yang berisi air dan abu yang berfungsi untuk
dipergunakan membasahi kasur agar tetap basah saat akan dipergunakan
untuk meletakkan mori saat akan dicap.
Alat Cap. Alat cap ini terbuat dari tembaga dengan kombinasi besi dengan
pemukaan untuk berupa motif batik. Cap ini berfungsi untuk meletakkan lilin
malam dengan motif batik pada permukaan kain mori
54
Sumber https://maps.google.com/maps?hl=en
Bentuk kelembagaan
Tujuan
- Pertukaran kebudayaan
Terdapat tiga divisi yang menangani kegiatan kebudayaan di The Japan Foundation
Jakarta, yaitu:
- Divisi Kebudayaan
- Divisi Bahasa
Kegiatan kebudayaan
Kegiatan kebudayaan yang diadakan The Japan Foundation Jakarta adalah sebagai
berikut :
- Seminar - Kursus
Fasilitas
- Multifunction hall
- Perpustakaan
- Ruang Guru
- Kantor
Sumber https://maps.google.com/maps?hl=en
Bentuk kelembagaan
Kelembagaan IFI Jakarta masih dibawah pengawasan dari Kementerian Luar Negeri
Perancis
Terdapat tiga domain yang menangani kegiatan kebudayaan di IFI Jakarta, yaitu:
- Domain Pendidikan
- Domain Budaya
58
Kegiatan kebudayaan
- Sastra - Sinema
Fasilitas
- Galeri
- Ruang sinema
- Mediatek
59
- Kafetaria
- Ruang Guru
- Kantor
Korean Cultural Center Jakarta bertempat di Equity Tower, lantai 17, SCBD Lot 9, Jl.
Sudirman Kav 52-53, Jakarta
Sumber https://maps.google.com/maps?hl=en
Bentuk kelembagaan
Tujuan
Kegiatan kebudayaan
Kegiatan kebudayaan yang diadakan Korean Cultural Center adalah sebagai berikut :
Fasilitas
- Ruang Istirahat