Anda di halaman 1dari 14

Baca Materi di bawah ini.

Yang sudah baca isi pernyataan di bawah ini.

Nama : IKA LISTIANA RAHAYU

Kelas : X-AKL2

No. Absen : 19

Materi yang dibaca adalah tentang :

1. APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA

Menjelaskan tentang pengertian apresiasi, jenis-jenis apresiasi,


tujuan apresiasi, fungsi apresiasi, dan tahapan-tahapan apresiasi.

2. RESENSI BUDAYA NUSANTARA

Menjelaskan tentang pengertian resensi, syarat melakukan resensi


karya seni, dan tujuan resensi seni.

3. KONSEP BUDAYA

Menjelaskan tentang pengertian kebudayaan, pengertian budaya


menurut para ahli, ciri-ciri kebudayaan, fungsi kebudayaan, unsur
budaya.

4. KONSEP SENI

Menjelaskan pengertian seni, pengertian seni menurut para ahli,


teori-teori seni, konsep seni ditinjau dari (aspek fisik, isi, estetika dan
nilai).

5. KONSEP KEINDAHAN

Menjelaskan tentang sifat-sifat keindahan; Hubungan dengan


kebudayaan, keindahan dan karya cipta; keindahan, keserasian, dan
kehalusan, kreativitas & karya cipta, alasan manusia menciptakan
keindahan.

Beri Penjelasan ttg yang kamu pelajari.

Laporan ke Ketua Kelas Masing2/ absen di ketua kelas.

Ketua Kelas mengirim absen ke bu. Yuli.

Minggu depan ada tugas.

APRESIASI SENI BUDAYA NUSANTARA


A. PENGERTIAN.

Dalam Kamus Bahasa ndonesia (KBBI), Apresiasi memiliki dua pengertian yaitu kesadaran
terhadap seni dan budaya, serta penilaian atau penghargaan terhadap suatu karya seni.

Dalam bahasa Inggris Apresiasi dikenal dengan istilah “ Appreciate” yang bermakna sebagai
penilaian atau penghargaan untuk mengukur kwalitas sesuatu. Jika diartikan secara luas
Kegiataan Apresiasi dapat dimaknai Sebagai kegiatan mengamati, menanggapi, dan
menghayati untuk menemukan kualitas dan nilai dari suatu bentuk.

B. JENIS-JENIS APRESIASI.
Menurut Pendekatannya Apresiasi ada 2 macam Yaitu :
1. Apresiasi Aktif .
2. Apresiasi Pasif
Menuru Tingkatannya Apresiasi ada 3 macam yaitu :
1. Apresiasi Empatik,
2. Apresiasi Estetis.
3. Apresiasi Kritik.

C. TUJUAN APRESIASI
Layaknya kegiatan yang lainnya, Apresiasi seni budaya, juga memiliki tujuan dan fungsi.
TUJUAN APRESIASI :
1. Memahami alas an penciptaan karya seni.
2. Mengembangkan kreativitas
3. Menyempurnakan karya seni.
4. menumbuhkan kepekaan estetis.

FUNGSI APRESIASI
1. Memahami seni secara Mendalam.
2. Mengetahui kwalitas suatu karya seni.
3. Mengembangkan kemampuan seniman dan penikmat seni.
4. menambah pengalaman berkesenian.
5. Meningkatkan kecintaan terhadap karya seni.

TAHAPAN – TAHAPAN APRESIASI.


1. Diskripsi.
2. Analisis.
3. Intepretasi
4. Penilaian.

RESENSI BUDAYA NUSANTARA


A. PENGERTIAN
Resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya seni .
Karya seni sangat perlu dinlai demi mengetahui kualitas nilai-nilai yang ada di dalamnya. Karya
seni merupakan sebuah benda yang diciptakan oleh seoran desainer ataupun seniman melalui
kreativitas, imajinasinya, dan pemikirannya sehingga menampilkan bentuk yang indah.
Tujuan dari kegiatan meresensi adalah untuk mengetahui kwalitas karya seni yang
bersangkutan. Nilai adalah sesuatu yang paling berharga didalam suatu karya seni.
Karya seni pada umumnya mengandng dua jenis nilai yaitu nilai bentuk dan nilai makna.

