Anda di halaman 1dari 3

pengertian

Teknik hidroponik rakit apung juga dikenal dengan nama sistem deep water culture yang mana pada
teknik ini tanaman akan tumbuh pada genangan air yang bernutrisi. Teknik hidroponik rakit apung
merupakan salah satu terobosan yang dilakukan dalam teknik berkebun yang pastinya memberikan
kemudahan serta biaya yang murah dalam pembuatannya. Sistem berkebun semacam ini akan
memberikan hasil yang memuaskan ketika rutin melakukan pengecekan serta perawatan tanaman
tersebut.

Bahan & Alat


· 1 bak plastik 50 x 30 x 20 (menyesuaikan)
· Rockwool secukupnya
· Gelas air mineral
· Styrofoam 50 x 30 cm
· Alumunium foil

Cara Pembuatan
1. Siapkan Styrofoam dan potong sesuai dengan ukuran bak plastik yang anda miliki
2. Lapisi Styrofoam dengan alumunium foil
3. Lubangi Styrofoam dengan diameter sebesar diameter gelas air mineral bagian tengah
4. Masukkan air yang telah diberikan nutrisi pada bak lalu tempatkan Styrofoam di atasnya
5. Lubangi bagian dasar dari seluruh gelas air mineral yang ada
6. Tempatkan gelas air mineral tersebut pada setiap lubang hingga dasar gelas menyentuh
permukaan air yang tercampur dengan nutrisi, di mana jarak antara dasar gelas dan dasar bak
kira-kira 5 cm
7. Potonglah rockwool dengan ukuran 3 x 3 x 3 cm dan buatlah celah pada bagian tengahnya
sebagai tempat untuk menaruh bibit tanaman
8. Tempatkan rockwool tadi pada gelas air minum tersebu

Tanaman Yang Bisa Ditanam


 Cabai
 Tomat
 Sawi
 Dll
Prinsip Kerja Hidroponik Rakit Apung
Pada dasarnya, teknik berkebun semacam ini akan memberikan keleluasaan pada akar tanaman untuk
menyerap nutrisi yang terdapat pada air tersebut. Namun, perlu diingat bahwa tanaman juga
memerlukan oksigen untuk menunjang kehidupan, sehingga akan lebih baik jika anda juga memasang
aerator sehingga tanaman akan lebih cepat besar. Penerapan teknik hidroponik rakit apung ini juga
akan menghindarkan tanaman dari resiko cepat layu.

Foto Hidroponik

Kelebihan dan kekurangan


Kelebihan : Mudah pembuatan / perakitannya dan dapat diperbesar sistemnya untuk menanam
tanaman yang lebih banyak(scaling up). Cukup aman jika mati lampu agak lama
Kelemahan : Akar mudah busuk jika oksigen dalam air kurang, Sangat perlu naungan dan tidak cocok
untuk outdoor tanpa naungan karena nutrisi mudah bercampur hujan

Solusi
Dengan menerapkan teknik hidroponik rakit apung ini, berarti anda juga harus melakukan perawatan
kaitannya dengan melakukan pengontrolan secara rutin terhadap pH air yang mana pH air tersebut
harus tetap dijaga agar selalu pada batasan 5,5 – 6,8. Selain itu, anda juga harus memperhatikan
ketinggian air supaya air pada level yang masih bisa dijangkau boleh akar.
Ujian Praktik Rakit Apung

Billy Alexander Setiawan


XII IPA

Anda mungkin juga menyukai