SENI BUDAYA
Untuk memenuhi tugas akhir semester mata pelajaran seni budaya yang di bimbing
oleh SURYANAH, S. Pd.
Di susun oleh:
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Konsep Budaya,seni,keindahan,
Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari,Seni Teater. yang Saya sajikan berdasarkan beberapa referensi dari
buku maupun dari internet. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu
yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu.
Makalah seni budaya adalah materi yang menyajikan materi yang lebih spesifik karena mengingat
karya seni tradisional di Indonesia ini begitu banyak. Makalah ini dibagi menjadi 3 bab diantaranya
bab pertama yaitu pendahuluan, bab kedua yaitu pembahasan disinilah tempat dibahas materi dan
yang terakhir adalah penutup.
yang sangat berguna bagi para pembaca khususnya para remaja. Walaupun makalah ini mungkin
kurang sempurna tetapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga
mengucapkan terimakasih kepada guru seni budaya yaitu Ibu Suryanah, S. Pd
yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara saya menyusun
karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun
makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya.
Terimakasih.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
KONSEP BUDAYA
Ciri-Ciri Budaya
ciri-ciri budaya adalah sebagai berikut :
a. Merupakan budaya sendiri yang berada di daerah tersebut dan dipelajari
b. Dapat disampaikan kepada setiap orang dan setiap kelompok serta diwariskan
dari setiap generasi
c. Bersifat dinamis, artinya suatu sistem yang berubah sepanjang waktu
d. Bersifat selektif, artinya mencerminkan pola perilaku pengalaman manusia secara
terbatas
e. Memiliki unsur budaya yang saling berkaitan
Etnosentrik artinya menganggap budaya sendiri sebagai budaya yang terbaik atau
menganggap budaya yang lain sebagai budaya standar.
Ciri-ciri Kebudayaan :
a. Memiliki sifat kedaerahan tertentu
b. Mempunyai adat istiadat yang khas
c. Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional
d. Dianut oleh penduduk daerah tersebut
e. Adanya unsur kepercayaan
f. Adanya peninggalan sejarah
2. Wujud Kebudayaan
a. Gagasan
Persepsi merupakan suatu pola pemikiran. Pola pemikiran yang tercipta dari
kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak. Bentuk adat istiadat ini berada pada alam
pendirian masyarakat. Persepsi masyarakat pada apa yang terlihat serta diamati
juga dijalani pada kehidupan sehari-hari.
b. Aktifitas
Perbuatan / tindakan yang dilakukan oleh rakyat. Keaktifan masyarakat terbentuk
pada mekanisme/tatanan/system sosial, sebab itu orang-orang saling berhubungan
serta beraktifitas bersama orang-orang lainnya sejalan dengan adat istiadat serta
kebiasaaan.
c. Hasil budaya
Suatu warisan yang merupakan hasil karya cipta, benda / fisik. Hasil budaya bersifat
paling factual diantara dua wujud yang lainnya.
3. Faktor Pendukung dan Penghambat Kebudayaan
a) Unsur pendukung kebudayaan
1. Unsur Internal = faktor yang asalnya dari bagian diri sendiri, misalnya :
- Adanya niat dalam diri sendiri yakni melestarikan tradisi Indonesia.
- Terbentuknya perasaan cinta pada diri terhadap kecintaan tradisi Indonesia yang
amat bervariasi
- Adanya penerus generasi serta berjenis-jenis penemuan serta perkomplotan
setempat.
2. Unsur Eksternal = faktor yang terdapat di luar masyarakat, seperti akibat kontak-
kontak antar tradisi secara langsung maupun persebaran faktor kebudayaan juga
perubahan lingkungan hidup yang mampu meningkatkan perkembangan sosial serta
tradisi masyarakat yang sepatutnya membenahi kembali kehidupan mereka.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai bentuk-bentuk budaya tersebut. Berikut berbagai
bentuk budaya yang berkaitan dengan seni.
KONSEP SENI
11. Pengertian Seni Menurut Emanuel Kant, Emanuel Kant menjelaskan bahwa yang
dimaksud dengan seni adalah merupakan sebuah impian karena rumus-rumus tidak
dapat mengihtiarkan kenyataan.
12. Pengertian Seni Menurut Leo Tolstoy, Seni menurut Leo Tolstoy ialah rasa yang
menimbulkan kembali perasaan yang pernah dialami.
Ø Sifat Dasar Seni
1. Seni bersifat Kreatif
2. Seni bersifat Individualitas
3. Seni bersifat Ekspresif
4. Seni bersifat Abadi dan Hidup Sepanjang Masa
5. Seni bersifat Universal
Ø Fungsi Seni
1. Fungsi Ritual
2. Fungsi Pendidikan
3. Fungsi Komunikasi
4. Fungsi Hiburan
5. Fungsi Artistik
6. Fungsi Guna (Seni Terapan)
7. Fungsi untuk Kesehatan (media terapi)
§ Seni Lukis
Seni lukis merupakan suatu bentuk penyampaian pengalaman estetika manusia yang
disampaikan melalui bidang dua dimensional dengan menggunakan garis dan warna.
Apabila suatu lukisan dimana unsur garis menonjol (banyak garis-garisnya) disebut
“gambar”. Misalnya karya yang dibuat dengan pensil atau pena. Apabila suatu lukisan
dimana unsur warna sangat menonjol disebut “lukisan”.
§ Seni Patung
Seni patung merupakan suatu bentuk penyampaian pengalaman estetika manusia yang
disampaikan melalui bentuk-bentuk tiga dimensional.
karena dapat dinikmati dari segala penjuru. Bisa dinikmati dari depan, belakang maupun
samping.
§ Seni Grafis
Seni grafis merupakan bentuk pernyataan pengalaman estetika manusia pada bidang dua
dimensional dengan menggunakan efek-efek gambar yang diperoleh dari cetakan.
§ Seni Kriya
Seni kriya merupakan cabang seni rupa yang memerlukan banyak ketrampilan khusus
pekerjaan tangan.
Cabang seni kriya adalah:
v Kriya Kayu/ukir
v Kriya Batik/tekstil
v Kriya Logam
v Kriya Keramik
v Kriya Kulit
§ Seni Reklame
Seni reklame merupakan cabang seni rupa yang dipergunakan untuk mempengaruhi pendapat
umum.
§ Seni Arsitektur
Seni arsitektur merupakan cabang seni rupa yang khususnya bergerak di bidang bangunan.
§ Seni Dekorasi
Seni dekorasi merupakan cabang seni rupa yang khususnya bergerak dalam bidang tata hias.
b. Seni Teater
Pengertian teater yang sekarang mempunyai arti suatu bentuk kesenian yang mempunyai
unsur nyanyi, musik, tari dan drama.
Teater memiliki bentuk sebagai berikut:
§ Teater rakyat
Teater rakyat adalah teater yang melukiskan segi-segi kehidupan rakyat sehari-hari, misalnya
kegiatan ke sawah, kegiatan-kegiatan rumah tangga dan sebagainya.
Dahulu teater rakyat tidak pernah dimainkan dalam gedung tetapi dimainkan di alam terbuka,
misalnya di lapangan atau di muka pasar yang ramai. Melihat teater tersebut bagi penonton
adalah perupakan bagian dari kehidupannya.
§ Teater klasik
Teater klasik yaitu teater tradisi yang dapat dikatakan sudah ada sejak jaman feodal, karena
dipelihara oleh raja atau kalangan bangsawan di istana-istana.
Wayang Orang merupakan teater klasik yang di dalamnya mempunyai unsur-unsur tari
klasik, menggunakan dialog prosotan tanpa nyanyian, dimana kadang-kadang juga
menggunakan tembang. Tembang-tembang yang dinyanyikan adalah bentuk mocopat. Lakon
yang diambil dalam pewayangan adalah dari cerita epos Ramayana atau Mahabharata.