B. SYARAT MELAKUKAN RESENSI KARYA SENI.


Sebuah karya seni diciptakan dalam latar belakang kehidupan senmannya., seperti kondisi
social, politik,ekonomi,dan kebudyaan yang melingkupinya.
Untuk memperoleh kualitas penilaian yang baik, seseorang yang melakukan resensi harus
memiliki beberapa syarat diantaranya :
1. Memahami sejarah seni rupa, kesenian dan kebudayaan.
2. Harus berpengalaman mengamati karya seni secara langsung,bukan dari repro atau slite.
3. Mengetahui dan memahami betul peristilahan gaya seni, fungsi seni, opini seniman, dan
pakar secara estetika secara periodic.
4. Mengetahui tehnik artistihk dalam berbagai media.
5. Memiliki cita rasa yang terbuka.
6. Dapat membedakan niat artistic dan dan pencapaian artistic seniman dalam bekarya.
7. Harus Obyektif dan subyektif .

C. TUJUAN RESENSI SENI.


Resensi Seni ertujuan untuk memahami seni agar mendapatkan kenikmatan estetis. Karya seni
dapat berupa artefak atau hasil ciptaan manusia yang memiliki dimensi permukaan dan
memiliki dan memiliki dimensi substansi . Dalam dunia ini sebenarnya ada tiga aspek
kehidupan seni yaitu :
1. Aktivitas berkresai karya seni.
2. Aktivitas penghayatan.
3. Aktivitas kritik seni.
Ketiga aktivitas dalam aspek kehidupan seni tersebut tidak dapat saling dipisahkan, ketiganya
selalu berkaitan dalam berkarya seni.
Adapun tahapan – tahapan dalam resensi adalah :
1. Diskripsi.
2. Analisis formal.
3. Inteprestasi
4. Kesimpulan menilai karya seni.

KONSEP BUDAYA

A. PENGERTIAN.
Secara Etimologi Kata “ Kebudayaan “ berasal dari Bahasa Sansekerta “ budddayah “ yang
merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Yang berarti budi atau akal.
Dari asal kata itulah kebudayaan diartikan sebagai hal – hal yang bersankutan dengan akal.
Sedangkan budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Setiap orang atau masyarakat dapat mendefinisikan konsep kebudayaan berdasarkan
pengetahuan dan pengalaman atau berdasarkan kebudayaan, yang mempengaruhi pikiran
mereka tentang budaya itu.

B. PENGERTIAN BUDAYA MENURUT PARA AHLI.


1. KI HAJAR DEWANTARA.
Budaya atau Kebudayaan adalah suatu buah budi manusia yang berasal dari hasil
perjuangan manusia terhadap adanya dua pengaruh yang kuat yaitu zaman dan alam, yang
merupakan suatu bukti dan kejayaan hidup manusia untuk bias mengatasi segala macam
rintangan dan kesukaran.
2. Prof. Dr. KOENTJORONINGRAT.
Budaya atau Kebudayaan adalah keseluruhan pada system gagasan, tindakan dan hasil
karya dari manusia di dalam rangka berkehidupan bermasyarakat yang telah dijadikan
sebagai milik diri manusia dengan belajar. Hal itu berarti bahwa memang hamper dari
seluruh tindakan manusia di dalam rangka kehidupan bermsyarakat yang tidak butuh
dibiasakan dengan melakukan belajar, seperti rilex, tindakan naluri, beberapa tindakan
akibat dari proses fisiologi.
3. KLUCKHOHN
Budaya adalah suatu system mata pencaharian hidup, system tehnologi dan peralatan,
system pengetahuan, system kesenian, bahasa, religi, upacara keagamaan dan system
organisasi masyarakat.
4. EDWARD BURNETT TYLOR
Budaya atau Kebudayaan adalah keseluruhan dari yangrumit atau kompleks yang di
dalamnya telah terkandung kesenian, moral, adat isti adat, hokum, kepercayaan,
pengetahuan dan berupa kemampuan – kemampuan yang lain yang diterima dari
seseorang yang menjadi anggota masyaraka

ALFRED G. SMITH

Budaya adalah suatu kode yang telah kita pelajari secara bersama dan untuk halite
dibutuhkan adanya komunikasi. Komunikasi tersebut membutuhkan adanya symbol –
simbol yang mesti dipelajari.

