Anda di halaman 1dari 2

3.

Dimensi Prosedural
Pada benda setimbang berlaku ∑𝐹𝑥 = 0 ; ∑𝐹𝑦 = 0; serta ∑𝜏 = 0. Peristiwa
jungkat-jungkit mobil gila, dengan kondisi masing-masing mobil berada diatas papan
jungkat jungkit dan diasumsikan memiliki massa yang sama (𝑚1 = 𝑚2 ). Tepat di tengah
papan jungkat-jungkit tersebut terdapat titik tumpu dengan gaya gaya yang bekerja sesuai
gambar 2 yaitu terdapat gaya normal, gaya berat papan, gaya mobil 1 (𝐹1 ) serta gaya pada
mobil 2 (𝐹2 ).

𝑁
𝑚1 𝑚2

𝑤𝑝𝑎𝑝𝑎𝑛
agar jungkat-jungkit mobil gila menjadi seimbang maka diperlukan : 𝐹2
𝐹1

∑𝐹𝑥 = 0
∑𝐹𝑦 = 0

𝑁 − 𝐹1 − 𝐹2 − 𝑤𝑝𝑎𝑝𝑎𝑛 = 0

𝑁 = 𝐹1 + 𝐹2 + 𝑤𝑝𝑎𝑝𝑎𝑛

Selanjutnya yaitu ilustrasi yang melibatkan jarak lengan gaya terhadap sumbu (l). Tinjauan
dibawah ini melibatkan komponen gaya, lengan gaya dan torsi yang bekerja pada benda.

𝑙1 𝑙2

𝑁
𝑚1 𝑚2

Torsi 1 𝑤𝑝𝑎𝑝𝑎𝑛 Torsi 2


𝐹1 𝐹2 (Negatif)
(Positif)
+𝜏1 −𝜏2

Sekarang meninjau torsi yang bekerja pada papan jungkat‐jungkit di atas. Jika kita
menganggap gaya 𝐹1 bisa menyebabkan papan jungkat jungkit bergerak ke bawah, maka
arah putaran papan (sebelah kiri) berlawanan dengan arah gerakan jarum jam. Karena arah
putaran berlawanan dengan putaran jarum jam, maka torsi 1 (bagian kiri) bernilai positif.
Demikian juga, apabila kita menganggap gaya 𝐹2 bisa menyebabkan papan berputar maka
arah putaran papan (bagian kanan) searah dengan putaran jarum jam. Karena arah putaran
papan searah dengan gerakan jarum jam, maka torsi 2 bernilai negatif. Tanda positif dan
negatif ini merupakan kesepakatan saja. Gaya yang diakibatkan oleh benda bermassa pada
papan jungkat‐jungkit sebenarnya merupakan gaya berat (w). Sekarang mulai meninjau
torsi :
𝜏 = 𝐹 (𝑙 sin 𝜃) (1)
Untuk torsi yang bekerja pada bagian kiri yaitu :
𝜏1 = 𝐹1 (𝑙1 sin 𝜃)
arah gaya tegak lurus dari sumbu rotasi, sehingga sudut yang dibentuk adalah 90°
𝜏1 = 𝐹1 (𝑙1 sin 90°)
𝜏1 = 𝐹1 𝑙1 (2)
Selanjutnya yaitu torsi yang bekerja pada bagian kanan :
−𝜏2 = 𝐹2 (𝑙2 sin 𝜃)
arah gaya tegak lurus dari sumbu rotasi, sehingga sudut yang dibentuk adalah 90°
−𝜏2 = 𝐹2 (𝑙2 sin 𝜃)
−𝜏2 = 𝐹2 (𝑙2 sin 90°)
−𝜏2 = 𝐹2 𝑙2 (3)
Salah satu syarat benda dapat dikatakan setimbang yaitu berlaku ∑𝜏 = 0, sehingga :
∑𝜏 = 0
𝜏1 − 𝜏2 = 0
𝐹1 𝑙1 − 𝐹2 𝑙2 = 0
𝐹1 𝑙1 = 𝐹2 𝑙2
4. Dimensi Metakognitif
Selain merupakan penerapan konsep fisika kesetimbangan, ternyata jungkat-jungkit
mobil gila juga terkait dengan konsep fisika lainnya yaitu mengenai pesawat sederhana.
Pesawat sederhana adalah alat bantu sederhana yang digunakan unuk mempermudah
manusiadalam melakukan suatu usaha. Jungkat-jungkit merupakan pesat sederhana jenis
tuas pertama, di mana letak titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasanya.
Contoh lain dari peristiwa yang melibatkan konsep fisika kesetimbangan yaitu ayunan yang
diam dan pikulan yang dibawa penjual cobek keliling.

Anda mungkin juga menyukai