Anda di halaman 1dari 4

http://ejournal.unesa.ac.id/index.

php/bioedu

PROFIL LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS LEARNING CYCLE


5-E MATERI BIOTEKNOLOGI

THE DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET BASED ON


LEARNING CYCLE 5-E IN BIOTECHNOLOGY

Indah Nurlatifah, Muhammad Thamrin Hidayat, Widowati Budijastuti.


Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya
Kampus Ketintang, Jalan Ketintang Gedung C3 Surabaya 60231
Email: nurlatifah.indah@yahoo.co.id

Abstract: This research aims to produce student pengalaman mereka sendiri dan mencoba apa yang telah
worksheet in the base of Learning Cycle 5-E in mereka pelajari, misalnya materi bioteknologi.
biotechnology materials which is theoretically Materi bioteknologi adalah salah satu materi
appropriate for learning process. The research designed yang dapat menjelaskan peran bioteknologi tentang sains,
by 4-D model. The developed student worksheet was lingkungan, teknologi, dan masyarakat (salingtemas) dan
tested on 15 students in 12th grade of SMA I Kediri. dapat menjelaskan tentang implikasi hasil-hasil
The instrument that is being used is validation sheet. bioteknologi. Dari uraian di atas materi bioteknologi
Results showed that the developed student worksheet in diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan proses
the base of Learning Cycle 5-E is appropriate to be menjadi lebih baik dan juga dapat memberi kesempatan
used. Based on content component, serving component, dan waktu untuk mengeksplorasi peristiwa/ fenomena
language component and suitability component alam secara langsung (hands-on). Salah satu
learning cycle 5-E model pembelajaran yang memberikan peristiwa/fenomena alam
Keywords: Student worksheet, learning cycle 5-E, secara langsung adalah dengan menggunakan model
biotechnology pembelajaran Learning Cycle 5-e yaitu pembangkitan
minat (engagement), eksplorasi (exploration), penjelasan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan (explanation), perluasan konsep (elaboration) dan
LKS biologi berbasis Learning Cycle 5-E materi penilaian (evaluation).
bioteknologi yang layak secara teoritis untuk proses Di SMAN I Kediri materi bioteknologi
belajar mengajar. Rancangan penelitian ini merupakan salah satu materi yang diajarkan pada
menggunakan pengembangan perangkat 4-D model. semester genap. Berdasarkan hasil wawancara yang
Uji coba terbatas dilakukan pada 15 siswa kelas XII dilakukan kepada guru SMAN I Kediri, bahwa mata
SMA Negeri I Kediri. Instrumen yang digunakan pelajaran bioteknologi jarang dilakukan eksperimen di
berupa lembar validasi. Hasil penelitian karenakan memerlukan waktu dan biaya yang lebih,
menunjukkan bahwa LKS berbasis learning cycle 5-E sehingga pembelajaran lebih banyak disampaikan dengan
yang dikembangkan layak digunakan berdasarkan metode ceramah. Karena itu siswa cenderung hanya
aspek komponen isi, komponen penyajian, komponen menghafal konsep bukan memahami konsep melalui
kebahasaan dan komponen kesesuaian dengan model kegiatan pengalamannya sendiri.
Learning Cycle 5-E. Metode ceramah yang dilakukan guru secara
Kata Kunci: LKS, learning cycle 5-E , bioteknologi terus-menerus tidak akan mampu mengaktifkan,
memaksimalkan pemahaman konsep dan meningkatkan
I. PENDAHULUAN hasil belajar siswa. Lembar kerja siswa merupakan cara
Mata pelajaran biologi sangat erat kaitannya untuk memudahkan guru dalam melaksanakan proses
dengan lingkungan sekitar, yang meliputi pengetahuan pembelajaran dan memudahkan siswa untuk belajar
dan pemahaman tentang makhluk hidup, seperti manusia, secara mandiri dan belajar memahami dan menjalankan
hewan dan tumbuhan beserta aktivitasnya. Secara suatu tugas tertulis. Tugas tertulis yang diberikan siswa
sistematis biologi bukan hanya penguasaan kumpulan dapat berupa teoritis dan tugas praktis. Tugas teori
pengetahuan yang berupa konsep atau prinsip saja, tetapi misalnya tugas membaca artikel, kemudian membuat
juga merupakan suatu fakta dan penemuan. Guru sebagai resume dan tugas praktis dapat berupa kerja laboratorium
pendidik dan pengajar tidak hanya menginformasikan atau kerja lapangan (BSNP, 2006).
teori dan konsep saja, tetapi dengan mengajarkan cara Kegiatan praktikum baik berupa
mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata, sehingga pengamatan/eksperimen, pembelajaran bermakna dapat
siswa dapat terlibat secara aktif dan dapat merefleksikan dicapai dengan menekankan pada pengkomunikasian