C. CIRI – CIRI KEBUDAYAAN :


1. Budaya itu bukan bawaan tetapi dipelajari.
2. Budaya bisa disampaikan dari seseorang ke orang yang lain dari suatu kelompok kepada
kelompok yang lain, dari suatu generasi ke generasi yang lain.
3. Budaya meletakan dirinya sebagai simbul.
4. Budaya itu mempunyai sifat dinamis, suatu system yang terus berubah dimasa di sepanjang
waktu.
5. Budaya itu bersifat selectif, yang mempresentasikan segala pola perilaku dari pengalamn
manusia yangnjumlahnya itu terbatas.
6. Adanya berbagai macam unsur budaya yang saling berhubungan.
7. Etnosentrik yaitu menganggap bahwa budaya itu sendiri sebagai suatu yang terbaik.
8. Unsur budaya yakni adanya suatu perilaku-perilaku tertentu, adanya gaya berpakaian,
adanya kebiasaan, adanya adat istiadat, adanya kepercayaan dan tradisi.

D. FUNGSI KEBUDAYAAN
Fungsi kebudayaan yang paling utama adalah untuk dapat mempelajari warisan yang berasal
dari nenek moyangkita, apakah warisan itubaik untuk dipertahankan atau mesti diperbarui atau
kita tinggal ketikaitu merusak.
Budaya akan tetap berubah, walaupun lamban. Kecepatan atau kelambananya itu antara lain
bergantung dari seberapa jauh kekuatan dari kebudayaan tersebut dan seberapa besar
instensitas interaksinya terhadap budaya lain.

E. Unsur – unsur Budaya.


Menurut C.KLUCKHOHN. Ada tujuh unsur kebudayaan yaitu :
1. Sistem pencaharian hidup.
2. Sistem peralatan dan tehnologi.
3. Sistem organisasi kemasyarakatan.
4. Sistem pengetahuan.
5. Bahasa.
6. Kesenian.
7. Sistem religi dan Upacara keagamaan.

Menurut KOENTJARANINGRAT, unsur kebudayaan meliputi :

1. Peralatan dan perlengkapan hidup.


2. Mata pencaharian hidup dan system ekonomi.
3. Sistem kemasyarakatan.
4. Bahasa.
5. Kesenian.
6. Sistem pengetahuan.
7. Religi.
Tujuh unsur kebudayaaan tersebut dikatakan sebagai unsur – unsur kebudayaan Universal
karena dapat dijumpai pada setiap kebudayaan maupun diseluruh dunia, baik dalam
masyarakat pedesan maupun masyarakat kota besar.

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN HIDUP

Perlengkapan dan peralatan hidup merupakan semua sarana dan prasarana digunakan oleh
manusia/masyarakat dalam setiap proses kehidupan terutamadalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup. Tehnologi yang berkembang di masyarakat dan berfungsi sebagai peralatan dan perlengkapan
hidup diantaranya adalah :

1. Alat-alat produktif.
2. Senjata.
3. Wadah.
4. Alat-alat menyalakan api.
5. Makanan.
6. Pakaian.
7. Alat-alat transportasi.

SISTEM MATA PENCAHARIAN HIDUP ( Sistem Ekonomi )


Sistem mata pencaharian hidup yang termasuk dalam unsur budaya Universal terfokus pada mata
pencaharian masyarakat tradisional, diantaranya :

1. Berburu dan meramu


2. Beternak.
3. Bercocok tanam di lading.
4. Menangkap ikan.

SISTEM KEKERABATAN DAN ORGANISASI SOSIAL

Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur social. Sistem kekerabatan
adalah system menghitung garis keturunan atas dasar hubungan perkawinan dan hubungan darah.

BAHASA.

Bahasa merupakan wujud budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau
berinteraksi, baik secara lisan, tulisan maupun bahasa isyarat. Secara umum bahasa berfungsi sebagai :

1. Alat berekspresi.
2. Alat komunikasi.
3. Alat untuk mengadakan integrsi dan adaptasi social.

KESENIAN

Kesenian mengacu pada nilai keindahan ( estetika ) yang berasal dari ekspresi hasrat manusia akan
keindahan yang dinikmati dengan mata ataupun telinga.

