Anda di halaman 1dari 2

Gaya dan Penerapannya

“Memotong Material menggunakan Gerinda”

Nisrina Nur Ramadhani (17030184007)

Berdasarkan ilustrasi diatas, dapat dijelaskan gejala fisika yang ada di sekitar kita terkait
gerak. Gejala fisika tersebut dapat dijelaskan dari dimensi faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
1. Dimensi Faktual
Berdasarkan ilustrasi, dapat diperoleh informasi yaitu seseorang yang sedang
memotong sebatang logam dengan menggunakan gerinda. Gerinda yang digunakan adalah
jenis gerinda tangan (hand grinding) yang pegangannya berwarna hitam. Sedangkan pada
mesin atau motor gerinda tersebut berwarna abu-abu, dan pisau gerinda berwarna hitam
dengan warna merah pada bagian pinggirnya. Logam yang sedang dipotong berbentuk
seperti pipa dan berwarna hitam. Saat logam tersebut dipotong menggunakan gerinda, maka
akan timbul percikan api yang cukup banyak. Meskipun demikian, orang yang
menggunakan gerinda pada ilustrasi tersebut tidak menggunakan sarung tangan atau alat
pelindung diri apapun.

2. Dimensi Konseptual
Menggerinda merupakan proses penyayatan material dengan mengunakan pisau
gerinda yang berputar. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan dilakukan oleh
keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda kerja. Memotong logam
menggunakan gerinda terkait dengan salah satu konsep fisika yaitu gaya gesek. Gaya gesek
merupakan gaya yang terjadi karena dua permukaan benda yang saling bersentuhan. Gaya
gesek akan terjadi apabila dua buah benda saling bersentuhan dan bergerak berlawanan arah,
relatif satu dengan yang lain. Besar gaya gesek tergantung pada keadaan permukaan benda
yang saling bersentuhan, dimana pada permukaan yang licin maka besar gaya gesekannya
lebih kecil daripada gaya gesek yang terjadi pada permukaan yang kasar.
Gaya gesek terdapat pada berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, dimana
gaya gesek dapat menguntungkan namun juga dapat merugikan. Salah satu gaya gesek yang
menguntungkan adalah gaya gesek yang terjadi antara pisau gerinda dengan benda yang
akan diasah atua dipotong sesuai ilustrasi diatas. Gerinda diperlukan untuk mengasah atau
memotong benda yang bahannya keras, misalnya logam berbentuk pipa. Ketika benda
tersebut dipotong menggunakan gerinda, maka terjadi gesekan antara pisau gerinda dengan
benda dimana keduanya bergerak berlawanan arah dan menimbulkan gaya gesek.

3. Dimensi Prosedural
Sebelum menggunakan mesin gerinda tangan, operator diharapkan untuk memakai
perlengkapan pengaman pribadi. Kemudian memastikan steker terpasang dengan sempurna
pada stop kontak, lalu menyesuaikan pisau atau batu gerinda yang akan dipakai. Selanjutnya
yaitu memperhatikan posisi kabel saat akan mengerjakan proses menggerinda. Saat proses
menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman serta menggunakan kedua tangan
untuk memegang mesin dan jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja karena akan
mengakibatkan mesin bekerja dengan berat. Berikutnya yaitu memperhatikan jarak aman
material yang digerinda dengan tanah untuk meminimalisir terjadinya cedera kaki. Lalu
mengarahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar.. Setiap mesin gerinda
pasti terdapat petunjuk arah berupa tanda panah yang menunjukkan kemana arah buang
percikan api. Setelah selesai menggerinda, usahakan menunggu sampai pisau gerinda
berhenti total lalu meletakkan mesin gerinda di permukaan yang datar dengan pisau gerinda
mengarah ke atas untuk mengantisipasi bila mesin tidak sengaja menyala, maka batu gerinda
yang berputar tidak mengenai benda apapun. Langkah terakhir yaitu cabut steker dari stop
kontak bila gerinda sudah tidak akan digunakan lagi dalam jangka waktu lama.

4. Dimensi Metakognitif
Memotong material menggunakan gerinda tidak hanya terkait dengan konsep fisika
gaya gesek, namun juga terkait dengan konsep Gerak Melingkar Berubah Beraturan
(GMBB). Sebelum gerinda dinyalakan, pisau gerinda akan diam dan tidak terjadi gerakan
apapun. Lalu, saat mesin gerinda dinyalakan maka pisau gerinda akan berputar dan terjadi
gerak melingkar. Ketika pisau gerinda berputar, putaran yang dilakukan relatif konstan dan
memiliki kecepatan sudut (𝜔) yang konstan pula (pada saat inilah terjadi Gerak Melingkar
Beraturan atau GMB). Setelah proses menggerinda selesai dan mesin gerinda dimatikan,
pisau gerinda akan berhenti dan tidak berputar lagi. Proses mulai dari gerinda belum
dinyalakan, kemudian gerinda digunakan untuk mengasah atau memotong material, hingga
gerinda selesai digunakan dan mesin dimatikan terkait dengan konsep fisika Gerak
Melingkar Berubah Beraturan (GMBB). Contoh lain dari gaya dan penerapannya
(khususnya gaya gesek sesuai ilustrasi diatas) pada kehidupan sehari-hari adalah
menggergaji kayu dan menghaluskan kayu menggunakan kertas amplas.

Anda mungkin juga menyukai