Ketoprak juga merupakan teater klasik. Asal ketoprak dari daerah Jawa Tengah. Bentuknya
agak lebih bebas, karena agar berkurang unsur-unsur drama modern, dialog yang digunakan
adalah proses yang tidak dinyanyikan namun kadang-kadang diselingi juga dengan dialog
yang dinyanyikan. Tidak menggunakan dalang. Lakon diambil dari sejarah atau babat.
Kadang-kadang juga untuk waktu sekarang diambil dari cerita novel percintaan.
Ludruk adalah merupakan teater klasik yang berasal dari daerah Jawa Timur. Bentuknya
bebas, unsur tariannya hanya digunakan sewaktu pementasan lakon akan dimulai (yang
sering disebut dengan tari ngremong), serba menggunakan unsur-unsur drama modern.
Wayang kulit adalah bentuk teater yang para pemimpinnya adalah wayang atau benda dari
kulit. Dialog dan pelulusan suasana seluruhnya dilakukan oleh dalang. Lakon yang
dibawakan adalah epos Ramayana dan Mahabharata.
§ Teater transisi
Teater transisi adalah merupakan peralihan antara teater tradisi dan teater modern. Teater
transisi lahir karena masuknya pengaruh teater Barat ke Indonesia. Sebagai contoh teater
transisi adalah komedi Stambul, sandiwara.
§ Teater modern
Teater modern adalah bentuk teater yang menggunakan konsepsi seni teater Barat modern.
Konsepsi ini dapat berupa ide cerita atau teknik pengungkapan, sehingga dengan demikian
dapat berupa:
- Konsepsi cerita tradisional, tetapi teknik pemanggungan modern
- Konsepsi cerita modern, teknik pemanggungan juga modern
Contoh teater modern adalah teater yang dimainkan oleh kelompok Rendra, Putu Wijaya, dan
lain-lain.
SENI TARI
Seni tari adalah bentuk-bentuk penyampaian jiwa manusia melalui gerak-gerak ritme yang
indah. Dengan batasan ini maka terdapat tiga hal yang menonjol dan penting, yaitu gerak,
ritmis dan indah disamping ekspresi manusia.
Ø Definisi Tari
Definisi tersebut disusun oleh beberapa tokoh seni tari atau tokoh bidang seni lain yang
dalam hidupnya banyak berkecimpung dalam bidang seni tari. Para tokoh tersebut antara lain
mendefinisikan tari sebagai berikut:
1. Ingkang kawastanan beksa inggih punika ebahing sadaya saranduning badan, kesarengan
ungeling gangsa, katata pika tuk wiramaning gending, jumbuhing pasemon kalihan
pikajenging joged (arti: tari adalah gerak seluruh badan yang diiringi irama lagu musik yang
diselaraskan dengan ekspresi tarinya). Dikemukakan oleh BPH Suryodiningrat, seorang ahli
tari dari Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bukunya “Babad lan Mekaring Joged Jawi”.
2. Tari adalah ekspresi jiwa manusia melalui gerak-gerak ritmis yang indah. Dikemukakan oleh
Drs. Soedarsono dalam bukunya “Djawa dan Bali: Pusat Perkembangan Drama Tari
Tradisional di Indonesia”.
3. Tari adalah ekspresi estetis dalam gerak dengan media tubuh manusia. Dikemukakan oleh
Drs. Wisnoe Wardhana dalam bukunya “Pengajaran Tari”.
4. Tari adalah keteraturan bentuk gerak tubuh di dalam ruang. Dikemukakan oleh Drs.
Sudharso Pringgobroto dalam kuliah-kuliah ASTI Yogyakarta sekitar tahun 1967.
5. Tari adalah gerak yang ritmis. Dikemukakan oleh Curt Sach, seorang ahli tari Jerman dalam
bukunya “World History of the Dance”.
6. Tari adalah gerak-gerak yang berbentuk dan ritmis dari tubuh dalam ruang. Dikemukakan
oleh Corrie Hartong dalam bukunya “Danskunst”.
7. Tari dapat dikatakan sebagai suatu naluri, suatu desakan emosi dalam diri kita yang
mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari, yaitu gerakan-gerakan luar yang ritmis
yang lama kelamaan nampak mengarah kepada bentuk-bentuk tertentu. Dikemukakan oleh
Kamaladevi Chattopadhyaya, seorang ahli seni dari India.
8. Tari adalah ekspresi subyektif yang diberi bentuk obyektif. Dikemukakan oleh La Meri
dalam bukunya “Dance Compotition”.(Supardjan dan I Gusti Ngurah Supartha, 1982 : 17).
Ø Penggolongan Tari
Secara garis besar, penggolongan tari adalah sebagai berikut :
1. Penggolongan berdasarkan atas jenisnya, digolongkan menjadi:
ü Tari Rakyat, yaitu tari yang sudah berkembang sejak jaman primitif sampai sekarang.
ü Tari Klasik, yaitu tarian yang sudah mengalami puncak keindahannya yang tertinggi. Tarian ini
berkembang semenjak kejayaan masyarakat feodal di Indonesia.
ü Tari Kreasi Baru, yaitu tari yang diciptakan dalam bentuk baru. Istilah ini timbul sejak tahun
1950. Tarian baru ini diciptakan dengan maksud untuk memenuhi eskpresi dan keinginan
batin penciptanya.
SENI SUARA/MUSIK
1. Asal kata musik
Pada umumnya para ahli berpendapat bahwa perkataan musik berasal dari Bahasa
Yunani mousike, yang berasal dari kata mouse atau mouskos, yang merupakan salah seorang
dewa/dewi bangsa Yunani yang menguasai cabang kesenian dan ilmu pengetahuan. Dalam
hahasa Latin dikenal dengan sebutan musica yang berasal dari kata musa yang mempunyai
pengertian yang sama seperti dalam bahasa Yunani.
2. Pengertian musik
Perkataan diatonis dipetik dari bahasa Latin, diatonicus, maksudnya nada-nada yang terdiri
dari tujuh jenis bunyi yang ditulis di atas garis titik, yaitu do re mi fa sol la si.
Ada beberapa sistem nada yang dikenal di dunia. Sistem nada yang menggunakan lima nada
disebut “pentatonis” dan yang menggunakan tujuh nada disebut “diatonis”.
Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut musik vokal, apabila dihasilkan oleh
alat disebut musik instrumental dan apabila dihasilkan oleh manusia dan alat secara bersama-
sama disebut musik campuran.
1. Musik Vokal
Musik vokal adalah musik yang materi pokok suaranya dihasilkan oleh manusia. Apabila
suara manusia dihasilkan oleh seorang saja disebut nyanyian tunggal atau vokal solo,
sebaliknya apabila yang menyanyi itu orang banyak maka disebut nyanyian orang banyak
atau koor.
Suara manusia dibedakan atas suara pria dan suara wanita.
Suara pria dapat dibedakan atas tiga wilayah, yaitu:
b. Suara pria tinggi disebut tenor
c. Suara pria yang rendah disebut bass
d. Suara pria yang tengah antara tinggi dan rendah disebut bariton.
Suara wanita juga dibedakan menjadi tiga wilayah, yaitu:
e. Suara wanita yang tinggi disebut sopran
f. Suara wanita yang rendah disebut alto
g. Suara wanita yang tengah antara tinggi dan rendah disebut mezzo sopran.
2. Musik Instrumental
Musik instumental adalah musik yang materi pokoknya dihasilkan olah alat. Alat-alat musik
atau instrumen dapat dimainkan secara sendiri-sendiri atau secara bersasma-sama. Apabila
dimainkan secara sendiri-sendiri disebut “permainan tunggal”. Sedangkan apabila dimainkan
secara bersama-sama disebut “orkestra”.
KONSEP KEINDAHAN
Definisi keindahan
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita
rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan
sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus, benar atau elok. Keindahan dipelajari
sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya.
Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah identitas yang dikagumi, atau memiliki
fitur yang dikaitkan dengan keindahan. Makna keindahan yang lain adalah segala sesuatu
yang membuat diri maupun hati manusia terkagum-kagum akan suatu pesona dari hasil karya
seni yang dibuat dan dilihat.
Nilai ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu contohnya puisi, bentuk puisi
yang terdiri dari bahasa, diksi, baris, sajak, irama, itu disebut nilai ekstrinsik.
Nilai intrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan,
ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Contohnya : pesan puisi yang ingin disampaikan
kepada pembaca melalui (alat benda) puisi itu disebut nilai intrinsik.
Waktu adalah cepat lambatnya gerakan yang dilakukan oleh penari. Kebutuhan
waktu yang diperlukan untuk perubahan posisi dan perubahan kedudukan tubuh.
Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak.
Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan ke dalam
gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas tari sesuai
penghayatan tenaga. Tenaga merupakan pengendalian energi yang diekspresikan
kontras perubahan yang dinamis(cepat lambat, tinggi rendah, keras lembut). Jadi
faktor – faktor yang berhubungan dengan penggunaan tenaga adalah intensitas,
tekanan dan kualitas.
Macam – macam gerak ada 2 yaitu gerak murni dan maknawi. Gerak murni (Pure
Movent) di sebut gerak wantah yaitu gerak yang disusun dengan tujuan untuk
mendapatkan bentuk gerak yang artistic (keindahan) dan tidak mempunyai maksud
tertentu. contohnya sabetan, besut dan lain sebagainya. Gerak maknawi (gesture)
disebut gerak tidak wantah yaitu gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu
dan telah distilisasi dari wantah menjadi tidak wantah. Contoh gerak ulap – ulap
(melihat sesuatu yang jauh letaknya), ukel karno ( mendengar), penthangan
( menolak / tidak setuju), golek iwak (mencari ikan di sungai), nuding (marah),
lumaksono (berjalan).
Jenis seni musik nusantara ada 2, yaitu seni musik tradisional dan non
tradisional,yang akan dipaparkan sebagai berikut.
a. Seni musik tradisional
Musik tradisional adalah khasanah musik yang ada di negeri kita,musik tradisional ini
tumbuh dan berkembang karena adanya tradisi yang turun temurun ditengah
masyarakat dan dilestarikan sebagai hiburan,kebanggaan,dan untuk memupuk tali
persaudaraan.Jenis musik tradisional yang ada di Indonesia,diantaranya sebagai
berikut
ü Musik gambang kromong
ü Musik laras madya
ü Musik senandung jolo
ü Musik sasando gong
ü Musik budha
ü Musik gong luwang
ü Musik syair terlima
ü Musik tradisi krombi
ü Musik panting
ü Musik karawitan
b. Seni musik non tradisional
Di nusantara negeri kita juga berkembang musik yang muncul dari pengaruh seni
musik budaya lain,diantaranya sebagai berikut.
ü Musik klasik
ü Musik country
ü Musik jaz
ü Musik rock
ü Musik funk
ü Musik rap atau hip hop
ü Musik pop
ü Musik blus
ü Musik reggae
ü Musik R & B
ü Musik eletronik atau tekno
ü Musik keroncong
ü Musik dangdut
2. Harmoni ,
Harmoni adalah pergerakan dari satu akor keakor yang lain yang difungsikan
sepabagai pengiring suatu melodi. Pergerakan akord yang indah atau bagus sering
di istilahkan sebagai pergerakan yang harmonis. Sedangkan akor sendiri adalah
perpaduan tiga nada atau lebih. Akor yang di susun dari tiga nada yang disusun
keatas dengan berdasarkan interval terts disebut juga triad. Berikut adalah susunan
akor triad dalam tangga nada C mayor
Akord mayor di tunjukkan dengan huruf besar sedangkan akor minor di tunjukan
dengan huruf kecil. Berikut ini adalah jarak nada pada akor-akor triad Mayor = 2 + 1
½, Minor = 1 ½ + 2, Diminised = 1 ½ + 1 ½, Augmented = 2 + 2
3. Ritme
Ritme adalah pengaturan panjang pendek bunyi dalam waktu. Birama merupakan
pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama menunjukkan jumlah
ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan dianggap sebagai satu
ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi dengan pemberian tekanan (dan
pembedaan durasi). berikut ini adalah simbol-simbol yang digunakan untuk
menentukan panjang pendeknya harga dari suatu not
FUNGSI MUSIK
Menurut fungsinya musik dapat dibedakan menjadi beberapa fungsi
1 Fungsi musik sebagai hiburan
Musik sebagai sarana hiburan adalah musik yang bertujuan untuk menghibur,
seabagai contoh disini adalah konser-konser musik yang membawakan lagu-lagu
popular, ataupun program tayangan televisi yang menyiarkan musik sebagai
hiburan. Contoh lagu dan kelompok musik yang membawakan musik sebagai
sarana hiburan contohnya Dealova ciptaan Opik, Lagu rindu ciptaan krispatih, You
are not elone ciptaan Michael Jakson
2. Fungsi musik sebagai sarana upacara ( kebangsaan, adat dan keagamaan)
Fungsi musik sebagai sarana upacara biasanya dibawakan pada saat upacara baik
upacara bendera, upacara keagamaan ataupun upacara adat, musik disini bertujuan
untuk menambah hikmat suasana upacara ataupun menambah semangat
kebangsaan Contoh lagu lagu pengiring upacara, Indonesia Raya, Mengheningkan
Cipta
3. Fungsi musik sebagai sarana pendidikan
Musik sebagai sarana pendidikan adalah musik yang diciptakan untuk mendukung
proses belajar mengajar ataupun musik itu sendiri sebagai materi ajar. sebagai
contohnya adalah lagu-lagu ciptaan A.T Mahmud, komponis ini banyak
menghasilkan karya-karya yang sangat mendukung anak untuk belajar. Baik belajar
berhitung, mengenali warna, ataupun tentang alam. Contoh lagu untuk pendidikan,
Balonku ada lima ciptaan A.T Mahmud, Bintang kecil, Berhitung
4. Fungsi musik sebagai pengiring suatu pertunjukan
Musik seabagai pengiring suatu pertunjukan bertujuan untuk memperkuat suasana
baik suasana gembira, sedih, seram, komedi dan lain sebagainya. Pertunjukan yang
sering menggunakan musik sebagai pengiring adalah pertunjukan tari dan teater.
5. Fungsi musik sebagai ilustrasi
fungsi musik sebagai ilustrasi bertujuan hampir sama dengan musik pengiring
pertunjukkan, yaitu memperkuat suasana, sebagai contoh musik ilustrasi dapat kita
dengar pada iklan ditelevisi, filem-filem. Sebagai contoh adalah lagu- soundtrek filem
Laskar pelangi ciptaan Nigi, Ayat-ayat cinta
6. Fungsi musik sebagai terapi
Dewasa ini banyak masyarakat yang memfungsikan musik seabagai terapi. Baik
bertujuan untuk kesehatan ataupun memaksimalkan cara kerja otak. Sebagai contoh
adalah musik-musik klasik karya W.A Mozart yang diyakini dapat meningkatkan
kecerdasan pada anak.
2. Ditinjau dari cara memainkanya alat musik dibedakan menjadi lima yaitu :
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan dengan cara di
gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola, cello rebab, contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara dipetik,
contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di pukul. Yang
termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine, silofone, timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara di tuip.
Contoh alat musik tiup adalah flute, trumpet, sruling, oboe, clarinet, dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan digetarkan.
Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada dalam susunan
yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan jari. Contoh alat musik
keyboard adalah organ, piano, akordeon.