Kesenian secara umum dapat dibedakan menjadi :

1. Seni Rupa.
2. Seni Musik.
3. Seni Tari.
4. Seni Teater.

SISTEM ILMU PENGETAHUAN.

Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia tentang benda, sifat, keadaan, dan harapan
– harapan.

Sistem pengetahuan dapat dibedakan menjadi :

1. Pengetahuan tentang Alam.


2. Pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan.
3. Pengetahuan tentang tubuh manusia.
4. Pengetahuan tentang sifat dan tingkah laku sesama manusia.
5. Pengetahuan tentang ruang dan waktu.

SISTEM RELIGI ( Kepercayaan )

Kepercayaan atau religi adalah suatau keyakinan bahwa hal-hal yang dipercaya itu benar dan nyata.
Semua aktivitas enusia yang berkaitan dengan kepercayaan atau agama didasarkan pada suatu getaran
jiwa, yang disebut emosi keagamaan ( Religius Emotion ). Emosi keagamaan inilah yang membuat
manusia melakukan tindakan yang bersifat keagamaan .

KONSEP SENI
1. PENGERTIAN SENI.

Seni merupakan salah satu unsur budaya manusia dan keberadaanya telah mengalami
perkembangan dalam kurun waktu yang panjang.

Istilah seni dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa sansekerta yang berarti permintaan
atau pencarian. Kata Art ( Inggris ) bermakna kemahiran.

Saat ini seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang
dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Bentuk-bentuk yang memiliki nilai keindahan
diyakini memberi kenikmatan dan kepuasan terhadap jasmani dan rokhani, pencipta ataupun
penikmat nya ( apresiator ).

2. PENGERTIAN SENI MENURUT PARA AHLI.

KIHAJAR DEWANTARA ( Tokoh Pendidikan Nasional )

Seni adalah segala perbuatan yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah, hingga dapat
menggerakan jiwa dan perasaan manusia.

AHDIAT KARTAMIHARJA

Seni adalah kegiatan psikis (rohani) manusia yang merefleksi kenyataan (realitas). Hal tersebut
terjadi karena bentuk da nisi karya tersebut memiliki daya untuk membangkitkan atau
menggugah pengalaman tertentu dalam alam psikis si penikmat atau aoresiator.

PLATO ( Filsuf dari Yunani ).

Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang bersifat indah,
hingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia.

THOMAS MUNRO ( Ahli seni dan Filsuf dari Amerika )

Seni adalah buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang
melihatnya.

BENEDETTO CROCE ( Filsuf dari Italia )

Seni adalah ugkapan kesan-kesan. Seni memiliki kebebasan untuk mengungkapkan segala
khayalan atau pengalaman intuitif yang terkumpul di batinnya.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat dirangkum bahwa seni adalah segala kegiatan
manusia untuk mengkomunikasi pengalaman bathinnya pada orang lain, yang divisualisasikan
dalam tata susunan yang indah dan menarik sehingga dapat menimbulkan kesan rasa senang
atau puas bagi yang menghayatinya.

Pengertian seni mencakup tiga aspek yaitu :

a. Pembuat/pencipta yang disebut seniman atau pekerja seni.


b. Hasil Ciptaan atau buatan seniman yang disebut karya seni.
c. Aspek penikmat seni atau juga yang disebut pengamat seni.

3. TEORI – TEORI SENI.

Teori – teori seni pada dasarya dapat digolongkan dalam beberapa kelompok pemikiran :

a. TEORI MIMESIS

Teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni adalah suatu usaha untuk menciptakan tiruan
alami. Kata mimesis berasal dari bahasa Ynani. Teori mimesis pertama kali dicetuskan oleh
Plato.

b. TEORI INSTRUMENTAL.

Teori-teori ini berpijak pada pemikiran bahwa seni mempunyai tujuan tertentu dan bahwa
fungsi dan aktivitas seni sangat menentukan dalam suatu karya seni. Misalnya fungsi-fungsi
edukatif, fungsi-fungsi propaganda, religious dansebagainya.

c. TEORI FORMALISTIS.

