Anda di halaman 1dari 3

Introduction Skill Laboratorium 3 Sistem Endokrin

Anthropometry In Infant

A. OPENING
1. Ucapkan basmallah
2. Menyapa ibu dan memperkenalkan diri
3. Informed consent
 Jelaskan prosedur (untuk pengukuran berat badan, panjang badan, dan lingkar
kepala bayi)
 Jelaskan tujuan (untuk melihat apakah ukuran-ukuran hasil pemeriksaan bayi
sesuai dengan normalnya pada usia bayi)
 Meminta persetujuan (meminta persetujuan keada sang ibu untuk melakukan
pemeriksaan)
4. Menanyakan identitas bayi: nama, jenis kelamin, tanggal lahir, dan alamat.

B. PREPARATION
5. Cuci tangan (7 langkah menurut WHO)
6. Persiapkan alat:
 Penggaris (untuk mengakuratkan pengisian chart)
 Pita ukur (flexible, tetapi tidak melar)
 Timbangan untuk bayi (di tempatkan di tempat yang datar dan telah dikaliberasi
dimana jarum berada di garis nol “0”)
 Tools and chart (WCGS) (chart menurut WHO)
 Papan ukur untuk bayi (ditempatkan di tempat yang datar)
7. Jaga privasi, buat ruangan senyaman mungkin dengan pencahayaan yang cukup.

C. WEIGHING INFANT
8. Bayi ditimbang dengan keadaan tidak memakai pakaian, aksesoris, dan benda apapun
yg dapat menambah berat badan bayi. Bayi yang menggunakan popok basah harus
diganti terlebih dahulu dan diganti dengan popok yang kering.
9. Dalam pengukuran berat badan bayi dilakukan dengan menggunakan timbangan
elektronik atau beam scale khusus untuk bayi (bayi berumur < 2 tahun dan anak
berumur > 2 tahun bayi) akuratnya untuk bayi < 2 tahun 0,01kg dan untuk anak > 2
tahun 0,1kg yang telah dikalibrasi dimana jarum harus berada di garis nol “0” dan
timbangan harus diletakan di atas meja yang datar.
10. Tempatkan bayi di tengah timbangan
11. Baca skala dengan 1 angka dibelakang koma
12. Reposisi dan ulangi pengukuran hingga 3 kali lalu rata-ratakan
13. Catat hasil pengukuran pada chart yang tersedia sesuai jenis kelamin dan umur bayi.
Gunakan penggaris agar akurat.
14. Jika bayi terlalu aktif , gendong dan ukur beberapa saat kemudian, atau
15. Minta bantuan ibunya untuk naik keatas timbangan,tera pada angka 0, lalu baca berat
badan bayi

D. MEASURING INFANT LENGTH


16. Pengukuran panjang dengan measuring board (meja ukur) untuk bayi
17. Kalibrasi length board , bagian headpiece yang tetap dan footpiece yang dapat digeser-
geser.
18. Bayi tidak boleh menggunakan aksesoris apapun, topi, kaos kaki dan sepatu yang dapat
menambah panjang dari bayi.
19. Tempatkan bayi ditengah measuring board, dengan bahu, punggung, dan bokong
menempel pada measuring board dan Frankfort plane harus sejajar headpiece dan tegak
lurus measuring board
20. Minta bantuan asisten untuk memegang kepala bayi (2 jari telunjuk di rahang bawah
bayi dan dua jempol di kepala atas bayi)
21. Kedua kaki bayi harus dalam keadaan ekstensi (dengan cara satu tangan meluruskan
dan menahan lutut bayi agar lurus). Kemudian, tangan satu lagi menggerakan
footpiece. Telapak kaki menempel di footpiece, dan jari-jari menghadap lurus ke atas.
22. Baca hasil pengukuran dengan 1 angka dibelakang koma
23. Reposisi dan ulangi pengukuran 3 kali lalu rata-ratakan
24. Catat hasil pengukuran pada chart yang tersedia sesuai jenis kelamin dan umur bayi.
Gunakan penggaris agar akurat.

E. MEASURING HEAD CIRCUMFERENCE


25. Pengukuran dilakukan pada bagian yang paling menonjol pada occiput dan diatas
supraorbital.
26. Gunakan pita ukur yang flexible dan tidak melar
27. Posisikan pita ukur di atas telinga, di atas alis, dan bagian paling besar di kepala bagian
belakang.
28. Jika rambut bayi tebal, bisa sedikit ditarik pita ukurnya supaya tidak membuat lingkar
kepala nya bertambah
29. Baca hasil pengukuran dengan 1 angka dibelakang koma
30. Reposisi dan ulangi pengukuran 3 kali lalu rata-ratakan
31. Catat pengukuran pada chart yang tersedia sesuai jenis kelamin dan umur bayi.
Gunakan penggaris agar akurat.

F. PLOTTING THE RESULT


32. Kalkulasi umur bayi secara tepat
33. Pilih chart yang sesuai dengan jenis kelamin dan umur bayi.
34. Plot berat, panjang dan lingkar kepala pada chart
35. Interpretasi hasil

G. CLOSING
36. Jelaskan informasi pemeriksaan pada keluarga
37. Ucapkan hamdallah

 Catatan!
1. Cara memperlakukan bayi seperti penggendongan dan pengangkatan bayi harus benar
dan tidak asal-asalan.
2. Setiap selesai satu pemeriksaan, kenakan kembali pakaian bayi dikarenakan bayi tidak
tahan dengan suhu dingin yang dapat memicu penyakit.

Anda mungkin juga menyukai