Anda di halaman 1dari 2

Permasalahan yang terjadi dalam menghadapi anak autis

Problematika yang timbul dalam menghadapi anak autis dapat ditinjau dari berbagai faktor,
yaitu :

a. Faktor Penyandang (Autisme)


1. Autisme disebabkan oleh adanya gangguan neurobiologis dan kimiawi di dalam susunan
saraf pusat yang terjadi pada anak berusia dibawah 3 tahun. Karena itu terapinya menjadi
sangat sulit.
2. Ada / tidak adanya penyakit fisik atau psikis lain yang menyertainya
3. Gangguan interaksi sosial
4. Gangguan komunikasi
5. Tingkah laku, minat dan aktifitasnya terbatas, berulang dan stereotipik.

b. Faktor orang tua dan keluarga


1. Pada umumnya, pengetahuan orang tua dan keluarga dari anak autis tentang autisme masih
sangat rendah sehingga penanggulannya sering terlambat
2. Orang tua dan keluarga menjadi gelisah, cemas, depresi bahkan putus asa setelah
penanganan yang diberikan sekian lama tidak menunjukkan hasil yang nyata
3. Orang tua dan keluarga menjadi hilang kesabarannya dan tidak peduli lagi pada anaknya,
karena penanganan yang diberikan sekian lama tidak menunjukkan hasil yang nyata
4. Orang tua dan keluarga menjadi over protected akibat munculnya perasaan bersalah /
berdosa telah melahirkan anak autis.

c. Faktor lingkungan masyarakat – Pengetahuan masyarakat yang sangat minim tentang


autisme mengakibatkan mereka tidak peduli dan menganggap rendah anak autis, atau bahkan
menganggap anak autis adalah anak yang tidak berguna.

d. Faktor diagnostik dan terapi – Idealnya terapi deberikan sedini mungkin dan melibatkan
beragam profesi keahlian. Tetapi, tidaklah mudah membuat diagnosis dini anak autis,
terutama bila dokternya belum banyak pengalaman. Karena itu terapinya sering terlambat.

e. Faktor lingkungan pendidikan – Belum ada lingkungan pendidikan / sekolah yang


memadai untuk mengelola anak autis secara komprehensif.

Pada anak autis, pendidikan dan pelatihan yang dilandasi rasa kasih sayang dan keterlibatan
orang tua / keluarganya mutlak diperlukan agar mereka mampu mengembangkan
kemampuannya secara optimal. Untuk mengembangkan kemampuan anak autis, perlu
pendekatan yang bersifat intersektoral dan interdisiplin. Karena itu, perlu dibuat suatu
program yang terpadu dan berkesinambungan dengan langkah-langkah yang terstruktur, jelas
dan mudah dimengerti oleh tim atau orang-orang yang terlibat dalam upaya membangun dan
mengembangkan kemampuan anak autis tersebut.
Strategi dalam menyusun dan melaksanakan langkah-langkah dimaksud adalah :
a. Tegakkan diagnostik
b. Informasi kepada orang tua / keluarganya
c. Terapi medik
d. Pendidikan dan pelatihan untuk anak autis
e. Bimbingan untuk orang tua dan keluarganya
f. Membangun kerjasama orang tua dan keluarga dengan anak
g. Membentuk ikatan keluarga orang tua anak autis
h. Evaluasi perkembangan kemampuan anak
i. Rencana lebih lanjut.

http://cae-indonesia.com/permasalahan-yang-terjadi-dalam-menghadapi-anak-autis/

Anda mungkin juga menyukai