Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA Size: 17

Spasi:

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA Size: 18


1
Jln. Langsat No.1 Raba Telp.(0374) 43142 Bima, E-mail : rsudbima@ymail.com Size: 11

KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BIMA Spasi 1


NOMOR : 440/38.1/06.2/2018
Spasi: 1.15 Size: 12

TENTANG
Spasi: 1.15

KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA DI RSUD BIMA Enter : 1x

Menimbang : a. bahwa seluruh staf bertanggung jawab melindungi dan


mengedepankan hak pasien dan keluarga;
b. bahwa RSUD Bima menghormati hak pasien dan
dalam beberapa situasi hak istimewa keluarga pasien;
c. bahwa hak pasien dan keluarga merupakan elemen dasar
dari semua kontak di rumah sakit, stafnya, serta pasien dan
keluarganya;

Mengingat : 1. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang Praktik


Kedokteran
2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah No 10 tahun 1966 tentang Wajib
Simpan Rahasia Kedokteran
5. Permenkes RI No 290 tahun 2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
6. Permenkes RI No. 4 Tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah
Sakit dan Kewajiban Pasien
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1333/MenKes/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit.
8. Keputusan Bupati Bima No.188.45/610/013/2013 tentang
Penetapan RSUD Bima Sebagai Badan Layanan Umum Daerah
Bima

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama KEBIJAKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG HAK PASIEN
DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA
Kedua Kebijakan tentang Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Bima
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga Kebijakan ini merupakan revisi dari kebijakan sebelumnya
tentang Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Bima dengan Nomor :
440/029/013/2015, yang untuk selanjutnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan akan di
perbaharui sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Raba - Bima


Pada Tanggal : Desember 2018
Direktur RSUD Bima,

drg. H.Ihsan, MPH


Nip: 19720518 200212 1 001
LAMPIRAN 1 : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BIMA
NOMOR : 440/38.1/06.2/2018
TENTANG : KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA DI RSUD BIMA

1. Rumah Sakit Umum Daerah Bima bertanggung jawab untuk memberikan proses
yang mendukung Hak Pasien dan Keluarganya selama dalam pelayanan meliputi:
1.1 Menyediakan permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan
rohaniawan atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan
pasien.
1.2 Setiap pasien dilindungi kebutuhan privasinya selama pelayanan.
1.3 Setiap pasien mendapat perlindungan terhadap kerahasiaan informasi dan
rekam medisnya sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
1.4 Setiap pasien mendapat perlindungan dari penganiayaan fisik terutama bagi
bayi, anak-anak, orang tua, dan pasien lain yang tidak mampu melindungi
dirinya sendiri atau memberi sinyal butuh bantuan.
1.5 Penjagaan khusus dilakukan terhadap pasien atas permintaan keluarga
pasien, dokter yang merawat ataupun instansi terkait terhadap pasien
dengan kondisi tertentu.
1.6 Setiap penunggu pasien diberikan kartu penunggu sebagai identitas.
1.7 Setiap pengunjung atau tamu rumah sakit diberikan kartu pengunjung
sebagai identitas dan diwajibkan menulis dalam buku daftar pengunjung.
1.8 Barang milik pasien dilindungi dari pencurian atau kehilangan pada pasien
tanpa di damping oleh keluarga

2. Rumah Sakit Umum Daerah Bima mendukung Hak Pasien dan Keluarga,
berpartisipasi dalam proses pelayanan meliputi:
2.1 Setiap pasien dan keluarga diinformasikan dengan cara dan bahasa yang
dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan
tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat
berpartisipasi dalam keputusan pelayanan.
2.2 Disediakan formulir dan diminta tanda tangan pasien apabila pasien dan
keluarganya menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
2.3 Disediakan formulir dan diminta tanda tangan pasien atau keluarganya
apabila pasien atau keluarga menolak pelayanan resusitasi.
2.4 Pasien dilakukan asesmen dan manajemen nyeri secara tepat.
2.5 Setiap pasien disediakan pelayanan tahap terminal.

3. Apabila pasien dan keluarganya membutuhkan, maka akan diberikan informasi


mengenai proses dalam menyampaikan keluhan, konflik atau perbedaan
pendapat yang timbul dalam proses pelayanan.

4. Staf Rumah Sakit Umum Daerah Bima dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.
Setiap pasien dilakukan identifikasi nilai-nilai kepercayaannya oleh petugas
administrasi dan perawat pada pasien baru.

5. Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan cara dan bahasa yang
dapat mereka pahami.
5.1 Informasi secara tertulis tentang hak dan kewajiban pasien diberikan kepada
setiap pasien
5.2 Pernyataan tentang hak dan kewajiban pasien juga ditempel disemua
ruangan atau bisa diperoleh dari staf rumah sakit pada setiap saat.
5.3 Rumah Sakit Umum Daerah Bima mempunyai prosedur untuk menjelaskan
kepada pasien secara lisan tentang hak dan tanggung jawabnya bila
komunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai
5.4 Rumah Sakit Umum Daerah Bima bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan Hak dan Kewajiban Pasien yang meliputi:

Hak Pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib, peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit serta informasi tentang Hak dan Kewajibannya.
2. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan
tanpa diskriminasi.
3. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
4. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
5. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan
6. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
7. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit
8. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko, dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
10. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya
11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
13. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Rumah Sakit
14. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah
Sakit terhadap dirinya
15. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya
16. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata atau pidana
17. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

Kewajiban Pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mematuhi peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit
2. Pasien dan keluarganya berkewajiban menggunakan fasilitas Rumah
Sakit secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan
di Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

6. Pernyataan persetujuan (Informed Consent) dari pasien didapat melalui suatu


proses yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Bima dan dilaksanakan
oleh staf yang terlatih, dalam bahasa yang dipahami oleh pasien.
6.1 Rumah Sakit Umum Daerah Bima mempunyai prosedur untuk informed
consent yang diberikan dan ditanda tangani oleh pasien/keluarga pasien
setelah diberikan penjelasan oleh Dokter Penanggung Jawab (DPJP) dan di
tanda tangani apabila disetujui kecuali pada kasus tertentu.
Setiap pasien di berikan informed consent pada waktu akan dilakukan
tindakan pembedahan, anestesi, semua pemberian prodak darah/komponen
darah, tindakan invansif, dan semua pengobatan beresiko tinggi
6.2 Pasien/keluarga pasien di berikan penjelasan tentang lingkup dari
persetujuan umum/general consent dan menandatangani general consent
tersebut bila disetujui
6.3 Rumah Sakit Umum Daerah Bima menyusun daftar tindakan dan
pengobatan yang memerlukan informed consent pasien/keluarga pasien
yang dikembangkan atas kerjasama dokter dan professional lain dalam
memberikan pengobatan dan melakukan tindakan.

7. Tidak terdapat penelitian klinik, pemeriksaan/investigasi atau clinical trial yang


melibatkan manusia sebagai subyek

8. Tidak terdapat pelayanan pengambilan dan transplantasi organ tubuh dan


jaringan

Ditetapkan di : Raba - Bima


Pada Tanggal :……..Desember 2018
Direktur RSUD Bima,

drg. H.Ihsan, MPH


Nip: 19720518 200212 1 001
LAMPIRAN 2 : KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD BIMA
NOMOR : 440/38.1/06.2/2018
TENTANG :KRITERIA KELOMPOK YANG BERESIKO TERHADAP
KEKERASAN FISIK

KRITERIA KELOMPOK YANG BERESIKO TERHADAP KEKERASAN FISIK

Kriteria kelompok pasien yang beresiko mendapat kekerasan fisik meliputi:

1. Bayi baru lahir (neonatus)


2. Anak-anak
3. Usia lanjut atau manula (> 60 tahun)
4. Pasien yang cacat,
5. Pasien koma
6. Pasien dengan gangguan mental dan emosional/jiwa
7. Pasien dewasa yang tidak mampu melindungi dirinya atau yang memberi tanda
minta bantuan,
8. Kelompok pasien beresiko kekerasan lainnya :
a. Pasien Narapidana
b. Pasien korban perkelahian/bentrok,
c. Pasien korban kekerasan dalam rumah tangga/KDRT, penganiayaan, dan
penelantaran
d. Pasien dalam pengaruh obat/sedasi
e. Wanita bersalin dan wanita yang mengalami terminasi kehamilan

Ditetapkan di : Raba - Bima


Pada Tanggal :……..Desember 2018
Direktur RSUD Bima,

drg. H.Ihsan, MPH


Nip: 19720518 200212 1 001

Anda mungkin juga menyukai