Anda di halaman 1dari 3

BAB V

BIOENERGETIKA

A. PENDAHULUAN
Energi merupakan materi yang sangat melimpah di alam yang sangat dibutuhkan oleh
manusia. Bioenegetika juga dapat disebut thermodinamika yaitu perubahan energi dengan
melibatkan reaksi kimia. Bioenergetika atau thermodinamika merupakan bagian dari ilmu biokimia
yang mempelajari tentang transformasi (perpindahan) dan penggunaan energi. Aktivitas manusia
dalam kehidupan sehari-hari selalu melibatkan proses metabolisme. Metabolisme menjadi bagian
yang yang sangat ppenting pula dalam kehidupann. Dengan bantuan energi melalui berbagai
macam reaksi kimia akan menghadilkan proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh.
Metabolisme adalah transformasi energi dengan menggunakan reaksi kimia. Metabolisme
juga dapat diartikan sebagai lsemua reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh makhluk hidup.
Metabolisme dibagi 2 macam yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme merupakan reaksi
pemecahan senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana
yang mengandung energi lebih rendah. Sedangkan, anabolisme merupakan peristiwa perubahan
senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih kompleks. Laju metabolisme adalah jumlah total
energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh persatuan waktu (Seeley,2002). Laju metabolisme
berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul
makanan yang bergantung pada adanya oksigen (Tobin,2005).
Biogas merupakan jenis energi alternatif yang diproduksi melalui pemecahan bahan
organik, seperti pupuk kandang, kotoran manusia, material tanaman dan lainnya. Cara membuat
biogas aalah semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan
menggunakan bantuan mikroorganisme anaerobik untuk menghasilkan gas metana dan karbon
dioksida. Gas yang dihasilkan dari proses ini dapat dimanfaatkan untuk menyalakn kompor,
pembangkit listrik dan juga sebagai pemanas. Dari defenisi energi biomassa untuk beberapa jenis
memang secara alamiah tersedia, tapi untuk menghasilkan energi biomassa ini tentu diperlukan
jumlah besar untuk menghailkan energi bahan bakar yang besar.
Pengertian tentang energi biomassa yang merupakan bahan penghasil energi dari unsur
biiologis seperti organisme mati ataupun tanaman hidup tentu akan semakin diperhatikan untuk
kelangsungan energi untuk kedepannya. Karena, keterbatasan bahan energi tidak terbarukan suatu
saat akan habis. Penggunaan energi biomassa dapat dijadikan jalan keluar dari terbatasnya energi
yang tidak dapat diperbaharui. Untuk itu, energi biomassa sejak tahun-tahun sebelumnya sudah
banyak diteliti untuk menganntikan kelangkaan energi bahan bakar yang tidaak terbarukan.

1. Bioenergetika
Bioenergetika atau thermodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenaai perubahan
energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama sistem reaksi
bergerak dari tingkat energi yang lebih tinggi ketingkat yang lebihh rendah. Pada sistem nonbiologik
dapat menggunakan energi panas untuk melangsungkan kerjanya dan dapat diubah menjadi energi
mekanik atau energi listrik. Sedaangkan, pada sistem bilogik bersifat isotermik dan menggunakan
energi kimia untuk memberikan tenaga bagi pross kehiupan.
2. Enegi bebas dan kesetimbangan
Energi bebas adalah jumlah maksimum energi yang dibebaskan pada suatu proses yang
terjadi pada suhu tetap dan tekanan bebas. Energi bebas dilambangkan dengan ∆G. Sedangkan,
kesetimbangan adalah dua reaksi yang terjadi pada kecepatan yang sama dan tidak ada lagi
perubahan konsentrasi. Perubahan energi bebas ∆G menunjukkan energi maksimum yang tersedia
untuk melakukan kerja. Dalam hal ini, berguna bila sistem berubah dari suatu keadaan menjadi
suatu keadaan lain.
1. ∆G° < 0, reaksi berlangsung spontan dan berlanjut pada keadaan setimbang.
2. ∆G° = 0, reaksi pada kesetimbangan dinamik.
3. ∆G° > 0, reaksi spontan berlangsung pada arah yang berlawanan.

3. Reaksi eksergonik dan reaksi endergonik


Reaksi yang memerlukan energi bebas adalah reaksi endergonik, reaksi seperti ini tidak dapat
berdiri sendiri. Reaksi-reaksi bilogik biasanya merupakan gabungan reaksi eksergonik yang
menghasilkan banyak energi bebas dengan reaksi endergonik yang memerlukan energi bebas. Tidak
seluruh energi bebas reaksi eksergonik digunakan oleh reaksi endergonik, sebagian akan dilepaskan
agar reaksi total masih bersifat eksergonik sehingga dapat tetap berlangsung.

a. Eksergonik (menghasilkan energi)


- Oksidasi bahan bakar (karbohidrat, lemak, dan protein)
- Fotosintesis
- Peragian

b. Endergonik (membutuhkan energi)


- Gerakan –gerakan mekanik
- Sintesis bahan sel
- Pembentukan gradien konsentrasi
- Penyimpanan bahan bakar

4. Kaidah termodinamika biologi


a. Kaidah pertama termodinamika
Kaidah pertama ini merupakan hukum penyimpanan energi, yang berbunyi : energi total
sebuah sistem, termasuk energi sekitarnya adalah konstan. Ini berarti bahwa saat terjadi
perubahan didalam sistem tidak ada energi yang hilang atau diperoleh. Namun energi
dapat dialihkan antar bagian sistem atau dapat diubah menjadi energi bentuk lain.
Contohnya, energi kimia dapat diubah menjadi energi listrik, panas, mekanik dan
sebagainya.
b. Kaidah kedua termodinamika
Kaidah kedua berbunyi : entropi total sebuah sistem harus meningkat bila proses ingin
berlangsung spontan. Entropi adalah derajat ketidakteraturan atau keteracakan sistem.
Dalam kondisi suhu dan tekanan konstan, hubungan antara perubahan energi bebas (∆G)
pada sebuah sistem yang bereaksi, dengan perubahan entropi (∆S), diungkapkan dalam
persamaan :
∆G = ∆H -T∆S

Keterangan : ∆H adalah perubahan entalpi (panas) dan T adalah suhhu absolut.

Rangkuman

Biokimia merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Metabolisme
merupakan transformasi energi dengan menggunakan reaksi kimia. Metabolisme juga dapat
diartikan sebagai semua reaksi kimia yang terjjadi didalamm tubuh makhluk hidup. Metabolisme
dibagi menjadi 2 macamm yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme merupakan reaksi
pemecahan senyawa kimia kompleks yang mengandung energi tinggi menjadi senyawa sederhana
yang mengandung energi lebih rendah. Sedangkan, anabolisme merupakan senyawa peristiwa
perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa yang lebih komples.

Reaksi yang dapat berlangsung selalu menghasilkan energi bebas dan dinamakan reaksi
eksergonik. Reaksi yang memerlukan energi bebas adalah reaksi endergonik, reaksi seperti ini tidak
dapat berdiri sendiri.

Kaidah pertama ini merupakan hukum penyimpanan energi yang berbunyi bahwa energi
total sebuah sistem, termasuk energi sekitarnya adalah konstan. Kaidah kedua berbunyi bahwa
entropi total sebuah sistem harus meningkat bila proses ingin berlangsung spontan.

Anda mungkin juga menyukai