Perancangan Konstruksi Jalan Raya

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :
1. Trase ini dimulai dari titik asal 5 Sta 0+000 hingga titik tujuan E Sta 1 +
550
2. Untuk perhitungan galian dan timbunan, nilai total yang didapat untuk
galian adalah 23527,51 m3 sedangkan untuk perhitungan timbunan
25192,1 m3.
3. Pada perencanaan tebal lapisan perkerasan, nilai CBR yang diperoleh
adalah 3,85. Jalan ini didesain dengan 4 lapisan yaitu lapis permukaan AC-
WC setebal 4 cm, lapis permukaan AC-BW setebal 6 cm, lapis pondasi
atas setebal 25 cm menggunakan material batu pecah (kelas A), dan lapis
pondasi bawah setebal 37 cm menggunakan batu pecah (kelas B).
4. Pekerjaan yang dilakukan untuk menghitung peralatan dan rencana
anggaran biaya adalah pekerjaan subgrade, subbase, base, surface.
5. Biaya alat, bahan, dan upah yang diperlukan untuk membangun jalan raya
ini adalah Rp 8.198.263.368,- yang di dapat dengan analisa harga satuan
dengan metode manual. Sedangkan dengan metode pencarian AHS 2016
hanya di dapat sebesar Rp 11.628.200.000,-.

5.2 Saran
Ghazzi Ouva Sasni 1404101010117

79
 P e r a n c a n g a n K o n s t r u k s i J a l a n R a y a 80

1. Pada galian dan timbunan diusahakan nilai volume pekerjaannya

seimbang. Jika tidak dapat seimbang diusahakan galian lebih besar dari
pada timbunan, karena jalan yang dibuat dari tanah yang digali lebih kuat
dari pada jalan yang dibuat dari tanah yang ditimbun. Tanah galian dapat
digunakan untuk penimbunan.
2. Pada daerah timbunan, pemadatan harus dilakukan sebaik
mungkin. Hal ini untuk menghindari terjadinya longsoran.
3. Alat berat sebaiknya digunakan dengan efisien mengingat biaya
sewa alat yang besar, dan jam kerja efektif juga harus di perhatikan agar
pekerjaan selesai dengan tepat waktu.
4. Waktu total penyelesaian pelaksanaan pekerjaan sebaiknya jangan
berdasarkan jumlah total hari dari tiap jenis pekerjaan, tetapi dibuat
network planning.

Ghazzi Ouva Sasni 1404101010117