Teori-teori ini merupakan reaksi terhadap kedua teori di atas, karena manganggap bahwa
keduanya tidak memberikan standarpenilaian estetis. Mereka berpendapat bahwa keduanya
elemen-elemen bentuk pada suatu karya seni juga memancarkan nilai-niai estetis.

d. TEORI - TEORI ABAD KE-20

Teori-teori yang lebih praktis dan menitik beratkan pada kritik dan apresiasi.

Seni adalah suatu tindakan kreatif, pertama-tama adalah suatu realita yang diciptakan dan
kedua ia harus bisa memberikan kesempatan dan kemampuan untuk penghayatan estetis.

4. KONSEP SENI DITINJAU DARI ASPEK FISIK, ISI, ESTETIKA DAN NILAI.

a. ASPEK FISIK.

Seni sebagai segala bentuk yang memiliki nilai keindahan adalah pengertian yang dipahami
oleh masyarakat pada umumnya. Seni jika dipandang dari segi bentuk dan dimensinya terdapat
karya seni dengan dua dimensi dan tiga dimensi.
1. Dua Dimensi, suatu yang Nampak datar juga mempunyai kesan-kesan volum, kedalaman,
dan ruang, namun itu hanya tipuan pandang semata.

2. Karya seni tiga dimensi disebut juga karya seni special, karena terdapat tiga dimensi yang
harus benar-benar diperhatikan. Dalam seni tiga dimensi pelaku seni melibatkan inderagerak
dan raba.

b. ASPEK ISI.

Aspek isi atau idioplastik adalah ide atau gagasan atau tema atau makna (meaning ) dari
bentuk karya seni. Isi atau makna suatu karya seni rupa sangat bergantung pada persepsi
penikmat atau public seni.

c. ASPEK ESTETIK

Peneitian tentang estetika pada saat ini lebih melihat keindahan, bukan sebagai sifat dari
obyek itu sendiri, tetapi sebagai hasil sensasi atau interaksi antaravpersepsi dan obyek.

Terdapat beberapa sudut pandang dan sikap manusia terhadap keindahan. Pada abad
pertengahan di barat, tekanan diletakan pada subyek, proses yang terjadi ketika seseorang
mendapatkan pengalaman keindahan. Pada zaman modern, tekanan justru diletakan pada
obyek, sehingga tampakbahwa estetika dipertimbangkan sebagai bagian cabang dari sains,
khususnya filsafat dan psikologi.

Pertimbangan estetika dalam pengolahan rupa setidaknya dapat didekati melalui :

1. Pemahaman kaya sebagai obyek estetik.

2. Pemahaman terhadap manusia sebagai subyek yang mengamati atau menciptakan karya
yang estetik.

d. ASPEK NILAI

Menurut R.S. Sitetis, karya seni memiliki tiga nilai :

1. Nilai pakai adalah nilai ekonomis, berkaitan dengan mata uang.

2. Nilai kisah adalah nilai idiil yang bisa berupa nilai religious, moral, historic.
3. Nilai formal adalah nilai desain yang merupakan nilai intrinsic pada karya itu sebagai nilai
seni.

Bisa ditarik suatu kesimpulan bahwa hanya tema yang dipandang bernilai yang akan
ditampilkan oleh penciptanya, tema tersebut dapat dikonotasikan ke dalam sumber nilai.

Dengan demikian, makasejalan dengan pikiran R>S> Stites, kita akan menjumpai tema-tema
bisnis fungsi praktis, tema-tema lainnya yang terasosiasi atau terkonotasi ke dalam tema –
tema agam, sejarah moral dan tema instriksik itu sendiri.

KONSEP KEINDAHAN
Konsep keindahan berasal dari kata indah, yang berarti bagus, permai, cantik, elok, dan
sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah segala hasil seni, pemandangan alam,
manusia, rumah, tatanan, perabot rumah tangga, suara, warna dansebagainya.

