O Nama : Ny. N
O Umur : 75 tahun
O Alamat : Jalan Kembar
O Agama : Islam
O Suku : Minang
O Pekerjaan : Tidak Bekerja
O Status Pernikahan : Janda (ditinggal meninggal)
O Tanggal Masuk RS : 10 Juni 2019
O Tanggal Pemeriksaan : 11 Juni 2019
KELUHAN UTAMA
Dada Berdebar
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
diantar keluarganya dengan keluhan dada berdebar sejak pukul
10.00 pagi. Keluhan muncul secara tiba-tiba sesaat setelah
pasien berolahraga (berjalan sekitar komplek). Keluhan
dirasakan terus menerus. Keluhan sedikit membaik saat pasien
beristirahat.
Keluhan berdebar pada pasien disertai dengan lemas badan.
Pasien merasa lemas secara tiba-tiba tanpa melakukan aktivitas
fisik yang berat sebelumnya. Menurut pasien, keluhan ini
membuat pasien sulit berjalan dan setiap berdiri merasa hendak
terjatuh. Pasien juga mengaku akhir-akhir ini pasien menjadi
cepat Lelah dibandingkan sebelumnya. Pasien juga mengeluhkan
tubuhnya sering berkeringat sehingga membasahi pakaiannya
tanpa melakukan aktivitas berat sebelumnya
Pasien juga mengeluhkan kepalanya pusing. Pasien
mengaku sejak beberapa bulan terakhir lebih sering kencing
terutama pada malam hari sehingga terbangun untuk buang
air kecil.
Pasien maupun keluarganya menyangkal bahwa ada nyeri pada
dada, sesak nafas, penurunan kesadaran maupun berbicara
mengacau, menyangkal mengalami kejang, mual, muntah, dan
kelemahan tungkai satu sisi. Pasien menyangkal memiliki nafas
yang pendek dan cepat, juga menyangkan nafasnya berbau seperti
asteon ( penghapus cat kuku). Pasien menyangkal adanya
gangguan penglihatan baik pandangan mata yang kabur maupun
terhalang pandangannya
Pasien sering berolahraga seperti berjalan di
sekitar komplek tanpa ada keluhan dada berdebar
seperti saat ini sebelumnya, pasien selalu
membiasakan hidup sehat, dan pasien rutin
mengontrol kesehatannya ke dokter.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Tanda-tanda vital
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 160 cm
BMI : 21,4 (Normal)
KEPALA
Mata :simetris, palpebra edema (-), konjunctiva tidak anemis, sklera ikterik (-),
kornea tampak jernih, pupil bulat isokor, refleks cahaya direct dan indirect +/+
Hidung :simetris, deviasi septum (-), sekret (-), massa (-), PCH (-)
Mulut :bibir tampak kering, perdarahan gusi (-), lidah kotor (-),
frenulum linguae ikterik (-), faring hiperemis (-),
arcus faring simetris dengan uvula di tengah, tonsil T1/T1
THORAX
Inspeksi:
Gerak dan bentuk simetris
Warna kulit normal
Jejas/ kemerahan/ jar.parut (-)
Iktus kordis tidak tampak
Palpasi:
Pergerakan dada normal
Penyempitan atau pelebaran ICS (-)
Massa (-)
Iktus kordis pada linea midclavicula ICS 5
Pulmo Anterior
Inspeksi
Bentuk & gerak simetris
Retraksi (-)
Palpasi
VF normal, kanan = kiri
Perkusi
Batas paru hepar ICS 5 kanan, peranjakan 2 cm
Sonor kanan=kiri
Auskultasi
VBS kanan=kiri
Ronchi -/- , Wheezing -/-
Pulmo posterior
Inspeksi
Bentuk & gerak simetris
Retraksi (-)
Palpasi
VF normal, kanan = kiri
Perkusi
Sonor kanan=kiri
Auskultasi
VBS kanan=kiri
Ronchi -/- , Wheezing -/-
Cor
Inspeksi
Ictus cordis tidak tampak
Palpasi
Ictus cordis teraba di linea midclavicula ICS 5 kiri
Perkusi (batas jantung)
Batas kanan : ICS IV linea sternalis dekstra
Batas kiri : ICS V linea mid clavicula sinistra
Batas atas : ICS III linea parasternal sinistra
Auskultasi
Bunyi jantung S1 & S2 murni, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi
Datar, lembut
Kemerahan (-)
Massa (-)
Jaringan parut (-)
Palpasi
Tidak teraba massa
Nyeri tekan (-); nyeri lepas (-)
Hepar tidak teraba pembesaran
Spleen tidak teraba pembesaran
Ballotement ginjal (-)
Perkusi
Ruang traube kosong
Pekak samping (-) ; Pekak pindah (-)
Nyeri ketok CVA (tidak dilakukan)
Auskultasi
Bising usus (+) normal, bruit (-)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas Ekstremitas Bawah
Bentuk simetris Bentuk simetris
Luka -/- Luka -/+
Deformitas -/- Deformitas -/-
Sianosis -/- Sianosis -/-
Edema -/- Edema -/+
Palmar erythema -/- Palmar erythema -/-
Capillary refill < 2s Capillary refill < 2s
Muscle Strength : 5/5 Muscle Strength : 5/5
Spoon nail -/- Spoon nail -/-
Petechiae -/- Petechiae -/-
Akral hangat Akral hangat
RESUME
Pasien datang ke IGD Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung
diantar keluarganya dengan keluhan dada berdebar sejak pukul 10.00
pagi. Keluhan muncul secara tiba-tiba sesaat setelah pasien
berolahraga (berjalan sekitar komplek). Keluhan dirasakan terus
menerus. Keluhan sedikit membaik saat pasien beristirahat