Anda di halaman 1dari 2

Introduction Skill Laboratorium 4 Sistem DMS

Wound Toilet and Suturing Debridement

A. Preparation
a. Minor surgical set :
 Neddle Holder
 Surgical Blades
 Blade Holder
 Tissue Dissector (metzenbaum)
 Scissor
 Tissue Forceps (anatomi & surgical)
 Arterial Clamps  klem arteri
b. Local Anasthesi Set :
 Disposable Syringe  suntikan
 Xylocaine Injection  ampul
c. A & Antiseptic Equipment :
 Povidone Iodine  betadine
 Physiologic Saline (untuk dilusi atau irigasi)  Nacl
 Surgical Mask
 Surgical Caps
 Sterile Surgical Gloves
 Steril Drap
d. Supportive Equipment :
 Lamp
B. Procedure
1. Ucapkan Basmallah.
2. Sapa pasien. (Assalamualaikum bapak/ibu/ade)
3. Perkenalkan diri (perkenalkan saya dokter …. Yang berjaga di UGD pada saat ini)
4. Identifikasi pasien dari nama, usia, alamat, medical record, dan jenis kelamin
(apakah betul ibu dengan ibu A, usia 50 tahun, alamatnya di jalan tamansari).
5. Jelaskan prosedur dan berikan jawaban detail ketika pasien bertanya dengan kata-
kata mudah dimengerti dan jelas.
6. Inform Consent (tujuan prosedur ini adalah untuk pembersihan dan penjahitan luka
ibu, dimana nanti akan terasa sedikit tidak nyaman, tetapi ibu tenang saja karena
nanti ibu akan diberikan anasthesi disekitar luka ibu sehingga nanti ibu akan
merasakan sedikit baal. Bagaimana ibu apakah ibu setuju? Kemudian minta tanda
tangan pasien).
7. a. Perhatikan jenis luka pasien, apakah lukanya :
- steriil atau terkontaminasi
- basah atau kering
8. Gunakan apron, masker, dan caps.
9. Gunakan Gloves (boleh yang steriil maupun tidak)
10. Persiapkan pasien.
11. Ganti gloves yang dipakai dengan gloves steriil dengan menggunakan teknik skin
to skin, gloves to gloves.
12. bersihkan daerah sekitar luka jika daerah tersebut kotor.
13. Seka daerah sekitar luka dengan povidone iodine 10 % atau betadine dengan arah
dari dalam keluar dan ulangi sebanyak 2 kali.
14. Gunakan atau tutup dengan steriil drape.
15. Lakukan penyuntikan anasthesi local, yang mana suntikan sudah terisi cairan
xylocaine yang dilakukan oleh asisten. Suntikan jarum di sisi luka, lakukan aspirasi,
jika terdapat darah tarik sedikit jarum suntik dan lakukan aspirasi lagi, setelah tidak
ada darah, dorong sambil menarik keluar suntikannya. Lakukan pada sisi luka
lainnya.
16. Tunggu selama 3-5 menit, lalu cubit-cubit luka dengan pinset dan Tanya pasien
apakah merasakan sakit atau tidak, ini bertujuan untuk mengecek apakah anasthesi
sudah bekerja atau tidak. Jika masih terasa sakit, berikan anasthesi kembali.
17. Lakukan irigasi pada luka dengan physiologic saline atau NaCl yang dibantu oleh
asisten dan bersihkan debris dengan arah satu arah.
18. Ganti steriil drape yang dipakai dengan steriil drape yang baru.
19. Gunting jaringan nekrotik (daerah yang terdapat perubahan 3C, yaitu colour,
consistency, dan ) menggunakan guting.
20. Jika terjadi pendarahan pada luka, lakukan prosedur homeostatik dengan cara
menekan luka dengan kassa dan apabila masih terjadi pendarahan dijepit
menggunakan klem arteri dan lakukan knotting.
21. Lakukan suturing dengan atau tanpa drain.
22. Buka steriil drape.
23. Tutup luka dengan kassa, jika lukanya basah tutup dengan kassa basah dan jika luka
kering tutup dengan kassa kering.
24. Edukasi pasien
- Perawatan luka dirumah : beritahu pasien untuk tidak membuka luka dan
menghindari luka terkena air.
- Obat : meminta pasien untuk patuh dan teratur meminum obat yang
diresepkan.
- Makanan : apabila pasien memiliki alergi, ingatkan pasien untuk
menghindari makanan-makanan yang merangsang terjadinya alergi.
- Follow up : ingatkan pasien untuk melakukan follow up 3 hari berikutnya
untuk mengecek luka pasien tersebut.
25. Lakukan dokumentasi :
1. Tanggal dan waktu dari pelaksanaan prosedur atau operasi.
2. Nama prosedur atau operasi.
3. Respon pasien terhadap prosedur.
4. Informasi edukasi pasien.
5. Nama dokter beserta tanda tangan.
26. Ucapkan Alhamdulillah.

Anda mungkin juga menyukai