Anda di halaman 1dari 9

KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN

UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

RENCANA PROGRAM KERJA

DIVISI FISIK – DESA SUKAMANAH

NGALUSAN BATOK

A. Latar Belakang
Kondisi Fisik (lingkungan atau benda yang memiliki wujud) berpengaruh secara langsung
terhadap perkembangan kehidupan masyarakat. Karena masyarakat melakukan setiap aktifitas
sehari-hari mereka di dalam lingkungan fisik ini sendiri. Maka dari itu, pengembangan lingkungan
fisik perlu dilakukan agar masyarakat memiliki wadah yang lebih memumpuni untuk menjalani
bahkan lebih mengoptimalkan aktifitas mereka setiap harinya.

Terkait dengan kondisi fisik dalam Desa Sukamanah, Divisi kami menemukan adanya suatu
kendala yang mempengaruhi kesehatan serta mengganggu keindahan lingkungan pada beberapa
titik desa, yaitu limbah batok kelapa yang dibiarkan tidak terurus. Sebelumnya, perangkat desa pun
sudah menyusun wacana pembersihan limbah tersebut, namun belum terealisasikan dengan baik.

Mempertimbangkan kondisi tersebut, divisi kami menyusun sebuah program pemberdayaan


limbah batok kelapa tersebut menjadi sebuah produk atau barang rumah tangga, yaitu berupa
mangkok (wadah makanan atau minuman) saji batok kelapa. Melihat kerajinan batok kelapa yang
banyak tersedia di pasaran, kelompok kami memilih produk mangkok saji, karena pengerjaan nya
yang lebih memungkinkan dilakukan bersama warga, serta kegunaannya bisa dimanfaatkan oleh
semua anggota masyarakat.

Kegiatan program ‘Ngalus Batok’ ini diharapkan dapat berguna untuk memberdayakan limbah
batok kelapa ini, dari kendala yang ada di desa, menjadi suatu potensi yang dapat menjadi nilai
tambah untuk desa. Serta untuk menciptakan lingkungan desa yang lebih bersih dan bebas polusi
limbah batok kelapa. Rencana secara progresifnya, bila produksi mangkok saji ini berjalan dengan
lancer, proses dapat berlanjut ke tahap pemasaran produk (kerja sama dengan divisi ekonomi) yang
dapat menambah sumber penghasilan masyarakat.

1
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

B. Tujuan Kegiatan
1. Membersihkan lingkungan fisik Desa Sukamanah dari limbah batok kelapa yang dapat
berdampak kepada kesehatan dan keindahan lingkungan.
2. Memberdayakan batok kelapa dari limbah yang tidak terpakai, menjadi barang yang bisa
berguna bagi masyarakat desa.
3. Menimbulkan minat masyarakat untuk mengolah produk kerajinan menggunakan bahan-bahan
yang sudah tersedia di lingkungan.
4. Meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat dengan pemasaran produk (tahap kelanjutan).

C. Khalayak Sasaran
- Ibu-ibu PKK Desa Sukamanah.
- Remaja Desa
- Masyarakat yang memiliki minat mengolah barang (berjiwa pengrajin).

D. Alat dan Bahan


1. Batok Kelapa (limbah dalam Desa Sukamanah).
2. Spidol (penanda potongan)
3. Gunting, gergaji, pisau, parang, golok, atau alat pemotong lain.
4. Amplas (kasar dan halus).
5. Lem (perekat).
6. Politur atau cat.
7. Alat dekorasi lain.

E. Prosedur Kerja/ Cara Buat

 Buat tanda dengan spidol pada bagian yang ingin dipotong.


 Potong batok sesuai bentuk mangkok saji (sesuai kreatifitas).
 Buat bagian alas menjadi rata (tambal dengan batok lain).
 Amplas batok hingga halus.
 Gunakan lem (perekat) untuk menambal bagian alas.
 Terakhir, lapisi batok dengan plitur/ pernis.

2
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

F. Teknis Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Acara Deskripsi Peserta Penanggung Tempat
Acara Jawab
Jum’at, 9 Agustus 2019
08.00 – 08.20 Persiapan  Persiapan teknikal acara
08.20 – 08.30 Pembukaan  Sambutan Kepala Desa
 Sambutan dan
Perkenalan dari Tim
KUMITT Sukamanah
08.30 – 09.00 Penyampaian  Penjelasan Maksud dan
Materi Tujuan Kegiatan. Balai Desa
 Penjelasan cara Sukamanah
Masyarakat
pembuatan mangkok saji.
yang berminat
 Demonstrasi cara Divisi Fisik
mengolah
pembuatan mangkok saji
batok.
09.00 – 10.00 Praktek  Membuat batok saji
Pembuatan bersama dengan
masyarakat
10.00 – 10.30 Pelaksanaan  Pemajangan hasil karya
Lapangan
di Lapangan masyarakat.
Balai Desa
 Dokumentasi bersama
10.30 – 10.45 Penutupan Lapangan
Balai Desa