KARAKTER MUSIK
1. Musik jazz
Menurut Majalah Design Arsitektur, edisi April 2000 Jazz adalah pembebasan jiwa
yang hadir dalam ruang bernama “ IMPROVISASI “. Dalam jazz, ada suatu dialog
atau percakapan akrab yang terjadi seketika, spontan dan tanpa rencana. Jazz
memiliki suatu kerangka, dimana suatu musisi bisa “berakrobat” dan mengalir
mengikuti suatu garis petunjuk, namun kemudian berbelok, menghilang lalu kembali
lagi, melompat - lompat, menari - nari, jungkir balik, dan semuanya dilakukan secara
improvisasi dan tidak saling merusak.
Sejarah musik jass terdiri dari beberapa periode yaitu Ragtime jazz (periode 1890 –
1910), New Orleans ( periode 1890 – 1910), Swing ( 1920 – 1930 ), Europen jazz
( 1920 – 1930), Dixieland (periode 1940 – 1950 ), Bebop periode ( 1940 – 1950),
Cool jazz ( 1940 – 1950), Hard jazz ( 1940 – 1950, Free jazz ( 1940 – 1950), Latin
jazz ( 1960 – 1950), Soul jazz (1960- 1970), Jazz fusion ( 1960-1970).
2. R & B
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika
pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry Wexler, yang terkenal
dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B menurut Jerry Wexler digunakan sebagai
sinonim untuk musik Rhitem And Roll (musik rock n roll yang dimainkan oleh orang
kulit hitam). Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun
memiliki ritme yang lebihdinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah
pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman, musik R&B telah
mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga
berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya. Di Indonesia,
musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga
sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara
lain, Glen Fredly dan Rio Febrian.
4. Rock
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola boogie-woogie
sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik country. Penemunya adalah
Fat Domino. Instrumen musik yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan
efek distorsi yang keras serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan
instrumen yang dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ
elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre
yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di Indonesia sendiri musik rock
berkembang dengan pesat dan terkenal dari tahun 70-an dengan grupnya antara
lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang Pegangsaan, dan lain-lain. Perkembangan
musik Rock tidak lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan
logiss record-nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu, musik ini
bangkit kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band rock yang berkembang
akhir-akhir di Indonesia antara lain Seuries, Boomerang, Jamrud, Edane, dan
sebagainya.
5. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin
jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar musik Jamaika,
termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga. Barangkali istilah pula berada
dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae
berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan,
dikenal sebagai "skank", bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas
tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan".
Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.
6. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di
Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam
evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik
India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya
pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga
bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang
dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat
terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam,
degung, gambus, rock, pop, bahkan house music. Yang menjadi karakter musik ini
adalah cengkok dan penggunaan alat musik gendang dan suling.
o Garis
Garis adalah unsur seni rupa yang merupakan hasil dari penggabungan unsur titik.
Garis dalam seni rupa menjadi goresan atau batasan dari suatu benda, ruang,
bidang, warna, tekstur dan lainnya. Garis terbagi atas tiga yaitu menurut jenisnya,
menurut kesannya dan wujudnya. Garis menurut jenisnya yaitu garis lengkun, garis
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus, putus, patah-patah,
spiral dan lainnya. Kesan garis dapat ditimbulkan oleh adanya variasi jenis jenis
garis yang digunakan serta kebudayaan yang ada saat tersebut terhadap suatu
simbol. Garis berdasarkan wujudnya ada dua yaitu semu dan nyata. Garis nyata
dihasilkan oleh coretan sedangkan garis semu dihasilkan oleh adanya perbedaan
warna terhadap dua benda atau lebih.
o Bidang
Bidang merupakan unsur dalam seni rupa yang dihasilkan dengan mengabungkan
beberapa garis. Bidang merupakan dimensi kedua yang memiliki panjang dan lebar.
o Bentuk
Bentuk adalah unsur dari seni rupa yang terbentuk dari gabungan dari berbagai
bidang. Bentuk terdiri atas dua yaitu bangun dan bentuk plastis atau form. Shape
atau bangun adalah sesuatu yang bentuknya seperti bulat, persegi, ornamental,
tidak teratur dan lainnya sedangkan form atau bentuk plastis adalah bentuk subjektif
atau tujuan dari adanya benda tersebut sehingga memiliki nilai seperti kasur yang
berbentuk (shape) persegi panjang tapi form nya itu sebagai tempat tidur.
o Ruang
Ruang adalah unsur seni rupa yang memiliki dua sifat. Dalam karya seni rupa dua
dimensi, ruang dapat bersifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang
bersifat nyata.
Oleh karena itu dalam karya dua dimensi kesan ruang atau kedalaman dapat
ditempuh melelui beberapa cara, diantaranya: melalui penggambaran gempal,
penggunaan perspektif, peralihan warna, gelap terang, dan tekstur, pergantian
ukuran, penggambaran bidang bertindih, pergantian tampak bidang, pelengkungan
atau pembelokan bidang, penambahan bayang-bayang.
o Warna
Warna adalah salah satu unsur seni rupa yang membuat suatu ciptaan para
seniman terasa hidup dan lebih eksresif. Warna berdasarkan teori warna terhadap
cahaya terdapat tujuh spektrum warna. Salah satu teori warna dalam seni rupa
adalah teori warna pigmen yaitu:
ü Warna Primer, terdiri atas merah, kuning, dan biru. Pengertian warna primer adalah
warna dasar atau warna pokok yang tidak dapat diperoleh dari campuran warna lain.
ü Warna Sekunder, seperti ungu, oranye dan hijau adalah jenis pigmen yang dapat
diperoleh dari mencampur kedua warna primer dalam takaran tertentu.
ü Warna Tersier, yakni warna yang dihasilkan melalui pencampuran warna sekunder
ü Warna analogus, yaitu deretan warna yang letaknya berdampingan dalam lingkaran
warna, misalnya deretan dari warna ungu menuju warna merah, deretan warna hijau
menuju warna kuning, dan lain-lain,
ü Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam
lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.
o Tekstur
Pengertian tekstur sebagai unsur seni rupa adalah sifat dan keadaan suatu
permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap
benda ada yang memiliki tekstur berbeda dan adapun yang sama. Tekstur terdiri
atas dua jenis yaitu nyata dan semu. Pengertian tekstur semu adalah kesan yang
berbeda antara penglihatan dan perabaan terhadap sifat dan keadaan permukaan
bidang benda karya seni rupa. Pengertian tekstur nyata adalah nilai raba yang sama
antara penglihatan dan rabaan.
Dunia seni rupa muncul dan berkembang seiring perjalanan hidup manusia yaitu
sejak zaman batu, zaman klasik, dan zaman indonesia baru.
1. Zaman Batu
Sejak zaman batu, manusia mulai memahami mengenai seni rupa dengan
diketemukannya beberapa peninggalan karya seni rupa.
a. Zaman Batu Tua (Paleolithikum)
Pada hakikatnya manusia praaksara di zaman dahulu sebenarnya mulai memahami
senu rupa.yaitu dipertemukannya lukisan kuno digua leang leang (sulawesi
selatan)berupa objek lukisan di gua berupa telapak tangan dan tubuh manusia.
Manusia praaksara juga sudah mulai menciptakan karya seni yang memiliki fungsi
pakai,yang bisa membantu dalam kehidupannya seperti membuat kapak
genggam.benda berupa kapak genggam ditemukan dipacitan (jawa
timur),Parigi(Sulawesi),gombong(Jawa Tengah),Sukabumi(Jawa Barat). Selama n
itu juga banyak ditemukan alat alat dari batu,selanjutnya ditemukan pula flakes dan
peraltan dari tulang (bone culture) diwilayah papua diketemukan lukisan berupa
binatang dari cipratan darah yang dicampur dengan lemak.