BioEdu Vol. 2/No. 1/Januari 2013 P a g e | 15


http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

pengalaman, fenomena dan fakta-fakta baru kedalam Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
struktur kognitif yang telah dimiliki siswa dan validasi.
mengasimilasi pengalaman barunya kedalam suatu Metode pengumpulan data yang digunakan adalah
konsep yang telah dimilikinya. metode angket. Data yang diperoleh dengan
Menurut Dasna (2005) model pembelajaran menggunakan metode angket berupa data validasi,
Learning Cycle 5-E memiliki kelebihan dengan lembar pengamatan tahapan learning cycle 5-E.
memberikan kesempatan pada siswa untuk secara aktif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian
memahami konsep secara berkelompok, model ini juga ini adalah deskriptif kuantitatif.
dapat memantapkan pemahaman konsep siswa melalui
kegiatan belajar yang diulang-ulang dan diperluas dalam III. HASIL PENELITIAN
kelima siklus belajarnya. Selain itu Learning Cycle 5-E Hasil penelitian pengembangan ini adalah LKS biologi
mampu mengatasi kemungkinan terjadinya miskonsepsi berbasis learning cycle 5-E untuk SMA kelas XII pada
siswa melalui pengulangan dan pemanfaatan konsep materi bioteknologi. Hasil penilaian kelayakan LKS
dalam tahap-tahap belajarnya. berbasis learning cycle 5-E secara ringkas dapat dilihat
Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba pada tabel berikut ini:
mengembangkan lembar kerja siswa dengan model
pembelajaran yang sama dengan skripsi (Rizky Paramita Tabel 1 HASIL VALIDASI KELAYAKAN LEMBAR
2010) namun berbeda dalam materi. Diharapkan pada KERJA SISWA
penelitian ini dapat membantu siswa agar mudah secara
Aspek yang Skor penilaian Skor rata-
aktif memahami konsep dan mengeksplorasi fenomena No
divalidasi I II III rata
alam secara langsung melalui praktikum. Dari I. KOMPONEN ISI
pengetahuan yang telah diperoleh ini siswa tidak hanya A. CAKUPAN MATERI
mampu menghafal tetapi juga memahami dan 1. Kedalaman materi 4 4 4 4
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dengan B. AKURASI MATERI
1. Kebenaran konsep 4 3 4 3,7
demikian konsep yang diterima dapat diingat pada 2. Keakuratan prosedur 4 4 4
memori jangka panjang siswa. 4
atau metode
Untuk meningkatkan proses belajar mengajar C. KEMUTAKHIRAN
perlu dikembangkan Lembar Kerja Siswa berbasis Kesesuaian dengan
1. 4 3 4 3,7
perkembangan ilmu
Learning Cycle 5-E materi bioteknologi. Karena model
D. MENGANDUNG WAWASAN KONTEKSTUAL
ini dapat memantapkan dan memberikan pemahaman Menyajikan contoh-
siswa secara utuh pada konsep bioteknologi. Hal ini 1.
contoh konkret dari 3 4 4 3,7
dilakukan melalui tahapan yang berada didalam LKS lingkungan sekitar
berbasis Learning Cycle 5-E yang saling berkaitan. KELAYAKAN 3,8
II. KOMPONEN PENYAJIAN
Pengulangan dalam tahap-tahap tersebut mampu
A. TEKNIK PENYAJIAN
mengatasi kemungkinan terjadinya miskonsepsi siswa 1. Kelogisan penyajian 3 4 4 3,7
melalui pengulangan dan pemanfaatan konsep dalam B. PENDUKUNG PENYAJIAN MATERI
tahap-tahap belajarnya. Maka dari itu peneliti mencoba Ringkasan atau
mengembangkan lembar kerja siswa biologi yang pendahuluan dalam
1. 3 4 3 3,4
materi disajikan
berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis dengan jelas
Learning Cycle 5-E Materi “Bioteknologi” Kelas XII C. Penyajian pembelajaran
SMA. Keterlibatan peserta
1. 3 4 4 3,7
Adapun tujuan penelitian ini adalah Secara didik
Umum : Menghasilkan LKS biologi berbasis Learning Berpusat pada
2. 4 4 4 4
peserta didik
Cycle 5-E materi bioteknologi yang layak secara teoritis Kemampuan
untuk proses belajar mengajar. Secara khusus : merangsang
Menghasilkan LKS biologi berbasis Learning Cycle 5-E 3.
kedalam berpikir
4 3 4 3,7
materi Bioteknologi yang layak digunakan guna peserta didik melalui
kegiatan aplikasi
menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas XII dan soal latihan
semester genap SMAN I Kediri. KELAYAKAN 3,7
III. KOMPONEN KEBAHASAAN
II. METODE PENELITIAN A. Sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir peserta didik
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, Kesesuaian dengan
tingkat
yaitu pengembangan LKS biologi SMA pada materi 1. perkembangan 3 4 4 3,7
bioteknologi. Penelitian ini menggunakan model berpikir peserta
pengembangan 4D (Four-D) yang terdiri dari tahap didik
Define, Design, Develop, Desseminate namun tahap uji B. Komunikatif
Keterpahaman
coba dilakukan secara terbatas. Penelitian ini dilakukan 1. peserta didik 3 4 4 3,7
di Jurusan Biologi Universitas Negeri Surabaya. terhadap pesan
Sedangkan uji coba dilakukan di SMA Negeri I Kediri. C. Penggunaan istilah
Sasaran dalam penelitian ini adalah lembar kerja siswa Ketepatan penulisan
berbasis learning cycle 5-E pada materi bioteknologi. 1. nama ilmiah atau 4 4 4 4
asing