G. Estimasi Biaya

Program kerja Kebutuhan Biaya


Batok Kelapa Rp.0,-
Gergaji serbaguna @Rp.20.000x20 Rp.400.000
Ngalusan Batok Lem kayu (Perekat) @10.000x20 Rp.200.000
Amplas (Kasar dan Halus) @5.000x20 Rp.100.000
Plitur/ Pernis @50.000/liter x4 Rp.200.000
Total Biaya Rp.900.000

3
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

RENCANA PROGRAM KERJA

DIVISI FISIK – DESA SUKAMANAH

WADAH BAMBU SERBAGUNA

A. Latar Belakang
Perancangan program pemberdayaan Desa Sukamanah tidak terlepas dari aspek fisik. Kondisi
Fisik (lingkungan atau benda yang memiliki wujud) berpengaruh secara langsung terhadap
perkembangan kehidupan masyarakat. Karena masyarakat melakukan setiap aktifitas sehari-hari
mereka dalam lingkungan fisik ini sendiri. Maka dari itu, pengembangan lingkungan fisik perlu
dilakukan agar masyarakat memiliki wadah yang lebih memumpuni untuk menjalani bahkan lebih
mengoptimalkan aktifitas mereka setiap harinya.

Permasalahan lain yang terkait dengan kondisi fisik dalam Desa Sukamanah adalah kurang
dimanfaatkannya potensi hasil alam yang banyak tumbuh di dalam desa, yaitu pohon bambu.
Bambu didalam wilayah Desa Sukamanah tumbuh dengan subur dan banyak di temukan di
berbagai titik desa (salah satunya di belakang area balai desa), namun pemanfaatan sumber daya
yang tumbuh secara alami ini kurang optimal. Bambu hanya dijadikan barang yang tidak memiliki
nilai jual (seperti pembatas tanaman biasa) yang seharusnya dapat lebih dimanfaatkan masyarakat.

Berangkat dari permasalahan tersebut, divisi kami menyusun sebuah program pemberdayaan
batang bambu tersebut menjadi sebuah produk wadah serbaguna (tempat menyimpan alat tulis, alat
dapur, barang pribadi, dan lain-lain). Melihat kerajinan bambu kering yang banyak tersedia di
pasaran, kelompok kami memilih produk wadah serbaguna, karena pengerjaan nya yang lebih
memungkinkan dilakukan bersama warga, serta kegunaannya bisa dimanfaatkan oleh semua
anggota masyarakat.

Kegiatan program ‘Wadah Bambu Serbaguna’ ini diharapkan dapat berguna untuk
memberdayakan potensi alam bambu kering ini. Serta untuk menjadikan potensi alam ini menjadi
barang yang memiliki nilai jual, sehingga masyarakat pun dapat mendapatkan penghasilan
tambahan pula dari hasil produksi ini.

4
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

B. Tujuan Kegiatan
1. Memberdayakan potensi alam yang tumbuh subur di wilayah desa (bambu kering) menjadi
barang yang memiliki nilai jual.
2. Memproduksi barang rumah tangga yang dapat digunakan oleh masyarakat.
3. Menimbulkan minat masyarakat untuk mengolah produk kerajinan menggunakan bahan-bahan
yang sudah tersedia di lingkungan.
4. Meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat dengan pemasaran produk (tahap kelanjutan).

C. Khalayak Sasaran
- Ibu-ibu PKK Desa Sukamanah.
- Remaja Desa.
- Masyarakat yang memiliki minat mengolah barang (berjiwa pengrajin).

D. Alat dan Bahan


1. Bambu kering (potensi alam Desa Sukamanah).
2. Spidol (penanda potongan)
3. Gunting, gergaji, pisau, parang, golok, atau alat pemotong lain.
4. Amplas (kasar dan halus).
5. Lem (perekat).
6. Politur atau cat.
7. Alat dekorasi lain.

E. Prosedur Kerja/ Cara Buat

 Buat tanda dengan spidol pada bagian yang ingin dipotong.


 Potong bambu sesuai bentuk wadah serbaguna (sesuai kreatifitas).
 Buat bagian alas menjadi rata (tambal dengan bambu lain bila perlu).
 Amplas bambu hingga halus.
 Gunakan lem (perekat) untuk menambal bagian alas.
 Terakhir, lapisi bambu dengan plitur/ pernis.

5
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

F. Teknis Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Acara Deskripsi Peserta Penanggung Tempat
Acara Jawab
Jum’at, 9 Agustus 2019
08.00 – 08.20 Persiapan  Persiapan teknikal acara.
08.20 – 08.30 Pembukaan  Sambutan Kepala Desa.
 Sambutan dan Perkenalan
dari Tim KUMITT
Sukamanah.
08.30 – 09.00 Penyampaian  Penjelasan Maksud dan
Balai Desa
Materi Tujuan Kegiatan.
Masyarakat Sukamanah
 Penjelasan cara pembuatan
yang Divisi Fisik
wadah bambu serbaguna.
berminat (Wibinaya
 Demonstrasi cara
mengolah Chandra)
pembuatan wadah serbaguna
bambu.
09.00 – 10.00 Praktek  Membuat wadah serbaguna
Pembuatan bersama dengan masyarakat
10.00 – 10.30 Pelaksanaan  Pemajangan hasil karya
Lapangan
di Lapangan masyarakat.
Balai Desa
 Dokumentasi bersama
10.30 – 10.45 Penutupan Lapangan
Balai Desa

G. Estimasi Biaya

Program kerja Kebutuhan Biaya


Bambu Kering Rp.0,-
Gergaji serbaguna @Rp.20.000x20 (Tersedia)
Wadah Bambu
Lem kayu (Perekat) @10.000x20 (Teresdia)
Serbaguna
Amplas (Kasar dan Halus) @5.000x20 (Teresdia)
Plitur/ Pernis @50.000/liter x4 Rp.200.000
Total Biaya Rp.200.000

6
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

RENCANA PROGRAM KERJA

DIVISI FISIK – DESA SUKAMANAH

PEREMAJAAN FASILITAS UMUM

A. Latar Belakang
Perancangan program pemberdayaan Desa Sukamanah tidak terlepas dari aspek fisik. Kondisi
Fisik (lingkungan atau benda yang memiliki wujud) berpengaruh secara langsung terhadap
perkembangan kehidupan masyarakat. Karena masyarakat melakukan setiap aktifitas sehari-hari
mereka dalam lingkungan fisik ini sendiri. Maka dari itu, pengembangan lingkungan fisik perlu
dilakukan agar masyarakat memiliki wadah yang lebih memumpuni untuk menjalani bahkan lebih
mengoptimalkan aktifitas mereka setiap harinya.

Sebagai wujud perhatian dan kepedulian warga Desa Sukamanah dan seiring bertambahnya
kegiatan yang memakai FASUM sebagai penunjang kegiatan sosial, sarana untuk meningkatkan
tali persaudaraan dan sebagai sarana tempat berkumpul, bermusyawarah, berinteraksi,
bersosialisasi, sarana olah raga, tempat bermain anak-anak, penghijauan dan sarana –sarana
lainnya bagi warga dilingkup Desa Sukamanah serta masyarakat disekitar pada umumnya.

Dalam perencanaan perbaikan sarana FASUM tersebut berada di lokasi Balai Desa
Sukamanah dan kami dari Universitas Trisakti memohon bantuan kepada bapak/ibu untuk dapat
menjadikan semua kegiatan kemasyarakan yang memakai fasum ini menjadi maksimal. Dalam
pembangunan sarana FASUM tersebut berkonsep Go Green atau ramah lingkungan dimana sarana
FASUM tersebut akan memperindah taman dan mempercantik lingkungan warga pada umumnya.

Sesuai dengan uraian tersebut diatas maka kami dari meminta bantuannya baik secara moril
maupun materil kepada Bapak/Ibu agar peremajaan sarana FASUM tersebut bisa terwujud dan
terlaksana. Kami mengucapkan banyak terimakasih atas perhatian dan dukungannya.

7
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

B. Tujuan Kegiatan
1. Perlunya peremajaan sarana untuk menampung kegiatan/aktifitas warga.
2. Peremajaan sarana FASUM Aula adalah sebagai sarana fasilitas serbaguna yang bisa di
manfaatkan warga, misalnya seperti:
- Rapat
- Hajatan
- Sarana Olah Raga

FASUM olah raga akan dimaksimalkan dengan pembuatan lapangan yang serba guna dan bisa
merangkap berbagai jenis olahraga antara lain :
- Lapangan Badminton

Peremajaan sarana FASUM permainan anak – anak dengan dilengkapi berbagai prasarana
alat - alat permainan agar pertumbuhan anak – anak kita lebih sehat, terkontrol oleh orang
tuanya, betah, dan mencintai lingkungan tempat tinggalnya.

3. Merapihkan penataan pedestrian dan tanaman.

C. Khalayak Sasaran
- Para pengguna Balai Desa Sukamanah

D. Alat dan Bahan


1. Bambu kering (potensi alam Desa Sukamanah).
2. Cangkul
3. Gunting, gergaji, pisau, parang, golok, atau alat pemotong lain.
4. Amplas (kasar dan halus).
5. Politur atau cat.
6. Kuas Cat
7. Alat dekorasi lain.

8
KULIAH USAHA MANDIRI – ILMU TEKNOLOGI TERAPAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
KELOMPOK DESA SUKAMANAH
KECAMATAN JIPUT, KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN

E. Prosedur Kerja/ Cara Buat


 Pengecatan dititik yg sudah kurang baik
 Merapihkan tanaman dan pedestrian

F. Teknis Pelaksanaan Kegiatan

G. Estimasi Biaya

Program kerja Kebutuhan Biaya


Bambu Kering Rp.0,-
Gergaji serbaguna @Rp.20.000x20 (Tersedia)
Peremajaan Fasilitas
Cangkul (Teresdia)
Umum
Amplas (Kasar dan Halus) @5.000x20 (Teresdia)
Plitur/ Pernis @50.000/liter x4 Rp.200.000
Total Biaya Rp.200.000

Anda mungkin juga menyukai