1. Defenisi
2. Etiologi
a. Herediter
c. Radiasi
d. Virus
e. Substansi-substansi Karsinogenik
1) Nyeri Kepala
Saanin, 2012).
2) Muntah
3) Papila Oedema
a. CT Scan.
b. MRI.
e. Elektroensefalografi (EEG)
a. Pembedahan
intracranial adalah :
kepala.
1. Pengkajian
meliputi :
a, Anamnesa.
5) Pemeriksaan fisik .
Gejala : Malaise .
Status neurologi
Aktivitas
- Monitor ukuran, bentuk,
kesimetrisan dan reaksi
pupil
- Monitor tingkat kesadaran
- Monitor tingkat orientasi
- Monitor GCS
- Monitor ingatan terbaru,
rentang perhatian, ingatan
masa lalu, suasana hati,
affect dan perilaku
- Monitor tanda-tanda vital,
suhu, tekanan darah, nadi
dan pernafasan
- Monitor status respirasi :
tingkat ABG, osimetri
nadi, kedalaman, pola,
kecepatan dan usaha
- Monitor parameter
hemodinamik invasif
secara tepat
- Monitoor ICP dan CPP
- Monitor reflek kornea
- Monitor batuk dan reflek
muntah
- Monitor kekuatan otot,
pergerakan motorik, gaya
berjalan dan propriosepsi
- Monitor untuk
penyimpangan pronator
- Monitor kekuatan grip
- Monitor untuk
kegemetaran
- Monitor kesemetrisan
wajah
- Monitor tonjolan lidah
- Monitor respon berjalan
- Monitor EOMs dan
katakteristik tatapan
- Monitor gangguan visual:
diplopia, nystagmus,
lapang pandang,
penglihatan kabur, dan
ketajaman penglihatan
- Catat keluhan sakit kepala
- Monitor cara berbicara :
lancar, mampu memahami
kata kata atau menemukan
kata kata sulit
- Monitor respon stimulasi :
verbal, taktil dan
berbahaya
- Monitor perbedaan
ketajaman/ketumpulan atau
panas/dingin
- Monitor parestesia : mati
rasa atau rasa geli
- Monitor kemampuan
membau
- Monitor pola berkeringat
- Monitor respon babinski
- Monitor respon cushing
- Monitor balutan operasi
kraniotomi/ laminectomi
untuk pengeringan
- Monitor respon
pengobatan
- Konsultasi dengan teman
sekerja untuk
mengkomfirmasi data
secara tepat
- Identifikasi pola yg muncul
pada data
- Tingkatkan monitor
frekuensi neurologi secara
tepat
Jauhkan aktivitas yang
meningkatkan tekanan
intrakranial
Tempatkan aktivitas
keperawatan yang
dibutuhkan dengan
tekanan intrakranial
Beritahu perubahan fisik
pada kondisi pasien
Mengadakan pertemuan darurat
jika dibutuhkan
Nyeri Akut b/d Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen Nyeri
spasme otot,
selama ...x24 jam, kriteria a. Kaji secara komphrehensif
gerakan fragmen
tulang, edema, hasil yang diharapkan : tentang nyeri, meliputi:
cedera jaringan
1. Mengontrol nyeri lokasi, karakteristik dan
lunak, pemasangan
traksi, indikator : onset, durasi, frekuensi,
stress/ansietas.
a. Mampu mengontrol kualitas, intensitas/beratnya
nyeri (tahu penyebab nyeri, dan faktor-faktor
nyeri, mampu presipitasi
menggunakan tehnik b. observasi isyarat-isyarat non
nonfarmakologi untuk verbal dari
mengurangi nyeri, ketidaknyamanan,
mencari bantuan) khususnya dalam
b. Melaporkan bahwa nyeri ketidakmampuan untuk
berkurang dengan komunikasi secara efektif
menggunakan c. Gunakan komunikiasi
manajemen nyeri terapeutik agar pasien dapat
c. Mampu mengenali nyeri mengekspresikan nyeri
(skala, intensitas, d. Tentukan dampak dari
frekuensi dan tanda ekspresi nyeri terhadap
nyeri) kualitas hidup: pola tidur,
d. Menyatakan rasa nafsu makan, aktifitas
nyaman setelah nyeri kognisi, mood, relationship,
berkurang pekerjaan, tanggungjawab
e. Tanda vital dalam peran
rentang normal e. Berikan informasi tentang
2. Tingkatan Nyeri nyeri, seperti: penyebab,
Indikator : berapa lama terjadi, dan
a. Menggunakan skala tindakan pencegahan
nyeri untuk f. Ajarkan penggunaan teknik
mengidentifikasi tingkat non-farmakologi (seperti:
nyeri relaksasi, guided imagery,
b. Melaporkan bahwa nyeri terapi musik, distraksi,
berkurang dengan aplikasi panas-dingin,
menggunakan massase)
manajemen nyeri. g. Tingkatkan tidur/istirahat
c. Melaporkan kebutuhan yang cukup
tidur dan istirahat 2. ADMINISTRASI
tercukupi ANALGESIK
d. Mampu menggunakan Aktifitas:
metode non farmakologi tentukan lokasi,
untuk mengurangi nyeri karakteristik, kualitas,
dan derajat nyeri
sebelum pemberian
obat
cek instruksi dokter
tentang jenis obat,
dosis dan frekuensi
cek riwayat alergi
pilih analgetik yang
diperlukan atau
kombinasi dari
analgetik ketika
pemberian lebih dari
satu
tentukan pilihan
analgetik tergantung
tipe dan beratnya nyeri
tentukan analgetik
pilihan, rute pemberian
dan dosis optimal
pilih rute pemberian
secara IV, IM untuk
pengobatan nyeri
secara teratur
monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
pertama kali
berikan analgetik tepat
waktu terutama saat
nyeri hebat
evaluasi efektifitas
analgetik, tanda dan
gejala (efek samping)
hadir untuk menghibur
kebutuhan dan kegiatan
lain yang membantu
relaksasi untuk
memfasilitasi respon
terhadap analgesia
mengelola analgesic
sekitar jam untuk
mencegah puncak dan
melalui analgesia,
terutama dengan sakit
parah