BioEdu Vol. 2/No. 1/Januari 2013 P a g e | 16


http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

Aspek yang Skor penilaian Skor rata-


No
divalidasi I II III rata Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa
KELAYAKAN 3,8
IV. KOMPONEN KESESUAIAN DENGAN MODEL
lembar kerja siswa berbasis learning cycle 5E pada
LEARNING CYCLE 5E materi bioteknologi yang dikembangkan layak digunakan
Fase Engagement dalam proses pembelajaran. Pada kriteria kelayakan isi
(Pembangkitan sebesar 3,8 dan masuk dalam kriteria layak. Pada kriteria
minat)
kelayakan penyajian sebesar 3,7 dan masuk dalam
Membangkitkan
1. 3 4 3 3,4 kriteria layak, hal ini menunjukkan bahwa kriteria
minat dan
mengakses penyajian untuk LKS ini sudah mengacu pada paradigma
pengetahuan awal pembelajaran student centered. Menurut Uno (2011)
peserta didik
peserta didik merupakan pusat dari suatu kegiatan
Fase Exploration
(pengeksplorasian) pembelajaran, sehingga proses pembelajaran akan lebih
a. Memberikan berhasil apabila peserta didik secara aktif melakukan
kesempatan latihan-latihan secara langsung dan relevan dengan tujuan
peserta didik pembelajaran yang sudah ditetapkan, dengan adanya
untuk berinteraksi 4 4 4 4
dengan latihan-latihan LKS ini dapat meningkatkan rasa ingin
lingkungan fisik tahu siswa, hal ini didukung (Nuryani, 2005) bahwa
maupun Learning Cycle 5E merupakan salah satu model
sosialnya. pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
2.
siswa untuk mengoptimalkan cara belajar dan
b. Memberikan mengembangkan daya nalar siswa.
kesempatan Pada kriteria kelayakan kebahasaan sebesar 3,8 dan
peserta didik
untuk menggali
masuk dalam kriteria layak, hal ini sesuai dengan
sendiri konsep 4 3 3 3,4 Depdiknas (2004) bahwa dalam menyusun dan membuat
dan LKS harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan
pengetahuannya.  tingkat kedewasaan siswa, struktur kalimat atau kata-kata
yang jelas dalam arti dapat dimengerti oleh siswa dan
Fase Explanation menggunakan kalimat sederhana. Pada kriteria
(Penjelasan) kesesuaian dengan model Learning Cycle 5-E sebesar 3,7
a. Menyajikan dan masuk dalam kriteria layak. LKS ini cukup
konsep pokok
yang membangkitkan minat peserta didik, memberikan
berhubungan 4 4 4 4 kesempatan peserta didik untuk menggali sendiri konsep
dengan fase dan mengembangkan pengetahuannya, mendorong
Exploration peserta didik untuk menjelaskan konsep (Wena, 2009).
untuk dijelaskan
3. oleh peserta didik  LKS ini juga mendorong peserta didik untuk menerapkan
konsep yang telah dimiliki pada situasi baru dan
b. Mendorong menyajikan soal yang mendorong analisis siswa
peserta didik (Paramita, 2010),
untuk melakukan
diskusi dalam
Lembar Kerja Siswa Bioteknologi berbasis
4 4 3 3,7
menjelaskan Learning Cycle 5-E ini memperoleh nilai rata-rata
konsep validasi untuk semua aspek sebesar 3,8 dan masuk dalam
kriteria layak karena berada dalam interval layak antara
Fase Elaboration 3,51-4,00 (Tristanti, 2009). Hasil ini menunjukkan bahwa
Mendorong peserta
didik untuk LKS berbasis Learning Cycle 5-E yang dikembangkan
menerapkan konsep telah sesuai dengan BSNP (2006) yang memenuhi
4. yang telah dimiliki 4 3 4 3,7 kriteria isi, kriteria kebahasaan, kriteria penyajian dan
pada situasi yang kriteria kesesuaian dengan model Learning Cycle 5-E.
baru dengan
menjawab soal-soal IV. PENUTUP
latihan.
Fase Evaluation
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
(Penjelasan) Pengembangan lembar kerja siswa berbasis learning cycle
Menyajikan soal 5-E pada materi bioteknologi dinilai layak oleh 3 validator
untuk mengetahui dan masuk dalam kategori baik atau layak berdasarkan
5. tingkat pemahaman 3 3 4 3,4 aspek komponen isi, komponen penyajian, komponen
siswa terhadap kebahasaan dan komponen kesesuaian dengan model
materi yang telah Learning Cycle 5-E.
dipelajari.