Pada masa tersebut muncul tangga nada slendro yang diciptakan oleh seniman
pada masa dinasti Syailendra pada abad ke-8 Masehi. Dalam nada slendro ini satu
oktaf dibagi dalam interval yang sama (6/5 dari sekon besar) . Pada masa Hindu-
Buddha ini seni musik dan budaya Nusantara sangat dipengaruhi oleh drama Hindu
dalam bahasa sansekerta Ramayana. Berdasarkan dokumen penelitian ternyata
waktu orang Hindu datang ke Jawa mereka telah menemukan bermacam macam
alat musik hasil seni imigrasi bangsa Pra-Melayu dan Proto-Melayu.
Untuk kemajuan bidang seni musik Nusantara maka pemerintah mendirikan institusi
seni seperti Sekolah Musik Indonesia (kemudian AMI,sekarang ISI), Yayasan
Pendidikan Musik (YMI) di Jakarta (terutama untuk piano), B.I.Guru Musik
(kemudian IKIP, sekarang UP) di Yogyakarta, Malang, Bandung, dan Jakarta.
Pada masa itu juga lahir kelompok teater baru,diantaranya sebagai berikut :
a) Kelompok Teater di Kota Yogyakarta. Di kota gudeg Yogyakarta,pada masa tahun
1980-1990-an muncul beberapa teater,antara lain sebagai berikut:
1. Teater Dynasti
2. Teater Jeprik
3. Teater Tikar
4. Teater Shima
5. Teater Gandrik
b) Kelompok Teater di Kota Solo ( Surakarta ) Masa itu di Solo juga ada Teater Gidag-
gidig.
c) Kelompok Teater di Kota Bandung. Di kota Bandung muncul Teater Bel, Teater
Republik, dan Teater Payung Hitam.
d) Kelompok Teater di Kota Tegal Di Tegal lahir Teater RSPD.
e) Kelompok Teater di Kota Surabaya. kota Surabaya juga muncul beberapa teater,
diantaranya Teater Pavita,Teater Ragil,Teater Api,Teater Rajawali,Teater
Insmarang.
f) Di Semarang juga muncul Teater Lingkar.
g) Kelompok teater di kota Medan & Palembang. Di Medan muncul Teater Que dan di
Palembang muncul Teater Potlot. Di era tahun 80-an dan 90-an aktifitas teater
berkembang di universitas atau perguruan tinggi.Teater kampus yang terkenal
diantaranya: Teater Gajah Mada dari Universitas Gajah Mada ( UGM ) Yogyakarta.
Jurusan teater juga mulai di buka di Institud Seni Indonesia ( ISI ) Yogyakarta pada tahun
1985. ISI menjadi satu-satunya perguruan tinggi seni yang memiliki program Strata 1
untuk bidang seni teater pada saat itu.
A. Pengertian Apresiasi Seni
Apresiasi berasal dari Bahasa Latin Appretiatus yang artinya berupa penilaian
terhadap sesuatu.
Kalau dari Bahasa Inggris disebut Appreciate, yang berarti menentukan nilai,
melihat karya, menikmati lalu menyadari keindahan karya seni tersebut dan
menghayatinya.
Sehingga kegiatan apresiasi ini tidak hanya berhubungan dengan seni, tetapi
apa pun yang memang dapat diapresiasikan.
Jadi,
Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu karya seni yang
dihormati serta penghargaan pada karya seni tersebut dan pembuatnya. Secara
umum apresiasi seni bisa diartikan sebagai kesadaran menilai melalui cara
menghayati suatu karya seni.
Bentuk dari apresiasi tersebut tentu berbeda-beda dari setiap individu yang
menikmatinya. Sebab sense of beauty yang dimiliki setiap individu juga berbeda.
Kegiatan apresiasi tersebut juga dilakukan untuk memberi nilai pada karya-karya
seni yang telah diciptakan.
B. Fungsi Apresiasi Seni
Apresiasi dalam seni memiliki manfaat atau fungsi. Seperti yang sudah
disebutkan mengenai pengertian dari apresiasi pada seni, terdapat kegiatan
mengenali, memberi penilaian, juga menghargai di mana akan memperngaruhi
karya seni tersebut serta seniman atau pembuat seni yang terlibat.
Ada empat fungsi yang menjadi utama dan dapat kamu kenali agar lebih
memahami mengenai apresiasi pada seni. Keempat fungsi tersebut sebagai
berikut.
C. Tujuan Apresiasi Seni
Selain memiliki empat fungsi atau manfaat, apresiasi seni juga memiliki dua
macam tujuan yaitu tujuan pokok dan tujuan akhir.
Tujuan pokok dari apresiasi pada seni berupa memperkenalkan atau
mempublikasi karya seni tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati oleh
publik atau masyarakat juga maksud serta tujuannya tersampaikan.
Terkadang sebagai penikmat seni yang memang sekadar penikmat, kita tidak
langsung dapat mengerti maksud dan tujuan dibuatnya karya seni tersebut.
Nah, dengan adanya apresiasi seni maka kita dapat lebih mudah mengerti
maksud dan tujuannya. Sementara itu untuk tujuan akhir, ada tiga poin. Ketiga
poin tujuan akhir tersebut sebagai berikut.
1. Mengembangkan nilai estetika karya seni
Estetika adalah kepekaan terhadap keindahan atau seni. Hal ini membuat
kita lebih cepat menyadari unsur seni pada karya seni.
2. Mengembangkan daya kreasi
Selain estetika, tujuan akhir berikutnya ialah mengembangkan kreasi.
Karena kita menjadi lebih peka dan mengerti maksud dari karya seni, maka
daya kreasi kita juga dapat bertambah.
3. Menyempurnakan
Apresiasi pada karya-karya seni juga sebagai ‘penyempurna’ dari karya-
karya seni itu sendiri.
D. Tingkatan Apresiasi
Dalam apresiasi seni atau karya seni terdapat tingkatan-tingkatan yang
mendeskripsikan apresiasi seni tersebut. Tiga tingkatan dalam apresiasi seni
meliputi Empatik, Estetis, dan Kritik.
Berikut penjelasan mengenai tiga tingkatan tersebut beserta contohnya.
1. Tingkat Empatik
Empatik dalam kamus berarti melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkat
apresiasi seni ini lebih berupa tangkapan indrawi aatau tangkapan dari
indera-indera. Contohnya ketika mendengar sebuah karya seni musik, kita
merasa nyaman dan betah mendengar karya tersebut, lalu timbulah
penilaian bahwa karya tersebut bagus.
2. Tingkat Estetis
Estetis dalam kamus merupakan penilaian terhadap keindahan tersebut.
Tingkat apresiasi seni ini berupa pengamatan dan penghayatan.
Di tingkat ini kita sebagai penikmat seni memberi apresiasi yang lebih pada
pengamatan, bagaimana bentuk dari karya seni tersebut, atau mengapa
karya seni tersebut dapat menjadi karya seni.
Contohnya saat menyaksikan pagelaran seni teater, kita berpikir bagaimana
adega tersebut dapat dibuat dan apa fungsi daria degan tersebut. Apakah
pas dan bagus, atau tidak.
3. Tingkat Kritik
1. Kamu pastinya sudah dapat membayangkan bagaimana tingkatan pada
tingkat apresiasi ini. Kritik di sini dapat berbentuk klarifikasi, deskripsi,
menjelaskan, menganalisis, evaluasi, hingga mengambil kesimpulan.
2. Contohnya kamu dapat melihat juri-juri dalam ajang-ajang yang ada di
televisi misalnya ajang bernyanyi.
3. Tingkat apresiasi mereka sudah berada di tingkat ini di mana akan
memberi masukan, menilai dengan tidak lupa memberi penjelasan, dan
memberi evaluasi juga kesimpulan.
4. Itu dia bagian-bagian dalam apresiasi seni yang tidak dapat dipisahkan.
5. Ada pun pengertian yang dikemukan oleh para ahli di antaranya menurut
Brent G. Wilson, apresiasi pada seni meliputi feeling, valualing, dan
emphatizing.
6. Ketiga poin tersebut adalah suatu tindakan atau kegiatan yang
berhubungan dengan perasaan, penilaian, dan rasa empati.
7. Bentuk rupa dari ketiga poin itu juga berbeda dan tergantung pasa
masing-masing penikmat seni. Agar kamu lebih mengerti lagi mengenai
apresiasi dalam karya seni, di bawah ini ada beberapa contoh apresiasi
seni yang dapat kamu telusuri.
Contohnya, ada seorang penikmat seni yang diundang untuk datang ke pameran
seni yang digelar oleh beberapa seniman. Penikmat seni tersebut datang karena ini
mengenal dan melihat hasil karya seni yang dipamerkan.
Selanjutnya, saat melihat-melihat, beberapa karya seni mampu menarik perhatian
penikmat seni tersebut dan membuatnya memberi penilaian dari sudut pandangnya.
Menurutnya beberapa karya tersebut menarik, tetapi kurang warna. Dan dia
mengungkapkan penialiannya tersebut pada teman-teman lain juga sang seniman.
Sebenarnya bentuk dari kegiatan yang termasuk dalam apresiasi seni memang
sederhana dan mudah kita temui dalam keseharian kita.
Sebab karya seni sudah menjadi bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan. Ke
mana pun kamu melangkah, maka akan bertemu dengan hasil-hasil karya seni,
meski terkadang kamu tidak menyadarinya. Semoga ulasan ini menambah informasi
dan bermanfaat.
1. IDIOPHONE
Kelompok alat musik yang menghasilkan bunyi pada bagian badan alat musiknya.
Contohnya : Marakas, Metal Cabaza, Triangle.
Gitar merupakan alat musik petik yang paling terkenal. Hampir negara di seluruh
dunia mengenal alat musik ini.Pada umumnya badan & leher gitar terbuat dari bahan
kayu dan memiliki 6 dawai untuk dipetik. Untuk mendapatkan nada yang indah, cara
memainkannya tidak hanya dipetik namun juga dapat digenjreng menggunakan jari.
Terdapat 144 chord pada gitar yang harus digunakan sesuai kebutuhan untuk
mendapatkan bunyi atau nada yang sesuai. Gitar sendiri dibagi menjadi dua macam,
yaitu gitar akustik dan gitar elektrik.
Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dibagian bunyi yang dihasilkan,
ukuran, teknologi yang digunakan hingga harga atau rupiah yang dibutuhkan untuk
mendapatkan keduanya.
Untuk dapat memainkan gitar terlebih dahulu kita harus mengetahui kunci nada
yang ada pada gitar setelah mengetahui bagian-bagian alat musik ini tentunya. Lima jari
tangan kanan ditempatkan pada bagian leher dan tangan yang lain pada bagian badan
untuk memetik dawai. atau pun dapat sebaliknya jika pemain kidal.
Kecapi adalah Alat musik ini juga merupakan alat musik tradisional. Instrumen
yang berasal dari dataran sunda ini rasanya begitu terkenal bukan hanya oleh orang jawa
barat namun juga penduduk pulau jawa.
Jumlah dawainya bermacam-macam, mulai dari 15 – 20 dawai, tergantung
ukuran dan jenis kecapinya sendiri.Berdasarkan bentuknya, kecapi dibagi menjadi 2
yaitu, Kecapi Parahu dan Kecapi Siter.
Kedua menggunakan dawai yang diikatkan pada bagian kanan kotak yang berfungsi
sebagai tone kontrol.
Sedangkan berdasarkan fungsinya, kecapi ini dibagi menjadi 2 yaitu Kecapi
Indung dan Kecapi Rincik dimana Kecapi Rincik memiliki ukuran yang lebih kecil
dibandingkan dengan Kecapi Indung. Teknik memetik Kecapi ternyata juga beragam loh,
ada teknik petikan dijambret, teknik sintreuk toel dan teknik petikan dijeungkalan.
Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa
Tenggara Timur. Bunyi yang dihasilkan oleh alat musik ini mirip dengan alat musik
petik lainnya namun harmoni nada yang dikhasilkan akan memiliki rasa yang berbeda.
Bentuknya yang unik rasanya akan membuat kita mudah mengenali alat musik
satu ini. Sasando memeiliki beberapa jenis yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah
dawai yang dimilikinya. Diantaranya, Sasando Engkel (28 dawai), Sasando Dobel (56 –
84 Dawai), dll. Dalam perkembangannya sasando sudah dapat dijumpai dalam bentuk
elektrik.
Sasando biasa dimainkan dalam acara-acara adat atau tradisional di NTT. Namun
permainan sasando juga dapat ditampilkan secara tunggal seperti yang pernah dilakukan
Berto Pah, seorang pemain sasando yang menampilkan permainan tunggal sasando di
atas panggung besar.
5. ELECTROPHONE
Jenis alat musik hanya bisa berbunyi / bersuara dengan bantuan dari adanya daya
listrik. Contohnya : keyboard dan gitar listrik.
Suara keyboard bersumber dari arus listrik yang membunyikan sound. Dari
namanya saja keyboard karena alat musik electrophone ini di bunyikan dengan cara
menekan kunci-kunci nada berupa batangan persegi panjang. Keyboard memang cara
memainkanya hampir sama dengan piano akustik, Akan tetapi karena dibedakan
berdasarkan sumbernya piano akustik tergolong kedalam alat musik Chordophone
(bunyi berasal dari dawai atau senar).
Gitar yang semulanya merupakan alat musik chordophone berubah dan
berkembang menjadi gitar listrik yang memanfaatkan listrik sebagai pengeras suara
getaran dari senar gitar. Oleh karena itu gitar listrik termasuk alat
musik electrophone.
1. Musik Sampek
Musik sampek berfungsi untuk mengiringi tari yang berkembang di daerah Kalimantan
2. Musik Gondang
Musik gondang berfungsi untuk mengiringi tarian Batak terutama Tor-Tor
3. Musik Gamelan
Seperangkat gamelan berfungsi untuk mengiringi tari Jawa, Bali dan Sunda
4. Musik Talempong
Musik talempong berfungsi untuk mengiringi tari daerah Minang
5. Musik Gambus
Musik gambus sering berfungsi untuk mengiringi tari Melayu
C. PENOKOHAN
Memiliki peranan yang sangat penting. Penokohan sebagai bentuk usaha untuk membuat
pembedaan peran satu dengan yang lainnya.
D. LATAR/SETTING
Latar/setting terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
Latar peristiwa
Latar tempat
Latar waktu
E. SINOPSIS
Merupakan ringkasan cerita. Sinopsis berisi gambaran cerita secara global dari awal sampai
akhir. Sinopsis dipakai sebagai alat pemandu proses penulisan naskah sehingga alur dan
persoalan tidak melebar serta penulisan lakon terarah dan tidak mengada-ada.
2. APRESIASI LAKON TEATER
A. DRAMA
Sebagai salah satu jenis lakon serius dan berisi kisah kehidupan manusia yang memiliki
konflik yang rumit dan penuh daya emosi tetapi tidak mengagungkan sifat tragedi.
B. TRAGEDI
Tujuan pementasan teater dengan lakon tragedi agar membuat para penonton mengalami
pengalaman emosi melalui identifikasi para tokoh dan untuk menguatkan kembali
kepercayaan pada diri sendiri sebagai bagian dari manusia.
C. KOMEDI
Jenis lakon komedi ini bukan hanya sekedar lawakan kosong tetapi bisa membukakan mata
penonton kepada kenyataan kehidupan sehari-hari yang lebih dalam.
D. SATIR
Teater dengan lakon satir tidak hanya semata-mata sebagai humor biasa, tetapi lebih sebagai
sebuah kritik terhadap sesorang, kelompok masyarakat dengan cara yang sangat cerdik.
