Spasi:
TENTANG
Spasi: 1.15
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
Pertama KEBIJAKAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TENTANG HAK PASIEN
DAN KELUARGA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BIMA
Kedua Kebijakan tentang Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Bima
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini
Ketiga Kebijakan ini merupakan revisi dari kebijakan sebelumnya
tentang Hak Pasien dan Keluarga di RSUD Bima dengan Nomor :
440/029/013/2015, yang untuk selanjutnya dinyatakan tidak
berlaku lagi.
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan akan di
perbaharui sebagaimana mestinya.
1. Rumah Sakit Umum Daerah Bima bertanggung jawab untuk memberikan proses
yang mendukung Hak Pasien dan Keluarganya selama dalam pelayanan meliputi:
1.1 Menyediakan permintaan pasien dan keluarganya untuk pelayanan
rohaniawan atau sejenisnya berkenaan dengan agama dan kepercayaan
pasien.
1.2 Setiap pasien dilindungi kebutuhan privasinya selama pelayanan.
1.3 Setiap pasien mendapat perlindungan terhadap kerahasiaan informasi dan
rekam medisnya sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku.
1.4 Setiap pasien mendapat perlindungan dari penganiayaan fisik terutama bagi
bayi, anak-anak, orang tua, dan pasien lain yang tidak mampu melindungi
dirinya sendiri atau memberi sinyal butuh bantuan.
1.5 Penjagaan khusus dilakukan terhadap pasien atas permintaan keluarga
pasien, dokter yang merawat ataupun instansi terkait terhadap pasien
dengan kondisi tertentu.
1.6 Setiap penunggu pasien diberikan kartu penunggu sebagai identitas.
1.7 Setiap pengunjung atau tamu rumah sakit diberikan kartu pengunjung
sebagai identitas dan diwajibkan menulis dalam buku daftar pengunjung.
1.8 Barang milik pasien dilindungi dari pencurian atau kehilangan pada pasien
tanpa di damping oleh keluarga
2. Rumah Sakit Umum Daerah Bima mendukung Hak Pasien dan Keluarga,
berpartisipasi dalam proses pelayanan meliputi:
2.1 Setiap pasien dan keluarga diinformasikan dengan cara dan bahasa yang
dapat dimengerti tentang proses bagaimana mereka akan diberitahu tentang
kondisi medis dan diagnosis pasti, bagaimana mereka akan dijelaskan
tentang rencana pelayanan dan pengobatan dan bagaimana mereka dapat
berpartisipasi dalam keputusan pelayanan.
2.2 Disediakan formulir dan diminta tanda tangan pasien apabila pasien dan
keluarganya menolak atau tidak melanjutkan pengobatan.
2.3 Disediakan formulir dan diminta tanda tangan pasien atau keluarganya
apabila pasien atau keluarga menolak pelayanan resusitasi.
2.4 Pasien dilakukan asesmen dan manajemen nyeri secara tepat.
2.5 Setiap pasien disediakan pelayanan tahap terminal.
4. Staf Rumah Sakit Umum Daerah Bima dididik tentang peran mereka dalam
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan melindungi hak pasien.
Setiap pasien dilakukan identifikasi nilai-nilai kepercayaannya oleh petugas
administrasi dan perawat pada pasien baru.
5. Setiap pasien dijelaskan mengenai hak mereka dengan cara dan bahasa yang
dapat mereka pahami.
5.1 Informasi secara tertulis tentang hak dan kewajiban pasien diberikan kepada
setiap pasien
5.2 Pernyataan tentang hak dan kewajiban pasien juga ditempel disemua
ruangan atau bisa diperoleh dari staf rumah sakit pada setiap saat.
5.3 Rumah Sakit Umum Daerah Bima mempunyai prosedur untuk menjelaskan
kepada pasien secara lisan tentang hak dan tanggung jawabnya bila
komunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai
5.4 Rumah Sakit Umum Daerah Bima bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan Hak dan Kewajiban Pasien yang meliputi:
Hak Pasien
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib, peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit serta informasi tentang Hak dan Kewajibannya.
2. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan
tanpa diskriminasi.
3. Pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai
dengan standar profesi dan standar prosedur operasional.
4. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga
pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi
5. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang
didapatkan
6. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan
keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit
7. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya
kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktek (SIP) baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit
8. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita
termasuk data-data medisnya
9. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara
tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko, dan
komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang
dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan
10. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang
akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang
dideritanya
11. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis
12. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang
dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya
13. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama
dalam perawatan di Rumah Sakit
14. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah
Sakit terhadap dirinya
15. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai
dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya
16. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila
Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan
standar baik secara perdata atau pidana
17. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai
dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Kewajiban Pasien
1. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk mematuhi peraturan yang
berlaku di Rumah Sakit
2. Pasien dan keluarganya berkewajiban menggunakan fasilitas Rumah
Sakit secara bertanggung jawab
3. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan
serta petugas lainnya yang bekerja di Rumah Sakit
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan
kemampuan dan pengetahuannya tentang masalah kesehatannya
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan
kesehatan yang dimilikinya
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan
di Rumah Sakit dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah
mendapatkan penjelasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak
rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau
tidak mematuhi petunjuk yang diberikan oleh Tenaga Kesehatan untuk
penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.