KELAYAKAN 3,7
DAFTAR PUSTAKA
RATA-RATA KELAYAKAN 3,8
Keterangan Validator : BSNP. 2006. Pedoman Penyusunan Lembar Kegiatan
V1 : Dr. Muhammad Thamrin Hidayat, M.Kes Siswa. Jakarta: DEPDIKNAS.
V2 : Dra. Isnawati, M.Si
V3 : Dra. Fatnatin
Bybee Rodger W, etc. 2006. The BSCS 5E Instructional
Model: Origins, Effectiveness, and application.

BioEdu Vol. 2/No. 1/Januari 2013 P a g e | 17


http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/bioedu

Diakses melalui R, Nuryani. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi.


http://www.bscs.org/pdf/bscs5eexecsummary.pdf. Malang: UM PRESS.
Pada Tanggal 15 November 2011. Simatupang, Dorlince. 2008. Pembelajaran Model Siklus
Dasna, I Wayan dan Sutrisno. 2005. Model-model Belajar (Learning Cycle). Jurnal
Pembelajaran Konstruktivistik Dalam Pengajaran Kewarganegaraan, Vol. 10, No. 01, Juni 2008, PP.
Sains. Malang: FMIPA. 62-70.
Eisenkraft, Arthur. 1997. Expanding the 5E Model. Thiagarajan, S., Semmel, D.S.& Semmel, M.I. 1974.
Diakses melalui http://www.its-about- Instructional Development for Training Teachers of
time.com/iat/5e.pdf. Pada Tanggal 15 November Exceptional Children. Source Book. Bloomington :
2011. Center for Innovation on Teaching the
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Pedoman Handicapped.
Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa dan Skenario The science teacher, etc. 2003. Expanding the 5-E Model.
Pembelajaran SMA. Jakarta : Direktorat Jenderal Diakses melalui http://www.its-about-
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat time.com/htmls/ap/eisenkrafttst.pdf. Pada Tanggal
Pendidikan Menengah Umum. 15 November 2011.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Pedoman Umum Trianto, S.Pd. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif
Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta : Direktorat Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi
Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Pustaka.
Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Tristanti, Febriastuti Evika. 2009. Pengembangan
Ibrahim, Muslimin. 2001. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inkuiri pada
Perangkat Pembelajaran Menurut Jerold Pokok Bahasan Implikasi Bioteknologi. Skripsi
E.Kemp&Thiagarajan. Surabaya: Universitas tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Negeri
Negeri Surabaya. Surabaya.
Paramita, R. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Siklus Uno, H. dan N. Muhamad. 2011. Belajar dengan
Belajar (Learning Cycle) Pada Pokok Bahasan Pendekatan PAILKEM: Pembelajaran Aktif,
Kalor Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Inovatif, Lingkungan, Kreatif, Efektif, Menarik.
Kelas VII RSBI di SMP Negeri 1 Mojokerto. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Skripsi Tidak Dipublikasikan. Surabaya: Jurusan Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Kontemporer.
Fisika FMIPA UNESA. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahayu, Yuni Sri. 2009. Modul Pengembangan
Perangkat Pembelajaran. Surabaya: Departemen
Pendidikan Nasional Universitas Negeri Surabaya.

BioEdu Vol. 2/No. 1/Januari 2013 P a g e | 18

Anda mungkin juga menyukai