E. MELODRAMA
Jenis teater dengan lakonnya mengupas suka duka kehidupan dengan cara yang menimbulkan
rasa haru kepada penonton.
3. APRESIASI TEKNIK SENI PERAN TEATER
A. OLAH TUBUH
Latihan olah tubuh dilakukan supaya tercipta fleksibilitas gerak bagian tubuh. Latihan olah
tubuh merupakan pembelajaran praktik melalui pengolahan atau pelatihan agar tubuh setiap
pemain teater memiliki stamina yang kuat, kelenturan tubuh dan daya refleks tubuh yang
prima.
B. OLAH SUARA
Setiap kata yang diucapkan harus jelas dan wajar sesuai dengan tuntutan karakter tokoh yang
diperankan. Penguasaan intonasi, diksi dan artikulasi. Seorang aktor perlu latihan olah suara
dengan tahapan-tahapan tertentu.
C. OLAH RASA
Seorang pemain teater perlu melatih konsentrasi mengolah rasa dan emosi. Olah rasa adalah
suatu proses latihan yang menempatkan perasaan sebagai objek utama dari
pengolahan/latihan. Latihan dilakukan untuk menggali potensi dalam agar dapat diatur dan
dikendalikan sesuai dengan kebutuhan emosi peran.
A. MENGAPRESIASI SENI TARI MANCANEGARA
1. Tari mancanegara adalah tarian yang tumbuh dan berkembang di luar
Indonesia/ di luar nusantara. Apresiasi bisa di wujudkan dengan memahami
jenis tari mancanegara berikut.
a. Tari Nasional, adalah puncak-puncak seni tari daerah lain atau kreasi
baru yang bernafaskan nasional.
b. Tari Internasional, misalnya: balet,tari modern,atau tari bangsa bangsa
lain seperti Tari Spanyol,Tari India,Tari Jepang, atau Tari Kreasi yang
bernafaskan internasional.
c. Tari Kontemporer, adalah sebuah tarian yang masih bersifat sesaat atau
sedang proses dikenalkan pada masyarakat
d. Tari Modern,adalah suatu jenis tari dunia yang dilahirkan di
Amerika,kemudian berkembang ke negara negara lain.
2. Apresiasi Fungsi Mancanegara
a. Tari sebagai media pergaulan,artinya bahwa kegiatan ini sebagai interaksi
antar pencipta seni.
b. Tari sebagai hiburan,pada dasarnya tari ini tidak bertujuan untuk
ditonton,tetapi tarian ini untuk kepuasan penarinya, sehingga bersifat
spontanitas
c. Tari sebagai pertunjukan (theatrikal dance) adalah tari yang di susun
sengaja untuk di pertontonkan, dalam penyajiannya mengutamakan segi
artistiknya,penggarapan koreografi yang baik serta tema dan tujuan yang
jelas.
3. Apresiasi Ragam Gerak Tari Mancanegara
a. Ciri Khas Gerak Tari Mancanegara
Negara barat itu feodalisme jadi ada pembedaan kasta dalam masyarakat
bahkan dalam gerak tari seperti berikut.
1. Ragam gerak tari yang didukung oleh para pekerja atau buruh
biasanya berirama cepat,dinamis,dan romantis karena dilakukan
ditempat terbuka. Ragam gerak yang muncul adalah gerak saling
merespon dan mengisi ruangan sehingga para penarinya
berpasang- pasangan membentuk formasi melingkar,menyudut,dan
banjar.
2. Ragam gerak yang muncul dikalangan para bangsawan berirama
lembut mengalun sehingga muncullah gerak dengan garis lengkung
dengan tumpuan dari yang kuat (balet). Kaum bangsawan pun
mengembangkan gerak tari ballroom dance yang tetap bergaya
lembut,romantis,dan saling memeluk berdekatan
b. Ciri Khas ringan,tata rias, dan tata busana tari mancanegara
Bentuk musik pengiring tari mancanegara, biasanya berupa alat-alat
tradisional khas negara tempat tarian itu lahir ataupun alat musik modern
untuk jenis-jenis tarian yang baru. Tata rias dan busananya pun di
sesuaikan dengan ciri khas negaranya masing-masing.
4. Apresiasi Macam-Macam Tarian Mancanegara
a. Tari Balet Dari Italia ( tetapi terkenal di Eropa)
Tari ini lebih terkenal di Prancis. Balet merupakan salah satu jenis tarian
modern yang banyak digemari,mulai dari anak kecil hingga orang
dewasa. Tidak hanya melihat gerakannya yang indah,balet ternyata juga
mengajarkan beberapa hal pada kita,salah satu ciri khas dari gerakan-
gerakan balet adalah menari dengan menggunakan ujung kaki dan
gerakan berputarnya. Ketika sedang berputar, fokus kan pandangan pada
satu titik,meskipun seluruh tubuh berputar, tidak akan merasa pusing
sama sekali
b. Tari Salsa terkenal di mancanegara
Pada dasarnya tari salsa terkenal karena gerakannya yang
dinamis,lincah, dan energi. Tari salsa diiirngi oleh musik salsa yang
berasal dari Son Kuba. Musik salsa merupakan gabungan antara musik
tradisional Afrika dan Kuba, serta irama Amerika latin. Tari salsa di
pengaruhi oleh berbagai tarian,seperti cha cha,mambo,guaracha,palo
monte,yambu,abakua,dan rumba.
Istilah menari dalam masyarakat tiongkok adalah suatu cara untuk
mengungkapkan emosi dan perasaan yang tidak hanya pada individu
namun juga karakter suatu bangsa. Tarian tiongkok keasliannya dapat
dilacak melalui pahatan kuno ataupun taraian rakyat yang turun –
temurun sejak ribuan tahun yang lalu, dimulai dari era Dinasti Zhou 1122
SM hingga 256 SM, terus – turun – temurun hingga periode 5 dinasti (907
– 960M). Tari cina yang paling terkenal adalah tari singa dan naga. Tari
singa ada 2 jenis yaitu singa utara dan singa selatan. Cirri – cirri tari singa
utara adalah tarian ini tumbuh dan berkembang di cina bagian utara,
fungsi tarinya untuk hiburan raja dan banyak menggunakan gerakan
akrobatik, kostum yang digunakan tari singa utara berwarna merah,
jingga, kuning ( hijau bagi kostum singa betina). Sedangkan cirri – cirri tari
singa selatan adalah tari ini tumbuh dan berkembang di cina bagian
selatan, tarian ini berfungsi sebagai upacara istiadat membuang
semangat jahat dan meminta tuah, kostum tari singa selatan
menggunakan berbagai warna. Selain tarian singa dan naga cina juga
memiliki tarian antara lain tarian bunga cina, payung, tahun baru dan lain
– lain.
Mitologi China, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan
keberuntungan.Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa
keberuntungan bagi semua orang.Penarinya memiliki kemampuan bela
diri.Tari Naga disebut juga Liang Liong di Indonesia adalah suatu
pertunjukan dan tarian tradisional dalam kebudayaan masyarakat
Tionghoa.Seperti juga Tari Singa atau Barongsai, tarian ini sering tampil
pada waktu perayaan-perayaan tertentu.Orang Tionghoa sering
menggunakan istilah ‘Keturunan Naga' sebagai suatu simbol identitas
etnis.Dalam tarian ini, satu regu orang Tionghoa memainkan naga-
nagaan yang diusung dengan belasan tongkat.Penari terdepan
mengangkat, menganggukkan, menyorongkan dan mengibas-kibaskan
kepala naga-nagaan tersebut yang merupakan bagian dari gerakan tarian
yang diarahkan oleh salah seorang penari. Terkadang bahkan kepala
naga ini bisa mengeluarkan asap dengan menggunakan peralatan
pyrotechnic. Para penari menirukan gerakan-gerakan makhluk naga ini —
berkelok-kelok dan berombak-ombak.Gerakan-gerakan ini secara
tradisional melambangkan peranan historis dari naga yang menunjukkan
kekuatan yang luar biasa dan martabat yang tinggi.Tari naga merupakan
salah satu puncak acara dari perayaan Imlek di pecinan-pecinan di
seluruh dunia.Naga dipercaya bisa membawa keberuntungan untuk
masyarakat karena kekuatan, martabat, kesuburan, kebijaksanaan dan
keberuntungan yang dimilikinya. Penampilan naga terlihat menakutkan
dan gagah berani, namun ia tetap memiliki watak yang penuh kebajikan.
Hal-hal inilah yang pada akhirnya menjadikannya lambang lencana untuk
mewakili kekuasaan kekaisaran.
c. Tari klasik dari thailand yaitu tari ceracap inai. Tarian ini berhubungan
dengan sejarah kesultanan malayu malaka semasa baginda music ke
hulu sungai Muara. Tarian ini ditarikan dihadapan sultan dan pembesar –
pembesar istana. Tarian ini menggunakan property berupa bunga –
bungaan, emas dan lilin yang menyala.
d. Tari klasik India yaitu khatak. Khatak berarti khata atau mendongeng.
Khatak sebagai sebuah bentuk tari yang merupakan inti sebuah kisah
abadi mengenai kehidupan dengan semua aspeknya. Khatak merupakan
satu – satunya corak klasik dengan bahasa yang telah dipengaruhi oleh
tradisi Hindu dan Islam. Bagi masyarakat India tarian adalah gabungan
antara pemujaan dan luahan perasaan yang mendalam dalam diri
seseorang manusia.
e. Tari klasik jepang yaitu tari nihon buyo, mai dan odori. Mai adalah tarian
yang diiringi nyanyian atau music tradisional dengan seluruh bagian
telapak kaki tidak pernah diangkat melainkan diseret – seret, walau
terkadang ada juga gerakan menghentakkkan kaki. Jenis tari mai adalah
kagura, bugaku, shirabyoshi, kusemai, kowakamai, noh, jiutamai.
Sedangkan Odori adalah tarian yang diiringi nyanyian atau music
tradisional dengan kaki yang bergerak bebas disertai hentakan kaki untuk
mengeluarkan suara ditambah gerakan tangan yang disesuaiakan
dengan ritme music. Jenis odori adalah nenbutsu odori dan bon odori.
f. Tari Buchaechum / Tari Kipas, Korea.
Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai
warna.Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya
secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.Sejak demam Korea
melanda Indonesia, semua hal berbau Korea pun ikut diikuti. Kita bisa
melihat dari menjamurnya produk-produk fashion Korea yang laris manis
di Indonesia, belum lagi meningkatnya jumlah kursus-kursus bahasa
korea yang pesertanya juga bak kacang goreng. Budaya-budaya korea
pun banyak menjadi fokus perhatian orang. Saya sebagai salah satu
penggemar Korea (namun tidak terlalu freak) menilai, Korea Selatan
sangat bagus mempromosikan budaya mereka ke dunia, khususnya lewat
entertainment. Lewat K-Pop, fashion dan film-film, Korea Selatan dengan
pintar mengemas juga budaya-budaya mereka, sehingga masyarakat
dunia pun ‘sadar’ dengan kebudayaan mereka. Satu langkah yang patut
dicontoh Indonesia.Salah satu bukti bahwa kebudayaan Korea sudah
mulai di’sadari’ oleh masyarakat dunia adalah dengan dikenalnya salah
satu tarian tradisional masyarakat Korea. Mereka suka menyebut ‘Tari
Kipas Korea’ atau bahasa Koreanya Buchaechum.Buchaechum
merupakan tarian tradisional Korea dimana sekelompok wanita menari
menggunakan kipas yang berhiaskan bunga Peony dan menggunakan
Hanbok (tarian tradisional Korea) yaPenari kipas dari Korea
menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna.Lalu mereka
menyatukan kipas mereka dan menggerakkannya secara teratur
mengayun ke atas dan ke bawah.
Sejak demam Korea melanda Indonesia, semua hal berbau Korea pun
ikut diikuti. Kita bisa melihat dari menjamurnya produk-produk fashion
Korea yang laris manis di Indonesia, belum lagi meningkatnya jumlah
kursus-kursus bahasa korea yang pesertanya juga bak kacang goreng.
Budaya-budaya korea pun banyak menjadi fokus perhatian orang. Saya
sebagai salah satu penggemar Korea (namun tidak terlalu freak) menilai,
Korea Selatan sangat bagus mempromosikan budaya mereka ke dunia,
khususnya lewat entertainment. Lewat K-Pop, fashion dan film-film, Korea
Selatan dengan pintar mengemas juga budaya-budaya mereka, sehingga
masyarakat dunia pun ‘sadar’ dengan kebudayaan mereka. Satu langkah
yang patut dicontoh Indonesia.Salah satu bukti bahwa kebudayaan Korea
sudah mulai di’sadari’ oleh masyarakat dunia adalah dengan dikenalnya
salah satu tarian tradisional masyarakat Korea. Mereka suka menyebut
‘Tari Kipas Korea’ atau bahasa Koreanya Buchaechum.Buchaechum
merupakan tarian tradisional Korea dimana sekelompok wanita menari
menggunakan kipas yang berhiaskan bunga Peony dan menggunakan
Hanbok (tarian tradisional Korea) yang berwarna mencolok.
g. Tari Flamenco, Spanyol.
Tari flamenco merupakan tarian Istana Moor yang kemudian
dikembangkan dan dikreasikan oleh kaum Gipsi di kota Andlusia yang
akhirnya dikenal sebagai tari flamenco. Pada dasarnya pertunjukan
flamenco merupakan pertunjukan musik dan tari, sehingga terkadang
menggunakan alat musik kastanyet untuk menambah warna musik yang
dibawakan.Para penari tari flamenco biasanya menggunakan pakaian
dengan warna – warna mencolok sehingga menimbulkan kesan ceria
dalam tarian tersebut. Sedangkan untuk jumlah penari dalam suatu
pertunjukan tari flamenco biasanya sangat bervariasi, kadang penari
membawakannya secara solo, berpasangan atau berkelompok. Seperti
kostum yang digunakan, gerakan pada tari flamenco juga menunjukan
gairah sang penari dengan mengandalkan gerakan tubuh yang cepat
yang enerjik dan menarik. Disertai beberapa improvisasi gerakan yang
membuat tarin ini semakin menarik.Apalagi jika ditambah gerakan penari
saat menepuk tangan atau menjentikan jari di tengah – tengah gerakan
tari.Meskipun para penari sering berimprovisasi dengan gerakan tari
flamenco, namun tari flamenco tetap memiliki gerakan yang menajdi ciri
khas dan tidak dapat dipisahkan dari tarian tersebut.
Ciri khas dalam tari flamenco adalah gerakan filigrano dan zapateado.
Ø Gerakan filigrabo adalah gerakan di mana penari menaikan tangannya
kemudian menyimpulkan telapak tangan yang diselingi dengan
tepukan tangan dan jentikan jari penari. Sedangkan gerakan
zapateado adalah gerakan di mana penari melengkungkan
punggungnya sambil terus menghentakan kaki mengikuti irama.
Ø Ketikan menampilkan tari flamenco biasanya penari seolah – olah
sedang terlena dengan emosi yang ditimbulkan oleh musik dan tarian
tersebut, atau sering disebut sebagai duende. Sehingga dalam
membawakan tarian ini, para penari pria dituntut untuk menampilkan
sisi kemaskulinannya. Sedangkan penari wanita dituntut untuk
menampilkan ketenangan yang disertai rasa bangga dan dan
sensualitas yang terkendali.