Dimanapun, kapanpun, dan siapapun dapat menikmati keindahan. Keindahan identic dengan
kebenaran. Keindahan dan kebenaran adalah keindahan. Kedudnya mempunai nilai yang
sama.
Jadi konsep keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas, pokok tertentuyang terdapat
pada suatu hal. Kualitas yang yang paling sering disebut adalah kesatuan ( unity ), keselarasan (
harmony ), keseimbangan ( balance ). Dan perlawanan ( contras ). Menurut ciri-ciri tersebut
dapat diambil kesimpulan bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaiakan
dari garis, warna, bentuk, nada dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan
adalah suatu kumpulan hubungan – hubungan yang selaras dalam suatu benda dan diantara
benda itu dengan si pengamat.

a. SIFAT – SIFAT KEINDAHAN


1. Keindahan itu kebenaran ( bukan tiruan )
2. Keindahan itu abadi ( tidak pernah dilupakan )
3. Keindahan mempunyai daya tarik. ( memikat perhatian orang, menyenangka, tidak
membosankan )
4. Keindahan itu universal ( tidak terikat dengan selera perseorangan, waktu dan tempat )
5. Keindahan itu wajar ( tidak berlebihan tidak pula kekurangan atau menurut apa adanya )
6. Keindahan itu kebiasaan ( dilakukan berulang-ulang ).

b. HUBUNGAN KEINDAHAN DENGAN KEBUDAYAAN


Keindahan dalam kebudayaan merupakan keindahan sebagai salah satu sifat manusia dalm
karya cipta manusia.
Didalam kebudayaan apapun pasti mempunyai nilai keindaha, karena di dalam kebudayaan
juga memiliki keindahan yang mewakili sifat-sifat keindahan tersebut.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas
dari suatu daerah, juga sebagai lambing dari kepribadian suatu bangsa atau daerah.
Kebudayaan merupakan suatu yang agung dan mahal karena kebudayaan telah menciptakan
dari hsil rasa, karya, dan cipta manusia yang kesempurnaannya merupakan sifat yang hanya
ada pada manusia.

c. KEINDAHAN DAN KARYA CIPTA.


Keindahan dapat dinikmati menurut selera seni dan selera biasa.
Keindahan yang didasarkan pada selera seni didukung oleh fkatornkontemplasi dan ekstansi.
Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan suatu yang indah.
Ekastansi adalah asar dalam diri manusia untukmenciptakan sesuatu yang indah. Apabila
kedua dasar tersebut dihubungkandegan bentuk di luar diri manusia, maka akan terjadi
penilaian bahwa sesuatu itu indah. Sesuatu yang indah itu memikat atau menarik perhatian
orang yang melihat, mendengar.
Keindahan

d. KEINDAHAN, KESERASIAN DAN KEHALUSAN.


Dalam diri manusia terdapat factor konteplasi dari ekstansi, oleh karena itu keindahan
keindahan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Semua manusia membutuhkan
keindahan. Dalam keindahan tercermin unsur keserasian dan kehalusan.
Keserasian adalah kemampuan menata sesuatuyang dapat dinikmati orang lain karena indah.
Kehalusan adalah menciptakan sikap , perilaku, perbuatan.tutur kata, ataupun cara berbusana
yang menyenangkan, menarik perhatian, dan menggembirakan orang lain. Kehalusan itu
dikatakan indah karena lemah lembut, sopan santun, baik budi bahasa, beradab, serta
bermoral.

e. KREATIVITAS DAN KARYA CIPTA.


Kreativitas manusia timbul karena manusia tersebut mempunyai kemauan dan kemampuan
yang selaras serasi dan seimbang. Tanpa adanya kemauan dan kemampuan manusia sulit
untuk berkreasi. Oleh karena itu untuk menciptakan keindahan dalam berkreasi atau berkarya
perlu dua unsur tersebut saling menunjang dan saling mendukung. Karya cipta tanpa adanya
kreativitas , maka karya cipta tersebut kurang menarik, karena keindahan yagn tercipta kurang
maksimal. Karena keindahan adalah bagian dari kehidupan manusia yang merupakan
kebutuhan kodrat. Oleh karena itu manusia berusaha menciptakan keindahan untuk
memenuhi kebutuhan akan keindahan, manusia beraktivitas menghasilkan karya cipta, karya
cipta itu didasari dan dipengaruhi oleh pengalaman hidup atau oleh kenyataan yang terjadi
dalam masyarakat.

f. ALASAN MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN


Terdapat beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, Antara lain adalah :
1. Nilai dn system nilai yang sudah using.
2. Kemerosotan moral.
3. Penderitaan manusia.
4. Diskriminasi atau asal usul.
5. Keagungan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai